Study Kasus Kebijakan Dan Strategi Pemasaran Bmt Muammalah Dalam Menarik
Nasabah
Oleh :
1. M. jamaluddin (2019.01.01.001)
2. Ivan masykur H (2019.01.01.004)
3. Alfin nazarul M (2019.01.01.011)
H. Dimyati, M. EI
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-nya sehingga Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat
diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kegiatan PPL ini
dimaksudkan untuk melengkapi kurikulum yang ada di STIES Babussalam yang
mengharuskan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan tersebut sebagai syarat
kelulusan,kegiatan ini dimaksudkan untuk membandingkan dan menerapkan Teori-
teori yang telah kami dapatkan selama belajar di STIES Babussalam,sekaligus untuk
lebih mengenal tentang dunia Perbankan.
Selama praktek di BMT Mu’amalah Tebuireng Jombang, banyak sekali
pengetahuan dan pengalaman yang kami dapatkan, selain itu kami dapat mengetahui
pengetahuan di luar perkuliahan.
Tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Allah SWT. Yang
telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kami. kepada Kedua Orang
tua,yang telah memberikan dukungan kepada kami baik dalam segi materi maupun
moril. Kepada Bapak dan Ibu dosen,yang telah membimbing kami selama di
perkuliahan maupun pada saat PPL. kepada Pimpinan,Staff dan Karyawan,yang telah
memberikan izin dan kesempatan serta bantuan kepada kami dalam melaksanakan
PPL di BMT Mu’amalah Tebuireng Jombang. dan kepada Semua Pihak yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu yang ikut serta mendukung kami demi
terselesaikannya laporan ini.
Demikian laporan yang telah kami buat,semoga laporan ini dapat memberikan
nilai tambah untuk melengkapi proses belajar mengajar. Kritik dan saran sangat
diharapkan sebagai masukan untuk memperbaiki penulisan laporan selanjutnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Dasar Pemikiran...........................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................3
PELAKSANAAN PRAKTEK...............................................................................................3
A. Profil lembaga..............................................................................................................3
B. Prinsip operasional.......................................................................................................4
BAB III.................................................................................................................................10
A. Pengertian Pemasaran................................................................................................10
B. Strategi Pemasaran.....................................................................................................10
BAB IV..................................................................................................................................15
PENUTUP............................................................................................................................15
A. Kesimpulan................................................................................................................15
B. Saran..........................................................................................................................15
iv
LAMPIRAN – LAMPIRAN................................................................................................17
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Program Praktek Pengalaman Lapangan merupakan salah satu mata kuliah
bagian kurikulum institusional yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program
Studi Ekonomi Syariah. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) juga dapat
diartikan sebagai suatu program yang merupakan suatu ajang pelatihan untuk
menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka
membentuk pribadi yang professional Dengan demikian PPL adalah suatu
program yang mempersyaratkan kemampuan aplikasi yang terpadu dari seluruh
pengalaman perkuliahan sebelumnya ke dalam program penelitian berupa kinerja
dalam semua hal yang berkaitan dengan kegiatan Activitas Akademika.
Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada tuntutan
partisipasi mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Islam dalam menemukan,
membuktikan dan mengembangkan sistem yang ada pada masyarakat pada
umumnya. Berdasarkan kajian tersebut, usaha untuk berpartisipasi aktif dan
mengkaji lebih dalam mengenai studi ilmu ekonomi dan bisnis Islam, dalam hal
ini perlu mengambil penelitian di Lembaga Keuangan Syari'ah (LKS) baik
berbentuk bank syari'ah maupun non-bank syari'ah.
1. Tujuan
a. Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka
menerapkan atau membandingkan serta menganalisis teori dan
pengetahuan dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan untuk
mengetahui system pebgelolaan LKS.
b. Melakukan analisis terhadap system informasi yang ada pada perusahaan
berdasarkan teori dan pengetahuan yang di peroleh selama perkuliahan.
c. Memahami secara umum kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan.
d. Merancang dan memodelkan usulan sistem informasi baru untuk
pengembangan dari sistem yang lama ke sistem yang baru.
e. Untuk mengetahui imlikasi sosial LKS terhadap ekonomi masyarakat.
2. Kegunaan
a. Mendapatkan pengalaman untuk mengenal dan menganalisis
masalahmasalah yang terjadi di lingkungan kerja;
1
b. Menambah wawasan baru bagi praktikan mengenai kegiatan Koperasi
Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS);
c. Meningkatkan kualitas dan kemampuan diri praktikan agar sesuai dengan
kualifikasi tenaga kerja di masa mendatang
Cukir jombang
2
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK
A. Profil lembaga
Islam sebagai agama yang universal, tidak hanya memperhatikan kehidupan
ukhrowi saja. Namun, juga membahas mengenai masalah duniawi sebagaimana
yang dijelaskan pada potongan surat al-imran di atas. Lebih luasnya, Islam
bahkan menawarkan keuntungan yang berlipat, yaitu keuntungan di akhirat dan
di dunia.
Di Universitas Hasyim Asy'ari yang sebelumnya merupakan Institut
Keislaman Hasyim Asy'ari terutama di jurusan syari'ah telah dibuka suatu
jurusan yaitu jurusan Mu'amalah sejak tahun 1995 yang diorientasikan pada
bidang ekonomi dan perbankan Islam.
Memandang sangat pentingnya hubungan antara teori dengan
pengaplikasiannya serta kurangnya tempat praktek bagi mahasiswa pada kala itu.
Maka, alumni pertama jurusan Mu'amalah Institut Keislaman Hasyim Asy'ari
kala itu sepakat untuk mendirikan BMT sebagai kenang-kenangan sekaligus
menjawab masalah kala itu.
Selain itu, pendirian BMT juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
dosen, karyawan, mahasiswa maupun masyarakat ekonomi lemah, pemerataan
harta kekayaan, menciptakan kerjasama, serta falam rangka mensinergiskan
antara Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan casa kepedulian terhadap fenomena
sosio-ekonomi yang ada di lingkungan sekitar.
Adapun setelah berdirinya BMT, langkah awal yang dilakukan yaitu
membentak Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), KSW in yang kemudian
menjadi penariam sahan atau penghimpunan dana pertama Dari berdirinya BMT
sampai berjalan empat tahun, kepemimpinan BMT terus mengalami pergantian.
Dan akhirnya pada tahun 2006, BMT Muamalah Syari'ah telah berbadan
hukum koperasi dan berganti sistem akuntansi dari manual ke program. Namun,
untuk menjaga kevalidan data maka KBMT Muamalah Syari ah menggunakan
double accounting, yaitu manual dan program.
1. Maksud dan tujuan
3
b. Menciptakan kesadaran dan kegemaran menabung. Penghimpunan
dana tabungan atau simpanan dimaksudkan untuk keperluan keperluan
tertentu, seperti simpanan wisuda yaitu untuk membayar wisuda
sarjana dan simpanan sukareia yaitu penghimpunan tabungan dengan
sistem bagi hasil. Dan penghimpunan zakat, infaq dan sodaqoh serta
mengoptimalkan pemanfaatannya untuk kepentingan umat.
c. Mengadakan pembiayaan dan penyediaan modal usaha dengan sistem
syari'ah. Pembiayaan yang dilakukan khususnya untuk membantu
kaum dhuafa dan bermanfaat bagi karyawan dan dosen (khususnya
fak. Syari'ah dan umumnya UNHASY), serta masyarakat sekitar BMT
Mu'amalah Syari'ah.
d. Maksimalisasi "daya cipta" dan "kreativitas mahasiswa. Misalkan,
setelah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). tentunya mahasiswa
mengadakan bimbingan pada desa binaan Pada bidang ini BMT
Mu'amalah Syari'ah menyediakan wadah konsultasi usaha menurut
Islam, yang didukung oleh ahli dibidangnya yaitu dari kalangan dosen
dan karyawan UNHASY Selain itu bagi mahasiswa yang mendapat
kesempatan magang di BMT Mu'amalah Syari'ah akan mendapatkan
pengalaman baik teori atau praktek, sehingga mampu menciptakan
mahasiswa yang siap abdi.
B. Prinsip operasional
Adapun sebagai lembaga keuangan syariah BMT Muamalah Syari'ah
memiliki beberapa sistem operasional diantaranya:
a. Sistem Bagi Hasil
Sistem ini merupakan suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian
hasil usaha, antara pemodal dengan pengelolah dana, dan antara dana
BMT dengan penyedia dana (penabung). Adapun bentuk sistem ini adalah
Musyarakah dan Mudharabah.
b. Sistem Jual Beli dengan Mark-Up
Sistem ini merupakan tata cara jual beli, yang dalam pelaksanaannya BMT
sebagai penjual barang yang diperlukan oleh masyarakat atau nasabah atau
pembeli, dengan sejumlah harga beli ditambah keuntungan bagi BMT,
Keuntungan yang diperoleh akan dibagikan juga kepada penyedia dana.
