Oleh:
JANUAR ANDRIANTO
191011128
JAKARTA
2023
SEGREGASI CENTRAL WAREHOUSE PT. GMF
AEROASIA
Oleh:
JANUAR ANDRIANTO
191011128
ii
HALAMAN PENGESAHAN I
Approval Latter
Approved by,
Learning Services
iii
HALAMAN PENGESAHAN II
Oleh:
JANUAR ANDRIANTO
191011128
Pada Tanggal:
Mengetahui,
Fakultas Teknologi Kedirgantaraan
Dekan Kaprodi Teknik Penerbangan
iv
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang berjudul
“SEGREGASI WAREHOUSE PT. GMF AEROASIA” dengan lancar
dan sesuai waktu yang dijadwalkan.
v
6. Semua pihak terkait yang telah membantu dalam proses
penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih
banyak kekurangannya, karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis
berharap semoga Laporan Kerja Praktek ini bermanfaat bagi
semua, khususnya mahasiswa Teknik Penerbangan.
Januar andrianto
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.......................................................................I
PRAKATA..................................................................................V
DAFTAR ISI............................................................................VII
DAFTAR GAMBAR.....................................................................IX
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
2.1 WAREHOUSE.......................................................................6
2.2 AKTIVITAS..........................................................................6
2.3 JENIS MATERIAL..................................................................7
2.4 TATA LETAK BARANG...........................................................8
2.5 TIPE GUDANG PENYIMPANAN................................................8
2.6 PENCARIAN DAN PENGAMBILAN BARANG..............................11
2.7 LAYOUT............................................................................13
vii
4.1 SEGREGASI.......................................................................19
4.2 MEKANISME KERJA CENTRAL WAREHOUSE............................22
5.1 KESIMPULAN.....................................................................23
5.2 SARAN.............................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...................................................................24
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................25
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 SEJARAH PT. GMF AEROASIA..................................26
LAMPIRAN 2 FOTO KEGIATAN....................................................38
LAMPIRAN 3 LOGBOOK DAN ABSENSI........................................39
LAMPIRAN 4 LEMBAR PENILAIAN...............................................40
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Kegiatan Ilmiah
Garuda Indonesia adalah sebuah perusahan milk negara
Republik Indonesia. Garuda Indonesia yang merupakan salah
satu maskapai penerbangan tertua di Indonesia berdiri sejak
tanggal 1 Maret 1950. Perusahaan ini berantor pusat di Bandara
Soekarno Hatta, Cengkareng Indonesia.
PT. Garuda Maintenance Facillity (GMF) merupakan pusat
perawatan pesawat udara atau yang lebih dikenal dengan MRO
(Maintenance, Repairing, and Overhaul). Fasilitas perawatan
pesawat ini dibangun I area seluas 115 Ha di kawasan Bandara
Soekarno Hatta Cengkareng. Dalam area tersebut terdapat 4
Hangar, Workshop, Engine Cell, Apron, Taxy Ways, Run Up
Bays, Pertamanan, Perkantoran, Central Store, Engine Shop,
Gedung Manajemen Masjid dan Pusat Olahraga.
2
kesehariannya, beberapa kegiatan yang dilakukan selama
pelaksaan kerja praktik sebagai berikut:
3
3. Proses labelling
4
5. Pencatatan lokasi barang disimpan agar mempermudah dalam
pengambilan.
5
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Warehouse
Warehouse adalah tempat penyimpanan sementara dan
pengambilan inventori untuk mendukung kegiatan operasi bagi
proses operasi berikutnya. Dapat digambarkan sebagai bagian
dari suatu sistem logistik sebuah perusahaan yang berfungsi
untuk menyimpan barang dan menyediakan informasi mengenai
status serta kondisi material persediaan yang disimpan di
warehouse, sehingga informasi tersebut selalu up-to-date dan
mudah diakses.
Warehouse GMF adalah Gudang central yang menyimpan
banyak material pesawat terbang, setiap material yang masuk
sebelum disimpan/dilokasikan harus melalui proses quality
inspection untuk memastikan kualitas material sesuai dengan
ketentuan yang disyaratkan oleh perusahaan. Setiap gudang
harus mengontrol temperature & humidity sesuai dengan
requirement (temperature di kisaran 16-26˚ celcius & humidity
45%-65% tergantung jenis materialnya), serta harus
memperhatikan lighting, kualitas rak penyimpanan dan lainnya.
2.2 Aktivitas
a) putaway
Merupakan proses penempatan barang setelah melewati
quality inspection dengan di cek dokumen barang tersebut,
selanjutnya dimasukkan kedalam sistem untuk
memberikan informasi yang tepat tentang barang
tersebut. Agar mempermudah dalam melakukan
pembaruan data barang yang tersimpan di gudang Dan
penempatan pada lokasi tertentu di gudang sesuai dengan
6
jenis barang.
b) picking
Merupakan proses pengambilan barang dari gudang
dengan tujuan memenuhi permintaan dari konsumen
untuk digunakan dalam melakukan maintenance pesawat
terbang.
c) Stock opname
Merupakan proses menyesuaikan stok fisik suatu barang
yang berada di gudang penyimpanan dengan stok yang
ada pada sistem. Untuk memastikan manajemen stok
terkontrol dengan baik.
d) Shelf-life control
Merupakan proses mengontrol suatu barang yang memiliki
umur simpan.
