Anda di halaman 1dari 19

BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH  MANAJEMEN PEMASARAN :

Prof. Dr. Ni Wayan Suprapti, SE.,M.Si.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6  :

Putu Arik Arianti 2207521035 (06)

Ni Made Tania Citra Dwiyanti 2207521059 (14)

Komang Ratih Purnama Sari 2207521146 (22)

Kd. Satria Danuarta 2207521249 (30)

PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bauran Komunikasi
Pemasaran” dengan tepat waktu. Makalah ini kami tulis untuk memenuhi syarat nilai mata
kuliah Manajemen Pemasaran. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Ni
Wayan Sri Suprapti, S.E., M.Si. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen Pemasaran
karena tugas yang diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang kami tekuni. Kami menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami memohon maaf apabila ada kesalahan maupun kekurangan dari paper kami.
Besar harapan kami agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran
yang membangun. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. 

Jimbaran, 24 mei 2023

      Penulis 
DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.....................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................4

1.3 Tujuan........................................................................................................................4

BAB II.......................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.......................................................................................................................5

2.1  Komunikasi Pemasaran Terpadu................................................................................5

2.2  Bauran Komunikasi Pemasaran..................................................................................5

2.2.1   Bauran Komunikasi Pemasaran..............................................................................5

Penjualan Pribadi................................................................................................................5

Promosi Penjualan..............................................................................................................5

Relasi Publik.......................................................................................................................6

Pemasaran Langsung..........................................................................................................7

Pemasaran Online...............................................................................................................9

BAB III....................................................................................................................................12

PENUTUP...............................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi pemasaran merupakan sebuah usaha untuk menyampaikan pesan
kepada publik terutama konsumen mengenai keberadaan suatu produk/jasa di pasar.
Kemajuan teknologi informasi saat ini juga memicu terjadinya persaingan bisnis yang
ketat antar pelaku usaha. Karena itu semua perusahaan harus memiliki dan memilih
strategi yang tepat untuk tetap dapat mendapatkan positioning yang kuat pada
masyarakat (konsumen) sehingga produknya menjadi brand atau merk yang
diperhatikan. Menyikapi hal ini, selain dengan memperkuat pemilihan strategi
komunikasi pemasaran yang tepat, strategi tersebut juga harus mampu membangun
relationship yang baik dengan konsumen. Interaksi yang baik dengan konsumen
menjadi syarat mutlak untuk mencapai atau mempertahankan produk sebagai top of
mind brand, sehingga konsumen tersebut bisa menjadi advocate yang berperan
sebagai influencer bagi calon pembeli potensial untuk keputusan akhir dalam
menentukan pembelian produk. Saat ini, strategi menjalin interaksi yang baik antara
perusahaan dan konsumen contohnya bisa dilihat dari maraknya komunitas-komunitas
yang datang dari berbagai fokus yang berbeda-beda. Setiap perusahaan memilih
strategi tertentu yang mereka anggap paling efektif untuk memasarkan produk
mereka. Komunikasi pemasaran (marketing communi cation) dalam implementasi
program strategi pemasaran merupakan tahapan proses atau langkah-langkah yang
tidak dapat dipandang remeh, hal ini disebabpkan sebagus apapun rencana strategi
pemasaran yang dirancang sesuai dengan kondisi dan posisi persaingan industrinya
suatu produk, maka bila proses komunikasi pemasaran tidak dijalankan secara efektif
dan efisien pasar sasaran (target market) tidak tahu bahwa produk yang dinginkan dan
diminta konsumen beredar di pasar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran terpadu?

2. Apa yang dimaksud dengan bauran komunikasi pemasaran serta apa saja yang  
termasuk dalam bauran komunikasi pemasaran?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari komunikasi pemasaran terpadu.

