Bela Negara
Bela Negara
NIM :142210080
Kelas : EA-C
Penanaman nilai bela negara dalam diri mahasiswa dan civitas akademika
yang lain menjadi langkah awal upaya mengawal pembangunan negara yang
dikalukan oleh UPN “Veteran” Yogyakarta. Upaya yang demikian bertujuan agar
civitas akademika memiliki landasan dan batasan dalam bertindak atau berperilaku
yakni yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Sasaran yang paling mencolok
dalam penanaman nilai bela negara ini adalah mahasiswa. Sebagai agen perubahan,
mahasiswa perlu mempunyai landasan nilai cinta tanah air dan bela negara dalam
diri mereka. Sehingga dalam melangkah kedepannya mahasiswa sebagai agen
perubahan mampu membawa bangsa ke arah perubahan yang lebih baik lagi.
Tertanamnya nilai bela negara pada civitas akademika terutama mahasiswa menjadi
kekuatan untuk menghadapi gempuran era yang kian semakin maju misalkan saja
di era teknologi saat ini. Tidak hanya berdampak baik dalam menunjang
pembangunan negara dengan kecangihannya, namun teknlogi menyuguhkan
tantangan tersendiri bagi negara Indonesia. Mudahnya akses segala informasi dan
komunikasi memanglah menguntungkan bagi Indonesia. Ekonomi semakin
bersaing dengan adanya kecangihan jual beli online hingga ekspor impor.
Bersosialsiasi sangat terbantu dengan adanya media sosial yang memungkinkan
penggunanya untuk berteman dengan siapa saja bahkan dari luar negara sekalipun.
Informasi dapat dengan mudah diperoleh dengan hanya memasukaan kata kunci di
mesin pencarian. Sangatlah menunjang, namun apabila diamati lagi dengan adanya
teknologi yang semakin cangih ini nyatanya banyak memberikan dampak buruk.
Penyalahgunaan teknologi akan memberikan dampak buruk seperti kurangnya rasa
sosialisasi di dunia nyata, tersebarnya informasi bohong, kejahatan atau penipuan
online, sifat konsumtif masyarakat meningkat, masuknya budaya asing yang akan
melunturkan budaya asli Indonesia, dan masih banyak lagi. Dampak buruk tersebut
dapat berpengaruh terhadap pembangunan negara baik dari segi ekonomi, sosial,
politik, dan budaya. Untuk itu, rasa bela negara dan cinta tanah air dapat menjadi
kekuatan dalam menghadapi tantangan perubahan zaman yang semakin canggih ini.
Penekanan nilai bela negara di UPN “Veteran” Yogyakarta mampu mengarahkan
civitas akademika untuk memanfaatkan teknologi dengan semestinya melalui
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pada dasarnya pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah wajib bagi
setiap perguruan tinggi di Indonesia. Hal ini agar perguruan tinggi sebagai pencetak
sumber daya manusia unggul diharapkan dapat mengawal pertumbuhan nasional
yang nantinya membawa perubahan ke arah baik bagi bangsa di era teknologi saat
ini. Adanya teknologi tidak hanya menunjang pembangunan nasional, namun juga
menyuguhkan tantangan. UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai salah satu perguruan
tinggi negeri di Indonesia yang menekankan penanaman nilai bela negara juga ikut
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. UPN “Veteran” Yogyakarta mampu
mencpitakan sumber daya manusia unggul, cakap dalam berteknologi dan memiliki
jiwa bela negara. Sumber daya manusia yang dalam dirinya tertanam nilai bela
negara, mempnyai kekuatan untuk menghadapi tantangan di masa sekarang
maupun yang akan datang seperti era teknologi untuk mengawal pembangunan
nasional.
DAFTAR PUSTAKA
Yuliawati, Sri. 2012. “Kajian Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi Sebagai
Fenomena Pendidikan Tinggi Di Indonesia.” Widya 29(318): 28–33.