Bentuk ini disebut Bai'u Bi al-Tsaman Ajil (pembelian dengan cara kredit)
dan Murabahah (pembelian dengan pembayaran pada waktu jatuh tempo).
c. Sistem Non-Profits
Sistem ini disebut juga pembiayaan kebijakan, yang lebih bersifat sosial.
Sistem ini berbeda dengan produk-produk di atas bentuknya adalah
Qardhu al-Hasan.
4
C. Produk KBMT muammalah syari’ah tebuireng
Di dalam KBMT Muamalah Syari'ah, sebagaimana lazimnya terdapat
beberapa produk,diantaranya :
a. Simpanan Mudharabah
1) Simpanan Anggota
a) Simpanan pokok
Simpanan pokok yaitu simpanan yang disetor pada saat menjadi
anggota BMT Mu amalah Syari'ah yang bertujuan untuk menitipkan
uang sebagai investasi. Besar simpanan ditentukan oleh BMT yang
selorannya dapat diatur. Simpanan ini tidak dapat ditarik selama
menjadi anggota, dan mendapatkan bagi hasil pada saat SHU.
2) Simpanan Wajib
Simpanan wajib yaitu simpanan bagi anggota yang setorannya
setiap bulan dan besrnya sudah ditentukan oleh BMT.
3) Simpanan Umat
Simpanan umat merupakan simpanan bagi perorangan atau
kelompok yang bertujuan untuk menitipkan uang atau harta demi
keamanan sekaligus investasi.
4) Simpanan Wadi'ah Amanah
a) Simpanan pembiayaan
Simpanan pembiayaan merupakan simpanan bagi anggota yang
setorannya dilakukan pada saat membayar angsuran pembiayaan
dan penarikannya hanya dilakukan ketika pembiayaan selesai.
5
Pembelian saham Koperasi BMT Muamalah Syari'ah dapat dilakukan
sewaktu-waktu (selama masih ada) dengan harga Rp. 10.000,-/lembar,
Rp. 500.000,-/lembar dan sertifikat saham dapat dijual pada pihak lain
melalui kesepakatan bersama. Adapun simpanan saham mendapatkan
bagi hasil setiap bulan dan dibagikan pada saat SHU.
d. Pembiayaan
1. Mudharabah
Mudharabah merupakan pembiayaan modal kerja sepenuhnya pada
BMT sedangkan nasabah menyediakan usaha dan manajemennya.
Selanjutnya, keuntungan yang diperoleh akan dibagikan sesuai
kesepakatan bersama.
2. Murabahah
Murabahah merupakan pembiayaan jual beli dan pembayarannya
dilakukan pada saat jatuh tempo dana atau dengan cara angsuran
beserta marginnya sesuai dengan kesepakatan bersama.
3. Hiwalah
Hiwalah adalah pembiayaan sebagai pengalihan hutang atau
tanggungan kepada orang atau pihak lain yang dialihkan kepada BMT
dan pembayarannya dilakukan pada saat jatuh tempo dana atau dengan
cara angsuran beserta ujroh-nya sesuai dengan kesepakatan bersama.
a. Interen
Memmberikan pembiayaan dalam bentuk BBA,Murabahah dan
Mudharabah di lingkungan kampus UNHASY.
b. Ekstern
Masyarakat,Yayasan atau Lembaga Pendidikan disekitar kampus
UNHASY serta kelompok binaan Institut.
6
E. Manjemen dan Struktur organisasi
a. Struktur organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
KOPERASI BMT MU’AMALAH SYARI’AH
TEBUIRENG JOMBANG
PERIODE 2023
ANGGOTA
INSTANSI
INSTANSI KETUA PENGAWAS
TERKAIT
TERTERKAIT Drs. H.
H. M.
M. Chamim,
Drs. Chamim, Drs.H.H.
