Anda di halaman 1dari 11

Kepulauan Nusantara Sebagai Kesatuan Ekonomi dan Pertahanan

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Dwi Retno Puspita Sari, M.Si.

Disusun oleh kelompok 5:

1. Intan Dwi Cahyani (2203022003)


2. Ibnu Rahma Muntazul Hamid (2203021010)
3. Cindy Sihaloho (2203020006)
4. Indri Oktavia (2203021011)

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya.
Alhamdulillah karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Kewarganegaraan ini. Adapun maksud dan tujuan kami disini yaitu menyajikan
beberapa hal yang menjadi materi dari makalah kami. Makalah ini membahas mengenai
“Kepulauan Nusantara Sebagai Kesatuan Ekonomi dan Pertahanan”.

Kami menyadari bahwa di dalam makalah kami ini masih banyak kekurangan, kami
mengharapkan kritik dan saran demi menyempurnakan makalah kami agar lebih baik dan
dapat berguna semaksimal mungkin. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dan menyempurnakan makalah ini.

Metro, 21 Mei

Kelompok 5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nusantara sebagai simbol bangsa Indonesia terdiri dari gugusan pulau-pulau
yang terletak antara benua Asia dan Australia. Istilah Nusantara sudah dikenal sejak
masa Gadjah Mada menjadi Patih Kerajaan Majapahit. Dalam kitab Kakawin
Nagarakertagama, Mpu Prapanca menulis sumpah Gadjah Mada yang terkenal
“Sumpah Palapa” pada tahun 1364 dengan menyebut beberapa negeri yang dikuasai
oleh Kerajaan Majapahit. Salah satu kalimat sumpah itu berbunyi “...Ikang
sakasanǔasa Makasar Boetoen Banggawwi ...” yang maksudnya adalah kesatuan
Nusantara mencakup daerah Makasar, Buton, Banggai. Kata sakasanǔasa dalam
sumpah itu bermakna Nusantara yang dikenal dengan istilah Nusantara sekarang ini.
Gugusan pulau-pulau di Nusantara tersebut dikemudian hari lebih dikenal sebagai
Indonesia. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan budaya
berarti bahwa pertama, masyarakat Indonesia adalah satu. Peri kehidupan bangsa
harus merupakan kehidupan yang serasi dengan tingkat kemakmuran masyarakat
yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai
dengan kemajuan bangsa; kedua, budaya Indonesia pada hakekatnya adalah satu,
sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa
yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya yang
hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh warga bangsa.
Multatuli menyebut Indonesia sebagai untaian Zamrud Khatulistiwa yang
merupakan negara kepulauan yang subur dengan latar belakang kebudayaan yang
kaya. Indonesia terbentang di antara Samudera Pasifik dan Hindia yang memanjang
dalam jarak yang lebih besar dari pantai timur Amerika Serikat ke pantai baratnya.
Ada empat pulau besar di dalamnya: Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Selain pulau-pulau besar tersebut, Indonesia mempunyai pulau-pulau kecil yang
terbentang dari Sabang sampai Merauke dengan pulau yang berpenghuni sekitar 6000
pulau.
Wilayah Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi berati bahwa sumber
kekayaan alam yang tersebar di wilayah nusantara baik potensial maupun efektif
adalah modal dan milik bangsa, dan harus dimanfaatkan secara merata di seluruh
wilayah tanah air. Sedangkan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan bahwa
tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yangsama dalam rangka
pembelaan negara dan bangsa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kepulauan nusantara?
2. Apa itu peran ekonomi dalam kepulauan nusantara?
3. Apa itu peran pertahanan dalam kepulauan nusantara?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu kepulauan nusantara
2. Untuk mengetahui apa itu peran ekonomi dalam kepulauan nusantara
3. Untuk mengetahui apa itu peran pertahanan dalam kepulauan nusantara
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepulauan Nusantara


Secara morfologi, nusantara adalah kata majemuk yang diambil dari bahasa
Jawa Kuno, yaitu Nusa (pulau) dan Antara (lain atau seberang). Sekaligus
menegaskan bahwa istilah Nusantara digunakan untuk menggambarkan pulau-
pulau yang berada di luar pulau Jawa kala itu.
Kepulauan Nusantara merujuk pada kawasan yang mencakup kepulauan di
sekitar wilayah Indonesia. Konsep Kepulauan Nusantara mencakup sekitar 17.000
pulau yang membentang di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, dan
meliputi wilayah yang sangat luas serta beragam budaya, bahasa, dan etnis.
Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional. Nusantara merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan
wilayah kepulauan yang membentang dari Sumatera sampai Papua. Kaitannya
dengan kesatuan ekonomi dan pertahanan yang kuat di Kepulauan Nusantara
untuk mencapai kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, koordinasi
antarlembaga, serta partisipasi masyarakat sangat penting. Diperlukan upaya yang
komprehensif dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan
memperkuat pertahanan dalam rangka membangun kedaulatan dan kesejahteraan
di seluruh wilayah Kepulauan Nusantara.

B. Peran Kepulauan Nusantara Sebagai Kesatuan Ekonomi

Kepulauan nusantara sebagai kesatuan ekonomi wilayah nusantara sebagai


satu kesatuan ekonomi berati bahwa sumber kekayaan alam yang tersebar di wilayah
nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bangsa, dan harus
dimanfaatkan secara merata di seluruh wilayah tanah air. Tingkat perkembangan
ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggalkan ciri-ciri
khas yang memiliki oleh daerah-daerah dalam pengembangan kehidupan
ekonominya. Kekayaan potensial dan efektif wilayah nusantara merupakan modal dan
milik bersama untuk kebutuhan seluruh Indonesia. Perkembangan ekonomi harus
seimbang dan serasi tanpa mengabaikan ciri khas daerah.

