Anda di halaman 1dari 3

TEORI KOGNITIVISME SERTA IMPLIKASINYA

DALAM PEMBELAJARAN

A. DEFINISI TEORI KOGNITIVISME


Teori pembelajaran adalah teori yang harus dapat menghubungkan antara hal-hal yang
ada sekarang dan bagaimana cara menghasilkannya. Teori belajar adalah teori yang menjelaskan
dengan tepat apa yang terjadi, tetapi teori belajar 'hanya' menuntun apa yang harus dilakukan
untuk menghasilkannya. Definisi Kognitivisme adalah teori belajar kognitif adalah teori belajar
yang lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar.
B. TOKOH-TOKOH TEORI KOGNITIVISME
Tokoh-tokoh Kognitivisme adalah Jean Piaget, Vygotsky, Jarome Bruner, Ausebel dan
Robert M. Gagne. Penerapan Teori Kognitivisme dalam Kegiatan Pembelajaran.
C. ESENSI BELAJAR MENURUT TEORI KOGNITIVISME
Esensi belajar menurut teori kognitif dijelaskan sebagai kegiatan belajar yang berkaitan
dengan penataan informasi, reorganisasi perseptual, dan proses internal. Kebebasan dan
keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran sangat diperhitungkan, sehingga
pembelajaran lebih bermakna bagi siswa.
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI KOGNITIVISME
Kelebihan dan Kelemahan Teori Kognitivisme. Kelebihannya adalah: membuat siswa
lebih kreatif dan mandiri; membantu siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran.
Kelemahannya adalah: teori ini tidak komprehensif untuk semua jenjang pendidikan; sulit
dipraktekkan terutama pada tingkat lanjut; beberapa prinsip seperti kecerdasan sulit dipahami
dan pemahamannya masih belum lengkap.

E. IMPLIKASI TEORI BELAJAR KOGNITIVISME

Teori Piaget dan Vygotsky merupakan gunung besar dalam dunia pendidikan.
Berdasarkan perbandingan antara dua teori dengan membahas tiga jurnal, saya dapat
menemukan keunggulan dan implikasi yang dapat diterapkan dunia pendidikan untuk
perkembangan kognitif. Implikasi dari Piaget dan Vygotsky dapat disimpulkan bahwa tidak ada
teori yang sempurna dan tepat untuk digunakan semua kondisi dan situasi dengan tanpa
pengecualiaan.
Karena itu, perlu saling melengkapi kelemahannya antara teori Piaget dan Vygotsky.
Kasus Victor mengingat kembali kepentingan waktu yang tepat untuk tugas pengembangan
dalam baik fisik maupun mental. Implikasi kedua adalah pendidik mampu memfasilitasikan
bantuan dan dorongan baik internal maupun eksternal dari budaya sosial, dan bahasa serta
berbagai artefak budaya sebagai mediasi. Selain itu, diperhatikan proses akomodasi dan
asimilasi siswa untuk memperluas skemanya dengan memfasilitasi ZPD dan orang lain sebagai
berperan scaffolding. Kemudian, pendidik harus mementingkan perkembangan baik kognitif
maupun emosional secara seimbang karena keterampilan dan kemampuan emosional terkait
dengan perkembangan sosial. Yang terakhir, pendidik perlu diperhatikan kepentingan peran
penggunaan bahasa sebagai baik peran mediasi untuk belajar secara optimal maupun hasil dari
8
pembelajaran

F. KONTEKSTUALISASI IMPLIKASI TEORI BELAJAR KOGNITIFISME

Berdasarkan penjelasan dari Implikasi teori Piaget di dalam pembelajaran maka seorang
guru harus dapat memakai teori tersebut untuk dilaksanakan dalam proses pembelajaran peserta
didik. Misalnya ada pendekatan kontruktivis maka guru dapat memberikan tugas kepada murid untuk
mempelajari dan membuat ringkasan pelajaran yang datang. Murid bisa mencari teori-teori untuk
pelajaran yang akan datang di pustaka, internet, dan lain-lain. Dengan adanya kegiatan dari murid
untuk belajar maka hasilnya akan lebih baik.
Sedangkan jika berdasarkan penelasan teori yang disampaikan oleh Vygotsky di artikel
diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas maka hasil pembelajaran akan bagus. Hal ini
disebabkan murid yang tingkat pengetahuannya masih rendah. Lalu dibantu oleh murid yang pintar
maka pengetahuan murid yang masih rendah ini pelan-pelan akan meningkat. Dengan adanya
bantuan dari teman sebayanya maka murid akan lebih nyaman dan akan mudah untuk bertanya jika
ada sesuatu yang tidak dimegertinya dalam belajar.

G. REFLEKSI HASIL KONTEKSTUALISASI IMPLIKASI TEORI BELAJAR


KOGNITIFISME

Teori-teori yang dijelaskan di atas tentang implikasi teori Piaget dalam pembelajaran akan
membuat siswa lebih banyak berperan dalam belajar. Dengan banyak peran siswa dalam belajar
maka hasil pembelajaran akan lebih baik dan siswa akan lebih memahami materi yang dipelajari.
Jika siswa sudah memahami materi yang telah dipelajarinya maka dia akan lulus dalam ulangan
dan ujian.
Kemudian dengan memakai teori Vygotsky maka pembelajaran akan lebih bermanfaat
karena pembelajaran yang dilakukan berdasarkan kebutuhan daerahnya. Jika murid sudah tamat
belajar maka sewaktu bekerja, keahlian yang dimiliki oleh siswa akan dapat digunakan, sehingga
antara teori dan praktik dapat sejalan.

H. KESIMPULAN

1. Implikasi teori belajar kognitif dalam pembelajaran adalah dengan cara:


a. Dorong siswa untuk berpikir tentang materi pelajaran dengan cara yang akan membantu
mereka mengingatnya.
b. Bantu siswa mengindentifikasi hal- hal yang paling penting bagi mereka untuk dipelajari.
c. Berikan pengalaman yang akan membantu siswa memahami topik- topik yang mereka
pelajari.
d. Kaitkan ide-ide baru dengan hal-hal yang telah diketahui dan diyakini siswa tentang
dunia.
e. Pertimbangkan kelebihan dan keterbatasan dalam kemampuan pemrosesan kognitif
siswa pada tingkat usia berbeda.
f. Rencanakan kegiatan-kegiatan kelas yang membuat siswa secara aktif berpikir dan
menggunakan mata pelajaran di kelas.

8
8

Anda mungkin juga menyukai