Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rivanka Amelia N.

K
Kelas :J
NIM : 1011421146
Mata Kuliah : Hukum Lingkungan

TUGAS: Masing-masing individu membuat penjelasan mengenai asas-asas dan berikan


contohnya!

1. Asas Tanggung Jawab Negara


Asas ini menyatakan bahwa negara menjamin pemanfaatan sumber daya alam akan
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan mutu hidup rakyat,
baik generasi masa kini maupun generasi masa depan. Dan juga Negara menjamin hak
warga negara atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Contoh: Negara menjaga kekayaan biota laut dengan tidak membuang sampah
sembarangan di laut atau merusak kekayaan alam dibawah laut, dengan cara
memanfaatkan pihak parawisata dan pihak berwenang untuk menjaga dan memanfaatkan
kekayaan alam tersebut sebagaimana mestinya. Agar kekayaan tersebut bisa berguna dan
bermanfaat bagi generasi ke generasi. Dan menjamin hak negara untuk bisa menikmati
hasil ekonomi dari laut yang sehat dan baik seperti ikan yang segar, kepiting dan
makhluk hidup lainnya.

2. Asas Kelestarian dan Keberlanjutan


Asas kelestarian dan Keberlanjutan adalah bahwa setiap orang memikul kewajiban dan
tanggung jawab terhadap generasi mendatang dan terhadap sesamanya dalam satu
generasi dengan melakukan upaya pelestarian daya dukung ekosistem dan memperbaiki
kualitas lingkungan hidup.
Contoh: Dalam kehidupan sehari hari manusia membutuhkan kertas atau tisu untuk
keperluan dan kepentingan hidup. Dibalik itu untuk membuat kertas atau tisu
membutuhkan pohon yang banyak. Maka sebagai manusia dan rakyat yng patuh akan
hukum alangkah baiknya kita melestarikan pohon-pohon dan tidak menebang secara
sembarang, karena manusia juga membutuhkan pohon untuk keberlangsungan hidup dan
juga memperlancar jalannya oksigen di bumi untuk tiap makhluk hidup.

3. Asas Keterpaduan
Asas keterpaduan yaitu bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
dilakukan dengan memadukan berbagai unsur atau menyinergikan berbagai komponen
terkait.
Contoh: Dalam perikanan memiliki pengolahan perikanan yang dilakukan secara
terpadu hingga di hilir dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi serta produktivitas

4. Asas Manfaat
Asas ini menyatakan bahwa segala usaha dan atau kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan disesuaikan dengan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan harkat manusia selaras dengan
lingkungannya.
Contoh: Seperti pembuatan jembatan yang menggunakan kayu-kayu dari pohon untuk
kesejahteraan masyarakatan untuk memudahkan aktivitas masyarakat dalam melewati
sungai atau danau atau lain-lain. Ada pun hasil Pengadaan Tanah yang mampu
memberikan manfaat secara luas bagi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara
5. Asas Kehati-hatian
Asas Kehati-hatian ini menjelaskan bahwa ketidakpastian mengenai dampak suatu usaha
atau kegiatan karena keterbatasan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan
merupakan alasan untuk menunda langkah-langkah meminimalisasi atau menghindari
ancaman terhadap pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.
Contoh: Mukadimah konvensi tentang keanekaragaman biologis menyatakan bahwa
apabila terdapat ancaman terhadap keanekaragaman biologis, ketidakpastian data ilmiah
tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak menghindari atau meminimalisasi ancaman
tersebut

6. Asas Keadilan
Asas Keadilan adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus
mencerminkan keadilan secara profesional bagi setiap warga negara, baik lintas daerah,
lintas generasi, maupun lintas gender.
Contoh: Hakim harus memberikan sanksi dan berlaku adil terhadap orang-orang atau
masyarakat atau pejabat yang melakukan tindakan merusak lingkungan hidup, tanpa
melihat latar belakang pelaku. Seperti kerusakan hutan, terumbu karang, pencemaran
limbah, dan lain-lain yang dilakukan oleh ognum-ognum tertentu.

