HARI
Disusun Oleh :
1. Fahmi Idris
2. Nihdatul Maulana
4. Ahmad Habbibullah
Prodi : SI MPI
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena penulisan
Makalah “Mengetahui dan memahami pokok-pokok kandungan ajaran Al-Qur’an dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari ” ini dapat diselesaikan. Dan tak lupa,
penulis berterima kasih kepada bapakHajjin Mabrur,M.S.i, selaku Dosen mata kuliah
‘Ulumul Qur’an yang telah memberikan penulis tugas membuat makalah yang sangat
bermanfaat ini untuk kelengkapan Nilai UAS’Ulumul Qur’an.
Dalam makalah ini penulis membahas tentang Mengetahui dan memahami pokok-
pokok kandungan ajaran Al-Qur’an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
ilmu pengetahuan pembaca mengenai Mengetahui dan memahami pokok-pokok
kandungan ajaran Al-Qur’an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penulis
menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu masukan
berupa kritikan dan saran sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, sekiranya makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi
mahasiswa untuk dapat mempelajari serta memahami tentang Mengetahui dan memahami
pokok-pokok kandungan ajaran Al-Qur’an dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari.
Sekian dan terima kasih.
Penyusun
Daftar isi
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................2
Daftar isi.........................................................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................................4
Latar Belakang...............................................................................................................................................4
Rumusan Masalah......................................................................................................................................4
Tujuan Penulisan........................................................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................................................5
2.3 Kewajiban dan cara untuk Mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari............................9
BAB III.........................................................................................................................................................11
PENUTUP....................................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
c. Agar kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari kita.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kedudukan al-Qur’an sebagai Pedoman Hidup Manusia dan Sumber Hukum Islam
dalam Islam
Allah menurunkan Al-Quran kepada umat manusia melalui nabi Muhammad SAWsebagai
kitab suci terakhir untuk dijadikan pedoman hidup. Al-Quran yang tidak ada keraguansedikit pun
di dalamnya mengandung petunjuk-petunjuk yang dapat menyinari seluruh isi alamini. Sebagai
kitab suci sepanjang zaman, Al-Quran memuat informasi dasar berbagai masalahtermasuk
informasi mengenai hukum, etika, science, antariksa, kedokteran dan sebagainya.
Hal ini merupakan salah satu bukti bahwa kandungan Al-Quran bersifat luas dan lu!
es.Mayoritas kandungan Al-Quran merupakan dasar-dasar hukum dan pengetahuan,manusialah
yang berperan sekaligus bertugas menganalisa, merinci, dan membuat garis besarkebenaran Al-
Quran agar dapat dijadikan sumber penyelesaian masalah kehidupan manusia."ada zaman
Rasulullah, sumber hukum Islam ada dua yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. Rasulullah selalu
menunggu wahyu untuk menjelaskan sebuah kasus tertentu, namum apabila wahyu tidak turun,
maka beliau menetapkan hukum tersebut melalui sabdanya, yang kemudian dikenal dengan
hadits.Sebagai sumber hukum islam pertama dan utama, Al-Quran berperan penting dalam rangka
penetapan hukum islam terutama setelah meninggalnya Rasulullah SAW. Hukum adalah peraturan
yang dibuat berdasarkan kesepakatan. Pertujuan untuk menciptakan masyarakat yang madani,
aman, nyaman, dan terkendali. Hukum dibuat sebagai pembatasan atas tingkah laku manusia yang
tidak bertanggung jawab sehingga perlu media untuk melindungi orang lain dari orang yang tidak
bertanggung jawab tersebut.
Kedudukan Al-Qur'an sebagai pedoman atau sumber hukum Islam yang pertama ini juga
dijelaskan dalam surah An Nisa ayat 59. Dia berfirman:
6
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA,
Rasulullah SAW bersabda, "Aku tinggalkan kepadamu sekalian dua perkara. Apabila kamu
berpegang teguh kepada dua perkara tersebut niscaya kamu tidak akan tersesat selamanya. Kedua
perkara tersebut, yaitu Kitabullah (Al-Qur'an) dan Sunnah Rasul (hadits)."
2.2 Kandungan Al-Qur’an berkaitan dengan Aqidah, Ibadah, Muamalah, Akhlak, sejarah Umat manusia
dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berikut isi kandungan Al Quran:
1. Akidah dan Tauhid
Isi kandungan Al Quran pertama yakni tentang akidah. Secara etimologi akidah berarti
kepercayaan atau keyakinan. Bentuk jamak Akidah (‘Aqidah) adalah aqa’id. Akidah juga disebut
dengan istilah keimanan. Akidah secara terminologi didefnisikan sebagai suatu kepercayaan yang
harus diyakini dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan lisan dan dimanifestasikan dalam bentuk amal
perbuatan. Akidah Islam adalah keyakinan berdasarkan ajaran Islam yang bersumber dari Al Quran
dan hadits. Seorang yang menyatakan diri berakidah Islam tidak hanya cukup mempercayai dan
meyakini keyakinan dalam hatinya, tetapi harus menyatakannya dengan lisan dan harus
mewujudkannya dalam bentuk amal perbuatan (amal shalih) dalam kehidupannya sehari-hari. Inti
pokok ajaran akidah adalah masalah tauhid, yakni keyakinan bahwa Allah Maha Esa. Setiap Muslim
wajib meyakini ke-Maha Esa-an Allah. Orang yang tidak meyakini ke-Maha Esa-an Allah Swt. berarti
ia kafir, dan apabila meyakini adanya Tuhan selain Allah SWT dinamakan musyrik. Dalam akidah
Islam, di samping kewajiban untuk meyakini bahwa Allah SWT itu Esa, juga ada kewajiban untuk
meyakini rukun-rukun iman yang lain. Tidak dibenarkan apabila seseorang yang mengaku
berakidah/beriman apabila dia hanya mengimani Allah saja, atau meyakini sebagian dari rukun iman
saja. Rukun iman yang wajib diyakini tersebut adalah: iman kepada Allah SWT, iman kepada
malaikat-malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-Rasul, iman kepada hari
akhir, dan iman kepada Qadla’ dan Qadar. Al Quran banyak menjelaskan tentang pokok-pokok ajaran
akidah yang terkandung di dalamnya, di antaranya Surat Al Ikhlas 1-4: ) لَ ْم يَلِ ْد2( ص َم ُد َّ ) هَّللا ُ ال1( قُلْ ه َُو هَّللا ُ َأ َح ٌد
)4( ) َولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ ُكفُ ًوا َأ َح ٌد3( َولَ ْم يُولَ ْدKatakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula-diperanakkan, dan tidak ada
seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)
2. Ibadah
Isi Kandungan Al Quran berikutnya yakni masalah ibadah. Ibadah berasal dari kata
'abada-ya'budu-'abadan artinya mengabdi atau menyembah. Yang dimaksud ibadah adalah
menyembah atau mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT dengan tunduk, taat dan patuh
7
kepada-Nya. Ibadah merupakan bentuk kepatuhan dan ketundukan yang ditimbulkan oleh
perasaan yakin terhadap kebesaran Allah SWT, sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak
disembah. Dalam Al Quran dijelaskan bahwa tujuan penciptaan jin dan manusia tidak lain
َ ت ْال ِج َّن َوااْل ِ ْن
adalah untuk beribadah kepada Allah Swt. Firman Allah SWT: نyِ ْس اِاَّل ِليَ ْعبُ ُدو ُ َو َما خَ لَ ْق
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”
(QS. Adz Dzariyaat [51] : 56). Manusia harus menyadari bahwa dirinya ada karena
diciptakan oleh Allah SWT. Karena itu, manusia harus sadar bahwa dia membutuhkan Allah
SWT, dan kebutuhan terhadap Allah WT. Hal itu diwujudkan dengan bentuk beribadah
kepada-Nya. Ibadah dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : ibadah mahdhah dan ghairu
mahdhah. Ibadah mahdhah artinya ibadah khusus yang tata caranya sudah ditentukan,
seperti: shalat, puasa, zakat dan haji. Sedangkan ibadah ghairu mahdhah artinya ibadah yang
bersifat umum, tata caranya tidak ditentukan secara khusus, yang bertujuan untuk mencari
ridha Allah SWT, misalnya: silaturrahim, bekerja mencari rizki yang halal diniati ibadah,
belajar untuk menuntut ilmu, dan sebagainya.
4. Hukum
Isi kandungan Al Quran lainnya yakni tentang Hukum. Dalam Islam, hukum
sebagai salah satu isi pokok ajaran Al Quran berisi kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan
dasar dan menyeluruh bagi umat manusia. Tujuannya adalah untuk memberikan pedoman
kepada umat manusia agar kehidupannya menjadi adil, aman, tenteram, teratur, sejahtera,
bahagia, dan selamat di dunia maupun di akhirat kelak. Ketentuan-ketentuan hukum lain yang
dijelaskan dalam ayat-ayat Al Quran adalah meliputi : a. Hukum perkawinan, antara lain
dijelaskan dalam QS. al-Baqarah [2]: 221; QS. al-Maidah [5]: 5; QS.an-Nisa’ [4]: 22-24;
QS.an-Nur [24]: 2; QS. alMumtahanah [60]:10-11. b. Hukum waris, antara lain dijelaskan
dalam QS. an-Nisa’ [4]: 7-12 dan 176, QS. al-Baqarah [2]:180; QS. al-Maidah [5]:106 c.
Hukum perjanjian, antara lain dijelaskan dalam QS. al-Baqarah [2]: 279, 280 dan 282; QS. al-
Anfal [8]: 56 dan 58; QS. at-Taubah [4]: 4 d. Hukum pidana, antara lain dijelaskan dalam QS.
al-Baqarah [2]: 178; QS. anNisa’ [4]: 92 dan 93; QS. al-Maidah [5]: 38; QS. Yanus [10]: 27;
QS. al-Isra’ [17]: 33; QS. asy-Syu’ara [26]: 40 e. Hukum perang, antara lain dijelaskan dalam
QS. al-Baqarah [2]: 190-193; QS. al-Anfal [8]: 39 dan 41; QS. at-Taubah [9]: 5,29 dan 123, QS.
al-Hajj [22]: 39 dan 40 f. Hukum antarbangsa, antara lain dijelaskan dalam QS. al-Hujurat [49]:
13
3. Akhlak
Isi kandungan Al Quran berikutnya memuat tentang akhlak. Ditinjau dari segi
8
etimologi, Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluq (yang berarti perangai, tingkah
laku, tabiat, atau budi pekerti. Dalam pengertian terminologis, akhlak adalah sifat yang
tertanam dalam jiwa manusia yang muncul spontan dalam tingkah laku hidup sehari-hari.
Dalam konsep bahasa Indonesia, akhlak semakna dengan istilah etika atau moral. Akhlak
merupakan satu fundamen penting dalam ajaran Islam, sehingga Rasulullah SAW menegaskan
dalam sebuah hadis bahwa tujuan diutusnya Nabi SAW adalah untuk memperbaiki dan
menyempurnakan akhlak mulia. ار َم اَأل ْخالَقyyyy ا ب ُِع ْث ُ ُألyyyy ِإنَّ َمRasulullah saw. bersabda:
ِ ت تَ ِّم َم َم َك
“Bahwasanya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik. (HR. Ahmad).
5. Sejarah atau Kisah Umat Masa Lalu
Isi kandungan Al Quran berikutnya tentang sejarah atau kisah umat pada masa lalu.
Sejarah atau kisah-kisah tersebut bukan hanya sekedar cerita atau dongeng semata, tetapi
dimaksudkan untuk menjadi ‘ibrah (pelajaran) bagi umat Islam. Ibrah tersebut kemudian
dapat dijadikan dapat menjadi petunjuk untuk dapat menjalani kehidupan agar senantiasa
sesuai dengan petunjuk dan keridhaan Allah SWT. ب َما َكانَ َح ِد ْيثًا ِ ۗ ص ِه ْم ِع ْب َرةٌ اِّل ُولِى ااْل َ ْلبَا َ َلَقَ ْد َكانَ فِ ْي ق
ِ ص
َ “ يُّ ْفت َٰرى َو ٰل ِك ْن تَصْ ِد ْيSungguh, pada kisah-kisah
ِ ق الَّ ِذيْ بَ ْينَ يَ َد ْي ِه َوتَ ْف
َوْ نyُوْ ٍم يُّْؤ ِمنyَ ةً لِّقyدًى َّو َرحْ َمyُ ْي ٍء َّوهy ِّل َشyص ْي َل ُك
mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (al-Qur’an) itu bukanlah
cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan
segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS.
