Anda di halaman 1dari 8

EFEKTIFITAS TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN

TANGGUNG JAWAB BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS


XI SMA NEGERI 2 KALIANDA
Devi Maisaputri1, Dharlinda Suri Damiri2, Siti Zahra Bulantika3
123
STKIP PGRI Bandar Lampung
devimeisaputri55@gmail.com1, dharlindas@gmail.com2, szahrabulantika@gmail.com3

Abstrak: Penelitian ini didasarkan data yang diperoleh dari studi pendahuluan pada peserta didik
kelas XI di SMA Negeri 2 Kalianda yang menunjukkan rendahnya indikator tanggung jawab
belajar. Masalah penelitian ini adalah apakah tanggung jawab belajar pada peserta didik kelas XI di
SMA Negeri 2 Kalianda tahun ajaran 2022/2023 dapat ditingkatkan melalui layanan konseling
kelompok berbasis self management? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data
empiris tentang peningkatan tanggung jawab belajar pada peserta didik kelas XI di SMA Negeri 2
Kalianda tahun ajaran 2022/2023 melalui layanan konseling kelompok berbasis self management.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah
peserta didik dari XI IPS 1 yang berjumlah 36 dan peserta didik XI IPS 2 yang berjumlah 36.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik random sampling (teknik
pengambilan sampel dengan acak). Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik yang memiliki
tanggung jawab belajar yang rendah sebanyak 14 peserta didik, 7 peserta didik dari kelas XI IPS 1
dan 7 peserta didik dari kelas XI IPS 2. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan angket, wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data
menggunakan uji Wilcoxon. Hasil pre test, peserta didik termasuk dalam kriteria rendah dengan
rata-rata 51,57. Sedangkan hasil post test, kriteria tanggung jawab belajar pada peserta didik
menjadi tinggi dengan rata-rata sebesar 119,83. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanggung
jawab belajar pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Kalianda tahun ajaran 2022/2023 dapat
ditingkatkan melalui layanan kelompok berbasis self management.
Kata kunci: Teknik Self Management, Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar

Abstract: This research is based on date obtained from a preliminiary study on class XI student at
SMA Negeri 2 Kalianda which shows low indicators of learning responsibility. The problem of this
research is whether learning responsibility is for class XI students at SMA Negeri 2 Kalianda in
the academic year 2022/2023 can be improved through self management based group counseling
service? The purpose of this study was to obtain empirical data about increasing learning
responsibility in class XI students at SMA Negeri 2 Kalianda in the academic year of 2022/2023
through self management based group counseling services. The type of research used was
experimental research. The population in this study were 36 students from XI IPS 1 and 36 students
from XI IPS 2. The sampling technique in this study was a random sampling technique, 7 students
from class XI IPS 1 and 7 students from class XI IPS 2. Data collection methods in this study used
questionnaires, interviews, observation and documentation. While the method of data analysis
using the Wilcoxon test. The results of the pre test, students are included in the low criteria with an
average of 51.57 while the post test results, the criteria for learning responsibility for students are
high with an average of 11983. So it can be concluded that learning responsibility for students in
class XI SMA Negeri 2 Kalianda for the 2022/2023 academic year can be improved through self
management based group services.
Keyword: Self Management Techniques, Increase Responsibility

