Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan

1. Pertanian organik di Jepang telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir dan
menjadi bagian penting dari sistem pertanian yang berkelanjutan. Pertanian organik
adalah sistem produksi pertanian yang menggunakan bahan alami dan menghindari
penggunaan bahan kimia sintetis untuk menyediakan produk pertanian yang aman bagi
kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam pertanian organik, konsep dasarnya meliputi
penggunaan bahan organik, pergiliran tanaman, pengendalian hama dan produktivitas
tanah.
2. Konservasi keanekaragaman hayati di Jepang adalah negara tersebut aktif dalam
mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pertanian berkelanjutan dengan
memiliki 11 Sistem Warisan Pertanian Penting Global yang ditunjuk oleh FAO.
3. Jepang juga proaktif dalam melestarikan spesies yang terancam punah, seperti tumbuhan
vaskular, kupu-kupu, dan burung. Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, Jepang
mendukung kegiatan pertanian konservasi lingkungan (Environmental Conservation
Agriculture - ECA), seperti memberikan subsidi pembayaran langsung kepada petani
yang mempraktekkan ECA dan mempromosikan pertanian organik. Terdapat upaya yang
dilakukan oleh warga kota Fujioka di prefektur Gunma dalam konservasi
keanekaragaman hayati, seperti menyelamatkan yaritanago, ikan mas air tawar yang
hampir punah karena hilangnya habitat, pencemaran air, perubahan sistem irigasi, invasi
biologis, dan penurunan kerangka air tawar. Pemerintah setempat dan kota Fujioka sangat
mendukung upaya tersebut, bahkan menetapkannya sebagai harta nasional kota Fujioka.
4. Pemerintah Jepang telah memberikan banyak dukungan untuk perkembangan pertanian
organik, antara lain memberikan insentif keuangan untuk petani yang beralih ke pertanian
organik, seperti subsidi untuk pembelian peralatan organik dan pemeliharaan lahan
pertanian organik. Selain itu, pemerintah Jepang juga memberikan sertifikasi organik
untuk produk pertanian organik, yang membantu meningkatkan kepercayaan konsumen
terhadap produk tersebut. Dengan begitu, pengembangan pertanian organik di Jepang
merupakan upaya penting dalam pengelolaan lingkungan pertanian yang berkelanjutan
dan konservasi keanekaragaman hayati di Jepang.
5. Jepang memiliki pengelolaan lingkungan pertanian yang berkelanjutan dan konservasi
keanekaragaman hayati yang baik, meskipun menghadapi tantangan dalam hal lahan
pertanian yang terbatas dan urbanisasi yang terus meningkat. Jepang telah melakukan
berbagai upaya untuk mengatasi tantangan tersebut, seperti memanfaatkan teknologi
modern dalam pertanian, meningkatkan produktivitas lahan pertanian, mengembangkan
sektor ekowisata, melakukan perencanaan tata ruang yang baik, dan memperkenalkan
program konservasi keanekaragaman hayati. Dengan demikian, Jepang dapat dijadikan
contoh bagi negara-negara lain dalam mengembangkan pengelolaan lingkungan pertanian
berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati.

Anda mungkin juga menyukai