2. Untuk mengetahui pengertia serta bagian dari bauran komunikasi pemasaran

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Komunikasi Pemasaran Terpadu


Komunikasi Pemasaran Terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC)
dapat didefinisikan sebagai pendekatan strategis yang mengintegrasikan semua
komunikasi pemasaran dan saluran komunikasi perusahaan ke dalam satu kesatuan yang
terkoordinasi. Komunikasi pemasaran terpadu memperkenalkan nilai tambah dari
rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai elemen
komunikasi pemasaran, seperti iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat,
pemasaran langsung, pemasaran digital, dan lain-lain untuk memberikan kejelasan,
konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal guna meningkatkan penjualan

2.2  Bauran Komunikasi Pemasaran


Bauran promosi (promotion mix), juga disebut bauran komunikasi pemasaran
(marketing communication mix) perusahaan merupakan paduan spesifik iklan, promosi
penjualan, hubungan masyarakat/publikasi, penjualan personal, dan sarana pemasaran
langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara
persuasif dan membangun hubungan pelanggan (Kotler dan Armstrong, 2006 : 116). 

Kotler & Armstrong, menyatakan bahwa komunikasi pemasaran terpadu (Integrated


Marketing Communications) yang biasa disebut bauran promosi (Marketing Mix) sebuah
perusahaan terdiri dari perpaduan khusus antara pemasangan iklan, penjualan personal,
promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung yang digunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasangan iklan dan pemasaran. 
2.2.1   Bauran Komunikasi Pemasaran
Kotler dan Amstrong (2008) menyatakan terdapat lima jenis bauran komunikasi
pemasaran utama yaitu:

PENJUALAN PRIBADI
Kotler dan Amstrong (2009: 182), mengemukakan penjualan pribadi
merupakan bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual dengan calon
pembelinya, dengan tujuan melakukan penjualan dan membangun hubungan dengan
pelanggan. Penjualan personal lebih terlibat langsung kontak dengan pembeli
secara tatap muka. Penjualan pribadi mempunyai tujuan untuk meningkatkan volume
penjualan. Pada dasarnya sering terjadi hubungan langsung antara pembeli dan
penjual, komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat umpan balik tentang
keinginan selera pembeli. Penentuan target pasar dalam penjualan pribadi adalah
faktor yang paling penting. Berdasarkan target pasar yang telah ditetapkan, maka
penjualan pribadi akan semakin efektif dalam arti langsung mengenai sasaran tertentu
dan efisien dalam arti perusahaan akan mengeluarkan biaya yang tidak sia-sia karena
sasaran pasar sudah ditentukan. Kotler & Armstrong (2008:200) mendeskripsikan
karakteristik dari penjualan pribadi adalah : penampilan wiraniaga baik,wiraniaga
menguasai informasi perusahaan, Kemampuan wiraniaga dalam menjelaskan produk
bagi pelanggan memuaskan dan wiraniaga dapat mengidentifikasi konsumen baru
atau konsumen lama dengan baik.
Berikut ini tujuan dari penjualan pribadi menurut Philip Kotler (2007:305),
yaitu:
1. Mencari calon, melakuakn pencarian calon pembeli atau petunjuk.
2. Menetapkan sasaran, memutuskan bagaimana mengaloksikan waktu
mereka diantara calon dan pelanggan.
3. Berkomunikasi, mengkomunikasikan informasi tentangproduk dan jasa
perusahaan tersebut.
4. Menjual, mendekati, melakukan presentasi, menjawab keberatan-
keberatan, dan menutup penjualan.
5. Melayani, menyediakan berbagai layanan kepada pelanggan,
memberikan konsultasi tentang masalah, memberikan bantuan teknis,
merencanakan pembiayaan, dan melakukan pengriman.
6. Mengumpulkan informasi, melakukan riset pasar dan melakukan tugas
intelejen.
7. Mengalokasikan, memutuskan pelanggan mana akan memperoleh
produ tidak mencukupi selama masa-masa kekurangan produk.

Menurut (Kotler, 2012:25), Bentuk-bentuk penjualan pribadi yaitu:

1. Di toko
2. Di rumah-rumah
3. Penjual yang ditugaskan oleh pedagang besar untuk mendatangi
pedagang eceran
4. Penjualan yang ditugaskan oleh produsen untuk menghubungi
pedagang besar atau pedagang eceran
5. Pimpinan perusahaan berkunjung kepada langganan
6. Penjual yang terlatih secara teknis mengunjungi para konsumen
industry untuk memberikan nasehat dan bantuan.

