Anda di halaman 1dari 1

KONSEP STUDI GEOGRAFI REGIONAL PERIODE TERINTEGRASI

Dalam perkembangan ilmu geografi, terdapat adanya perbedaan perspektif mengenai


geografi sehingga menghasilkan definisi yang berbeda-beda. Akan tetapi para ahli tetap
mengakui adanya elemen-elemen yang sama dalam geografi yaitu:
a) Ahli geografi berpendapat bahwa mereka termasuk kelompok yang serupa dengan ahli
ilmu pengetahuan bumi (earth sciences) lainnya karena wilayah kajian yang sama yaitu
permukaan bumi dan bukan ruang yang abstrak.
b) Ahli geografi memperhatikan mengenai persebaran manusia dalam ruang dan
hubungan manusia dengan lingkungannya. Para ahli mengkaji cara pengelolaan
wilayah yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
c) Terdapat unsur-unsur utama dalam geografi yaitu unsur jarak, interaksi, gerakan, dan
penyebaran.
Geografi terintergrasi atau bisa juga disebut geografi terpadu merupakan geografi yang
mengkaji tentang elemen-elemen geografi sistematik dan geografi regional. Dalam kajiannya,
geografi terintegrasi menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan keruangan, ekologikal,
dan kompleks kewilayahan.
a) Pendekatan keruangan (spatial approach)
Mempelajari tentang perbedaan lokasi terkait dengan sifat-sifat yang penting untuk
memudahkan dalam memahami faktor penyebab terjadinya pola persebaran objek atau
fenomena secara keruangan.
b) Pendekatan ekologikal (ecological approach)
Pendekatan ini mengkaji tentang interaksi antar organisme hidup dengan
lingkungannya dalam suatu ekosistem.
c) Pendekatan kompleks kewilayahan (regional complex approach)
Pendekatan yang merupakan kombinasi antara keruangan dan ekologikal yang
menekankan pada keragaman wilayah yang kompleks.

Referensi:

Baiquni, Muhammad. (2014). Pradigma Archipelago: Perspektif Geografi Regional dalam


Mengelola Keragaman Wilayah Kepulauan dan Kelautan Indonesia. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai