Anda di halaman 1dari 12

Review Jurnal

Teknik Enzim

Kelompok 4
Judul jurnal

Latar Belakang

Isi Metode

Presentasi Hasil

Pembahasan

Kesimpulan
Jurnal yang di review

Cleaner tanning Prectices For Tannery Pollution Abatement: Role of Enzymes In


Eco-Friendly Vegetable Tanning
~Swarna V, 2008

Studies On The Use Of Enzymes In Tanning Process: Part 1 High Exhaust Vegetable
Tanning
~Swarna V, 2009
Latar Belakang
Proses penyamakan kulit menghasilkan limbah yang sangat bahaya untuk
lingkungan, maka penyamakan nabati menjadi salah satu alternatif penyamakan
yang lebih ramah lingkungan. Namun, penyerapan tanin dalam proses penyamakan
rendah sehingga limbah yang di hasilkan masih banyak mengandung senyawa yang
toxic.
Maka, penyamakan nabati menggunakan bantuan enzimatik dan non pikel
diharapkan bisa meningkatkan penetrasi tanin ke dalam kulit sehingga limbah yang
di hasilkan sedikit dan lebih ramah dengan lingkungan.
Metode

Poin 1 Poin 2
Kulit di proses penyamakan nabati
Dilakukan pengujian kulit, meliputi:
dengan bantuan enzim = kulit
pengujian fisik, pengujian yaang luntur
eksperimental
terhadap cahaya, pengujian softness
kulit di proses penyamakan nabati
Analisis terhadap limbah penyamakan
konvensional= kulit kontrol
dari kulit kontrol dan kulit
eksperimental
Pembahasan
Exhausted tanin dan suhu kerut para kulit meningkat dengan meningkatnya
konsentrasi enzim yang digunakan, suhu penyusutan kulit sampai 86°C dan penyerapan tanin
nabati pada konsentrasi ini ditemukan 97%. Pada saat pH cairan 4,5-5 menghasilkan penetrasi
tanin nabati yang baik karena matriks kolagen juga akan terbuka dengan baik oleh perlakuan
enzimatik. Waktu yang di butuhkan untuk mencapai penyerapan yang signifikan yaitu minimal
30 menit.
Pendekatan pengembangan kulit samak nabati dengan enzim tanpa pikel didasarkan pada
konsep bahwa enzim membantu membuka jaringan kolagen berserat, sehingga meningkatkan
difusi tanin nabati ke dalam matriks kulit dan juga area permukaan kontak pada kolagen yang
diolah dengan enzim tersedia untuk interaksi dengan tanin nabati meningkat.
Analisis Data
01
Toleransi lingkungan Kulit dari penyamakan nabati enzimatik
penyamakan nabati enzimatik bisa
diterapkan karena ada penurunan nilai COD,
TDS, dan klorida dalam limbah yang di
03 menghasilkan warna yang bagus dan tahan
luntur terhadap cahaya

hasilkan

02
Pengujian fisik kulit dari penyamakan nabati

04
Penyamakan nabati enzimatik tanpa proses
enzimatik dengan kulit dari penyamakan
pikel sangat menguntungkan dari segi
konvensional tidak ada perbedaan signifikan
keuangan dan kepraktisan karena
penggunaan bahan kimia yang sedikit,
limbah yang dihasilkan sedikit dan bisa
melewati proses pickle
Kesimpulan
Enzim digunakan dalam penyamakan sebagai pendekatan
ramah lingkungan tuk mencapai penyerapan tanin nabati
yang lebih baik Keuntungan utama dari

Pendekatan saat ini adalah manfaat lingkungan yang


belum pernah terjadi sebelumnya dicapai dengan
pengurangan beban TS, klorida dan COD dibandingkan
dengan proses penyamakan nabati konvensional, serta
mencapai serapan tanin nabati yang lebih baik dan
peningkatan kualitas kulit jadi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai