8/24/2020

Peran Pendidikan Anak Usia Dini

Dalam Percepatan
Penurunan Angka Stunting

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

JL. Pramuka No. 07 Pasir Panjang 74117

Pangkalan Bun

UUD 45 Al: Pasal 28 B dan 28 C

• UU No 20/2003 Ttg Sisdiknas (Psl 28)

• UU 23/ 2002 Ttg Perlindungan Anak dan UU Nomor 35
UU Al:
/2014 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor
23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

• PP 17/2010 Juncto PP 66/2010 Ttg Pengelolaan &

Dasar PP Al: Penyelengg. Pendidikan
• PP 19/2005 Juncto PP 13/2015 Perubahan kedua Ttg
Hukum Standar Nasional Pendidikan
PAUD
Perpres • Perpres 60/2013 Ttg PAUD HI
Al:
• Perpres 59/2017 ttg pencapaian SDGs
• Perpres 87/2017 ttg Penguatan Pendidikan Karakter

Inpres Al: No 1 / 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

• Permendikbud No. 30 Tahun 2017

Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan
Permen Al: • Permendikbud 137/2014 Ttg Standar PAUD
• Permendikbud 146/2014 Ttg Kurikulum

1
 8/24/2020

3
Mengapa Mulai sejak PAUD?

8/24/2020

Keterkaitan antara Stimulasi dan Stunting pada Anak

4

The Link Between Stimulation and Stunting in Children

Diadaptasi dari: Grantham-McGregor, 2010

8/24/2020

2
 8/24/2020

Peningkatan Kompetensi Pendidik PAUD

Peningkatan kompetensi pendidik

PAUD melalui Diklat berjenjang Anak Usia
dengan berbagai modul dan materi, Dini
beberapa diantaranya yang terkait
adalah Pendidik
1. Kesehatan dan gizi anak. PAUD
2. Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak Orang
3. Pelaksanaan Deteksi Dini Tua /
Tumbuh Kembang Parenting

Berdasarkan Standar Nasional PAUD

(Permendiknas 137/2014) dan
Kurikulum (Permendiknas 146/2014)

Di tingkat keluarga, pendidikan adalah kunci 5

dalam penanganan masalah stunting.

Dua hal penting yang menjadi agenda pendidikan keluarga adalah:

Peningkatan Kesadaran dan Pemahaman

Memahami pentingnya masa baduta dan balita

dalam keseluruhan fase perkembangan manusia.
Masa emas sekaligus masa kritis perkembangan “Di antara daur hidup
manusia, investasi
§ Sel-sel otak sedang berkembang manusia semasa usia 0-3
dengan pesatnya tahun memberikan tingkat
§ Pertumbuhan dan perkembangan di pengembalian investasi
usia balita mempengaruhi seluruh tertinggi, kemudian
aspek perkembangan di fase berikutnya disusul oleh investasi
kesehatan, gizi, dan
prasekolah untuk usia 4-5
Memilik ketrampilan, utamanya tahun, dan masa sekolah
§ Perawatan 7-24 tahun.”
§ Pengasuhan posItif (James J. Heckman)

3
 8/24/2020

PELAKSANA POTENSIAL DALAM PAUD

Organisasi/Lembaga /Intansi Pelaku Individu

Dinas Pendidikan
Seluruh Kabupaten/Kota

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatih PAUD Pendidik PAUD

Kecamatan Seluruh Kabupaten Merupakan
pasukan terdepan
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Penilik & Pengawas PAUD Jumlah Guru PAUD
+- 3131 yang
Organisasi Mitra (Himpaudi, IGTKI, TP Guru PAUD (Pendidik) tersebar di 168
PKK) Kabupaten Hingga Desa lembaga
Di kotawaringin
Satuan PAUD Pamong Belajar Barat
Kabupaten

PKG dan Gugus Bunda PAUD

Merupakan kumpulan dari Gugus Kabupaten, Kecamatan dan Desa,
kader Posyandu

PROGRAM DINAS DIKBUD TENTANG 7

INTERVENSI PENANGANAN STUNTING

1.Pembiasaan Hidup Sehat dan

Makanan Sehat
Bidang 2.Layanan PAUD 0-3 Tahun
PAUD PNF
3.Program Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan
Anak Usia Dini (BOP PAUD)

4
 8/24/2020

Bantuan Pembiasaan Hidup Sehat 11

dan Makanan Sehat

Tujuan • Mengenalkan pola makanan sehat sesuai kebutuhan gizi seimbang pada
anak sejak usia dini
• Meningkatkan pemahaman dan kesadaran orang tua tentang pentingnya
pemenuhan gizi untuk menunjang kecerdasan anak usia dini

Program • Pemberian sarapan sehat atau makanan utama

• Melibatkan orang tua
• Pembinaan oleh Bunda PAUD

Target Target : 2020

- Sosialisasi Makanan Sehat bersama organisasi mitra 6 kecamatan

Target : 2021
- Sosialisasi Makanan Sehat bersama organisasi mitra 6 kecamatan

LAYANAN PAUD 0-3 Tahun

12

Tujuan • Meningkatnya jumlah anak usia 0-3 tahun yang terlayani program PAUD
• Meningkatnya pengetahuan orang tua dalam memberikan pengasuhan
yang tepat untuk anak usia 0-3 tahun
• Terbentuknya kelompok-kelompok layanan PAUD untuk anak usia 0-3
tahun yang terintegrasi dengan layan program lainnya sebagai layanan
PAUD HI.
• Merangsang pemerintah Daerah dalam mendukung penyelenggaraan
layanan Inisiasi PAUD 0-3 tahun.
Program Pemberian bantuan Pengasuhan Bersama dan Pengenalan Makanan Sehat

