Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN AKHIR

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

Upaya Pencegahan Anemia melalui Deteksi dini dan Pelatihan pemeriksaan


Hemoglobin (Hb) di SMAN 3 Salahutu, Maluku Tengah

TIM PENGUSUL :
Ketua : Rosdiana Mus, S.Si., M.Biomed (0924089203)
Anggota : Dylan Tamalsir,S.Kep.,M.Biomed (0030059401)
Masyita Machlceva Pelu (201883019)
Nurmina kaimuddin (201883035)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2022
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Upaya Pencegahan Anemia Melalui Skrining Pemeriksaan dan Pelatihan


Pemeriksaan Hemoglobin (Hb) di SMAN 3 Salahutu, Maluku Tengah
2. Skema Pengabdian : Program Kemitraan Masyarakat
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Rosdiana Mus,S.Si.,M.Biomed
b. NIDN : 09240892 03
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Program Studi : Pendidikan Dokter
e. No. HP : 085242822174
f. Alamat surel : rosdiana.mus@gmail.com
g. ID Sinta : 6708409
h. h-index :3
Anggota
a. Nama Lengkap : Dylan Tamalsir,S.kep.,M.Biomed
b. NIDN/NIDK : 0030059401
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Program Studi : Pendidikan Dokter
e. No. HP : 081217082822
f. Alamat surel : tamalsird@gmail.com
4. Jumlah Mahasiswa
yang Terlibat :2
5. Nama Mitra : SMAN 3 Salahutu, Maluku Tengah
6. Lokasi Mitra dan Jarak
Dengan PT : ± 10 km
7. Biaya yang Diusulkan : Rp 12.440.000
8. Total BiayaKeseluruhan: Rp 12.440.000

Ambon, 7 November 2022


Mengetahui
Dekan Ketua Pengusul

Dr. dr. Bertha Jean Que, Sp.S.,M.Kes Rosdiana Mus,S.Si.,M.Biomed


NIP. 196612121999032003 NIDN. 0924089203

Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Pattimura

Prof. Dr. Melianus Salakory,M.Kes


NIP. 196112061988031002
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................iv
RINGKASAN............................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
BAB I SOLUSI DAN TARGET LUARAN..............................................................................3
BAB III METODE PELAKSANAAN......................................................................................4
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................................................15

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pendaftaran...............................................................................................................7
Gambar 2. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan............................................................8
Gambar 3. Pemeriksaan kadar Hb..............................................................................................8
Gambar 4. Gambar Jumlah responden berdasarkan kelas.........................................................9
Gambar 5. Jumlah responden berdasarkan kategori usia...........................................................9
Gambar 6. Pelatihan pemeriksaan Hb kepada tim Guru dan Kepala Sekolah.........................11

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan Hemoglobin darah............................................10

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Format Biodata Ketua Tim Pengusul..................................................................15


Lampiran 2. Biodata Anggota Pengusul..................................................................................19
Lampiran 3. Surat Izin Pengabdian..........................................................................................21
Lampiran 4. Surat Tugas..........................................................................................................22

iv
RINGKASAN

Salah satu masalah gizi yang paling umum dan sulit diatasi secara global yaitu anemia.
Prevalensi kejadian anemia masih sangat tinggi terutama pada usia 5-14 tahun. Maluku
termasuk salah satu provinsi dengan angka kejadian anemia yang masih tinggi. Deteksi
anemia dapat dilakukan dengan melakukan skrining pemeriksaan hemoglobin secara berkala.
Selain itu pemerinta telah melakukan program pemberian Tablet Penambah Darah akan tetapi
tingkat kepatuhan konsumsi tablet masih rendah sehingga kejadian anemia masih belum
teratasi. Remaja sebagai salah satu fase kehidupan dimana pada terjadi perubahan baik secara
biologis, psikologis dan fisik. Secara fisik terjadi pertumbuhan yang sangat pesat
(Adolescence Growth Spurt), sehingga dibutuhkan asupan zat-zat gizi yang relatif lebih besar
jumlahnya. Kebutuhan zat gizi terutama zat besi pada remaja putri meningkat dengan adanya
pertumbuhan dan datangnya menstruasi, sehingga pada remaja putri sangat rentan sekali
terjadi berbagai gangguan penyakit seperti anemia. Anemia akan menyebabkan penurunan
jumlah oksigen yang dapat mempengaruhi konsentrasi sehingga prestasi belajar menurun.
Selain itu, anemia juga mempengaruhi daya tahan fisik menjadi rendah sehingga mudah
lelah, penurunan aktivitas fisik dan mudah sakit karena daya tahan tubuh rendah,
akibatnya jarang masuk sekolah atau bekerja. Sehubungan dengan hal tersebut perlu
dilakukan kegiatan pencegahan anemia melalui deteksi dini melalui pemeriksaan
Hemoglobin. Kegiatan dilaksanakan pada 15 November 2022 di SMAN 3 Salahutu, Maluku
tengah dengan jumlah peserta 142. Tahapan kegiatan dimulai dengan pendaftaran subjek,
pengukuran tinggi dan berat badan dan pemeriksaan hemoglobin. Selain itu, memberikan
pelatihan kepada guru untuk melakukan pemeriksaan Hb secara berkala. Hasil menunjukkan
bahwa jumlah responden kelas X sebanyak 33, kelas XI sebanyak 61 dan kelas XII sebanyak
48 responden dengan rentang usia dari 14 hingga 19 tahun.