PROMOSI PENJUALAN

Menurut Kotler dan Armstrong (2014:501), promosi penjualan merupakan


insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan dan untuk mencoba atau membeli
suatu produk/jasa. Bentuk promosi yang digunakan mencakup discounts, coupons,
displays, demonstrations, contests, sweepstakes, dan events. Penggunaan promosi
penjualan diyakini dapat menimbulkan motif berbelanja bagi pengunjung sehingga
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli baik itu keputusan yang
direncanakan maupun yang tidak direncanakan. yang bertujuan untuk menarik
konsumen baru, mempengaruhi konsumen untuk mencoba produk baru, mendorong
konsumen lebih banyak, menyerang aktifitas promosi pesaing, meningkatkan
pembelian tanpa rencana atau mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan
pengecer, secara keseluruhan teknik – teknik promosi penjualan (sales promotion)
hanya berdampak pada jangka pendek.

Menurut Kotler dan Keller (2009:219) promosi penjualan memiliki beberapa


kekuatan sebagai alat promosi, yaitu:

1. Memungkinkan produsen menyesuaikan diri dengan variasi penawaran


dan permintaan jangka pendek.
2. Memungkinkan produsen menguji tinggi harga yang dapat mereka
kenakan, karena mereka selalu dapat menggunakan diskon.
3. Membujuk konsumen mencoba produk baru alih – alih tidak pernah
menyimpang dari produk sekarang.
4. Menghasilkan format eceran yang lebih berbeda, seperti toko harga
murah setiap hari dan took harga promosi.
5. Memungkinkan produsen menjual lebih dari pada yang biasanya
mereka jual dengan harga yang normal.
6. Membantu produsen menyesuaikan program – program dengan
segmen konsumen yang berbeda – beda. Konsumen sendiri menikmati
suatu keputusan karena mereka menjadi pembeli yang cerdas ketika
mereka memanfaatkan harga khusus.

Sedangkan kelemahan promosi penjualan adalah dengan potongan harga,


kupon, kesepakatan, hadiah tanpa berhenti – hentinya mungkin menurunkan nilai
tawaran produk tersebut dalam benak konsumen.

Promosi penjualan digunakan untuk mempengaruhi perhatian konsumen


dengan memberi suatu informasi yang akan membawa konsumen untuk membeli
produk tersebut. Menurut Kotler dan Keller (2014:269) terdari dari:

1. Promosi Konsumen (Consumer Promotion)


Upaya mendorong pembelian unit – unit yang lebih besar, menciptakan
pengujian produk diantara niat pemakai, dan menarik orang beralih
merek dari pesaing. Alat yang digunakan seperti sample, kupon,
penawaran uang kembali, pengurangan harga, hadiah, premi, kontes,
peragaan, stiker.
2. Promosi Dagang (Trade Promotion)
Upaya membujuk pengecer menjual produk baru dan mempunyai
tingkat persediaan dan mendorong pembeli di luar musim. Alat yang
digunakan seperti diskon kas, barang dagangan (merchandise), jaminan
pembelian, hadiah barang, iklan bersama, kerjasama iklan dan
pemanjangan, pengembalian uang, kontes penjualan para penyalur.
3. Promosi Wiraniaga (Sales Force Promotion)
Upaya mendorong dukungan terhadap produk atau model baru dan
mendorong pencarian calon pelanggan yang lebih banyak. Alat yang
digunakan seperti memberi bonus, kontes, dan kereta penjualan.

RELASI PUBLIK

Menurut (Keller & Kotler, 2008), Perusahaan tidak hanya harus berhubungan
secara konstruktif dengan pelanggan, pemasok dan penyalur. Melainkan juga harus
berhubungan dengan sejumlah besar masyarakat yang berkepentingan. Masyarakat
adalah setiap kelompok yang memiliki kepentingan dalam atau pengaruh terhadap
kemampuan suatu perusahaan mencapai tujuannya saat ini atau pada masa
mendatang. Public Relations meliputi berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan atau melindungi citra perusahaan dan masing-masing produknya.
Dalam praktiknya, public relations atau humas dapat berfungsi ganda yaitu disatu
pihak sebagai MPR (marketing public relations) untuk mencapai marketing objektif
sedangkan pihak lain sebagai CPR (corporate public relations) untuk mencapai tujuan
utama perusahaan (company goal) dalam menciptakan identitas dan citra yang
positif. 

