Anda di halaman 1dari 3

Nabila Shahna Dannika

165120207121002
I.KOM.6
Komunikasi Persuasi dan Negosiasi

Analisis film The Negotiation

Film ini menceritakan tentang seorang negosiator/inspektor perempuan asal Korea Selatan bernama
Ha Chae Yoon. Inspektor Ha diminta untuk melakukan proses negosiasi dengan seorang kriminal di
kepolisian Seoul. Proses negosiasi dimulai dari terjadinya video call dari Min Tae Gu Penjahat di
Thailand, penjual senjata di asia tenggara, penyandera, ketua perusahaan britania raya (perusahaan
fiktif bernama Shangri-La Mountain dan yang mendirikannya adalah Koo Gwan-Su. Namun, sekarang
udah mundur dan pemiliknya jadi Min Tae Gu), dana penjualan senjata ini dikirimkan ke Shangri-La
mountain, awalnya dibuat perusahaan ini untuk menyembunyikan keuntungan yang diperoleh dari
kontrak senjata. Koo membantu Gu mendapatkan kewarganegaraan Inggris, tapi setelah tau gu
bekerja sendiri di Selat Melaka, Koo dan Gu berselisih. Koo melaporkan informasi dan catatan Gu ke
BIN dan melaporkan USD 50 juta yang dia ggelapkan dari pajak, jadi dari sudut pandang Gu, Koo
menghianati dia. Tujuan BIN memanggil Ha Chae Yoon hanya untuk membantu sebagai negosiator
agar agen lee sang mook dan keluarga yang disandera dibebaskan. Awalnya tidak jelas tujuan Gu
menyandera beberapa orang yang tidak bersalah tersebut, namun perlahan diceritakan apa alasan
dan tujuan dia menyandera orang-orang tersebut.

Saat memulai video call dengan koo, min tae gu mengabarkan bahwa akun shang ri-la di swiss
diblokir, dan menanyakan kenapa Koo membunih Yoo Hyun-ju dari yangjae yang sampai ada di
berita. Ketika ditanya oleh inspektur Ha mengapa menurut tae gu, Koo membunih hyun ju dan
ternyata min tae gu mengatakan bahwa hyun ju adalah penjaga rahasia Koo dan dulu, tae gu yang
memperkenalkan hyun ju dengan koo. Tidak banyak jumlah yang dirahasiakan, sekitar 3 milyar won
untuk keperluan darurat dan uang tersebut ada di sebuah lukisan dan 1 buah berjumlah lebih dar 10
milyar won. Singkat cerita Tae gu ingin kepala Hwang yang selanjutnya berbicara dengannya di video
call untuk informasi lebih lanjut, kalau tidak semua yang disandera akan mati. Namun kepala hwang
tidak mau hadir, maka dari itu inspektur Ha harus berusaha untuk meyakinkan Tae gu untuk tida
membunuh yang disandera dengan cara menawarkan bantuan untuk menggali kasus Yoo Hyun Ju
lebih dalam dengan memberikan nama-nama orang yang telah disuap terkait lukisan yang
disembunyikan. Akan tetapi Tae Gu ingin berbicara dengan kepala polisi (Komisaris moon), dan
tanpa disadari, video call mereka disiarkan secara langsung Internet dan aksi penyanderaan tersebar
diseluruh media, terutama statement yang diberikan oleh kepala BIN bahwa mereka akan
membantu Tae gun. Negosiasi dari Inspektur Ha tetap tidak bekerja karena Tae Gu tetap ingin
bertemu dengan kepala Hwang, dan setelah dibedah oleh rekan kerja Inspektur Ha, Yoo Hyun-ju
adalah adik perempuan dari Min Tae Gu yang telah dibunuh oleh Koo atas suruhan Hwang Juk.

Akhirnya Min Tae Gu mengakui bahwa sebenarnya alasan penyaderaan dan pembunuhan karena
adiknya telah terbunuh oleh ulah Koo atas suruhan Hwang Juk demi kelancaran bisnis gelap mereka.
Analisis Negosiasi

Dalam proses negosiasi, tidak hanya perselisihan antara seseorang dan yang lain, namun juga
pengambilan keputusan juga diperlukan negosiasi bahkan dalam tahapan komunikasi intrapersonal
juga dibutuhkan proses negosiasi. Menurut Lewicki, negosiasi diperlukan untuk menciptakan sesuatu
yang baru baik secara kelompok atau individu atau untuk menyelesaikan masalah atau perselisihan.
Secara singkat, negosiasi adalah suatu proses perundingan antara para pihak yang berselisih atau
berbeda pendapatnya tentang sesuatu permasalahan. Terkadang pula, negosiasi juga bukan hanya
sekedar penyelesaian sebuah masalah numun juga tentang pencapaian sebuah kesepakatan antara
dua belah pihak atau lebih (Nathanael, 2014)

Tentunya aksi negosiasi akan susah dilaksanakan apabila permasalahan yang menimbulkan
perselisihan tersebut sangat berat. Maka dari itu dibutuhkan strategi negosiasi. Tanpa strategi, maka
tidak akan ada taktik. Berdasarkan polanya, strategi negosiasi dibagi menjadi lima yaitu (Partao,
2006:48):

1. Collaborative (win-win)
Strategi ini dilakukan agar pihak yang bernegosiasi bisa mencapai kepentingannya. Strategi
ini sama dengan integrative negotaition atau (positive sum game, dimana lebih
mengutamakan keuntungan kedua belah pihak. Di samping itu, strategi ini lebih
menekankan pada problem solving. Dalam film The Negotiation, proses negosiasi ini lah
yang selalu dicoba oleh negosiator perempuan dari kepolisian Korea bernama Ha Chae Yoon
selama proses negosiasi dengan Min Tae Gu, yaitu seorang penjahat dan penjual senjata
yang menyandera beberapa orang tidak bersalah. Inspektur Ha berusaha bernegosiasi
dengan Gu agar bisa membebaskan orang-orang yang telah disandera dan agar orang-orang
tersebut tida dibunuh dengan mengikuti keinginan Gu.
2. Competitive (win-lose)
Strategi ini bertolak belakang dengan strategi collaborative tentunya dan termasuk dalam
distributive negotiation atau zero sum game sebab yang diperjuangkan biasanya adalah
sumber daya.
3. Compromise (Split the difference)
Digunakan untuk mencari jalan tengah permasalahan dan menemukan solusi bersama
namun sayangnya, masing-masing negosiator tidak bisa mencapai kepentingannya secara
penuh. Proses kompromi ini juga dilakukan oleh inspektur Ha ketika Min Tae Gu membunuh
kapten Jung Jun Gu. Disini inspektur Ha sadar bahwa kasus ini sangat serius dan apabila ia
tidak berhati-hati, akan banyak korban yang dibunuh oleh Min Tae Gu. Disini inspektur
berusaha untuk mencari tau apa yang sebenarnya diinginkan oleh Gu, perlahan-lahan ia
mencari tahu penyebab dia melakukan penyanderaan ini dengan cara mengikuti keiinginan
Gu untuk berbicara melalui video call dengan pihak lain seperti kepala kepolisian, CEO Yoon,
mantan rekan bisnisnya Koo Gwan-Su dan kepala keamanan nasional, Hwang Juk.
4. Accommodative (lose-to-win)
Digunakan dengan mengalah terlebih dahulu dalam negosiasi, namun dibalik itu ia sudah
menyiapkan rencana lain untuk memenangkan kepentingannya. Strategi ini juga dilakukan
oleh negosiator lain yaitu dua pria dari kepolisian Korea yang mengganti posisi inspektur Ha
sementara. Mereka mengalah ketika Min Tae Gu menunjukan seorang keluarga dari Korea
yang mereka sandera beserta anak-anaknya. Ketika Gu bertanya dengan anak kecil
perempuan lagu favoritnya, Gu meminta kedua negosiator tersebut untuk menyanyikan lagu
tersebut, jika tidak maka reporter Lee Sang Mook yang disandera akan dibunuh olehnya.
Karena tidak ada pilihan lain, kedua negosiator tersebut mengalah dan mulai menyanyikan
lagu favorit anak itu agar reporter Mook tida dibunuh. Namun, mereka tetap memiliki
rencana lain yaitu memanggil angkatan udara untuk pergi mencari tempat Min Tae Gu
bersembunyi dan membunuhnya.
5. Avoid (lose-lose)
Ini adalah strategi untuk menghindari terjadinya konflik. Pada akhirnya pihak yang
bernegosiaisi akan merasa bahwa kepentingannya tidak ada yang terakomodasikan,
sehingga mereka memilih strategi ini. Strategi ini juga dilakukan oleh inspektur Ha ketika
proses negosiasi berlangsung, namun Min Tae Gu masih juga membunuh orang-orang yang
disandera, dalam kejadian ini proses negosiasi yang dilakukan dirasa sudah mulai sia-sia
maka dari itu inspektur Ha mulai menawarkan Gu untuk membantunya memperdalam kasus
Yoo Hyun Ju dan Koo Gwan Su, jika benar adanya hubungan dan terbukti bersalah maka
inspektur Ha berjanji akan membawanya ke pengadilan.

Setelah menganalisis film ini lebih dalam, proses negosiasi yang dilakukan antara inspektor Ha dan
Min Tae Gu sangat panjang dan pembunuhan pun terlibat. Kebanyakan dari pembunuhan itu terlibat
karena ketidak jujuran inspektor Ha yang membuat Gu kesal dan tidak dapat percaya dengannya.
Jadi, bisa dikatakan bahwa sebenarnya yang paling penting dalam proses negosiasi adalah kejujuran,
khususnya dalam situasi darurat seperti ini yaitu penculikan, penyanderaan atau pembunuhan.
Seorang negosiator harus bisa dipercaya oleh penjahat/seorang kriminal, karena seorang negosiator
pasti selalu dianggap berselisih dan tidak akan memihak penjahat, dan penjahat itu sendiri akan sulit
dipercaya. Jadi, menjadi seorang negosiator harus berkata jujur dan dapat dipercaya apabila
menginginkan proses negosiasi berjalan lancar dan sesuai keinginan.

Daftar Pustaka:

Lewicki, Roy J., Bruce Barry, David M. Saunders, John W. Minton. Negotiaton: 4th Edition. New York:
McGraw-Hill/Irwin, 2003.

Partao, Zainal Abidin. Teknik Lobi dan Negosiasi untuk Insan Public Relations. Jakarta: Gramedia,
2006.

Sianturi, Johannes Natanael. Penerapan Teknik Negosiasi dan Persuasi Dalam Pemasaran Almbum
Merdesa Pandji Pragiwaksono. Universitas Indonesia. 2014

Anda mungkin juga menyukai