Anda di halaman 1dari 2

TINDAK

PIDANA
KORUPSI
(SUAP)
Tindak pidana korupsi memberi suap
(penyuapan aktif) kepada pegawai negeri atau
penyelenggara negara menurut Pasal 5 Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 perubahan
atas Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001

Defenisi Korupsi
tentang pemberantasan tindak pidana korupsi
dibedakan menjadi dua hal, yaitu tindak pidana
korupsi suap dengan memberi atau
menjanjikan sesuatu
perbuatan melawan hukum
dengan maksud untuk
memperkaya diri sendiri/orang
lain, baik perorangan/ korporasi
yang dapat merugikan negara

saya tidak akan melindungi yang terlibat


korupsi,dan kita semua percaya KPK bekerja
secara transparan,secara terbuka,bekerja secara
baik,profesional.dan pemerintah berupaya
pencegahan dan pemberantasan korupsi -jokowi
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : Boni Fancius Siahaan
NIM : J0410221205
Program Studi :Manajemen Agribisnis
dengan ini menyatakan bahwa:
1 .Karya cipta berupa
2. Karya cipta ini :
a. Tidak meniru dan tidak sama secara esensial dengan Karya Cipta milik pihak lain atau
obyek kekayaan intelektual lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (2);
b .Bukan merupakan Ekspresi Budaya Tradisional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38;
c. ukan merupakan Ciptaan yang tidak diketahui penciptanya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 39;
d. Bukan merupakan hasil karya yang tidak dilindungi Hak Cipta sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 41 dan 42;
e. Bukan merupakan Ciptaan seni lukis yang berupa logo atau tanda pembeda yang
digunakan sebagai merek dalam perdagangan barang/jasa atau digunakan sebagai lambang
organisasi, badan usaha, atau badan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 dan;
f. Bukan merupakan Ciptaan yang melanggar norma agama, norma susila, ketertiban umum,
pertahanan dan keamanan negara atau melanggar peraturan perundang-undangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2014 tentang Hak Cipta.
2.Karya Cipta yang saya mohonkan pada Angka 1 tersebut di atas tidak pernah dan tidak
sedang dalam sengketa pidana dan/atau perdata di Pengadilan.
3.Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Angka 1 terbukti bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan maka pencipta bersedia
mempertanggungjawabkannya secara hukum dan sanksi sesuai ketentuan perkuliahan.
Demikian Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Bogor, 23 Mei 2023

( )

Anda mungkin juga menyukai