Menurut Philip Kotler dan Wiliam Mindak 5 model yang mengkaitkan public
relations dan marketing (Kotler, 2009), sebagai berikut : 

1. Terpisah tetapi fungsinya sama. 

Model ini mendekati model tradisional dalam marketing dan public relations, dimana
masing - masing berdiri pada sudut yang berdiri karena ilmunya berbeda. Marketing
bergerak pada sektor pelayanan dan kepuasan konsumen untuk memperoleh laba.
Public relations dibutuhkan karena berperan dalam sektor citra sehingga masyarakat
mempunyai kesan yang baik terhadap perusahaan dan perusahaan memperoleh laba.

2. Sama fungsinya tetapi tumpang tindih. 

Pandangan ini berdasarkan pengamatan bahwa keduanaya sama pentingnya dan


terpisah, tetapi mempunyai obyektif yang tumpang tindih adalah peluncuran produk
yang melibatkan publisitas pers. Perusahaan dapat menentukan apakah tugas ini
dibebankan pada bagian marketing atau pada bagia PR. 

3. Marketing sebagai fungsi yang lebih dominan. 

Pandangan ini berdasarkan pikiran bahwa Cooperate Public Relations merupakan


bagian Cooperate Marketing. 

4. Public Relations sebagai fungsi yang dominan. 

Pandangan ini adalah sebaliknya dari pandangan diatas, yakni percaya bahwa public
relations yang harus mengendalikan marketing. Masa depan perusahaan tergantung
pada bagaimana pandangan masyarakat terhadap perusahaan. Tugas perusahaan
adalah membangun kepercayaan dan kepuasan kelompok publik tersebut sebesar -
besarnya. Kepuasan konsumen harus diimbangi dengan kepuasan kelompok
konsumen lainnya. 

5. Marketing dan public relations mempunyai fungsi yang sama. 

Padangan ini berdasarkan pemikiran kedua bidang ini telah memasukan area yang
berbeda. Keduanya tentang pasar dan lingkungan marketing (publik). Keduanya
mengenal istilah segmentasi pasar, perilaku konsumen, persepsi, sikap dan citra. 

Menurut Philip Kotler daan Kevin Lane terdapat tujuh hal dalam kegiatan
Marketing Public Relations, yaitu : 

1. Publikasi (Publications) 

Perusahaan bergantung pada peningkatan product berdasarkan materii yang


dipublikasikan dalam mempengaruhi dan menarik pembeli yang ditargetkan.
Termasuk menulis artikel, pamflet, majalah, surat kabar perusahaan dan materi
audiovisual. 

2. Media identitas (Identity Media)

Perusahaan menciptakan identitas yaang mudah dikenali masyarakat umum.


Contoh: pamflet, logo perusahaan, kartu nama, alat tulis, seragam, tanda, dan formulir
perusahaan, 

3. Acara (Events) 
Untuk meningkatkan kesadaran terhadap produk baru ataupun kegiatan
perusahaan dengan cara mengadakan acara khusus seperti seminar, wawancara,
kompetisi, pameran untuk meningkatkan kesadaran produk baru dan aktivitas
perusahaan serta dapat menjangkau khalayak yang lebih luas. 

4. Berita (News) 

Tugas utama public relations ialah melibatkan media dalam menerbitkan


siaran pers dan menghadiri konferensi pers, serta membuat atau mencari acara,
terutama untuk perusahaan, produk, dan karyawan. 

5. Kegiatan Layanan Publik (Public Service Activities) 

Perusahaan dapat membangun citra yang baik apabila menyumbangkan uang


atau waktu dalam hal-hal yang positif. 

6. Pidato (Speeches) 

Meningkatnya untuk menanggapi semua kebutuhan masyarakat dengan


menjawab pertanyaan media atau memberikan arahan kepada asosiasi penjualan dan
pertemuan penjualan yang bertujuan untuk membangun citra perusahaan. 

