SEW A
S AH A
U te d b y : K r
i
i
n
s
a
a n
N
t
o
u
k
Bh i
s
o
a D a e
s e n r s e l am
P re M a
d in A r k
i h u
M u sl
A.Latar Belakang
Dari defenisi tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sewa guna
usahamerupakan suatu kontrak atau persetujuan sewa-menyewa. Objek sewa
guna usahaadalah barang modal dan pihak lessee memiliki hak opsi dengan
harga berdasarkan nilaisisa. Dalam setiap transaksi leasing di dalamnya.
B.Rumusan Masalah
Dalam makalah ini memiliki rumusan masalah yang akan dibahas dalam hal ini
sebagai berikut;
Sewa Guna Usaha (Leasing) menurut Perpres No 9 tahun 2009
tentang lembaga pembiayaan adalah lembaga pembiayaan dala
m bentuk penyediaan barang modal baik sewa guna usaha
dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa
hak opsi (operating lease) untuk di gunakan oleh penyewa guna
usaha (lessee)
Objek sewa guna usaha adalah barang modal dan pihak lessee memiliki hak
opsidengan harga berdasarkan nilai sisa. Dalam setiap transaksi leasing di dalamnya selalu
melibatkan 3 pihak utama, yaitu
1.Lessor adalah leasing atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada pihak lessee dalam
bentuk barang modal. Lessor dalam financial lease bertujuan untuk mendapatkan kembali biaya yang
telah dikeluarkan untuk membiayai penyediaan barang modal dengan mendapatkan keuntungan.
Sedangkan dalam operaseting lease, lessor bertujuan mendapatkan keuntungan dari penyediaan
barang serta pemberian jasa-jasa yang berkenaan dengan pemeliharaan serta pengoperasian barang
modal tersebut.
2.Lesse adalah perusaah atau pihak yang memperoleh pembiyaan dalam bentuk barang modal dari
lessor. Lessee dalam financial lease bertujuan mendapatkan pembiyaan berupa barang atuu
peralatan dengan cara pembayaran angsuran atau secara berkala. Pada akhit kontrak, lessee
memiliki hak opsi atas barang tersebut. Maksudnya, pihak lessee memiliki hak untuk membeli barang
yang di-lease dengan harga berdasarkan nilai sisa. Dalam operating lease, lessee dapat memenuhi
kebutuhan peralatannya disamping tenaga operator dan perawatan alat tersebut tanpa resiko bagi
lessee terhadap kerusakan.
3.Supplier adalah perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan barang untuk dijual
kepada lessee dengan pembayaran secara tunai oleh lessor. Dalam mekanisme financial lease,
supplier langsung menyerahkan barang kepada lessee tanpa melalui pihak lessor sebagai pihak yang
memberikan pemmbiyaan. Sebaliknya, dalam operating lease, supplier menjual barangnya langsung
kepada lessor dengan pembayaran sesui dengan kesepakatan kedua belah pihak, yaitu secara tunai
atau berkala.
Jika lessee mengkapitalisasi lease maka lessee akan mencatat aktiva dan
kewajiban yang umumnya sama dengan nilai sekarang pembayaran
sewa,lessor yang sudah memindahkan secara substansial seluruh manfaat
danrisiko kepemilikan, mengakui penjualan dengan mengeluarkan aktiva dari
neraca dan menggantikannya dengan piutang. Jurnal yang dibuat oleh lessor
dan lessee dengan asumsi peralatan di-lease dan dikapitalisasi adalah sebagai
berikut:
Lessee Lessor
Peralatan yang di-lease RpXXX Piutang lease (bersih)
RpXXX
Kewajiban lease RpXXX Peralatan RpXXX
Untuk lease yang dicatat sebagai Lease Modal (capital lease),
leaseharus dianggap tidak dapat dibatalkan, dan memenuhi satu dari
lebih empat kriteria berikut ini:
1.Sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (Finance Lease) maupun
sewa guna usaha tanpa hak opsi (Operating Lease) untuk digunakan oleh lessee
selama jangkauan waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
2.Kegiatan utama perusahaan sewa guna usaha adalah bergerak di bidang
pembiayaan untuk keperluan barang- barang modal yang diinginkan oleh
nasabah, yang dimaksud pembiayaan disini adalah seorang nasabah
membutuhkan barang- barang modal dengan cara disewa atau dibeli secara
kredit dapat diperoleh di perusahaan leasing
3.Pihak-pihak yang terlibat.
a.Lessor
Merupakan perusahaan leasing yang membiayai keinginan para
nasabahnya untuk memperoleh barang- barang modal.
b.Lessee
Adalah nasabah yang mengajukan permohonan leasing kepada
lessor untuk memperoleh barang modal yang diinginkan.
c.Supplier
Yaitu pedagang yang menyediakan barang yang akan dileasing
sesuai perjanjian antara lessors dan lessee dan dalam hal ini
supplier juga dapat bertindak sebagai lessor
d.Asuransi
Merupakan perusahaan yang akan menanggung resiko terhadap
perjanjian antara lessor dengan lessee.
TERIMA KASIH