Tujuan dari penyusunan perencanaan bisnis adalah untuk memberikan arahan dan panduan
dalam menjalankan bisnis dengan efektif dan efisien. Beberapa tujuan penting dari
penyusunan perencanaan bisnis adalah sebagai berikut:
Mengidentifikasi peluang bisnis: Perencanaan bisnis membantu mengidentifikasi peluang
bisnis yang mungkin terlewatkan jika tidak ada perencanaan yang matang. Dengan
melakukan analisis pasar dan industri, bisnis dapat menemukan peluang baru untuk
meningkatkan keuntungan.
Menetapkan tujuan bisnis: Dalam perencanaan bisnis, tujuan bisnis yang jelas dan terukur
harus ditetapkan. Hal ini memungkinkan bisnis untuk fokus pada pencapaian tujuan jangka
panjang dan jangka pendek yang spesifik.
Meningkatkan efisiensi operasional: Dengan merencanakan proses operasional yang baik,
bisnis dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya, pengelolaan waktu, dan
pengelolaan biaya.
Mengurangi risiko bisnis: Perencanaan bisnis membantu dalam mengidentifikasi risiko dan
mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi dampak risiko tersebut
terhadap bisnis.
Menarik investor: Perencanaan bisnis yang baik dapat menjadi alat yang efektif untuk
menarik investor. Investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi dalam bisnis yang memiliki
perencanaan bisnis yang matang dan terstruktur dengan baik.
Meningkatkan daya saing: Dengan memiliki perencanaan bisnis yang baik, bisnis dapat
meningkatkan daya saing mereka di pasar. Bisnis yang memiliki strategi yang jelas dan
efektif akan lebih mampu bersaing dengan bisnis lainnya di pasar.
Nomor 2
Perumusan strategi adalah proses penting dalam mengembangkan rencana aksi jangka
panjang untuk mencapai tujuan bisnis. Perumusan strategi dilakukan melalui empat langkah
utama, yaitu:
Analisis lingkungan bisnis: Langkah pertama dalam perumusan strategi adalah menganalisis
lingkungan bisnis di mana bisnis beroperasi. Hal ini meliputi analisis faktor eksternal seperti
faktor politik, ekonomi, sosial, teknologi, dan lingkungan hukum yang mempengaruhi bisnis,
serta analisis faktor internal seperti kekuatan dan kelemahan bisnis.
Menetapkan visi, misi, dan nilai-nilai bisnis: Langkah selanjutnya adalah menetapkan visi,
misi, dan nilai-nilai bisnis yang akan menjadi pedoman dalam pengembangan strategi. Visi
bisnis menunjukkan gambaran masa depan yang diinginkan oleh bisnis, misi bisnis
menunjukkan tujuan utama bisnis, dan nilai-nilai bisnis menunjukkan prinsip-prinsip etis dan
moral yang menjadi landasan bisnis.
Menetapkan tujuan dan sasaran: Setelah visi, misi, dan nilai-nilai bisnis ditetapkan, langkah
selanjutnya adalah menetapkan tujuan dan sasaran yang harus dicapai dalam jangka waktu
tertentu. Tujuan dan sasaran harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan sesuai dengan
visi dan misi bisnis.
Memilih strategi dan taktik: Setelah tujuan dan sasaran ditetapkan, langkah terakhir dalam
perumusan strategi adalah memilih strategi dan taktik yang tepat untuk mencapai tujuan dan
sasaran tersebut. Strategi dan taktik yang dipilih harus sesuai dengan visi, misi, dan nilai-nilai
bisnis serta faktor eksternal dan internal yang telah dianalisis. Strategi dan taktik juga harus
fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perubahan kondisi pasar dan industri.
Nomor 3
Sumber Referensi :
BMP Penganggaran