7. Pensponsoran (Sponsorship) 

Perusahaan mempromosikan merek mereka dengan mensponsori sebuah


kegiatan yang membantu mereka untuk mempromosikan merek. Contohnya kegiatan
sosial yang bertujuan sangat dihargai seperti upacara kebudayaan atau acara olahraga
yang bermanfaat bagi kelangsungna perusahaannya.

Kelebihan public relations dalam marketing terletak pada aspek komunikasi


yang menjadi alat utamanya. Komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam
marketing barang, jasa maupun ide atau citra lembaga. Komunikasi berfungsi sebagai
unsur yang membantu menunjang marketing melalui berbagai saluran serta pesan-
pesan yang bersifat informatif dan persuasif.

PEMASARAN LANGSUNG
Kotler dan Amstrong (2012) menyatakan bahwa pemasaran langsung
merupakan hubungan langsung dengan konsumen individual untuk mendapatkan
respon segera dan mendapatkan loyalitas pelanggan. Kotler dan Amstrong (2008)
menyatakan bahwa terdapat dua manfaat dari pemasaran langsung baik dari pihak
pembeli maupun pihak penjual. Direct marketing memberikan manfaat bagi
pelanggan dalam berbagai cara. Pelanggan akan merasakan bahwa berbelanja di
rumah itu menyenangkan, mudah dan tidak repot. Berbelanja di rumah dengan
menggunakan pemasaran langsung ini menghemat waktu dan memperkenalkan
kepada mereka pilihan barang yang lebih beragam. Penjual juga memperoleh manfaat.
Dengan teknologi sekarang, seorang pemasar langsung dapat memilih kelompok kecil
atau bahkan konsumen perorangan, menyesuaikan tawarannya dengan kebutuhan dan
keinginan khusus konsumen dan mempromosikan tawaran ini melalui komunikasi
yang telah disesuaikan dengan konsumen sasaran. Pemasaran langsung ini dapat
membangun hubungan yang berkelanjutan dengan setiap pelanggan. Pemasaran
langsung juga memberikan kerahasiaan dalam pembelian produk karena tawaran dan
strategi pemsaran langsung tidak begitu terlihat oleh para pesaingnya.

Kotler & Armstrong menyatakan bahwa pemasaran langsung terdiri atas


komunikasi langsung dengan konsumen perorangan sasaran untuk memperoleh
tanggapan segera. Dengan demikian, para pemasar langsung berkomunikasi langsung
dengan pelanggan, berdasarkan pertemuan secara tatap muka secara interaktif.
Pemasaran langsung saat ini tidak hanya berperan sebagai alat promosi untuk menjual
produk atau jasa saja, akan tetapi pemasaran langsung adalah sebagai alat yang efektif
untuk berinteraksi dengan pelanggan untuk membangun hubungan pelanggan jangka
panjang. Pemasaran langsung memungkinkan para penjual berfokus secara efesien
pada pasar sasaran dengan tawaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen
tertentu. 

Dimensi pemasaran langsung yang dikutip dari Kotler & Armstrong (2008),
antara lain : 

1. Penjualan Tatap Muka (Direct Selling) 

Bentuk asli dan tertua pemasaran langsung ialah kunjungan penjualan seperti halnya
personal selling. Sebagian besar pemasar dari bisnis ke bisnis sangat tergantung pada
armada penjualan profesional untuk menentukan tempat prospek, mengubah mereka
menjadi pelanggan, membangun hubungan yang kekal, dan menumbuhkan bisnis.
Banyak perusahaan konsumen menggunakan armada penjualan langsung untuk
meraih konsumen akhir, misalnya: agen untuk asuransi, wiraniaga untuk menjual
produk Avon/Tupperware. 

2. Pemasaran Pengeposan Langsung (Direct Mail Marketing) 

Adalah pemasaran langsung yang melibatkan pengiriman penawaran, pengumuman,


peringatan atau barang lain kepada seseorang di alamat tertentu. Dengan
menggunakan daftar pengeposan yang terpilih, para pemasar langsung mengirim
jutaan lembaran surat setiap tahun (surat, iklan, sampel, surat edaran, dan lain-lain).
Contoh lain pemasaran pengeposan langsung antara lain menggunakan surat fax, e-
mail dan surat suara. 

