REAKSI PUPIL TERHADAP OBAT

PENDAHULUAN

Pupil adalah organ yang baik untuk menetapkan tempat kerja obat yang bekerja perifer,
sebab obat yang diteteskan dalam saccus conjunctivalis dapat memberi efek setempat
yang nyata tanpa efek sistemik. Pilihlah seekor kelinci putih dan taruhlah di atas meja.
Perlakukan hewan itu secara baik dan periksa dalam keadaan penerangan yang tetap.
Perhatikanlah lebar pupil pada hewan ini di tempat yang agak gelap dalam ruangan dan
matanya dikenai sinar yang terang. Refleks konsensual seperti yang terjadi pada manusia,
tidak terjadi pada kelinci. Ukur lebar pupil dengan penggaris milimeter dan catatlah
keadaan ini untuk semua percobaan. Rangsanglah kelinci dan catatlah lebar pupilnya
dalam keadaan eksitasi ini.

HEWAN COBA, ALAT, BAHAN DAN OBAT

1. Kelinci
2. Pilokarpin 1%
3. Atropin sulfat 1%

TATA KERJA

Pilokarpin

Pada mata kanan diteteskan satu tetes larutan pilokarpin 1%. Perhatikanlah pupil sesudah
satu menit dan ulangi jika perlu untuk menghasilkan miosis.

Atropin

Sekarang teteskan pada mata kanan larutan atropin sulfat 1%. Perhatikanlah pupil sesudah
1 menit dan ulangi jika perlu untuk menghasilkan midriasis. Lihatlah reaksi pupil tersebut
terhadap sinar.