Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ilhan Ramadhanu

NIM : 22166022
Prodi : Sistem Informasi
Dosen Pengampu : Nugroho Adhi Santoso, M.Kom

BAB V
FUNGSI PERGERAKAN DAN STAFFING
1. Pergerakan(Actuating)
Penggerakan adalah keseluruhan proses menggerakkan orang lain agar mau bekerja dengan
ikhlas dan sukarela demi tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Usaha untuk
menggerakkan anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha
untuk mencapai sasaran lembaga yang bersangkutan dan sasaran anggota perusahaan tersebut oleh
karena para anggota itu ingin mencapai sasaran tersebut (Terry, 1986)
Penggerakan yang baik: a. Jelaskan tujuan organisasi.
b. Setiap orang menyadari, memahami, dan menerima tujuan.
c. Jelaskan filsafat yang dianut organisasi.
d. Jelaskan kebijaksanaan yang ditempuh.
e. Mengerti struktur organisasi.
f. Peranan dan fungsi setiap orang harus jelas.
g. Pentingnya kerjasama.
h. Berilah pujian, teguran, dan bimbingan.
i. Bila bekerja dengan baik tujuan pribadi maupun organisasi akan
tercapai.
Teknik Penggerakan: a. Comanding d. Stimulating
b. Directing e. coordinating
c. Comunicating f. Leading
2. Staffing
a. Pengertian
Penataan staf atau staffing adalah salah satu fungsi dari manajemen yang memiliki
hubungan dengan pengadaan atau rekrutmen, penempatan, pelatihan, dan pengembangan pada
karyawan. Penyusunan staf alias staffing adalah kegiatan pengadaan, penempatan, pelatihan,
dan pengembangan karyawan dalam suatu perusahaan. Tugas ini dijalankan oleh manajemen
SDM atau Human Resources Department (HRD).
b. Tujuan
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang terampil, memiliki motivasi yang tinggi, dan
dapat dipercaya untuk menjalankan tugas yang dibebankan
2. Memastikan jumlah SDM sesuai kebutuhan, tidak berlebihan (overstaffed) atau
kekurangan (understaffed)
3. Melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia secara berkala melalui sistem
kerja yang efektif
4. Mewujudkan dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan untuk mendukung
produktivitas kinerja karyawan
5. Menyeimbangkan kepentingan tenaga kerja dan perusahaan
6. Memberikan penghargaan atas semua prestasi dan pencapaian kerja
7. Meningkatkan kesejahteraan karyawan secara jasmani dan rohani
8. Melakukan pengelolaan karyawan atas dasar keadilan, transparan, dan perhatian
9. Memberikan kesempatan yang sama bagi karyawan untuk bekerja dan menyelesaikan
pekerjaannya
10. Mengakomodir kebutuhan setiap karyawan dalam mengeluarkan pendapat

c. Fungsi Staffing
1) Perencanaan Tenaga SDM Sesuai Kebutuhan
Setiap bidang atau aspek pasti membutuhkan tenaga SDM yang kompeten agar
perusahaan tetap bersaing di tengah pasar. Staffing berfungsi untuk merencanakan SDM
sesuai kebutuhan perusahaan, terutama jumlah karyawan, masa kerja, serta tugas yang
akan dikerjakan.
2) Proses Rekrutmen
Staffing juga melibatkan fungsi rekrutmen karyawan, kemudian melakukan seleksi dan
penempatan. HRD harus mampu mencari kandidat yang memiliki kualifikasi sesuai
kebutuhan masing-masing departemen dalam perusahaan.
3) Pelatihan dan Pengembangan
Fungsi staffing ini sangat berguna agar karyawan baru bisa beradaptasi dan lebih
produktif saat melaksanakan tugas yang diberikan. Karyawan lama pun memerlukan
pelatihan untuk menambah keterampilan mereka agar mampu mengikuti tuntutan
teknologi dan profesionalisme yang kian bertambah.
4) Evaluasi Karyawan
Fungsi evaluasi mencakup penilaian, promosi, dan mutasi karyawan. HRD harus
melakukan penilaian secara rutin agar bisa mendeteksi masalah yang dialami karyawan
sekaligus mencari solusinya. Promosi dan mutasi merupakan hasil evaluasi yang berguna
bagi pengembangan karier karyawan.
d. Proses Staffing dalam Perusahaan
Proses staffing merupakan pengembangan empat fungsi staffing yang telah diuraikan di
bagian sebelumnya. Setiap prosesnya harus dikerjakan terus-menerus demi kelancaran SDM
perusahaan. Apa saja proses yang dikerjakan dalam staffing?
1) Merencanakan SDM
Setiap jenis manajemen pasti membutuhkan langkah perencanaan, termasuk SDM.
Dalam proses ini, tim HRD akan membuat rencana kegiatan mengenai pengadaan
karyawan, seperti jumlah dan karakter karyawan yang dibutuhkan demi mencapai tujuan
perusahaan.
2) Melaksanakan Rekrutmen
Berikutnya, tim HRD mulai merekrut kandidat karyawan sesuai kualifikasi atau
kemampuan yang sesuai untuk mengisi suatu posisi lowong. Mereka memasang iklan
lowongan kerja, meminta rekomendasi dari karyawan lainnya, atau bekerja sama dengan
lembaga pendidikan.
3) Menyeleksi Karyawan
Setiap kandidat yang telah direkrut harus melalui tahap seleksi agar perusahaan
mendapatkan karyawan yang sesuai untuk mengisi posisi tertentu. Proses seleksi biasanya
terdiri dari wawancara, user interview, dan tes psikotes. Beberapa posisi juga
mengharuskan kandidat untuk mengikuti tes kompetensi, contohnya tes menulis artikel
untuk posisi content writer.
4) Mengadakan Orientasi
Staffing juga melibatkan proses orientasi atau pengenalan kepada kandidat yang telah
lolos seleksi. Tujuan orientasi dalam staffing adalah membantu karyawan baru untuk
beradaptasi dengan tempat kerja yang baru.
5) Menyelenggarakan Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas
kinerja karyawan selama bekerja. Tim HRD bisa memberikan pelatihan berupa
pengembangan skill sesuai job description karyawan.
6) Menilai Kinerja Karyawan
Karyawan yang telah bekerja dalam kurun waktu tertentu harus memperoleh penilaian
secara berkala. Setiap perusahaan memiliki indikator penilaian yang berbeda-beda, tetapi
caranya hampir sama, yakni membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan standar
perusahaan.
7) Memberikan Kompensasi
Perusahaan memberikan kompensasi sebagai penghargaan kepada karyawan yang telah
berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya. Pemberian kompensasi ini harus adil dan
sesuai hasil evaluasi yang telah dilakukan. Bentuk kompensasinya bermacam-macam,
bisa berupa bonus, promosi jabatan, tambahan cuti, dan sebagainya.
8) Memberikan Perencanaan dan Pengembangan Karier
Terakhir, tim HRD juga bisa mempertimbangkan pengembangan karier kepada
karyawannya. Mereka bisa memberikan promosi jabatan, demosi, penugasan kembali,
pensiun, bahkan pemecatan.

Anda mungkin juga menyukai