Anda di halaman 1dari 7

Pertemuan ke-1 | Asst.

Gita Darin Kurnia Saputri

Ass. Akuntansi Keuangan Lanjutan I


Chapter 1
Akuisisi dan Investasi Pada Entitas Lain

Jenis-Jenis Ekspansi Bisnis


1. Ekspansi Bisnis Internal
Pengembangan bisnis yang dilakukan tanpa melibatkan organisasi di luar perusahaan seperti
membuat anak perusahaan (subsidiaries), Special Purpose Entity (SPE), dll. Dalam ekspansi
ini, perusahaan induk akan mentransfer asset miliknya ke perusahaan anak dan sebagai
penggantinya, perusahaan induk akan mendapatkan kepemilikan modal.
2. Ekspansi Bisnis Eksternal
Pengembangan bisnis yang dilakukan dengan melibatkan organisasi di luar perusahaan.
Kombinasi bisnis muncul saat acquirer mengontrol satu perusahaan lain atau lebih. Kontrol
ini dapat dilakukan dengan pembayaran kas, mentransfer aset, atau menerbitkan stock.

Tipe-Tipe Kombinasi Bisnis eksternal

Tipe Sebelum Sesudah

Merger A dan B A atau B

Akuisisi A dan B A dan B

Konsolidasi A dan B C

Struktur Organisasi dan Pelaporan Keuangan

Struktur organisasi Pelaporan keuangan

1 Merger Asset dan Liabilities perusahaan yang Pelaporan keuangan


diakuisisi (acquiree) digabungkan berdasarkan struktur
dengan asset dan liabilities organisasi awal.
perusahaan yang mengakuisisi
(acquirer) tanpa menimbulkan
tambahan komponen organiasasi.

2 Kepemilikan Signifikan Terjadi saat Acquirer memiliki >50% Perusahaan Acquirer


(Controlling Ownership) saham acquiree. Transaksi ini sebagai induk akan
Pertemuan ke-1 | Asst. Gita Darin Kurnia Saputri

menimbulkan hubungan induk-anak membuat laporan


diantara dua perusahaan tersebut. konsolidasi yang
Sehingga akan ada perubahan struktur menggabungkan
organisasi di tiap-tiap perusahaan angka-angka di laporan
(perubahan pemilik saham). keuangan Induk dan
anak.

Kepemilikan Kendali Terjadi saat perusahaan Acquirer Perusahaan Acquirer


Minoritas (Non- memiliki <20% saham acquiree. sebagai Non
Controlling Ownership) Transaksi ini juga menimbulkan Controlling Interest
perubahan struktur organisasi (NCI) hanya perlu
perusahaan (perubahan pemilik melaporkan
saham). kepemilikannya
sebagai investment di
laporan keuangannya.

Kepemilikan Perusahaan dapat memiliki Perusahaan Induk akan


Menguntungkan Lainnya kepemilikan pada perusahaan lain mengkonsolidasikan
(Other Beneficial Interest) tanpa ada kepemilikan langsung pada laporan keuangannya
perusahaan tersebut, yang terjadi dengan laporan
melalui suatu perjanjian keuangan anak, dimana
operasi/keuangan. Contohnya, PT A pengaruh dari
memiliki 80% saham PT B, dan PT B kepemilikan tidak
memiliki 70% saham PT C. Maka langsung juga akan
disini PT A secara tidak langsung ikut diperhitungkan
memiliki kepemilikan secara tidak didalamnya
langsung di PT C, dan kepemilikan
tidak langsung tersebut terjadi
melalui perjanjian/transaksi akuisisi
antara PT A dan PT B.

Metode Akuisisi

Menurut metode akuisisi, bila acquirer mengakuisisi acquiree maka, aktiva dan hutang
dicatat pada nilai wajar pada tanggal akuisisi (acquisition-date fair value). Bila yang
Pertemuan ke-1 | Asst. Gita Darin Kurnia Saputri

diakuisisi < 100% maka, kepemilikan minoritas juga diukur pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi.

 Goodwill
Secara konseptual, goodwill merupakan faktor tak berwujud yang memungkinkan perusahaan
memperoleh profit diatas rata-rata. FASB menetapkan goodwill sebagai aktiva yang
menggambarkan manfaat ekonomis mendatang yang timbul dari aktiva lain yang
diakuisisi dalam penggabungan usaha. FASB mengidentifikasi tiga komponen yang harus
diukur untuk mendapatkan niali total dalam menentukan berapa besar goodwill yang dapat
diakui dari suatu kombinasi bisnis.
1. Nilai wajar yang dipertimbangkan (Controlling Interest) yang diberikan oleh
acquirer.
2. Nilai wajar kepemilikan dalam acquiree yang telah dimiliki oleh acquirer (Previously
Held Interest), bila ada.
3. Nilai wajar kepemilikan minoritas dalam acquiree (Non Controlling Interest), bila
ada.