Target Kelompok masyarakat/organisasi mitra PAUD/Tim Penggerak PKK/Posyandu

yang memberikan layanan kepada orang tua atau keluarga anak usia 0-3 tahun

5
 8/24/2020

BOP PAUD KOMPONEN BIAYA BOP 13

Berdasarkan Juknis Penggunaan DAK BOP PAUD

Tujuan Anak usia 0-6 tahun yang
terlayani di Satuan PAUD
yang memiliki NPSN dan
tercatat di DAPODIK
Program Penajaman Juknis BoP untuk
program sensitive gizi
• Monitoring oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten
• Pembinaan oleh Bunda
PAUD
• Pemantauan DDTK dan
rujukan
• Makanan sehat
• Biaya kegiatan Gugus
untuk diskusi tentang gizi
(Permendikbud No 13 Thn 2020)
1. Bahan bermain dan bahan belajar PAUD yang
Kegiatan
dibutuhkan;
Minimal
Pembelajaran 2. Peralatan pembelajaran seperti kertas, krayon, 50%
dan Bermain spidol, pensil, bahan pakai habis dan bahan Dana
pembelajaran sejenis lainnya;
3. Kegiatan pertemuan dengan orang tua/wali
BOP
PAUD
murid, kunjungan ke rumah anak.
1. Penyediaan buku administrasi;
dKegiatan
2. Pembelian alat-alat Deteksi Dini Tumbuh
Maksima
Pendukung Kembang (DDTK), pembelian obat-obatan l 35%
ringan, dan isi kotak Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (P3K);
3. Biaya pertemuan guru di kegiatan Gugus PAUD,
menghadiri kegiatan peningkatan kapasitas
pendidik, dan transport petugas kesehatan
kunjung;
4. Menambah transport pendidik;
5. Penyediaan makanan sehat.

Target Seluruh Satuan PAUD di

1. Perawatan sarana dan prasarana termasuk Maksimal
perbaikan dan pengecatan ringan;
Kabupaten Kotawaringin 2. Dukungan penyediaan alat-alat publikasi PAUD; 15%
Barat 3. Langganan listrik, telepon/internet, air;

16

Peran Dinas Pendidikan Kabupaten

1. Kordinasi dengan berbagai pihak terkait
2. Menyusun rencana kerja PAUD dan Dikmas terkait dengan dukungan dalam
menurunkan angka Stunting melalui program yang ada
3. Melakukan kordinasi dengan UPT Kemendikbud di tingkat provinsi dalam
memetakan mutu dan mengembangkan model pendidikan keluarga dan
PAUD
4. Melakukan pembinaan dan pendampingan program pendidikan keluarga dan
PAUD di layanan PAUD
5. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pendidikan keluarga
dan PAUD
6. Memberikan penajaman terkait stunting bagi Guru PAUD melalui pelatihan
dengan materi kesehatan dan Gizi serta DDTK
7. Mengaktifkan gugus Tugas PAUD HI sesuai Perpres No. 60/2013 khususnya
untuk berkoordinasi antara Dinas Pendidikan dengan dinas terkait seperti
Dinas Kesehatan dan BP2KB (BKKBN Kabupaten) untuk penurunan angka
stunting melalui program kesehatan dan gizi serta pengasuhan anak" 

12

6
 8/24/2020

Kendala Penyelenggaraan
Percepatan Pencegahan Stunting

1 | Belum optimalnya koordinasi antar pemangku kepentingan, baik

dari sisi pemerintah dan non-pemerintah, untuk bersama-sama
menangani masalah stunting
2 | Belum optimalnya advokasi, kampanye, dan strategi perubahan
perilaku terkait pencegahan stunting
3 | Minimnya keterpaduan program/intervensi gizi spesifik dan
sensitif di semua tingkatan, dimulai pada tahap perencanaan dan
penganggaran, dan pelaksanaan.
4 | Kendala akses pada pangan bergizi terkait ketersediaan,
keterjangkauan dan pengetahuan.
5 | Belum efektifnya sistim pemantauan dan evaluasi untuk
perbaikan kebijakan dan program

Contoh Praktik Baik

Contoh Praktek Baik
• Kab. Kupang menerapkan kebijakan 3 K: Kantin, Kebun, dan
Koperasi yang dikenalkan sejak di PAUD untuk mengontrol
asupan makanan anak dan ketersediaan makanan lokal sehat.
• 100 PAUD di Kabupaten Bogor akan memperoleh sanitasi air
bersih dan pencegahan stunting melalui Pusat Kegiatan Gugus
(PKG).
• Kab. Bantaeng menerapkan Kantin Sehat dengan menyediakan
bantuan kepada pengelola kantin sekolah untuk mengganti
makanan/minuman sachet dengan milo atau susu.
• Kab. Belu menyediakan susu untuk semua anak PAUD secara
reguler untuk memenuhi kebutuhan gizi.

7
 8/24/2020

TERIMA KASIH