7. Asas Ekoregion
Asas ini menyatakan bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus
memperhatikan karakteristik sumber daya alam, ekosistem kondisi geografis, budaya
masyarakat setempat, dan kearifan lokal.
Contoh: Memastikan terjadinya koordinasi horizontal antar wilayah administratif yang
saling bergantung dari hulur-hilir dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup
yang mengandung persoalan pemanfaatan, perancangan sumber daya alam maupun
dalam permasalahan lingkungan hidup.

8. Asas Keanekaragaman Hayati


Asas ini artinya bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus
memperhatikan upaya terpadu untuk mempertahankan keberadaan, keragaman, dan
keberlanjutan sumber daya alam hayati yang terdiri atas sumber daya alam nabati dan
sumber daya alam hewani yang bersama dengan unsur non hayati di sekitarnya secara
keseluruhan membentuk ekosistem.
Contoh: Dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup seperti membuat cagar
budaya dalam hutan harus memperhatikan segala bentuk Keanekaragaman hayati seperti
keanekaragaman di dalam makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya,
daratan, lautan dan ekosistem perairan lain serta kompleks-kompleks ekologi yang
merupakan bagian dari keanekaragamannya.

9. Asas Pencemar Membayar


Asas ini menyatakan bahwa setiap penanggung jawab yang usaha atau kegiatannya
menimbulkan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup wajib menanggung biaya
pemulihan lingkungan.
Contoh: Pencemar lingkungan secara potensial akan menimbulkan resiko pencemaran
lingkungan akan dibebani pajak yang diberuntukan bagi dana pembiayaan ganti rugi
terhadap korban pencemaran. Seperti perusahaan yang membuang hasil limbah pabrik
pada sungai atau laut tertentu yang mengakibatkan tercemarnya lingkungan secara
meluas dan merugikan makhluk hidup setempat, maka pihak pengelola harus
bertanggung jawab terhadap masyarakat yang memanfaatkan air itu dan mengganti rugi
atas pencemaran yang dilakukan.

10. Asas Partisipatif


Asas ini artinya bahwa setiap anggota masyarakat didorong untuk berperan aktif dalam
proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contoh: Dalam kegiatan gotong royong antar sesama warga setempat untuk
membersihkan lingkungan sekitar dan menjaga kebersihan lingkungan secara Bersama-
sama dengan membuat perjanjian seperti tidak membuang sampah sembarang, rajin
melaksanakan kegiatan gotong royong, dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan
sehat.

11. Asas Kearifan Lokal


Asas ini menjelaskan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus
memperhatikan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat.
Contoh: Seperti Upacara adat APPALILI di Maros Sulawesi selatan yang menandakan
masuknya musim tanam padi dimaros,dimana seluruh benda-benda pusaka kerajaan
khususnya pajekko (bajak) diturunkan menuju sawah kerajaan yang bergelar
TURANNUA untuk membajak areal sawah pusaka kerajaan marusu.

12. Asas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik


Asas ini artinya adalah bahwa perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dijiwai
oleh prinsip partisipasi, transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan keadilan.
Contoh: Kesetaraan untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan dan
kemampuan dalam memidiasi perbedaan diantara stakeholder untuk mencapai consensus
Bersama

13. Asas Otonomi Daerah


Asas ini menjelaskan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Contoh: Pelaksanaannya Pembuatan kebijakan oleh DPRD, desentralisasi dibidang
kehutanan dan laut.

Asas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Asas ini harus diterapkan, serta termasuk dalam rencana perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, yang memuat potensi, masalah lingkungan hidup, serta upaya
perlindungan dan pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu. Pengelolaan lingkungan
hidup bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan hidup dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh: Seperti melakukan reboisasi dengan menanam kembali tanaman terutama di
daerah-daerah tertentu seperti perbukitan yang telah gundul, di pesisir pantai, dan lain-
lain.

Anda mungkin juga menyukai