1
PENDAHULUAN kuat untuk menekuni belajar, (8)
Saat individu tidak memiliki menghormati dan menghargai aturan
keinginan untuk melakukan perubahan disekolah, (9) dapat berkonsentrasi dalam
dalam diri akan berakibat kegagalan dalam belajar, (10) memiliki rasa bertanggung
belajar, terdapat beberapa faktor yang jawab erat kaitannya dengan prestasi di
mengakibatkan dalam belajar seperti: tidak sekolah.
memiliki perencanaan yang baik dalam Sikap-sikap tersebut adalah cerminan
belajar, sikap malas belajar, menunda- dari gambaran orang yang mempunyai
nunda pekerjaan, dan akhirnya melakukan tanggung jawab dalam belajar. Akan tetapi
tindakan yang salah yaitu mencontek. Oleh pada proses menuntut ilmu di dunia
karena itu diperlukan rasa tanggung jawab pendidikan saat ini tidak semua peserta
dalam diri seseorang agar tidak mengalami didik bertanggung jawab atas kewajiban
dalam belajar. sebagai peserta didik, masih terdapat
Menurut pendapat Sudani, dalam peserta didik yang kurang bertanggung
Ulfa (2014: 30) menyebutkan bahwa pada jawab di sekolah. Sama halnya dengan
dasarnya, perilaku tanggung jawab belajar fenomena yang peneliti temukan di SMA
siswa yang rendah dipengaruhi oleh Negeri 2 Kalianda, terlihat masih banyak
beberapa faktor antara lain yaitu: (1) peserta didik yang kurang dalam tanggung
kurangnya kesadaran siswa tersebut akan jawab belajar, masih banyak peserta didik
pentingnya melaksanakan hak dan memiliki tanggung jawab belajar yang
kewajiban yang merupakan tanggung rendah dalam proses kegiatan belajar,
jawabnya, (2) kurang memiliki rasa seperti terlambat masuk kelas, tidak
percaya diri terhadap kemampuan yang menyelesaikan tugas tepat pada waktunya,
dimiliki, (3) peran guru dalam menangani bermain-main ketika proses pembelajaran
perilaku tanggung jawab secara khusus sedang berlangsung, serta membolos pada
belum terlaksana secara optimal di kelas. saat jam pelajaran kosong. Permasalahan
Dari penjelasan diatas dapat tersebut diperlukan solusi yang tepat,
disimpulkan bahwa tanggung jawab dalam hal ini guru bimbingan dan
belajar merupakan kesadaran siswa akan konseling sangatlah berperan.
kewajiban dalam suatu kegiatan belajar. Self management merupakan salah
Sikap tanggung jawab belajar dapat satu teknik dalam konseling behavior,
dicirikan seperti: (1) melakukan tugas yang mempelajari tingkah laku (individu
belajar dengan rutin tanpa harus manusia) yang bertujuan untuk merubah
diberitahu, (2) dapat menjelaskan alasan perilaku maladaptif menjadi adaptif. Self
atas belajar yang dilakukannya, (3) tidak management sama artinya dengan
menyalahkan orang lain dalam belajar, (4) kemampuan mengatur diri dan
mampu menentukan pilihan kegiatan mengarahkan diri. Kemampuan
belajar dari beberapa alternatif, (5) mengarahkan diri dapat mencegah individu
melakukan tugas sendiri dengan senang dari keadaan penyimpangan kepribadian.
hati, (6) bisa membuat keputusan yang Dalam penggunaan strategi ini diharapkan
berbeda dari keputusan orang lain dalam individu dapat mengatur, memantau dan
kelompoknya, (7) mempunyai minat yang mengevaluasi dirinya sendiri untuk
Devi Maisaputri, Dharlinda Suri Damiri, Siti Zahra Bulantika