Yusuf [12]: 111).
9
Islam telah melahirkan banyak cendekiawan muslim yang telah berhasil menemukan
berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berkat ketelitian mereka dalam menggali
isyarat ilmu pengetahuan dalam al-Qur’an. Di antara cendekiawan-cendekiawan muslim
tersebut ialah: Ibnu Rusyd, Al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Maskawaih, Al-Khawarizmi, dan lain-
lain. Bahkan penemuan-penemuan ilmu pengetahuan yang mereka hasilkan telah banyak
mengilhami bangsa barat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
yang berkembang hingga saat ini.
2.3 Kewajiban dan cara untuk Mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari
Syeikh Ahmad dalam tausiyahnya menyampaikan lima kewajiban umat Islam terhadap Alquran.
“Kewajiban kita terhadap Alquran adalahmembacanya, memahami, menghapal, mengamalkan,
dan berdakwah dengan Alquran,” kata Ahmad Al-Misry.
Alquran itu, kata Syeikh Ahmad, sangat mulia. Isinya mengatur semua aspek kehidupan manusia
dan tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya. “Siapa yang berpegang teguh kepadanya pasti
akan dipermudah urusannya oleh Allah SWT. Kata Rasulullah SAW, orang yang rajin membaca
Alquran akan mendapat syafaat kelak di akhirat,” terang hafiz 30 juz Alquran itu.
Cara mengamalkan isi kandungan ayat-ayat al qur'an da;am kehidupan sehari-hari antara lain
adalah
1. Belajar membaca ayat-ayat al qur'an dengan biak
2. Menghadiri majelis ilmu untuk mendengar penjelasan para ulama tentang kandungan yang ada
dalam ayat-ayat al qur'an
3. Mempraktikkan semua isi kandungan al qur'an yang telah dipelajari dan dipahami dalam
kehidupan sehari-hari
Al qur'an merupakan salah satu sumber pedoman hidup bagi umat islam. Di mana al qur'an
berisikan semua pedoman hidup yang baik sehingga dapat meraih kebahagiaan di dunia dan juga
kebahagiaan di akhirat kelak. Semua permasalahan hidup yang kita hadapi terdapat solusinya
dalam al qur'an. Oleh karena itu sudah seharusnya bagi umat islam untuk mempraktikkan semua
isi kandungan ayat al qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Contoh perilaku seseorang yang
meneladani isi kandungan ayat al qur'an dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah
Seseorang yang selalu rajin mengerjakan ibadah shalat sehari semalam 5 waktu bahkan juga sering
mengerjakan amalan shalat sunnah seperti shalat dhuha dan shalat tahajjud
Seseorang yang selalu membayar zakat tepat waktu
Seseorang yang selalu berpuasa pada bulan ramadhan
10
Seseorang yang suka bersedekah dan berinfaq
Seseorang yang selalu jujur dalam segala aktivitas kehidupan sehari-harinya
Seseorang yang gemar memberi makan kepada fakir miskin
Seseorang yang selalu menjalankan amanah yang dimiliki
Seseorang yang selalu mengerjakan amalan ibadah karena ikhlas kepada Allah
Seseorang yang tidak pernah merasa sombong atas apa yang dimilikinya
Seseorang yang selalu berbakti kepada kedua orang tua
Seseorang yang selalu bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepadanya
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari beberapa pembahasan yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa
Al-Qur’an merupakan pedoman dan sumber hukum islam yang mengandung berbagai
macam kandungan seperti halnya aqidah, ibadah,akhlak,muamalah, kehidupan masa lalu
dan juga dasar-dasar dari teknologi (sains). Begitu pula bagaimana kewajiban kita
mengamalkan Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
Tentunya kami menyadari jika dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan
serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya kami akan segera melakukan perbaikan
susunan makalah ini dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang
bisa membangun sangat kami harapkan.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.inews.id/lifestyle/muslim/isi-kandungan-al-quran
https://aceh.tribunnews.com/2015/07/11/ini-5-kewajiban-umat-islam-
terhadap-alquran
13