Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha


Kuasa karena hanya atas perkenanNya Program Kerja Tim Pelayanan
Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) di Rumah Sakit Umum
Daerah Tobelo ini dapat selesai.

Buku Program Kerja Tim Pelayanan Keluarga Berencana Rumah


Sakit (PKBRS) di Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo akan digunakan
dalam menjalankan kegiatan pelayanan pelayanan kesehatan bagi
petugas yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo.

Diharapkan dengan adanya buku ini dapat meningkatkan


mutu pelayanan dalam hal Pelayanan KB di Rumah Sakit Umum
Daerah Tobelo dan digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
tugas.
Tidak lupa penyusun sampaikan terima kasih yang sedalam
dalamnya atas bantuan semua pihak dalam menyelesaikan Buku
Program Kerja Tim Pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit
(PKBRS) di Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo ini.
Kami sangat menyadari banyak terdapat kekurangan
dalam buku, Kekurangan ini secara berkesinambungan akan terus
diperbaiki sesuai dengan tuntutan dalam pengembangan rumah sakit ini.

Tobelo, 2022

  Penyusun
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan..................................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
1. Pendahuluan 74
2. Latar Belakang 4
3. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus 5
a. Tujuan Umum 5
b. Tujuan Khusus 5
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan 5
a. Kegiatan Pokok5
b. Rincian Kegiatan 6
5. Cara Melaksanakan Kegiatan 6
6.Sasaran7
7. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 8
8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan 9
9. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan 10
1. Latar Belakang
Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun
2021, jumlah penduduk Indonesia berjumlah 237,641,326 jiwa yang
mengalami peningkatan sebesar 5,32% dari tahun 2007. Dengan
Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebesar 1,28% yang
diperkirakan jumlah kelahiran di Indonesia sebesar 5 Juta jiwa
per tahun dan perkiraan angka keguguran sebesar 3,5 juta per
tahun. Sedangkan perkiraan persalinan yang terjadi di Rumah
Sakit 20%, Bidan praktek swasta 30% dan Puskesmas/Bidan
Pedesaan 50%. Mengingat besarnya jumlah kelahiran per  tahun
maka diperlukan upaya untuk mengendalikan kelahiran melalui
perencanaan keluarga dengan menggunakan kontrasepsi terutama
setelah melahirkan atau mengalami keguguran.
Penggunaan kontrasepsi pasca persalinan dan
pasca keguguran memberikan
kontribusi terhadap penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
pencapaian peserta KB Baru (PB) yang menjadi sasaran program
KB. Berdasarkan hasil pemantauan BKKBN terhadap pelayanan
Keluarga Berencana (KB) Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran
di 22 Rumah Sakit (14 Provinsi) tahun 2008-2009, rata-rata yang
ber-KB setelah bersalin dan keguguran hanya 5-10%. Dengan
kondisi tersebut, salah satu hal penting yang perlu dilakukan adalah
upaya optimalisasi Pelayanan Keluarga Berencana di Rumah
Sakit (PKBRS). Dimana Rumah Sakit merupakan salah satu
tempat fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai peran
besar untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI), terlebih lagi
setelah bersalin ibu langsung menggunakan kontrasepsi pasca
persalinan dengan tujuan akhir  menurunkan AKI. Hal ini
dilakukan karena saat ini makin melemahnya pelayanan KB di
Rumah Sakit milik pemerintah dan swasta, yang berimbas pada
makin banyaknya keluarga pasca melahirkan yang tidak segera
ikut program KB.

Disamping itu perlu dilakukan pula upaya terpadu untuk


meningkatkan cakupan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
dan Pasca Keguguran oleh para

pengambil kebijakan, pengelola dan pelaksana program baik di


tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten dan Kota.

Anda mungkin juga menyukai