mencapai perubahan kebiasaan tingkah tingkah laku baru. Self Management


laku yang lebih baik. (Sukadji dalam membantu konseli untuk mengontrol dan
Komalasari, 2011: 181). mengubah tingkah lakunya sendiri ke arah
Pernyataan ini didukung oleh yang lebih efektif.
penelitian yang mengatakan self Peneliti akan menangani tanggung
management bisa meningkatkan motivasi jawab belajar peserta didik dengan cara
siswa dimasa pandemi dengan mengolah mengatur perilaku peserta didik agar
dan mengatur perilaku siswa kearah yang mampu mengelola perilaku, pikiran dan
lebih baik oleh bantuan guru BK dan orang perasaan dalam diri untuk mencapai tujuan
tua dirumah (Suryanti, dkk 2021). tertentu yaitu mempunyai tanggung jawab
Sejalan dengan penelitian yang belajar.
dilakukan oleh Febi yang mengatakan Melihat dari fenomena tersebut
tanggung jawab akademik siswa peneliti bermaksud mengajukan penelitian
meningkat dengan diberikan teknik self dengan melakukan penelitian eksperimen
management (Wiantisa dan Widiyastuti, dengan judul “Efektifitas Teknik Self
2021). Untuk menciptakan kepribadian Management Untuk Meningkatkan
yang bertanggung jawab, maka peneliti Tanggung Jawab Belajar Pada Peserta
memilih teknik self management dalam Didik Kelas XI SMA Negeri 2 Kalianda
meningkatkan tanggung jawab belajar Tahun Ajaran 2022/2023”.
peserta didik. Peneliti akan menangani
tanggung jawab belajar peserta didik Pengertian Tanggung Jawab Belajar
dengan cara mengatur perilaku peserta Harris, Clemes & Reynold Bean
didik agar mampu mengelola perilaku, (dalam Astuti, 2005: 26) menyatakan
pikiran, dan perasaan dalam diri untuk bahwa setiap siswa mempunyai tanggung
mencapai tujuan tertentu, yaitu mempunyai jawab pribadi, artinya hasil yang diperoleh
tanggung jawab belajar. berasal dari perbuatan serta faktor-faktor
Oleh karena itu, sangat dibutuhkan dari dalam diri siswa sendiri. Misalnya
tanggung jawab yang tinggi terhadap keberhasilan siswa dalam ujian nasional
semua siswa agar mereka mempunyai bukan karena faktor keberuntungan atau
keinginan untuk maju dan meraih prestasi karena kasih sayang guru, melainkan
yang optimal. Upaya yang bisa dilakukan karena kesungguhannya dalam belajar.
untuk menemukan penyebab peserta didik Adanya kesungguha dalam belajar itu
tidak bertanggung jawab dalam belajar, karena ia memiliki rasa tanggung jawab
peneliti akan menentukan pilihan belajar yang besar.
penggunaan Teknik Self Management Sedangkan menurut Djamarah dan
untuk membantu peserta didik Zain (2010: 87) bagi siswa yang memiliki
menyelesaikan masalah-masalahnya. tanggung jawab belajar akan memberi
Teknik Self Management manfaat untuk:
(pengelolaan diri) adalah suatu teknik yang a. Lebih merangsang siswa dalam
mengarah kepada pikiran dan perilaku melakukan aktivitas belajar individual
individu untuk membantu konseli dalam ataupun kelompok.
mengatur dan mengubah perilaku ke arah b. Dapat mengembangkan kemandirian
yang lebih efektif melalui proses belajar siswa diluar pengawasan guru.

3
EFEKTIFITAS TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN
TANGGUNG JAWAB BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI
2 KALIANDA

