Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan ekosistem?

*
Pendekatan ekosistem merupakan suatu pendekatan pembangunan yang komprehensif
dan terintegrasi (holistik) dalam pengelolaan keanekaragaman hayati untuk upaya
pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan dengan cara yang adil yaitu hubungan timbal
bailk yang sehat antara manusia dengan mahkluk hidup lain serta dengan lingkungannya.

2. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan (prinsip-prinsip) dalam menerapkan pendekatan
ekosistem?
1) Fokus pada interaksi (konektivitas pesies target dengan ekosistem, komponen-
kompen lain,dan termasuk manusia yang saling mempengaruhi)
2) Manusia adalah bagian yang tak terpisahkan dari ekosistem. Dapat dilihat dari
manusia memiliki peran dalam menjaga keseimbangan ekosistem
3) Partisipatif
4) Komprehensif
5) Menggunakan pengetahuan yang terbaik, tidak hanya pengetahuan sciencetific tetapi
juga dikombinasikan dengan pengetahuan ekologi tradisional tentang sumber daya
lokal yang digunakan untuk mempertahankan sumber daya yang diperlukan untuk
kelangsungan hidup
6) Adaptif
7) Menyempurnakan pengelolaan dari yang sebelumnya yang sudah ada
3. elajari video berikut: RUPES_Mengubah Lumpur Menjadi Listrik.
https://www.youtube.com/watch?v=f-MpqIFeDtk&t=571s Jelaskan bagaimana
penerapan pendekatan ekosistem dalam contoh di Desa Way Besai tersebut
Akibat alih fungsi lahan dari hutan menjadi perkebunan kopi di hulu DAS Besai dan
ditambah lagi penyiangan rerumputan di bawah pohon kopi, menimbulkan masalah
terdegradasinya tanah ke sungai (erosi) yang menyebabkan semakin tinggi sedimentasi
dan mengganggu kinerja PLTA Besai di hilir. Karena biaya operasional yang tinggi
akibat sedimentasi, maka pihak PLTA memikirkan alternatif untuk mengatasi kiriman
lumpur dari hulu. Pendekatan ekosistem mengatasi masalah tersebut dapat dilihat sebagai
berikut:
 Aspek sosial. Pihak PLTA menawarkan imbal jasa lingkungan kepada petani
terkait kegiatan konservasi lahan dalam penurunan sedimentasi di sungai yang
kemudian akan bermanfaat bagi PLTA untuk memproduksi dan medistribusikan
listik ke Dusun Buluh Kapur. Dengan begitu terjalin hubungan yang harmonis dan
saling menguntungkan antara pihak PLTA dengan masyarakat Desa.
 Aspek ekonomi. Secara ekonomi sangat menguntung bagi petani dalam
meningkatkan kesejahteraan masayarakat, dengan pengaliran listrik lebih
menghemat biaya pembelian bahan bakar untuk penerangan sebelumnya, dan juga
masyarakat tani mendapatkan manfaat tambahan lain yaitu kemudahan mencari
rerumputan untuk pakan ternak. Bagi PLTA, mengurangi biaya operasional untuk
perbaikan mesin dan juga biaya untuk pengerukan.
 Aspek budaya. Meningkatkan kerjasama kelompok antar masyarakat/petani
dalam kegiatan gotong royong yang memiliki nilai moral yang baik dalam
kehidupan masyarakat tentang pentingnya melestarikan lingkungan.
 Aspek lingkungan. Terjaganya kualitas air sungai dan mempertahankan lanskap
tanah terhadap erosi.
4. Berikan salah satu contoh masalah lingkungan lainnya yang dapat diselesaikan
menggunakan pendekatan ekosistem; bagaimana penerapan pendekatan ekosistem untuk
menyelesaikan masalah tersebut .
Pembuatan lubuk larangan di desa Pulau Rengas. Masyarakat seringkali menangkap ikan
di sungai dengan cara instan yaitu menyentrum ikan secara berlebihan, akibat dari
kegiatan penyentruman itu tidak hanya terganggu pada populasi ikan tapi juga pada biota
air lainnya seperti udang, siput, dll. Pendekatan ekosistem mengatasi masalah tersebut
dapat dilihat sebagai berikut:

 Aspek lingkungan. Dengan adanya lubuk larangan membuat lingkungan


(sekitaran aliran sungai) menjadi lebih bersih. Membantu melindungi dan
memulihkan pelestarian sumberdaya perikanan dan biota air lainnya
 Aspek sosial budaya. Menciptakan kerukunan yang terjalin antar masyarakat,
mewujudkan kedisiplinan masyarakat desa dan menggunakan alat panen yang
ramah lingkungan seperti lukah, jala dan jaring. Untuk mewujudkan kegiatan
pengelolaan lubuk larangan, disepakatkan bagi yang melanggar akan dikenakan
sanksi berupa pembayaran denda.
 Aspek ekonomi. Memberikan manfaat dalam meningkatkan pendapatan
masyarakat desa. Sebagai sumber pendanaan desa, pembangunanan masjid dan
santunan anak yatim. Selain itu lubuk larangan juga dapat dijadikan sarana wisata
atau hiburan di desa
5. Apa saja pelajaran/inspirasi yang diperoleh dari materi pendekatan ekosistem ini?

Pelajaran/inspirasi yang diperoleh yaitu dalam mengelola sumber daya alam harus secara
holistik atau keseluruhan dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, budaya dan
lingkungan. Hal tersebut dilakukan agar pembangunan tetap berjalan dan kelestarian
lingkungan tetap terjaga. Oleh sebab itu, pendekatan ekosistem menjadi kerangka acuan
utama upaya pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan.
Seperti halnya kasus permasalahan mengubah lumpur menjadi listrik pada soal diatas
memberikan informasi dan inspirasi dalam mempertimbangkan dan mengambil
keputusan untuk menyelesaikan masalah ekosistem menggunakan penalaran ilmiah
secara holistik yang menggaitkan segala aspek pendekatan ekosistem, sehingga terjadi
keserasian dan kesinambungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan
mahkluk hidup lainnya, serta dengan lingkungannya

Anda mungkin juga menyukai