Anda di halaman 1dari 3

ENCHANTED

Sebuah motor impian hampir seluruh siswa lelaki dengan suara menggelegarnya
baru saja memasuki kawasan SMA Satria Mandala. Kehadiran motor itu beserta
pengemudinya mampu menarik atensi seluruh manusia yang ada disana.

Decakan kagum terdengar dengan jelas saat sang pengemudi melepas helm full
facenya kemudian turun dari motor dan berjalan dengan gagah memasuki lobby
utama Satria Mandala menuju ke gedung kelas 12.

Tatapan tajam yang terlihat dari mata lelaki yang baru saja menjadi pusat
perhatian diparkiran beradu dengan siswa/i yang berada dikoridor kelas. Ia
menatap datar setiap orang yang beradu pandang dengannya,namun sesekali
akan menganggukkan kepala ketika ada yang menyapanya.

Noah,nama lelaki itu.

Sudah dua minggu lamanya ia menjadi murid SMA Satria Mandala setelah keluar
dari SMA Cakrawala karena sebuah kejadian yang membuatnya dikeluarkan dari
sekolah lamanya tersebut.

Sama seperti saat ia berada di Cakrawala,Noah lagi-lagi menjadi pusat perhatian


disekolah barunya ini. Bagaimana tidak,wajah tampan dan sikap cool nya tentu
saja menjadikan ia pusat perhatian apalagi jauh sebelum ia pindah ke Satria
Mandala,ia sudah dikenal baik oleh beberapa siswa/i disini karena keahliannya
dalam bermain basket.

Sudah beberapa kali tim basket Cakrawala menang telak atas Satria Mandala
ketika Noah manjadi kapten basket disekolah lamanya dulu dan kekalahan itu
selalu terjadi saat perlombaan itu berlangsung di SMA Satria Mandala sendiri.
Jadi tak heran kalau penghuni SMA Satria Mandala sudah mengenal Noah.

Kepindahan Noah karena dikeluarkan dari SMA Cakrawala membuat beberapa


siswa/i SMA Satria Mandala yang mengenalnya cukup kaget karena mereka tahu
Noah memiliki reputasi yang baik di Cakrawala. Tapi tak ada yang ambi pusing
alasan pasti mengapa ia dikeluarkan dan pindah ke sekolah mereka.

Noah dengan santai memasuki kelasnya yang sudah ramai karena hampir semua
teman kelasnya sudah datang.

“wetsss babang Noah udah datang nih.” Seru Haidar ketika menyadari teman
sebangkunya sudah datang. Noah hanya menanggapi dengan anggukan.

“kantin?” tanya Jarrel menatap ketiga temannya.

“GASSS.”
Kedatangan Noah,Jarrel,Raihan dan Haidar kekantin membuat pusat atensi
seluruh penghuni kantin yang awalnya terpusat pada kegiatan masing-masing
manjadi berpusat kearah keempat sekawan itu.

Haidar memusatkan pandangan keseluruh penjuru kantin untuk mencari kursi


dan meja yang kosong. Wajahnya berubah menjadi sumringah ketika mendapati
sebuah meja dengan empat kursi terlihat kosong tak berpenghuni. Kakinya ia
langkahkan dengan cepat menuju meja tersebut diikuti oleh ketiga kawannya.

Keempat sekawan itu duduk dengan tenang sesaat setelah sampai.


“kalian mau pesan apa biar gue yang pesan kedepan?” tanya Raihan menawarkan
ketiga kawannya.

“gue bubur ayam 1,es teh 1.”


“gue sama kayak Jarrel.”
“gue juga.”
“oke.”
Raihan kemudian berdiri menuju tempat pemesanan.

Haidar kemudian pindah ketempat duduk Raihan yang berdekatan dengan meja
disebelah kanan mereka.
“Neng Grizelle.” Panggilnya pada salah satu penghuni meja disana.
Grizelle yang dipanggil hanya memutar matanya malas, “APA?”
“Aduh si neng galak bener,kan aa’ manggil baik-baik.” Balas Haidar mencolek
lengan Grizelle.
“HAIDARRR,JANGAN PEGANG-PEGANG GUE.” Teriak Grizelle sambil memukul
kencang tangan milik Haidar. Bukannya berhenti,Haidar malah semakin
mengganggu Grizelle.