c. Dapat membina tanggung jawab dan Management ialah prosedur di mana


disiplin siswa. seseorang mengarahkan atau mengatur
d. Dapat mengembangkan kreativitas perilaku perilakunya sendiri. Pada teknik
siswa. ini individu terlibat pada beberapa atau
Berdasarkan uraian yang keseluruhan komponen dasar yaitu:
disebutkan diatas, maka dapat disimpulkan menentukan perilaku sasaran, memonitor
bahwa tanggung jawab belajar yaitu suatu perilaku tersebut, memilih prosedur yang
proses dimana seseorang objek belajarnya akan diterapkan, melaksanakan prosedur
dan lingkungan melalui pendidikan tersebut, dan mengevaluasi efektivitas
disekolah menghasilkan perubahan tingkah prosedur tersebut.
laku seperti pengetahuan, cara berpikir, Sukadji dalam Gantina (2011: 181)
keterampilan, sikap, nilai dan kesediaan dalam penerapan teknik Self Management
menanggung segala akibat dari kegiatan tanggung jawab keberhasilan konseling
belajar dengan penuh kesadaran, kerelaan, berada ditangan konseli. Konselor
rasa memiliki, dan disiplin yang bertujuan berperan sebagai pencetus gagasan,
untuk menguasai materi ilmu pengetahuan. fasilitator yang membantu merancang
program serta motivator sebagai konseli
Pengertian Teknik Self Management Dari pengertian diatas dapat
Menurut Stewart dan Lewis dalam disimpulkan bahwa Self Management
Nursalim (2013: 150) menyatakan dalam adalah proses dimana konseli
bidang konseling Self Managgement mengarahkan perubahan tingkah laku
merupakan suatu prosedur yang baru. Self mereka sendiri yang bertujuan untuk
Management kadang-kadang disebut membantu konseli menyelesaikan masalah,
behavior self control, menunjuk pada teknik ini menekankan pada perubahan
kemampuan individu untuk mengarahkan tingkah laku konseli yang dianggap
perilakunya, yaitu kemampuan untuk merugikan orang lain.
melakukan hal-hal yang terarah bahkan
meskipun upaya-upaya itu sulit. METODE
Self Management merupakan suatu Jenis penelitian yang peneliti
proses terapi dimana konseli mengarahkan gunakan adalah penelitian eksperimen.
perubahan perilaku mereka sendiri dengan Latipun (2011: 5) penelitian
satu atau lebih strategi terapi secara eksperimen merupakan penelitian yang
kombinatif, Cormier dan Cormier dalam dilakukan dengan melakukan manipulasi
Nursalim (2013: 150) yang bertujuan untuk mengetahui akibat
Menurut Jones, Nelson, dan Kazdin manipulasi terhadap perilaku individu
(2013: 150) mengemukakan bahwa Self yang diamati. Manipulasi yang dilakukan
Management yaitu konseli mengarahkan dapat berupa situasi atau tindakan tertentu
upaya-upaya perubahan denga cara yang diberikan kepada individu atau
memodifikasi aspek-aspek lingkungan atau kelompok, dan setelah itu dilihat
dengan memanipulasikan atau pengaruhnya. Eksperimen ini dilakukan
mengadministrasikan konsekuensi. untuk mengetahui efek yang ditimbulkan
Sedangkan menurut Sukadji dalam dari suatu perlakuan yang diberikan secara
Komalasari, dkk (2011: 180) Self sengaja oleh peneliti. Pemberian perlakuan
4
Devi Maisaputri, Dharlinda Suri Damiri, Siti Zahra Bulantika

inilah yang menjadi kekhasan suatu didik dan seberapa besar peningkatannya
eksperimen dibandingkan dengan pada peserta didik.
penelitian yang lain. Sesuai dengan Tabel 4.2
tujuannya untuk mengetahui efek suatu Tanggung Jawab Belajar Peserta Didik
Kelompok Eksperimen Sebelum
perlakuan, maka penelitian eksperimen ini Pelaksanaan Konseling Kelompok Berbasis
merupakan penelitian yang bersifat Self Management
prediktif, yaitu meramalkan akibat dari NAMA Jumlah Total
suatu manipulasi terhadap variabel Skor % Kategori
BSA 48 32% R
terikatnya. Dengan pemberian suatu
DM 57 38% R
perlakuan, kita dapat meramalkan akibat DRD 53 35% R
apa yang akan terjadi pada variabel DA 46 31% R
terikatnya. MA 50 33% R
Berdasarkan pengertian tersebut PBY 52 34% R
YS 55 37% R
penelitian eksperimen benar-benar untuk
Rata- rata 51,57 34,28% R
melihat hubungan sebab akibat. Perlakuan Berdasarkan tabel tersebut
yang kita lakukan terhadap variabel bebas menunjukkan bahwa rata-rata tanggung
kita lihat hasilnya pada variabel terikat. jawab belajar peserta didik pada kelas
Sehingga peneliti melakukan perlakuan eksperimen termasuk dalam kriteria
terhadap varibel bebas dan mengamati rendah, yaitu dengan persentase sebesar
perubahan pada variabel terikat. 34,28%. Nilai tersebut berkisar antara
rentangan persentase sebesar 46,67%
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan kriteria rendah. Sampel yang
Penelitian ini dilaksanakan di SMA digunakan memiliki tingkat tanggung
Negeri 2 Kalianda tahun ajaran 2022/2023 jawab belajar yang memperoleh skor
pada bulan juli 2022. Sebelum hasil terendah dengan tujuan untuk dapat
penelitian diperoleh, peneliti mengadakan meningkatkan tanggung jawab belajar
penyebaran instrument/angket tanggung tersebut menjadi lebih tinggi.
jawab belajar kepada peserta didik Tabel 4.3
sebelum diberikan perlakuan dan Tanggung Jawab Belajar Peserta Didik
kemudian akan diberikan perlakuan oleh Kelas Control Sebelum Pelaksanaan
Konseling Kelompok
peneliti.
NAMA Jumlah Total
Berdasarkan pada tujuan penelitian, Skor % Kategori
maka hasil penelitian yang dapat A 50 33% R
dilaporkan yaitu tentang gambaran A 37 24% R
tanggung jawab belajar peserta didik FR 56 37% R
G 53 35% R
sebelum diberi layanan konseling
PR 45 30% R
kelompok berbasis self management, R 45 30% R
gambaran tanggung jawab belajar peserta R 70 46% R
didik setelah diberi layanan konseling Rata-rata 50,85 33,57% R
kelompok berbasis self management, dan
apakah konseling kelompok berbasis self Berdasarkan tabel tersebut
management dapat meningkatkan menunjukkan bahwa rata-rata tanggung
rendahnya tanggung jawab belajar peserta jawab belajar peserta didik pada kelas
control termasuk dalam kriteria rendah,