Sebagai kesatuan ekonomi, Kepulauan Nusantara memiliki potensi yang besar.


Wilayah ini kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak, gas alam, batu bara, bijih
tambang, dan sumber daya kelautan. Selain itu, Indonesia sebagai negara terbesar di
Kepulauan Nusantara juga memiliki populasi yang besar dan pasar domestik yang
signifikan. Dalam konteks ini, kerjasama ekonomi antar-pulau dan pembangunan
infrastruktur yang memadai dapat meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan
ekonomi di wilayah ini. Upaya untuk mengembangkan sektor pariwisata, industri
manufaktur, pertanian, perikanan, dan teknologi informasi dan komunikasi juga dapat
menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

1) Faktor-fakor yang mempengaruhi ketahanan kesatuan ekonomi dalam nusantara


 Bumi dan sumber daya alam
 Tenaga kerja
 Modal
 Industrialisasi
 Teknologi
 Hubungan ekonomi luar negri
 Prasarana
 Manajemen
2) Tujuan keastuan ekonomi untuk mencapai ketahanan dalam nusantara
 Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran
dan kesejahteraan yang adil dan merata diseluruh wilayahIndonesia.
 konomi kerakyatan harus menghindarkan sistem free fight liberalism etatisme
dan monopolistis.
 Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan
dalam keterpaduan antar sector pertanian industri serta jasa. Pembangunan
ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil-hasilnya senantiasa
memperhatikan dengan cita-cita keadilan social. Kemampuan bersaing dalam
segala hal yang berhubungan dengan ekonomi.
C. Peran Kepulauan Nusantara Sebagai Kesatuan Pertahanan
Kepulauan nusantara sebagai kesatuan pertahanan wilayah nusantara sebagai
satu kesatuan pertahanan berarti bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu
daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh Bangsa dan
Negara.
Bahwa tiap-tiap Warga Negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam
rangka pembelaan Negara dan Bangsa.
Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dan
kondisi tiap-tiap aspek dari kehidupan bangsa dan Negara. Pada hakekatnya
Ketahanan Nasional adalah kemmapuan dan ketangguhan suatu Bangsa untuk
dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan Negara.
Untuk tetap memungkinkan berjalannya Pembangunan Nasional yang selalu harus
menuju ketujuan yang ingin kita capai dan agar dapat secara efektif dielakkan
hambatan-hambatan, tantangan-tantangan, ancaman-ancaman dan gangguan yang
timbul, baik dari luar maupun dari dalam, perlu dipupuk terus menerus Ketahanan
Nasional yang meliputi segala aspek kehidupan Bangsa dan Negara. Berhasilnya
Pembangunan Nasional akan meningkatkan Ketahanan Nasional. Selanjutnya
Ketahanan Nasional yang tangguhakan lebih mendorong lagi Pembangunan
Nasional.
Dalam hal pertahanan, Kepulauan Nusantara juga memiliki tantangan yang
unik. Kehadiran banyak pulau dan wilayah perairan yang luas menjadikan
pengawasan dan pengamanan wilayah ini menjadi tugas yang kompleks. Namun,
Kepulauan Nusantara juga memiliki potensi strategis karena letak geografisnya
yang strategis, meliputi Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Cina Selatan yang
merupakan jalur pelayaran penting bagi perdagangan internasional. Oleh karena
itu, kerjasama regional dan peningkatan kapabilitas pertahanan menjadi faktor
penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Kepulauan Nusantara. Hal ini
melibatkan upaya untuk meningkatkan kapabilitas militer, pengembangan
maritim, pengawasan wilayah udara dan perairan, serta kerjasama keamanan
dengan negara-negara tetangga.
Implementasi pertahanan dalam kepulauan nusantara:
1. Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan
kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut
merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat
tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang
mengganggu keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran.
2. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga
menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan
membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda
daerah dengan kekuatan keamanan.
3. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan Prasarana yang
memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan
wilayah terluar Indonesia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kepulauan Nusantara merujuk pada kawasan yang mencakup kepulauan di
sekitar wilayah Indonesia. Konsep Kepulauan Nusantara mencakup sekitar 17.000
pulau yang membentang di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, dan
meliputi wilayah yang sangat luas serta beragam budaya, bahasa, dan etnis. Untuk
mencapai kesatuan ekonomi dan pertahanan yang kuat di Kepulauan Nusantara,
kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, koordinasi antarlembaga, serta
partisipasi masyarakat sangat penting. Diperlukan upaya yang komprehensif dan
berkelanjutan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan memperkuat
pertahanan dalam rangka membangun kedaulatan dan kesejahteraan di seluruh
wilayah Kepulauan Nusantara.
Daftar Pustaka

Faozan tri nugroho. (2021) . wawasan nusantara, ketahui fungsi dan tujuannya bagi bangsa
indonesia.

Harits wiguna. (2012). Wawasan nusantara

Nusantara,a.p.w.modul 6 wawasan nusantara. pendidikan kewarganegaraan,100.

Anda mungkin juga menyukai