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Anemia saat ini sebagai salah satu masalah gizi yang paling umum dan sulit
diatasi secara global (1). Prevalensi anemia berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) tahun 2018 menunjukkan anemia di Indonesia sebesar 23,7 %, dengan
proporsi kejadian berdasarkan jenis kelamin ditemukan pada perempuan 27,2 % dan laki-
laki 20,3 %. Berdasarkan usia, prevalensi pada usia 5-14 tahun didapatkan 26,8 %.
Prevalensi anemia di provinsi Maluku sebesar 15,9 % (2).
Anemia merupakan kondisi yang menunjukkan bahwa kadar hemoglobin di
dalam darah berada di bawah nilai normal (3,4). Anemia adalah penurunan kadar
hemoglobin (Hb) < 12 g/dL untuk perempuan dan < 13 g/dL untuk laki-laki (5).
Penyebab anemia bermacam-macam diantaranya adalah anemia zat besi (6). Defisiensi
zat besi menjadi masalah umum yang terjadi di dunia dan menjadi penyebab utama
terjadinya anemia defisiensi zat besi yang dialami oleh seperempat penduduk dunia (7).
Anemia defisiensi besi terjadi pada semua tahap siklus hidup, tetapi lebih umum pada
wanita hamil dan anak-anak, remaja, khususnya anak perempuan, rentan terhadap
defisiensi besi. Untuk setiap kasus anemia defisiensi besi, diperkirakan 2,5 kali jumlah
penyandang defisiensi besi (1).
Remaja sebagai salah satu fase kehidupan dimana pada terjadi eksplorasi
psikologis untuk menemukan identitas diri. Selain itu, terjadi beberapa transisi atau
perubahan yang terjadi baik pada remaja secara biologis, psikologis dan fisik. Secara fisik
terjadi pertumbuhan yang sangat pesat (Adolescence Growth Spurt), sehingga dibutuhkan
asupan zat-zat gizi yang relatif lebih besar jumlahnya. Kebutuhan zat gizi terutama zat
besi pada remaja putri meningkat dengan adanya pertumbuhan dan datangnya menstruasi,
sehingga pada remaja putri sangat rentan sekali terjadi berbagai gangguan penyakit
seperti anemia (8). Tingkat defisit asupan zat besi dan akibat kurangnya konsumsi
makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi sehingga kebutuhan zat besi tidak
terpenuhi. Jika asupan zat besi tidak tercukupi maka pembentukan transferrin juga akan
terganggu yang mengakibatkan rendahnya kadar hemoglobin. Kekurangan hemoglobin
akan menyebabkan kejadian anemia (9,10).
Remaja putri pada umumnya memiliki pola diet tidak sehat karena ingin langsing