5
EFEKTIFITAS TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN
TANGGUNG JAWAB BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI
2 KALIANDA

yaitu dengan persentase sebesar 33,57%. mendapatkan perlakuan konseling


Nilai tersebut berkisar antara rentangan kelompok berbasis self management rata-
persentase sebesar 46,67% dengan kriteria rata tanggung jawab belajar peserta didik
rendah. Sampel yang digunakan memiliki mengalami peningkatan sebesar 119,83
tingkat tanggung jawab belajar yang dan termasuk dalam kategori tinggi.
memperoleh skor terendah dengan tujuan Untuk mengetahui peningkatan
untuk dapat meningkatkan tanggung jawab tanggung jawab belajar peserta didik kelas
belajar tersebut menjadi lebih tinggi. XI SMA Negeri 2 Kalianda setelah
Untuk mengetahui peningkatan diberikan layanan konseling kelompok
tanggung jawab belajar peserta didik kelas berbasis self management, dapat dilihat
XI SMA Negeri 2 Kalianda setelah melalui analisis dari hasil pre test dan post
diberikan layanan konseling kelompok test. Hasil tersebut adalah sebagai berikut:
berbasis self management, dapat dilihat Tabel 4.7
melalui analisis dari hasil pre test dan post Perbedaan Tanggung Jawab Belajar
Peserta Didik Sebelum dan Sesudah
test. Hasil tersebut adalah sebagai berikut: Diberikan Layanan Konseling Kelompok
Tabel 4.7 Berbasis Self Management
Perbedaan Tanggung Jawab Belajar Nama Pre Test Post Test
Peserta Didik Sebelum dan Sesudah
Diberikan Layanan Konseling Skor Kriteria Skor Kriteria
Kelompok Berbasis Self Management BSA 48 Rendah 102 Tinggi
Nama Pre Test Post Test DM 57 Rendah 100 Tinggi
DRD 53 Rendah 105 Tinggi
Skor Kriteria Skor Kriteria
DA 46 Rendah 101 Tinggi
BSA 48 Rendah 102 Tinggi MA 50 Rendah 104 Tinggi
DM 57 Rendah 100 Tinggi PBY 52 Rendah 104 Tinggi
DRD 53 Rendah 105 Tinggi YS 55 Rendah 103 Tinggi
DA 46 Rendah 101 Tinggi Rata- 51,57 Rendah 119,83 Tinggi
MA 50 Rendah 104 Tinggi rata
PBY 52 Rendah 104 Tinggi
YS 55 Rendah 103 Tinggi Berdasarkan tabel tersebut
Rata-rata 51,57 Rendah 119,83 Tinggi menunjukkan bahwa dari 7 peserta didik
tersebut mengalami peningkatan tanggung
Berdasarkan tabel tersebut
jawab belajar. 7 peserta didik yang
menunjukkan bahwa dari 7 peserta didik
sebelumnya berada pada kategori rendah
tersebut mengalami peningkatan tanggung
setelah diberi treatment berupa konseling
jawab belajar. 7 peserta didik yang
individual berbasis self management 7
sebelumnya berada pada kategori rendah
peserta didik tersebut mengalami
setelah diberi treatment berupa konseling
peningkatan ke kategori tinggi. Dari
individual berbasis self management 7
perhitungan rata-rata tanggung jawab
peserta didik tersebut mengalami
belajar peserta didik sebelum mendapatkan
peningkatan ke kategori tinggi. Dari
perlakuan adalah 51,57 dan termasuk
perhitungan rata-rata tanggung jawab
kategori rendah. Namun, setelah
belajar peserta didik sebelum mendapatkan
mendapatkan perlakuan konseling
perlakuan adalah 51,57 dan termasuk
kelompok berbasis self management rata-
kategori rendah. Namun, setelah

