Analisis Aktivitas
Analisis aktivitas merupakan analisis awal untuk menentukan karakteristik kawasan
melalui aktivitas yang ada. Analisis yang dilakukan terdiri dari, analisis aktivitas, analisis
pengguna, kebutuhan ruang, hubungan antar ruang dan organisasi ruang. Melalui analisis ini, maka
akan dapat ditentukan kebutuhan dan jenis ruang untuk perencanaan kawasan wisata di wilayah
perancangan.
1. Analisis Karakteristik Aktivitas
Analisis aktivitas menjadi salah satu analisis yang perlu diperhatikan dalam kegiatan
perancangan. Analsiis ini terdiri dari analisis karakteristik aktivitas dan kelompok aktivitas.
Analisis ini nantinya dapat melihat berbagai aktivitas beserta jenis ruang yang dibutuhkan untuk
mewadahinya. Dari setiap karakteristik aktivitas, maka akan terbentuk kelompok – kelompok
aktivitas beserta jenis aktivitasnya. Setelah itu menentukan karakteristik ruang dan jenis ruang
beserta jenis penggunanya. Berikut ini adalah jabaran dari setiap kelompok aktivitas berdasarkan
karakteristiknya.
A. Wisata Edukasi
B. Live In
Kelompok Jenis Aktifitas Karakteristik Jenis Jenis
No
Aktifitas Ruang Ruang Pengguna
Tempat Parkir Tempat Parkir Terdapat Tempat Parkir Wisatawan
Kendaraan Parkir Kendaraan
1.
Untuk Para
Wisatawan
Gazebo Tempat Terdapat Gazebo Gazebo Wisatawan
2. Bersantai Untuk Bersantai
Bagi Penggunjung
Kolam Tempat Terdapat Kolam Kolam Wisatawan
Renang Bersantai Renang Sebagai
3.
Fasilitas Untuk
Pengunjung
C. Spot Fotografi
No Kelompok Jenis Karakteristik Ruang Jenis Jenis
Aktifitas Aktifitas Ruang Pengguna
Spot Foto Selfie Terdapat Pantai, Air Terjun, Pantai, Air Wisatawan
Pegunungan, Kolam Dan Terjun,
Membentuk Spot Foto Yang Pegunungan
1
Sesuai Dengan Tempat Atau ,Kolam Dan
Pemandangan Yang Terdapat Ruang
Pada Lokasi Terbuka
E. Rumah Makan
Kelompok Karakteristik Jenis Jenis
No Jenis Aktifitas
Aktifitas Ruang Ruang Pengguna
1. Pondok Tepi Pantai Rumah Makan Terdapat Pondok Rumah Wisatawan
Permukiman,
UMKM DAN
VILLA
Rumah Wisata
Spot Foto
Makan Edukasi
Live In
Dari gambaran hubungan antar ruang diatas, dapat dilihat bahwa setiap kelompok aktivitas
memiliki hubungan yang erat dengan kelompok aktivitas wisata edukasi. Hal ini dikarenakan
aktivitas utama yang akan direncanakan berupa agrowisata sehingga wisata edukasi menjadi
kelompok aktivitas utama.
2.1. Organisasi Ruang
Organisasi ruang digunakan untuk penataan suatu ruang dalam suatu wilayah yang terdiri
dari beberapa metode organisasi. Organisasi ruang nantinya akan berorientasi kepada zoning
kawasan yang telah dilakukan analisis terlebih dahulu. Organisasi ruang pada wilayah
perancangan terdiri dari beberapa kawasan yaitu kawasan wisata edukasi, live in, spot foto, rumah
makan, permukiman,UMKM, dan villa.
ANALISIS RANCANG KOTA: ANALISIS LAND USE
Data Analisis Respon
Penggunaan lahan pada 1. Kawasan perancangan Berdasarkan pada potensi yang
Kawasan perancangan juga memiliki sumber ada dikawasan perancangan
didominasi oleh lahan mata air yang berada maka tempat pariwisata yang
kosong. Selain lahan dikawasan pariwisata air akan direncanakan dengan
kosong, terdapat juga lahan terjun. konsep tourism village-creative
pariwisata yaitu Kawasan 2. Lahan kosong dikawasan village yang memperhatikan
wisata air terjun, perancangan sebagian asek alam sehingga bisa
pegunungan, kolam, pantai merupakn lahan yang memberikan nilai tambah bagi
dan juga permukiman. tandus. desa.
Analisis Topografi
Data Analisis Respon
Peta diatas merupakan peta Kondisi kontur seperti peta diatas Berdasarkan analisis
topografi pada lokasi menunjukkan bahwa tidak terdapat tersebut, diketahui lokasi
perancangan memiliki perbedaan yang signifikan antar perancangan memiliki
kontur yang landai. Terdapat konturnya sehingga topografi topografi yang landai
juga danau yang berada termasuk dalam kategori landai. sehingga pada seluruh
dalam lokasi perancangan. Kondisi topografi tersebut lokasi perancangan cocok
Topografi kawasan dekat mendukung aktivitas-aktivitas digunakan sebagai lahan
danau lebih rendah dari pada yang ada di wilayah perencanaan, terbangun dan dapat
kawasan permukiman seperti aktivitas dibangun bangun
disekitarnya. permukiman,industri, dan pariwisata.
pariwisata.
Analisis Drainase
Data Analisis Respon
Analisis View
Data Analisis Respon
Desa pongkar • View to site, pandangan yang Berdasarkan analisis tersebut, good
kecamatan tebing terlihat dari luar kawasan view yang berada di lokasi
sebagai lokasi perancangan tapak menuju ke perancangan harus tetap
perancangan, best view lokasi tapak. Kondisi eksisting dipertahankan dan juga
betapa indah nya berupa perkebunan (good dimanfaatkan dengan baik untuk
pemandangan alam view) dan permukiman sebagai mendukung konsep pariwisata :
berupa pegunungan, main entrance yang perlu 1. view to site: sebagai focal point
pantai dan perkebunan. memperhatikan nilai estetika yang menarik dilihat pada kawasan
sehingga dapat di jadikan perancangan, yaitu perkebunan dan
sebagai view to site. permukiman.
• View from site, pemandangan 2. through to site: sebagai view yang
yang terlihat dari dalam lokasi melewati pada suatu kawasan, yaitu
perancangan tapak menuju ke perkebunan yang menjadi view jika
luar kawasan tapak. Kondisi seseorang melewati kawasan
eksisting berupa gunung, perancangan.
sehingga dapat dijadikan 3. view from site: sebagai view yang
sebagai view from site (good terlihat dari dalam site, yaitu
view). perkebunan dan gunung Jantan dan
Betina.
Analisis Transportasi Laut
Data Analisis Respon
• Pada wilayah perancangan Jenis jalan yang terdapat Lokasi parkir berada di
jenis transportasi lokal yang pada lokasi perancangan daratan, setelah parkir
digunakan oleh masyarakat adalah jalan lingkungan kendaraan wisatawan akan di
yaitu jenis transportasi darat dengan lebar eksisting arahkan jalan kaki menuju
dan jenis transportasi laut , sebesar 4 meter. Semua villa yang jarak nya tidak
transportasi darat di kendaraan yang jauh.
antaranya yaitu mobil mengunjungi lokasi wisata
penumpang/angkutan, akan diarahkan ke lokasi
sepeda motor, sepeda. parkir yang sudah di
Transportasi laut berupa sediakan.
sampan dan pompong