1
(mengabaikan sumber protein, karbohidrat, vitamin dan mineral), kebiasaan ngemil
makanan rendah gizi dan makan makanan siap saji. Sehingga remaja tidak mampu
memenuhi keanekaragaman zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuhnya untuk proses
sintesis pembentukan hemoglobin (Hb). Bila hal ini terjadi dalam jangka waktu yang
lama akan menyebabkan kadar Hb terus berkurang dan menimbulkan anemia (11).
Anemia akan menyebabkan penurunan kemampuan darah untuk mengikat dan
mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Bila oksigen yang diperlukan
tidak cukup, maka akan berakibat pada sulitnya berkonsentrasi sehingga prestasi
belajar menurun. Selain itu, anemia juga mempengaruhi daya tahan fisik menjadi rendah
sehingga mudah lelah, penurunan aktivitas fisik dan mudah sakit karena daya tahan
tubuh rendah, akibatnya jarang masuk sekolah atau bekerja (12). Sehingga perlu
dilakukan upaya pencegahan anemia dengan melakukan skrining dan deteksi dini melalui
pemeriksaan hemoglobin pada remaja untuk menghindar dampak anemia pada kualitas
pendidikan anak di sekolah menengah atas.

1.2 Permasalahan Mitra


Remaja pada usia Sekolah Menengah Atas merupakan masa yang banyak
mengalami berbagai permasalahan yang salah satu diantaranya adalah masalah
kesehatan khususnya risiko Anemia. Anemia pada remaja putri merupakan masalah
penting, hal ini terkait dengan persiapan fisik untuk konsentrasi dalam mengikuti
proses pembelajaran. Selain itu, diperlukan upaya memaksimalkan program
berkesinambungan dalam mengantisipasi terjadinya peningkatan prevalensi anemia gizi
besi pada remaja. Sehubungan dengan hal tersebut perlu dilakukan kegiatan pencegahan
anemia melalui deteksi dini melalui pemeriksaan Hemoglobin. Selain itu, memberikan
pelatihan kepada tenaga pendidik untuk melakukan pemeriksaan Hemoglobin sehingga
antisipasi kejadian anemia dapat dilakukan secara berkala oleh pihak sekolah.

2
BAB II

SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1. Solusi

Pemecahan masalah yang ada di masyarakat tentang kejadian anemia dan deteksi
dini secara berkala melalui skrining hemoglobin dengan menggunakan metode sederhana
dapat direalisasikan melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa
pemeriksaan Hemoglobin dan pelatihan pemeriksaan kepada pihak sekolah. Kegiatan ini
diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan kepada mitra untuk
diaplikasikan.

2.2. Target Luaran

No Jenis Luaran Indikator


. Capaian
1 Mitra Non produktif Ekonomi Tercapai
(Pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bidang
kesehatan meningkat)
2 Publikasi ilmiah pada Jurnal (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Draft

3
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Lokasi


Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan di SMAN 3 Salahutu,
Maluku Tengah, pada Hari Selasa, Tanggal 15 November 2022.
3.2 Langkah-Langkah
Tahap Persiapan,
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimulai dengan
melakukan survei ke lapangan dan diskusi bersama dengan pihak sekolah, kepala
sekolah, guru terkait dengan perijinan dan rencana kegiatan.
Tahap Pelaksanaan
Tujuan kegiatan ini salah satunya untuk melakukan pencegahan terhadap kejadian
anemia melalui pemeriksaan Hemoglobin serta memberikan pelatihan kepada pihak
terkait seperti guru untuk melakukan pemeriksaan hemoglobin dengan menggunakan alat
sederhana sehingga dapat dilakukan pemeriksaan Hemoglobin secara mandiri dan berkala
di sekolah.
Tahap Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk melihat hasil dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
setelah semua tahap persiapan dan pelaksanaan telah terlaksana yaitu dengan meminta
kritik dan saran dari pihak sekolah dan peserta. Hasil evaluasi ini diharapkan pihak
sekolah dan peserta yang terlibat untuk memberikan masukan, kritik dan saran perbaikan
pada kegiatan berikutnya serta saran kegiatan yang menjadi kebutuhan pihak sekolah
terutama terkait dengan kesehatan dasar.
3.3 Solusi
Pemeriksaan Hemoglobin dapat menjadi kegiatan pencegahan terhadap anemia dan
dampak anemia dalam proses pendidikan dan pembelajaran di lingkungan sekolah terutama
terkait dengan konsentrasi belajar pada peserta didik. Selain itu, pemberian pelatihan
pemeriksaan hemoglobin pada Tenaga pendidik seperti guru diharapkan menjadi Langkah
awal deteksi berkala terhadap kejadian anemia dan pemantauan terhadap peserta didik yang
mempunyai risiko anemia.