6
Devi Maisaputri, Dharlinda Suri Damiri, Siti Zahra Bulantika

rata tanggung jawab belajar peserta didik peningkatan persentase tertinggi yaitu
mengalami peningkatan sebesar 119,83 indikator dapat berkonsentrasi dalam
dan termasuk dalam kategori tinggi. belajar, sedangkan indikator yang
Analisis data untuk mengetahui persentase peningkatannya paling
apakah konseling kelompok berbasis self rendah yaitu memiliki tanggung jawab
management dapat meningkatkan erta kaitannya dengan prestasi di
tanggung jawab belajar peserta didik dapat sekolah. Meskipun begitu, sepuluh
diketahui melalui hasil pre test dan post indikator seluruhnya mengalami
test dengan menggunakan analisis statistik peninngkatan, hal tersebut disebabkan
nonparametrik yaitu Uji Wilcoxon. peserta didik sudah memahami dan
Kesimpulan dari hasil uji Wilcoxon mengerti tentang pwntingnya tanggung
berdasarkan dari output SPSS, terlihat jawab belajar sehingga kesadaran dan
bahwa Asymp.Sig (2 tailed) bernilai 0,018. perilaku peserta didik untuk
Karena nilai 0,018 yang berarti nilai bertanggung hawab belajar lebih tinggi
probabilitas lebih kecil dari pada nilai setelah diberi treatment.
signifikansi α 0.05. Dengan demikian 2. Terdapat peningkatan tanggung jawab
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak belajar pada peserta didik kelas XI di
karena terbukti bahwa pemberian self SMA Negeri 2 Kalianda sebelum dan
management dapat meningkatkan setelah mendapatkan layanan konseling
tanggung jawab belajar peserta didik dan kelompok berbasis self management
Ha diterima, yaitu terjadi peningkatan dari kriteria rendah menjadi kriteria
tanggung jawab belajar peserta didik yang tinggi setelah diberikan layanan
tinggi setelah diberikan perlakuan. konseling kelompok berbasis self
Maka dapat disimpulkan kembali management.
bahwa terdapat pengaruh Efektifitas Dari penjelasan di atas dapat
Teknik Self Management terhadap disimpulkan bahwa terdapat peningkatan
tanggung jawab belajar peserta didik kelas yang signifikan tanggung jawab belajar
XI SMA Negeri 2 Kalianda. pada peserta didik kelas XI di SMA Negeri
2 Kalianda antara sebelum dan setelah
SIMPULAN diberikan treatment layanan konseling
Berdasarkan hasil penelitian dan kelompok berbasis self management.
pembahasan mengenai meningkatkan
tanggung jawab belajar dengan layanan DAFTAR PUSTAKA
konseling kelompok berbasis self Amin, NZ. (2017). Teknik-teknik
management pada peserta didik kelas XI di Konseling (teori dan contoh
SMA Negeri 2 Kalianda, dapat aplikasi penerapan). Semarang:
disimpulkan sebagai berikut: Fakultas Ilmu Pendidikan
1. Tanggung jawab belajar peserta didik Universitas Negeri Semarang.
setelah diberikan layanan konseling Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian
kelompok berbasis self management Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
pada peserta didik kelas XI di SMA Rinneka Cipta.
Negeri 2 Kalianda menunjukkan Hasnida. (2016). Konseling Kelompok.
bahwa indikator yang masuk dalam Jakarta: Prenada Media Group.