Drs. Syamsudin,
Hafied Ma’suem
4. IN M.HI
M.HI Drs. H.M.Pd
Syamsudin,
M.Pdi
vnvbvn
7
1. Pengurus dan pengawas
Ketua : Drs. H. M. Chamim, M.HI
Sekertaris : H. Dimyati, S.Ag, M.EI
Bendahara : Syai’in, S. Ag. M.Sy
Pengawas syari’ah : Drs. H. Syamsudin, M.Pd
Pengawas management : Ninik Azizah, S.HI, M.H
2. Karyawan
Teller : Nur Faizah S.HI
Arina Ilfi Noerdiana,S.H
Pembukuan : Ita Mundhofir, S.HI
Landing : Didik Slamet, S.Sy
vunding : M. Syahril Malik, S.H
ATK & Foto copy kampus : Jarkoni, S.H
ATK & foto copy BMT : Harun Arrosyid, S.H
Nauval Maulana Ramadhan
Apoteker : Apt. Nahlatul Mawadaah Ali Hikmah,
S.Farm
8
3. Mengonfersikan atau mengubah data laporan keuangan menjadi sebuah
informasi secara detail,agar mendapat informasi yang lebih detail dan
dapat mendeteksi Kesalahan-kesalahan yang terjadi.
c) Funding dan Lending
1. Survei ke rumah nasabah.
2. Melakukan pengecekan atau monitoring terhadap nasabah perusahaan yang
mengalami gangguan angsuran tidak tepat waktu.
3. Melakukan penagihan langsung ke nasabah yang terlambat dalam
mengangsur kewajibannya.
4. Melakukan negoisasi terhadap nasabah yang tertunggak angsurannya agar
segera melakukan kewajibannya (yaitu membayar angsuran).
9
BAB III
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran Produk BMT MUAMMALAH SYARI'AH mengandung
pengertian sebagai cara yang ditempuh dalam rangka menawarkan dan menjual
kepada masyarakat produk-produk BMT sejalan dengan prinsip-prinsip syariah,
dan tidak boleh keluar kecuali tidak mengikuti prinsip-prinsip tersebut.
Perkembangan pemikiran pemasaraan, disadari atau tidak, sejalan dengan
perkembangan peradaban dan pemikiran masyarakat di berbagai bangsa.
Hal ini dapat terjadi karena pemikiran di bidang pemasaraan selalu melekat
dalam kehidupan masyarakat yang selalu berfikir alternatif. Maksudnya adalah
dimana masyarakat selalu dihadapkan pada suatu pilihan dan sumber daya yang
terbatas untuk mampu memaksimalkan kepuasaan. ltulah sebabnya upaya untuk
pemenuhan akan kepuasaan terus berkembang sepanjang waktu dengan pola
tertentu yang mencirikan tentang masanya. sebagai dasar perencanaan strategi
pemasaraan yang didasarkan pada pemahaman atas kebutuhan konsumen yang
dikenal dengan marketing Concept ( konsep marketing) yaitu Kebanyakan
produsen pemasar masih menggunakan konsep produksi masal sebagai basis
kegiatannya,
Oleh karena itu perlu adanya suatu upaya yang harus ditempuh organisasi atau
perusahaan untuk mempengaruhi konsumen atau pelanggan di dalam membeli
suatu produk yang ditawarkan dengan melihat dari beberapa faktor antara lain :
1. Menawarkan sesuatu yang bernilai atau produk bagi konsumen baik itu
berupa barang ataupun jasa.
2. Berusaha untuk mengkomunikasikan atau melakukan promosi atas manfaat
produk yang dihasilkan kepada target pasar yang akan dilayani. Contoh nyata
yang di lakukan BMT TEBUIRENG adalah memberi pelayanan terbaik,
adakalanya dari simpan pinjam, apotik, ATK dan foto copy, secara tidak
langsung pelanggan akan merekomendasikan kepada calon pelanggan yang
lain untuk berbelanja atau kerja sama dengan BMT TEBUIRENG. Selain itu
dengan membuat promosi melalui sosmeed, pamphlet, brosur, bahkan banner
akan membuat BMT menjadi lebih di kenal oleh kalangan masyarakat.
B. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau sekmen
pasar yang dijadikan oleh perusahaan dan setelah mengenal berbagai
kemungkinan harga berdasarkan kendala-kendala pemerintah dan biaya,maka
kemudian eksekutif-harga dapat dipertimbangkan strategi yang dapat diikuti
untuk mencapai sarana-sarana yang strategi pemasarannya merupakan kombinasi
10
dan bauran strategi pemasaran yang akan dipakai oleh suatu perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan pasarnya. Strategi adalah ilmu siasat perang atau akal
untuk mencapai suatu maksud atau tujuan. Strategi pemasaran mengandung arti
dan pengertian sebagai cara yang ditempuh dalam rangka menawarkan,
mempromosikan dan menjual kepada masyarakat berupa produk-produk BMT
sejalan dengan prinsip-prinsip dan aturan syariah, dan tidak boleh mengundurkan
diri maupun keluar kecuali jika tidak mengikuti prinsipprinsip yang sudah
ditentukan atau pun dibuat yang ditetapkan oleh BMT.