4
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Biaya
Anggaran Biaya kegiatan Pengabdian Masyarakat sebagai berikut :
1. Honorarium

Honor per Tahun


Waktu (Rp.)
Honor/Jam
Honor (Jam/ Minggu
(Rp.)
Minggu) Tahun ke-1

Pembantu Lapangan 1 50000 8 1 400000


Pembantu Lapangan 2 50000 8 1 400000
Sub Total (Rp) 800000
2. Pembelian bahan habis pakai
Justifikasi Harga Peralatan
Material Kuantitas Harga
Pembelian Penunjang (Rp.)
Satuan
(Rp.) Tahun ke-1
ATK Paket 1 1000000 1000000
bahan dan alat cuci tangan Paket 1 200000 200000
masker Paket 1 300000 300000
cetak spanduk ukuran 3x2 buah 1 240000 240000
meter
snack/kue peserta dos 100 15000 1500000
Nasi Dos Dos 100 25000 2500000
Handscoon Dos 1 100000 100000
Alat Pemeriksaan Hb digital Paket 5 500000 2500000
Strip Pemeriksaa Hb digital Dos 10 150000 1500000
Pen Lancet Buah 10 30000 300000
Lancet Dos 5 20000 100000
Sub Total (Rp) 8490000
3. Perjalanan
Harga Harga Per tahun
Justifikasi
Perjalanan Kuantitas Satuan (Rp.)
Perjalanan
(Rp.) Tahun ke-1
Transportasi lokal kali 3 300000 900000
Sub Total (Rp) 900000
4. Sewa

5
Harga Harga Per tahun
Justifikasi (Rp.)
Sewa Kuantitas Satuan
Sewa
(Rp.) Tahun ke-1
publikasi Paket 1 500000 500000
Sub Total (Rp) 500000
Total Anggaran yang Diperlukan seluruhnya (Rp.) 12440000

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ditunjukkan pada tabel berikut :

Kegiatan Okt 2022 Nov 2022 Des 2022

Revisi Format Proposal

Persiapan Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan

Draft publikasi
Laporan kemajuan
Monev
Laporan akhir

6
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada 15 November 2022 di SMAN


3 Salahutu Maluku Tengah. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya adalah pendaftaran
peserta, pemeriksaan fisik seperti tinggi badan, berat badan, dan pengukuran Hb (Gambar 1,
Gambar 2 dan Gambar 3)

Gambar 1. Pendaftaran

7
Gambar 2. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan

Gambar 3. Pemeriksaan kadar Hb


Berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh data Jumlah responden kelas X sebanyak
33, kelas XI sebanyak 61 dan kelas XII sebanyak 48 responden (Gambar 4). Setiap kelas

8
antusias mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan. Responden juga aktif berdiskusi dengan
tim terkait manfaat kegiatan serta hasil pemeriksaan yang diperoleh.

Berdasarkan Kelas

70 n = 61
60 n = 48
Jumlah responden

50
n =33
40
30
20
10
0
Kelas X Kelas XI Kelas XII
Kelas

Gambar 4. Gambar Jumlah responden berdasarkan kelas

Berdasarkan kategori usia, usia responden bervariasi dari usia 14 tahun hingga 19
tahun. Jumlah responden terbanyak adalah usia 16 Tahun sebanyak 51 responden sedangkan
usia 18 dan 19 tahun jumlah responden paling sedikit, masing-masing hanya 2 responden.

Responden Berdasarkan usia


60 n=, 51 n=, 49
50
Jumlah Responden

40 n=, 32
30
20
n=6
10 n=, 2 n=, 2
0
14 15 16 17 18 19
Tahun Tahun Tahun tahun Tahun Tahun
Usia

Gambar 5. Jumlah responden berdasarkan kategori usia


Hasil pemeriksaan fisik seperti berat badan menunjukkan bahwa rerata hasil
pemeriksaa n sebesar 43,73 kg dengan nilai minimum 30kg dan maksimum 77 kg. Hasil
pemeriksaan Tinggi badan dengan rerata 153,98 cm dengan nilai minimum 139 dan

9
maksimum 170 cm. Hasil pemeriksaan hb menunjukkan rerata 12,94 dengan nilai minimum
8,24 g/dL dan maksimum 16,47 g/dL.