7
EFEKTIFITAS TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN
TANGGUNG JAWAB BELAJAR PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI
2 KALIANDA

Hartono & Soedarmadji. (2012). Psikologi Daring Melalui Implementasi


Konseling. Jakarta: Kencana Pendidikan Karakter. Jurnal
Prenada Media Group. Kependidikan 7 (1), 110-121.
Komalasari, dkk. (2011). Teori dan Teknik Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Konseling. Jakarta Barat: PT. Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Indeks. Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Kurniawan, D, dan Heriansyah M. (2017). Alfabeta.
Bimbingan Kelompok dengan Suryanti, DE. Parmawanti, A. Muhid, A.
Teknik Self Management untuk (2021). Pentingnya Pendekatan
Meningkatkan Tanggung Jawab Teknik Self Management Dalam
Belajar Mahasiswa. Jurnal Layanan Bimbingan dan Konseling
Penelitian Pendidikan Indonesia 2 di Sekolah Untuk Meningkatkan
(2), 2477-2240. Motivasi Belajar Siswa Dimasa
Latipun. (2011). Psikologi Eksperimen. Pandemi Covid 19. Jurnal Ilmiah
Malang: UMM Press. BK 4 (2), 2599-1221.
Monica, AM. (2017). Efektivitas Layanan Syafitri, R. (2017). Meningkatkan
Konseling Behavioral dengan Tanggung Jawab Belajar Melalui
Teknik Self-Management untuk Strategi Giving Questions and
Mengembangkan Tanggung Jawab Getting Answers pada Siswa.
Belajar pada Peserta Didik Kelas Jurnal Penelitian dan
XI SMA Al-Azhar 3 Bandar Pengembangan Pendidikan 1 (2),
Lampung Tahun Ajaran 2016/2017. 57-63.
E Journal: Jurnal Bimbingan dan Wiantisa, NF, dan Widyastuti, AD. (2021).
Konseling 3 (6), 2089-9955. Konseling Individual Teknik Self
Muratama, SM. (2018). Layanan Management Untuk Meningkatkan
Konseling Behavioral Teknik Self Tanggung Jawab Akademik Siswa.
Management untuk Meningkatkan Seminar Nasional Bimbingan dan
Disiplin dan Tanggung Jawab Konseling Islami. 482-495.
Belajar Siswa di Sekolah. Jurnal Widoyoko. (2014). Penilaian Hasil
Hasil-hasil Penelitian Universitas Pembelajaran di Sekolah.
Nusantara PGRI Kediri 5 (1), Yogyakarta: Pustaka Belajar.
2579-3036.
Ningrum, LP. Diniaty, A. (2020).
Tanggung Jawab Belajar Siswa dan
Pengembangannya Melalui
Layanan Bimbingan Konseling.
Jurnal Administrasi Pendidikan &
Konseling Pendidikan 1 (1).
Nursalim. (2013). Strategi dan Intervensi
Konseling. Jakarta Barat: Indeks.
Sari, SR. Bermuli, JE. (2021).
Pembentukan Karakter Tanggung
Jawab Siswa pada Pembelajaran
8

Anda mungkin juga menyukai