Total dari ketiga nilai diatas yang diukur pada tanggal akuisisi artinya nantinya akan
dibandingkan dengan nilai wajar dari net asset perusahaan yang diakuisisi, dan apabila ada
niali lebih, nilai tersebutlah yang diakui sebagai goodwill.

 Bargain Purchase
Apabila ternyata total nilai dari tiga komponen sebelumnya lebih rendah dibandingkan
dengan nilai wajar net asset perusahaan yang diakuisisi, nilai selisih tersebut diakui sebagai
Bargain Purchase.
Pertemuan ke-1 | Asst. Gita Darin Kurnia Saputri

SOAL 1 (Jurnal Pencatatan Kombinasi Bisnis)

Pada 1 Januari 2020, Bank Direction menerbitkan 50.000 lembar saham biasa dengan nilai par sebesar
$6 per lembar saham untuk mengakuisisi asset dan liabilities milik Bank SOS. Pada tanggal tersebut,
saham milik Bank Direction dihargai $18 per lembar saham. Berikut adalah balance sheet milik Bank
SOS pada tanggal akuisisi:

Items Historical Cost Fair Value

Cash & Receivables $90,000 $90,000

Inventory 98,000 235,000

Buildings & Equipments 852,000 660,000

Less: Accum. Depreciation (140,000)

Total Assets $900,000 $985,000

Accounts payable 115,000 $115,000

Notes payable 145,000 120,000

Common stock ($10 par value) 270,000

Retained earnings 370,000

Total Liabilities & Equity $900,000

Bank Direction membayar legal fees untuk akuisisi sebesar $10,000. Juga membayar biaya
audit sebesar $25,000 dan biaya lainnya sebesar $15,000, kedua biaya tersebut berkaitan
dengan penerbitan saham yang dilakukan oleh Bank Direction.
Diminta:
Buatlah jurnal untuk Bank Direction pada saat terjadi akuisisi!

SOAL 2 (Kombinasi Bisnis Dengan Goodwill)

Bank Saputri membayar secara tunai sebesar $520,000 untuk memperoleh net asset milik Bank
Wicaksono pada 1 March 2020. Neraca pada kedua perusahaan dan informasi nilai pasar untuk Bank
Wicaksono sebelum kombinasi dilakukan adalah sebagai berikut:
Pertemuan ke-1 | Asst. Gita Darin Kurnia Saputri

ITEMS Bank Saputri Bank Wicaksono

Book Value Book Value Fair Value

Cash $900,000 $55,000 $55,000

Accounts receivable 250,000 120,000 120,000

Inventory 470,000 85,000 132,000

Patents 167,000 73,000 87,000

Buildings & 1,570,000 760,000 450,000


Equipment

Less: Accum. (750,000) (455,000)


Depreciation

Total Assets $2,607,000 $638,000 $844,000

Accounts payable $350,000 $125,000 $125,000

Notes payable 400,000 230,000 230,000

Common stock:

$15 par value 900,000

$10 par value 130,000

Additional Paid-in 300,000 50,000


Capital

Retained Earnings 657,000 103,000

Total Liabilities & $2,607,000 $638,000


Equities

Diminta:

a. Buatlah jurnal untuk Bank Saputri saat perolehan asset Bank Wicaksono!
b. Buatlah neraca untuk Bank Saputri setelah akuisisi!
c. Buatlah jurnal untuk Bank Saputri jika memperoleh semua saham Bank Wicaksono seharga
$500,000!

SOAL 3 (Membuat Anak Perusahaan)


Pertemuan ke-1 | Asst. Gita Darin Kurnia Saputri

Bank OKE membuat Bank MANTAP sebagai perusahaan anak yang dimiliki sepenuhnya. Bank OKE
melaporkan neraca sebagai berikut saat sebelum dan setelah transfer aktiva dan hutang dagang kepada
Bank MANTAP sebagai pertukaran atas 8.000 lembar saham dengan nilai par $2:

Amount Reported

Before Transfer After Transfer

Cash $90,000 $65,000

Account receivable 90,000 75,000

Inventory 80,000 70,000

Investment in Bank Lippo 210,000

Land 63,000 53,000

Buildings & Equipments 190,000 187,000

Accum. Depreciation (80,000) (75,000)

Total Assets $433,000 $375,000

Account payable $50,000 $35,000

Bonds payable 60,000 40,000

Common stock 100,000 100,000

Retained earnings 200,000 200,000

Total Liabilities & Equity $410,000 $375,000

Diminta:

a. Buatlah jurnal yang dibutuhkan oleh Bank OKE saat transfer aktiva dan hutang dagang
kepada Bank MANTAP!
b. Buatlah jurnal yang dibutuhkan Bank MANTAP saat menerima transfer aktiva dan hutang
dagang dari Bank OKE!
Pertemuan ke-1 | Asst. Gita Darin Kurnia Saputri

Anda mungkin juga menyukai