Tabel 1. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan Hemoglobin darah

Pemeriksaan Rerata Minimum Maksimum


Berat Badan (Kg) 43.73 30 77
Tinggi Badan (cm) 153.98 139 170
Hemoglobin (g/dL) 12.94 8.24 16.47

Pemeriksaan kadar hemoglobin dengan menggunakan alat digital atau Point of Care
testing (POCT) dengan menggunakan merk ACCUpro memiliki prinsip kerja menghitung
kadar hemoglobin pada sampel darah berdasarkan adanya perubahan potensial listrik
terbentuk secara singkat dipengaruhi oleh interaksi kimia antara sampel darah yang diukur
dengan elektroda terhadap strip. Alat ini merupakan alat yang sangat mudah digunakan dan
hasil yang didapatkan mendekati hasil sebenarnya apabila dibandingkan dengan alat lainnya
seperti cara sahli.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Hb, didapatkan nilai minimum 8,24 menunjukkan


bahwa terdapat hasil pemeriksaan hb di bawah normal. Kadar Hb yang dibawah nilai normal
dapat mengakibatkan remaja putrimengalami lemah, letih dan lesu. Hal tersebut dapat terjadi
karena jaringan mengalami hipoksia (13). Faktor utama penyebab anemia adalah asupan
zat besi yang kurang. Rendahnya supan zat besi sering terjadi pada orang-orang yang
mengkonsumsi bahan makanan yang kurang beragam, seperti protein. Kurangnya asupan
protein akan mengakibatkan transportasi zat besi terlambat, sehingga akan terajadi
defisiensi zat besi. Disamping itu, makanan yang tinggi protein terutama berasal dari
daging, ikan dan unggas juga banyak mengandung protein. Anemia defisiensi zat besi
lebih banyak terjadi pada remaja putri disbanding remaja putra. Hal ini dikarenakan
remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya dan sedang dalam masa pertumbuhan,
sehingga membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak (12). Remaja putri merupakan
salah satu kelompok yang rawan menderita anemia. Karena pada masa itu mereka juga
mengalami menstruasi, lebih-lebih pengetahuan mereka yang kurang akan anemia. Pada saat
remaja putri mengalami menstruasi yang pertama kali membutuhkan lebih banyak besi untuk
menggantikan kehilangan akibat menstruasi tersebut. Jumlah kehilangan besi selama satu
siklus menstruasi (sekitar 28 hari) kira-kira 0,56 mg per hari. Jumlah tersebut ditambah

10
dengan kehilangan basal sebesar 0,8 mg per hari. Sehingga jumlah total besi yang hilang
sebesar 1,36 mg per hari (11).

Selain pemeriksaan fisik dan hemoglobin, tim kegiatan pengabdian masyarakat juga
memberikan pelatihan kepada tim tenaga guru dan kepala sekolah terkait dengan
pemeriksaan dan penggunaan alat hb digital. Pemeriksaan hb secara digital merupakan
skrining awal dan deteksi dini anemia yang sederhana.

Gambar 6. Pelatihan pemeriksaan Hb kepada tim Guru dan Kepala Sekolah

11
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Pemeriksaan kadar Hb dan pemeriksaan fisik pada remaja putri diikuti


dengan semangat antusias oleh responden siswi SMAN 3 Salahutu Maluku tengah dari
kelas X, Kelas XI dan kelas XII. Responden yang terlibat sebanyak 142 siswi dengan
kadar hb minimum didapatkan 8,24 yang menunjukkan bahwa hasil tersebut
menunjukkan anemia atau penurunan kadar hb. Penurunan kadar Hb pada remaja putri
dapat menyebabakan anemia yang dapat memberikan pengaruh pada berbagai kegiatan
remaja. Salah satu hal yang dapat menyebabkan kadar hemoglobin yang rendah
pada remaja putri adalah asupan nutrisi yang kurang terutama zat besi. Sehingga
remaja putri perlu asupan nutrisi yang seimbang dan mengandung zat besi.