Strategi pemasaran adalah proses perencanaan, pemikiran dan pelaksanaan
konsepsi, pricing , promosi serta pendistribusian barang atau jasa dalam
menciptakan pertukaran untuk mencapai tujuan atau sasaran perusahaan.
Kemudian lambat laun pengertian kata pemasaran ( marketing ) dijelaskan
menjadi suatu proses sosial didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang dibutuhkan dan inginkn dengan penciptaan, penawaran atau pertukaran
secara bebas produk yang bernilai dengan pihak lain sebagai proses perencanaan,
dan pelaksanaan dalam penetapan harga, promosi serta penyaluran barang atau
jasa untuk menciptakan pertukaran.
Menurut Kottler pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan.
Pemasaran mempunyai arti penting karena keberhasilan suatu perusahaan
dalam mencapai keberhasilan tergantung pada berhasil atau tidaknya seorang
manajer pemasaran dalam memahami keinginan dan kebutuhan konsumen.
Dengan demikian konsumen bisa puas dengan hasil prosuksi dan pelayanan yang
diberikan.
1. Strategi pemasaran secara Islamic
Sesuai dengan target sasaran pemasaran dan tidak meninggalkan kaidah-
kaidah islami guna mencapai hasil yang memuaskan pada penjualan laba
maka ada beberapa cara perusahaan membangun citranya antara lain :
a. Penampilan Perusahaan dalam memproduksi barang tidak
membohongi pelanggan, dan berlandaskan kejujuran baik
menyangkut besaran ( kuantitas ) maupun kualitas. Sehingga
kualitas dapat terus dipercaya karena memberikan hasil dan kualitas
yang terbaik.
b. Pelayanan Pelanggan yang tidak sanggup membayar kontan
diberikan tempo untuk membayar angsuran. Atau perpanjangan
waktu untuk membayar, perpanjangan waktu yang diberikan
perusahaan jika memang benar-benar tidak sanggup membayar
pada jatuh tempo yang sudah disepakati.
11
c. Persuasi Perusahaan harus menjauhi sampah yang berlebihan dalam
menjual suatu barang. Dengan melakukan sumpah palsu. Hal
tersebut disebabkan oleh ketidaksempurnaan ekonomi pasar dan
sebagian karena ketidakacuhan dan ketidakpedulian masyarakat
terhadap nilai moral dan sepiritual kehidupan. Dan islam melarang
menggunakan sumpah palsu didalam menjual suatu barang.
d. Pemuasan Dengan pemuasan bersama, antara penjual dan pembeli
dalam bertransaksi dengan suatu usulan dan penerimaan penjualan.
12
dengan menggunakan uang sebagai media. Macam-macam dari jual
beli ini adalah :
Musawamah, jual beli bisa dimana penjual memasang harga
tanpa memberi tahu si pembeli tentang berapa margin
keuntungan yang diambilnnya
At tauliah, yaitu penjualan dengan harga beli tanpa
mengambil keuntungan sedikitpun , seoalh si penjual
menjadikan si pembeli sebagai walinnya ( tauliah ) atas
barang atau aset
Al Murabahah, yaitu penjualan dengan harga asal ditambah
margin keutungan yang telah disepakati
Al Muwadahah, yaitu penjual dengan harga yang lebih
rendah dari harga pembeli, atau dengan kata lain al
muwadhah merupakan bentuk kebalikan dari al murabahah
Al Muqayadhah, merupakan bentuk awal dari transaksi
dimana barang ditukar dengan barang ( Barter )
Al Mutlaq, yaitu bentuk jual beli biasa dimana barangb
ditukar dengan uang
Ash Sharaf, adalah jual beli valuta asing dimana uang
ditukar dengan uang (money Exchange)
Ba’i Buthaman ajil, menjual dengan harga asal ditambah
dengan margin keuntungan yang telah disepakati dengan
dibayar secara kredit
Ba’i as – salam, yaitu proses jual beli dimana pembayaran
dilakukan secara advance manakala penyerahan barang
dilakukan kemudian
Ba’i al-Istishna, yaitu kontrak order yang ditandatangani
bersama antara pemesan dengan produsen untuk pembuatan
jenis barang tertentu. Prinsip ini dijadikan dasar
pengembangan produk pembiayaan.
d. Prinsip Sewa ( Ijarah ), yaitu perjanjian pemilik barang dengan
penyewa yang memperbolehkan penyewa untuk memanfaatkan
barang tersebut dengan membayar sewa dengan perjanjian kedua
pihak. Setelah masa sewa berakhir maka barang akan dikembalikan
kepada pemilik. Ada tiga jenis dari Ijarah ini sebagai berikut :
Ijarah Mutlaqah, proses sewa menyewa yang biasa kita
temui dari perekonomian sehari-hari
Ba’i Ut Ta’jirih, suatu kiontrak sewa yang diakhiri dengan
penjualan. Dalam kontrak ini pembiayaan sewa telah
diperhitungkan sedemikian rupa sehingga sebagian dari
13
padannya merupakan pembelian terhadap barang secara
berangsur
Musyarakah Mutanaqisah, kombinasi antara musyarakah
dengan Ijarah/ per-kongsian dengan sewa. Prinsip ini
dijadikan dasar pengembangan prosuk pembiayaan.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi
pemasaran yang digunakan oleh BMT Al-ikhlas dalam penjualan produk BMT
yaitu :
1. Strategi Produk
Strategi pemasaran BMT TEBUIRENG Produk yang ditawarkan dengan
menggunakan prinsip syari'ah, yaitu dengan menggunakan cara bermoral
tanpa adannya cara penipuan dan lain sebagainnya. Dan keunggulan yang
dipegang teguh oleh BMT TEBUIRENG adalah kepercayaan yang telah
dipercaya atau diamanahkan kepada BMT, sehingga mitra kerja merasa
nyaman dan lebih mempercayakan untuk menyimpan dan bekerjasama dengan
BMT TEBUIRENG.
2. Stategi Harga
Didalam kegiatan pemasaran aspek penting didalam penentuan harga menjadi
sangat penting untuk lebih diperhatikan didalam perbankan , mengingat harga
sangat mempengaruhi didalam suatu produk dalam perbankan yang akan
ditawarkan kepada nasabah. Sedangkan penentuan harga didalam bank
syariah seperti BMT yaitu dengan sistem bagi hasil.
3. Strategi Promosi
Memperluas jaringan, Menjadi sponsor dalam kegiatan bakti sosial, menekan
biaya pemasaran serendah mungkin, dan meningkatkan kualitas layanan
terhadap nasabah/anggota BMT dengan fasilitasfasilitas yang dimiliki BMT
TEBUIRENG.
4. Strategi Distribusi
Penentuan lokasi sangat berpengaruh besar didalam sebuah perbankan. Sebab
dengan penentuan lokasi yang tepat maka akan tercapai target bank yang akan
didapat. Bank dapat menentukan lokasi tepat serta strategis untuk lokasi
kantor pusat,kantor cabang,kantor pembantu dan kantor kas atau lokasi-lokasi
ATM yang bertujuan agar dapat memberikan kemudahan kepada nasabah.
B. Saran
Berdasarkan data dan informasi yang telah didapat oleh penulis, maka penulis
hendak memberikan saran-saran kepada pihak-pihak yang terkait yaitu :
1. Di dalam upaya meningkatkan eksistensi BMT Al-ikhlas, di harapkan mampu
untuk menghadapi strategi pemasaraan yang selalu berkembang dengan cara
trus mencoba dan belajar untuk mengenali pribadi nasabah agar dapat
menentukan produk yang akan diberikan oleh nasabah tersebut.
15
2. BMT Al-ikhlas diharapkan dapat lebih memanfaatkan dan mengoptimalkan
fasilitas-fasilitas yang ada di BMT,terutama didalam memberikan pelayanan
terhadap nasabah dengan sebaik mungkin.
3. Lebih memperhatikan dan lebih teliti didalam sistem pembukuan agar tidak
terjadi kesalah hitungan keuangan yang menyebabkan data keuangan tidak
sama sehingga muncul kekurangan. Dan hal tersebut jika tidak diperhatikan
akan merusak nama baik atau image dari BMT.
16
LAMPIRAN – LAMPIRAN
A. Presensi Kehadiran Mahasiswa
17
B. Laporan Harian Individu Mahasiswa
18
19
20
C. Dokumentasi
21
22
23
24