“Haidar stop gak loo.” Kali ini Elza bersuara,telinganya lelah mendengar Grizelle
mengaduh terus kepadanya.
“kenapa sih,lo mau gue ganggu juga?” Balas Haidar santai.
“iya iya,lo gangguin Elza aja.” Ucap Grizelle semnagat.
“lah apaan,kagak yah. Tuh ganggu si Thania aja.” Balas Elza menunjuk Thania
yang sedari tadi naya tertawa melihat aksi mereka.
“kok gue?”

“Jarrel,teman lo nihh ganggu.” Adu Elza yang sudah mulai diganggu juga oleh
Haidar.
“Percuma,dia bakalan berhenti kalo udah capek aja.” Balas Jarrel santai yang
dibalas tatapan tajam oleh Elza.
Kejahilan Haidar terus berlanjut sampai makanan pesanan ia dan ketiga
kawannya datang. “gue makan dulu yah ladies,abis makan gue ganggu lagi deh.”

“pulang sekolah jadi ke cafe Raihan kagak?” tanya Jarrel sembari menyendokkan
sesuap bubur kedalam mulutnya.
“jadi kalo gue.” Jawab Noah.
“gue juga jadilah.” Balas Haidar kemudian menatap Raihan, “Han,lo gimana?”
“apanya yang gimana?” balas Raihan dengan pertanyaan juga.
“lo ke cafe juga gak?”
“menurut lo aja anjing,itu cafe kan punya gue. Gimana ceritanya gue gak dateng.”
Jawab Raihan sedikit sewot kemudian menabok kepala Haidar pelan. Haidar yang
tak terima ditabok kemudian membalas tabokan Raihan yang berakhir mereka
saling tabok-menabok.

Kegiatan tabok-menabok Haidar dan Raihan berlangsung tak lama setelah


mendengar kegaduhan penghuni kantin. Keempat sekawan itu kemudian
memusatkan pandangan mereka ke arah pintu kantin yang juga menjadi pusat
pandangan penghuni kantin yang dimulai dari beberapa detik yang lalu.

Disana berdiri seorang gadis dengan rambut panjang bergelombang sedang


memamerkan senyum manisnya kepada para penghuni kantin. Gadis itu berjalan
dengan tenang menuju meja yang berada tepat disamping meja Noah dkk.

Noah menaikkan salah satu alisnya,ia tidak pernah melihat gadis itu selama
bersekolah di Satria Mandala. Walaupun ia tidak mengenal wajah seluruh murid
disekolah barunya,kalau dilihat dari bagaimana visual dan cara berpakaian gadis
itu yang modis,sangat tidak mungkin Noah belum pernah sekalipun melihat
gadis itu.

“anjir,Krystal udah balik.” Ucapan Haidar berhasil membuyarkan lamunan Noah.


“dua minggu gak sih Krystal gak masuk.” Kali ini Raihan yang ikut berucap.
“gila,makin cantik aja tuh anak.” Ucap Jarrel yang diangguki setuju oleh Haidar
dan Raihan.

Sedangkan Noah,ia kembali memperhatikan gadis itu. Jarrel yang menyadari arah
pandang Noah,dengan sengaja menyenggol bahu lelaki itu.
“cakep kan?” goda Jarrel sembari menaik turunkan kedua alisnya.
Noah tak mengubris godaan Jarrel,ia menatap balik kawannya itu kemudian
bertanya, “murid baru?”

“bukan anjir,Krystal udah dari awal sekolah disini. Cuman,dua minggu lalu dia
izin katanya mau keluar negeri gak tau ada urusan apa dan baru balik sekarang.”
Jawab Jarrel yang kemudian diangguki paham oleh Noah. Pantas saja ia tak
pernah melihat Krystal sebelumnya.

Tak lama setelah itu,bel tanda akan dimulainya pembelajaran pertama berbunyi
yang membuat hampir seluruh penghuni kantin serentak beranjak dari tempat
masing-masing. Noah,Jarrel,Raihan dan Haidar masih duduk tenang ditempat
semula,mereka menunggu kantin sepi untuk masuk ke kelas juga.

Noah menoleh kesebelah kanan saat merasa ada seseorang yang sedang
memperhatikannya. Mata Noah bertabrakan dengan mata Krystal sesaat,setelah
akhirnya Krystal memutuskan kontak mata antara dirinya dengan Noah.

Anda mungkin juga menyukai