5.2. Saran

Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan Hb sebagai pemeriksaan sederhana perlu


rutin dilaksanakan guna memantau kesehatan remaja secara berkala untuk mendukung
keberlangsungan aktivitas dan perkembangan fisik remaja putri terutama aktivitas
pembelajaran

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Soman SK, Areekal B, Murali AJ, Varghese RG. Adolescent anaemia its prevalence
and determinants: a cross-sectional study from south Kerala, India. Int J Community
Med Public Heal. 2017;4(8):2750–6.
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar
2018 [Internet]. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018. Available
from: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/
Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
3. Yuniarti, Zakiah. Anemia pada remaja putri di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.
J Inov Penelit. 2021;2(7):2253–62.
4. Renowati R, Sophia A, Yanti I. Edukasi Anemia Dan Pemeriksaan Hemoglobin Pada
Anak Sdn 50 Kampung Jambak Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah Padang. J
Abdimas Kesehat Perintis. 2020;1(2):59–61.
5. Nurhayati, Harianja SH, Dani H. Upaya Pencegahan Anemia Melalui Penyuluhan Dan
Pemeriksaan Laboratorium Di Kelurahan Talang Jambe Palembang Tahun 2019. Link.
2020;16(2):90–3.
6. Sukmawati, Mamuroh L, Nurhakim F. Pengaruh Edukasi Pencegahan dan Penanganan
Anemia Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil. J Keperawatan BSI.
2019;VII(1):42–7.
7. Flora R, Zulkarnain M, Fajar NA, Fickry A, Slamet S, Tanjung R. Kadar Zat Besi
Serum dan Hemoglobin pada Anak Stunting dan Tidak Stunting di Kabupaten Seluma.
Pros SainsTekes. 2019;1:16–22.
8. Budianto A, Fadhilah N. Anemia Pada Remaja Putri Dipengaruhi Oleh Tingkat
Pengetahuan Tentang Anemia. J Ilm Kesehat. 2016;5(9):689–98.
9. Tarini NWD, Sugandini W, Sulyastini NK. Prevalence of Anemia and Stunting in
Early Adolescent Girls. In: 3rd International Conference on Innovative Research
Across Disciplines (ICIRAD 2019) Prevalence. 2020. p. 397–402.
10. Nurmalasari Y, Anggunan A, ... Hubungan Stunting dengan Kadar Hemoglobin dan
Prestasi Belajar Pada Anak Sd Negeri 13 Teluk Pandan Pesawaran Tahun 2019. J
Dunia … [Internet]. 2020;9(1):32–7. Available from:
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/view/2631
11. Suryani D, Hafiani R, Junita R. Analisis Pola Makan Dan Anemia Gizi Besi Pada
Remaja Putri Kota Bengkulu. J Kesehat Masy Andalas. 2016;10(1):11–8.
12. Maharani S. Penyuluhan tentang Anemia pada Remaja. J Abdimas Kesehat.
2020;2(1):1–3.
13. Kamalah AD, Ratnawati, Arifiyanto D. Pemeriksaan dan Penyuluhan Pentingnya
Hemoglobin Pada Remaja Putri di Pondok Pesantri Alisyaf Paesan Kedungwuni
Kabupaten Pekalongan. batikmu. 2022;

13
Tugas Anggota Tim
No Tim Pengusul Jenis Kepakaran Uraian Tugas
`
1. Rosdiana Biokimia/Biomedik Ketua Tim
Mus,S.Si.,M.Biomed -Perencana Kegiatan
-Pelaksana Kegiatan
2. Dylan Biokimia/Biomedik Anggota Tim
Tamalsir,S.Kep.,M.Biomed -Pelaksana Kegiatan
3. Masyita Machlceva Pelu Mahasiswa Anggota Tim
Nurmina kaimuddin -Pembantu pelaksanaan dan
pengumpulan data

14
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Format Biodata Ketua Tim Pengusul

Format Biodata Ketua Tim Pengusul


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Rosdiana Mus,S.Si.,M.Biomed
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
4. NIDN : 0924089203
5. Tempat/Tanggal Lahir : Sinjai/24-08-1992
6. E-mail : rosdiana.mus@gmail.com
7. Nomor Telp/Hp : 085242822174
8. Alamat Kantor : Jl. Ir. M. Putuhena, Poka, Ambon
9. Nomor Telp : (0911) 3682629
10. Mata Kuliah yang Diampu :
1. Biomedik 1