3. Pemasaran Katalog (Catalogue Marketing) 

Melibatkan penjualan melalui katalog yang diposkan ke daftar pelanggan terpilih atau
disediakan di toko-toko. 

4. Telemarketing 

Menggunakan telepon untuk menjual langsung kepada konsumen. Telemarketing


yang didesain dengan baik dan bersasaran memberi banyak manfaat, terrmasuk
kemudahan pembelian dan informasi produk dan jasa yang meningkat. 

5. Pemasaran Televisi Tanggapan Langsung (Direct Response Television Marketing).

Dua bentuk utamanya adalah : 

a. Pengiklanan Tanggapan Langsung (Direct Response Advertising)

Bentuk promosi dengan cara pemasar langsung menayangkan iklan televisi, dalam
durasi 60-120 detik, yang secara persuasif menguraikan suatu produk dan
memberikan nomor bebas pulsa kepada pelanggan untuk pemesanan. 

b. Saluran Belanja dari Rumah (Home Shopping Channels) 

Merupakan saluran program televisi atau saluran yang seluruhnya dikhususkan untuk
menjual barang dan jasa, seperti Home Shopping Network (HSN). 

6. Pemasaran Kios 
Sebagian perusahaan memasarkan produknya dengan cara menempatkan mesin
informasi dan pesan yang disebut kios di toko, bandara dan tempat-tempat lainnya.

PEMASARAN ONLINE

pemasaran online mengacu pada pemasaran melalui internet menggunakan situs web
perusahaan, iklan dan promosi online, pemasaran email, video online, dan blog. Media sosial
dan pemasaran seluler juga dilakukan secara online dan harus dikoordinasikan secara erat

 Website dan Komunitas Web Bermerek Bagi sebagian besar perusahaan

langkah pertama dalam melakukan pemasaran online adalah membuat Situs web (website).
Beberapa situs web pada dasarnya adalah situs web pemasaran, yang dirancang untuk
melibatkan pelanggan dan mendekatkan mereka ke pembelian langsung atau hasil pemasaran
lainnya. Membuat situs web bertujuan untuk menarik pengunjung perusahaan secara agresif
dengan cara mempromosikan situs web dalam iklan cetak, siaran offline, melalui iklan, dan
tautan di situs lain. situs web harus mudah digunakan dan menarik secara visual.

Misalnya, perusahaan mobil seperti Hyundai mengoperasikan situs web pemasaran. Setelah
pelanggan potensial mengklik situs Hyundai, produsen mobil tersebut tidak membuang waktu
untuk mencoba mengubah pertanyaan menjadi penjualan dan kemudian menjadi hubungan
jangka panjang. Situs dibuka dengan pesan promosi, kemudian menawarkan halaman yang
penuh dengan informasi berguna dan fitur penjualan interaktif, termasuk deskripsi mendetail
tentang model Hyundai saat ini, alat untuk mendesain Hyundai Anda sendiri, area untuk
menghitung nilai tukar tambah mobil Anda saat ini , informasi tentang lokasi dan layanan
dealer, dan bahkan tempat untuk meminta penawaran secara online. Pencarian inventaris dan
fitur jadwal test drive mendorong pelanggan untuk mengambil risiko dan mengunjungi dealer
Hyundai.

situs web komunitas merek melakukan lebih dari sekadar menjual produk. tujuan utama
mereka adalah menyajikan konten merek yang melibatkan konsumen dan menciptakan
komunitas merek-pelanggan. Situs semacam itu biasanya menawarkan beragam informasi
merek, video, blog, aktivitas, dan fitur lain yang membangun hubungan pelanggan yang lebih
dekat dan menghasilkan keterlibatan dengan dan antara merek dan pelanggannya.
Misalnya, di situs Beauty Talk Sephora, pengunjung dapat berinteraksi dengan orang-orang
yang berpikiran sama untuk menjelajahi dan menemukan produk kecantikan, memposting
foto dan tautan, dan meminta anggota lain untuk mempertimbangkan informasi dan saran.

 IKLAN ONLINE (Online Advertising)

Karena konsumen menghabiskan lebih banyak waktu online, perusahaan mengalihkan


lebih banyak uang pemasaran mereka ke iklan online untuk membangun penjualan merek
atau menarik pengunjung ke situs internet, seluler, dan media sosial mereka. iklan online
telah menjadi media promosi utama. Bentuk utama dari iklan online adalah iklan bergambar
dan iklan terkait pencarian. Secara garis besar, iklan terkait tampilan dan penelusuran yang
menyumbang porsi terbesar anggaran pemasaran digital perusahaan

Ada beberapa Jenis Iklan online yaitu :

Iklan online bergambar (Online display ads) dapat muncul di mana saja di layar
pengguna internet dan seringkali terkait dengan informasi yang sedang dilihat. Iklan
bergambar seperti itu telah ada jauh dalam beberapa tahun terakhir dalam hal melibatkan
konsumen dan menggerakkan mereka sepanjang jalan untuk membeli. Pada saat ini iklan
media banyak menggabungkan animasi, video, suara, dan interaktivitas

Iklan kontekstual (contextual advertising), iklan dan tautan berbasis teks dan gambar
muncul di atas atau di samping hasil mesin pencari di situs seperti Google, Yahoo!, dan Bing.
Misalnya, telusuri Google untuk "TV LED". Di bagian atas dan samping daftar pencarian
yang dihasilkan, Anda akan melihat iklan yang tidak me contextual advertisingncolok untuk
10 pengiklan atau lebih, mulai dari Samsung dan Panasonic hingga Best Buy, Amazon.com,
Walmart.com, Crutchfield, dan CDW. pendapatan Google terbesar berasal dari penjualan
iklan.

 Email Marketing

menurut See Greg Sterling “25 persen perusahaan dalam satu survei mengatakan bahwa
email adalah saluran teratas mereka dalam hal laba atas investasi”. Email Marketing tetap
menjadi alat pemasaran digital yang penting dan berkembang.
Bila digunakan dengan benar, email bisa menjadi media pemasaran langsung yang paling
utama. Email saat ini sama sekali bukan pesan tenang dan hanya teks di masa lalu.
Sebaliknya, mereka penuh warna, mengundang, dan interaktif. Email memungkinkan
pemasar mengirim pesan yang sangat bertarget, sangat personal, membangun hubungan.  

Tapi ada sisi negatif dari meningkatnya penggunaan pemasaran email yaitu Ledakan dari
spam pesan email komersial yang tidak diminta dan tidak diinginkan yang menyumbat kotak
email pengguna dan telah menghasilkan kejengkelan dan frustrasi konsumen.

Untuk mengatasi masalah ini, sebagian besar pemasar yang sah sekarang mempraktikkan
berbasis izin pemasaran email, mengirimkan penawaran email hanya kepada pelanggan yang
"ikut serta". Banyak perusahaan gunakan sistem email yang dapat dikonfigurasi yang
memungkinkan pelanggan memilih apa yang ingin mereka dapatkan.

 Online Videos

Bentuk lain dari pemasaran online adalah memposting konten video digital di situs web
merek atau di situs media sosial seperti YouTube, Facebook, Vine, dan lainnya. Beberapa
video dibuat khusus untuk web dan media sosial.

Video tersebut dapat berupa “cara-cara" atau video instruksional dan karya hubungan
masyarakat hingga promosi merek dan terkait merek hiburan. Video lainnya dapat berupa
iklan yang dibuat perusahaan terutama untuk TV dan media tetapi memposting online
sebelum atau sesudah kampanye iklan untuk memperluas jangkauan dan pengaruh mereka.

Pemasar berharap beberapa video mereka akan menjadi viral. Viral marketing, versi digital
pemasaran dari mulut ke mulut, melibatkan pembuatan video, iklan, dan pemasaran lainnya.
Karena pelanggan menemukan dan menyebarkan konten, pemasaran viral bisa sangat murah.
Dan ketika konten berasal dari seorang teman, penerima lebih cenderung untuk melihat atau
membacanya.

 Blogs and Other Online Forums

pemasaran online juga dilakukan melalui berbagai forum digital yang menarik kelompok
minat khusus dan komunitas merek tertentu. Blog (atau log web) adalah forum online tempat
orang dan perusahaan memposting pemikiran dan konten lainnya, biasanya terkait untuk
topik yang didefinisikan secara sempit. Blog bisa berisi tentang apa saja, mulai dari politik
atau baseball hingga haiku, reparasi mobil, merek, atau serial televisi terbaru. Banyak blogger
menggunakan jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, Tumblr, dan Instagram untuk
mempromosikan blog mereka, memberi mereka jangkauan yang luas.

