J1310201023
MANAJEMEN AGRIBISNIS
SEKOLAH VOKASI
I PENDAHULUAN
Menurut Rukmana (2014), Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi
yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu
komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua spesies pohon
kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi
Arabika (Coffea arabica), terdapat beberapa jenis-jenis kopi yang terkenal dan di
budidayakan di dunia yaitu kopi arabika dan kopi robusta, Kopi ekselsa,
racemosa, dan liberica (african coffee) dan Kopi luwak.
1.4 Manfaat
Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran strategi
pengembangan perusahaan pengolahan kopi yang sustainable dan
daya saing produk olahan kopi pada pasar domestik meningkat
dibandingkan produk impor di wilayah Indonesia.
II TINJAUAN PUSTAKA
Lingkungan Makro
1. Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi
tempat suatu perusahaan beroperasi. Karena pola konsumsi dipengaruhi
oleh kesejahteraan relatif berbagai segmen pasar, dalam perencanaan
strategisnya. perusahaan harus mempertimbangkan kecenderungan
ekonomi di segmen-segmen yang mempengaruhi industrinya. Baik di
tingkat nasional dan internasional, perusahaan harus
mempertimbangkan ketersediaan kredit secara umum, tingkat
penghasilan yang dapat dibelanjakan, serta kecenderungan belanja
masyarakat (Pearce dan Robinson, 1997).
2. Sosial dan lingkungan
Perubahan sosial dan lingkungan memiliki pengaruh besar
terhadap hampir semua produk, jasa, pasar, dan pelanggan (David,
2006). Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan menurut
Pearce dan Robinson (1997) adalah kepercayaan, nilai, sikap, opini dan
gaya hidup orang-orang di lingkungan ekstern perusahaan yang
berkembang dari pengaruh kultural, ekologi, demografi, agama,
pendidikan, dan etnik.
3. Politik, pemerintah, dan hukum
Arah dan stabilitas faktor-faktor politik merupakan
pertimbangan penting bagi para manajer dalam merumuskan strategi
perusahaan. Faktor-faktor politik menentukan perameter legal dan
regulasi yang membatasi operasi perusahaan.
4. Teknologi
Faktor keempat dalam lingkungan eksternal adalah faktor
teknologi. Untuk menghindari keusangan dan mendorong inovasi,
perusahaan harus mewaspadai perubahan teknologi yang mungkin
mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat
membuka kemungkinan terciptanya produk baru, penyempurnaan
produk yang sudah ada, atau penyempurnaan dalam teknik produksi
dan pemasaran (Pearce dan Robinson, 1997).
Fungsi manajemen menurut David (2006) terdiri dari lima aktivitas dasar.
Kelima aktivitas tersebut terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,
pemberian motivasi, pengelolaan staf, dan pengendalian.
2. Keuangan
Total nilai yang dibobot dalam matriks EFE jauh di bawah 2,5 menunjukkan
bahwa strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau menghindari
ancaman eksternal. Sedangkan jumlah yang jauh di atas 2,5 menunjukkan
bahwa suatu organisasi memberi respon yang sangat bagus terhadap peluang-
peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya
Total nilai matriks IFE yang dibobot jauh di bawah 2,5 menunjukkan ciri
perusahaan yang lemah secara internal. Sedangkan jumlah yang jauh di atas 2,5
menunjukkan posisi internal yang kuat.
3.4.4 Analisis SWOT
Matriks SWOT merupakan perangkat pencocokan faktor-faktor kunci eksternal
dan internal. Hasil dari analisis SWOT diharapkan dapat memberikan
alternatif-alternatif strategi pengembangan bagi perusahaan. Matriks SWOT
digunakan untuk menyusun strategi perusahaan dalam memadukan dan
menyesuaikan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan dengan
peluang dan ancaman yang datang dari lingkungan eksternal perusahaan.
Tahapan analisis SWOT adalah :
Keterangan :
David FR. (2009). Manajemen Strategis: Konsep. Jakarta (ID): Penerbit Salemba
Empat.
Dirgantoro, C. 2001. Manajemen Stratejik Teori, Konsep, dan
Implementasi.Jakarta: Grasindo.