B. Riwayat Pendidikan
DIII S1 S2
Nama Poltekkes Kemenkes Universitas Nasional Universitas Gadjah
Perguruan Makassar Mada
Tinggi
Bidang Ilmu Analis Kesehatan Biomedik Biokimia-Biomedik
Tahun 2010-2013 2015-2016 2017-2019
Masuk
Judul Perbandingan Hubungan Mean Paltelet Variasi Gen
Skripsi/Tesi pemeriksaan Asam Urat Volume dengan HbA1C Lipoprotein Lipase
s dengan menggunakan da Profil Lipid pada (LPL) Pada Sindrom
serum ikterik dan serum Penderita Diabetes Metabolik Etnis
non ikterik metode Mellitus Jawa di Yogyakarta
GOD-PAP
Nama 1. Dr. H. 1. Yeremiah Rubin 1. Dr. Pramudji
Pembimbing Herman,S.Pd.,M.Kes Camin Hastitu,MS.,Apt
2. Syamsul Bahri, SKM 2. Noortiningsih 2. Dr. Ahmad
Hamim Sadewa,
Ph.D

C. Pengalaman penelitian dalam 5 tahun terakhir


Tahun Judul Ketua/ Sumber
Penelitian Anggota Dana
TIM
2018 Variasi Gen Lipoprotein Lipase (LPL) Pada Sindrom Anggota Damas
Metabolik Etnis Jawa di Yogyakarta UGM
2020 Hubungan C Reactive Protein dan Laju Endap Darah Anggota PDP Dikti
Pada Pasien COVID-19 di RSPTN Unhas

15
D. Pengalaman pengabdian masyarakat dalam 5 tahun terakhir

Tahun Judul Lokasi Pelaksanaan Pendanaan

2019 Penyuluhan dan Pemeriksaaan Kompleks Aditarina Jl. Mandiri


“Pemeriksaan protein urine” Borong Raya RT.5 RW.6
Kel. Bitua Kec. Manggala

2020 Sharing is Caring “"Kajian Lembaga Kesejahteraan Mandiri


Protokol Kesehatan Pada Era Sosial Anak (LKSA) Al
New Normal" Mawaddah Wahyu,
Yayasan Al Azhar,
Alauddin

2020 Webinar “ Obrolan santai SMA INSAN Cendekia Mandiri


Seputar COVID_19 dan Syech Yusuf, Gowa
Pencegahannya”
2021 Penyuluhan dan Pemeriksaan Pondok Tahfizul Qur’an Mandiri
Kesehatan “Pemeriksaan As Syuhada Fi Sabilillah,
Asam Urat” Telkomas Kec.
Tamalanrea

2022 Penyuluhan Kesehatan Pondok Tahfiz Ahlul Mandiri


“Pemeriksaan Bilirubin dan Qur’an Putri, Bumi
urobilinogen pada sampel Tamalanrea Permai,
urine”.
Kec. Tamalanrea Kota
Makassar

2022 Penyuluhan Mengenai Faktor Gereja PKM Mahia, Dana PNBP


Risiko Penyakit Tidak Ambon Fakultas
Menular dan Pelatihan Kedokteran
Pemeriksaan Kolesterol, Asam
Universitas
Urat dan Gula Darah
Pattimura

E. Publikasi artikel ilmiah dalam 5 tahun terakhir

Tahun Judul Nama jurnal

2019 Biomarker Pengganti HOMA-IR untuk Mendeteksi Jambi Medical


Resistensi Insulin Journal 7 (2)122-130

2020 Hubungan Mean Platelet Volume dengan HbA1c dan Jurnal Media
Profil Lipid pada Penderita Diabetes Melitus Kesehatan 13 (2), 73-
80.

16
2020 Studi Literatur : Tinjauan Pemeriksaan Laboratorium Jurnal Kesehatan
Pada PAsien COVID_19 Vokasional 5 (4). 242-
252

2020 Higher circulating White Blood Cell and Lymphocyte Malays Journal
Counts in Obese Metabolic Syndrome Patients : A Medical Health 16 (4)
preliminary Population bases Study in Yogyakarta, 34-39.
Indonesia
2020 Age Stratification in Genetic Variation of Lipoprotein Open Access
Lipase in Metabolic Syndrome Javanese Ethniccs of Macedonian Journal
Indonesia of Medical Sciences 7
(21) 3540

2020 A Summary of Coronavirus Disease 2019 : What We Pharmaceutical


Should Know? Sciences 26, S24-S35.