Sebagian besar pemasar sekarang memasuki blogosphere dengan merek mereka sendiri. blog
yang menjangkau komunitas pelanggan. Misalnya, di blog Coca-Cola Unbottled, Penggemar
minuman bersoda dan orang dalam perusahaan dapat melihat apa yang ada di luar botol,
berbagi macam hal diposting dalam blog tersebut mulai dari produk baru dan inisiatif 
keberlanjutan, hingga kesenangan, dan inspirasi

Di luar blog merek mereka sendiri, banyak pemasar menggunakan blog pihak ketiga untuk
membantu menyampaikan pesan mereka. Misalnya beberapa fashion blogger telah
mengumpulkan jutaan pengikut, dengan basis penggemar bahkan lebih besar daripada blog
dan akun media sosial dari majalah mode utama.

 
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komunikasi Pemasaran Terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC)
dapat didefinisikan sebagai pendekatan strategis yang mengintegrasikan semua
komunikasi pemasaran dan saluran komunikasi perusahaan ke dalam satu kesatuan yang
terkoordinasi. Sedangkan Bauran promosi (promotion mix), juga disebut bauran
komunikasi pemasaran (marketing communication mix) perusahaan merupakan paduan
spesifik iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat/publikasi, penjualan personal,
dan sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan
nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan.

  Pemasaran online merupakan strategi pemasaran melalui internet dan platform


digital. Ini melibatkan pembuatan situs web perusahaan, penggunaan iklan online, email
marketing, video online, dan partisipasi dalam blog dan forum online. Tujuan utamanya
adalah menarik pengunjung, membangun hubungan dengan pelanggan, dan
meningkatkan penjualan merek. Pemasaran online memberikan peluang besar bagi
perusahaan untuk mencapai audiens yang lebih luas dan berinteraksi dengan mereka
secara efektif melalui berbagai media digital.

Perusahaan juga harus berhubungan dengan sejumlah besar masyarakat yang


berkepentingan. Public Relations meliputi berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan atau melindungi citra perusahaan dan masing-masing produknya.
Dalam praktiknya, public relations atau humas dapat berfungsi ganda yaitu disatu pihak
sebagai MPR (marketing public relations) untuk mencapai marketing objektif sedangkan
pihak lain sebagai CPR (corporate public relations) untuk mencapai tujuan utama
perusahaan (company goal) dalam menciptakan identitas dan citra yang positif. 

Pemasaran langsung merupakan hubungan langsung dengan konsumen individual


untuk mendapatkan respon segera dan mendapatkan loyalitas pelanggan. Kotler dan
Amstrong (2008) menyatakan bahwa terdapat dua manfaat dari pemasaran langsung baik
dari pihak pembeli maupun pihak penjual. Direct marketing memberikan manfaat bagi
pelanggan dan pihak penjual dengan berbagai cara yang menguntungkan semua pihak.
DAFTAR PUSTAKA

Hanifah, S. (2019). PENGARUH SALES PROMOTION DAN HARGA TERHADAP NIAT


BELI ULANG FRAPPUCCINO DI STARBUCKS COFFEE KOTA BANDUNG (Doctoral
dissertation, Program Studi Manajemen S1 Universitas Widyatama).

Kotler Philip, Armstrong Gerry. 2008. Manajemen Pemasaran jilid 2 edisi 12. Jakarta:
Erlangga

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Salemba 4. Jakarta. . 2006.


Manajemen Pemasaran. Edisi Millennium. Jakarta: Penerbit PT. Prenhallindo.

Nuprilianti, N. P. (2016). PENGARUH PERSONAL SELLING, BRAND IMAGE, WORD


OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL . Jurnal Ilmu dan
Riset Manajemen, 4-5.
Febriani, N. S. (2018). Teori dan Praktis: Riset Komunikasi Pemasaran Terpadu. Universitas
Brawijaya Press

Anda mungkin juga menyukai