2021 Risk Factor of Metabolic Syndrome in Javanese Journal of the Medical


Population Based on Determinants of Anthropometry Science 53 (2). 141-
and Metabolic Measurement 148

2021 Emerging Mutation in SARS-CoV-2 spike : Widening Biomedical Journal


distribution over time in different geographic areas

2021 A Genetic Variation of the NAMPT gene rs4730153 as Egyptian Journal of


a risk factor for the Metabolic Syndrome in younger age Medical Human
: a Single-Center Pilot Study in Yogyakarta, Indonesia Genetics, 22 (1).2021.
Hal 1-7.

2021 Latihan Fisik Meningkatkan Kadar Insulin Like Growt Journal of Sport
Factor-1 (IGF-1) Science and Education
6 (1), 46-56

2021 Peranan Vaksin : Penyuluhan Seputar COVID_19 dan Jurnal Pengabdian


Pencegahannya Kepada Masyarakat,
Volume 1 N0.2. 2021.
Hal 223-227

2021 Betacarotent and antioxidant activity of Starfruit Jurnal Akta Kimia


Extract Powder (Avverhoa blimbi L) Inonesia Vol 14, No.
1, 2021

2021 Pengaruh waktu perendaman perasan jeruk nipis Jurnal al-kimiya vol 8
(Citrus aurantium) terhadap penurunan kadar formalin No. 2, 2021
pada udang rebon

2022 Perilipin Genetic Variation Correlated With Obesity Open Access


And Lipid Profile In Metabolic Syndrome Macedonian Journal

17
of Medical Sciences 10
(A), 782-786

2022 Overview Of Pediculosis Capitis Risk Factors In Medical Technology


Students Of The Thafizul Qur'an Wahdah Islamiyah and Public Health
Islamic Boarding School In Makassar City Journal 6 (1)

Ambon, November2022
Ketua Tim Peneliti,

Rosdiana Mus,S.Si.,M.Biomed
NIDN. 0924089203

18
Lampiran 2. Biodata Anggota Pengusul
Biodata Anggota Tim

A. Identitas Diri
Nama : Dylan Tamalsir, S.Kep., M.Biomed
Tempat dan Tanggal Lahir : Masohi, 30 Mei 1994
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Kristen Advent
Status Pernikahan : Belum Menikah
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Hative Besar, RT.001/RW.002, Kec. Teluk
Ambon, Kota Ambon
Nomor Telepon / HP : 0812 1708 2822
e-mail : tamalsird@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan

Periode Sekolah / Institusi / Jenjang


Jurusan IPK
(Tahun) Universitas Pendidikan

1999-2005 SD Advent Unklab - - -

SMP Advent
2005-2008 - - -
Maluku
SMA Advent
2008-2011 IPA - -
Maluku
Ilmu Strata satu
2011-2015 Universitas Klabat 3.41
Keperawatan (S1)
Universitas Jenderal Magister Ilmu Strata Dua
2018-2020 3.61
Soedirman Biomedis (S2)

C. Riwayat Penelitian/Publikasi

Tahun Judul Nama Jurnal Pendanaan

Analysis of the Effectiveness of


Chrysomya sp. Maggot Extract in
2020 Inhibiting the icaA and icaD Genes JIMC 2020 Mandiri
Regulator Staphylococcus
epidermidis Biofilm

19
D. Penguasaan Bahasa

Kemampuan
No. Bahasa
Membaca Menulis Berbicara Menulis

1. Bahasa Inggris cukup cukup cukup cukup

E. Lain-lain
 Ketrampilan Pribadi
- Baik dalam kepemimpinan, kooperatif dan mampu bekerja secara individu
maupun tim, mudah beradaptasi dan belajar.
- Pekerja keras, mudah tanggap, dan memiliki komitmen yang baik.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk melengkapi salah satu persyaratan
dalam pengajuan proposal Penelitian Tahun 2022.

Ambon, November 2022


Anggota Tim Peneliti

Dylan Tamalsir, S.Kep., M.Biomed


NIDN. 0030059401

20
Lampiran 3. Surat Izin Pengabdian

21
Lampiran 4. Surat Tugas

22
23
24

Anda mungkin juga menyukai