A. Rotable Material
B. Repairable Material
C. Expendable Material
7
Dikategorikan sebagaimaterial yang habis terpakai, seperti
bolt, screw, rivet, oring, gasket dll.
D. Consumable Material
Gudang 21
Merupakam gudang penyimpanan material kecil
(shelf storage) yang terdiri dari tiga lantai, yang pada
setiap lantainya memiliki ruangan/rak khusus untuk suatu
material yang mempunyai karakteristik khusus dan barang
8
milik owner/customer. Pada lantai pertama terdapat
ruangan yang di khususkan untuk penyimpanan barang
jenis rubber dimana suhu ruangan harus tetap terjaga
berkisar antara 15.6˚ - 26.7˚Celcius, dan ruangan khusus
barang electrostatic discharge sensitive (ESDS).
Gambar 2. 1 Gudang 21
Gudang 22
Merupakan gudang penyimpanan untuk material-
material yang besar. Terdapat dua jenis tempat
penyimpanan, yaitu open storage yang merupakan tempat
penyimpanan terbuka dimana barang yang berukuran
besar dan tidak cukup untuk dimasukan kedalam rak akan
di simpan di lantai pada aera yang terbuka dengan diberi
garis sebagai pembatasnya. dan high rack storage
merupakan area penyimpanan yang berukuran tinggi
dimana barang yang berukuran sedang hingga besar akan
disimpan sesuai dengan jenis material dari barang
tersebut.
9
Gambar 2. 2 Gudang 22
Gudang 23
Merupakan area penyimpanan yang berukuran tinggi
(high rack) yang terdiri dari 16 rak, pada setiap raknya
ditandai dengan huruf alfabet (A – T) untuk penyimpanan
sesuai dengan status material tersebut. Dikelompokkan
menjadi tiga tipe persediaan, antara lain:
Stock Consigment
Stock Customer
Stock pooling
Gambar 2. 3 Gudang 23
Gudang 25
Merupakan area penyimpanan dengan tipe high rack
10
yang di dalam nya banyak mendominasi barang yang
dapat repair ulang. Barang yang disimpan merupakan
barang yang sudah di perbaiki oleh workshop dan siap di
distribusikan pada setiap local plant.
Gambar 2. 4 Gudang 25
Gudang 28
Merupakan area penyimpanan dengan dua tipe yaitu
open storage dan rack storage untuk menyimpan material
dengan jumlah yang banyak, seperti tire, sheet dan
interior pada pesawat terbang.
11
Gambar 2. 5 Gudang 28
Zone picking
Pengambilan dimana setiap operator mengambil
barang barang yang dibutuhkan berdasarkan wilayah
yang sudah ditentukan.
12
Wave picking
Pengambilan dimana barang dari semua wilayah akan di
ambil pada waktu yang bersamaan dan jenis barang
tersebut akan dipilah sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
13
2.7 Layout
Gambar 2. 6 Layout
14
BAB III
BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu Dan Tempat
3.2.1. Alat
a. Computer
Digunakan untuk menerima data dan
mengolah data untuk dimasukan ke dalam
sistem.
Gambar 3. 1 Computer
b. Barcode scanner
Digunakan untuk memindai untuk dikirimkan
ke dalam system.
15
Gambar 3. 2 Barcode scanner
c. Hand lift
Alat bantu untuk memindahkan barang yang
berukuran cukup besar.
d. Rearch truck
Digunakan untuk membawa barang yang besar
dan juga untuk menjangkau area rak yang
tinggi.
16
Gambar 3. 4 Rearch truck
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam kerja praktek, diantaranya:
a. Plastic clip
b. lakban
Gambar 3. 6 Lakban
17
c. Label
Gambar 3. 7 Label
1. Studi Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui pembicaraan antara dua orang atau lebih
untuk mendapatkan informasi yang akan diteliti oleh
peneliti.
2. Studi Lapangan
Mengamati dan mengobservasi suatu objek yang akan
diteliti oleh peneliti. Obsevarsi dapat dilakukan berkali-kali
atau hanya sekali tergantung apa yang dibutuhkan oleh
peneliti dan objek yang akan diteliti tersebut.
3. Studi Online
Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan
media online.
18
3.4 Diagram Alir
19
BAB IV
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Segregasi
Kegiatan kerja praktek yang dilakukan adalah “Segregasi
warehouse PT. GMF AeroAsia “. Berikut ini adalah tahapan dan
proses pengelompokan material di Gudang central PT. GMF AERO ASIA
TBK Pelaksanaan tahapan dan cara kerja:
2. Proses scanning
Setelah memenuhi syarat material akan dilakukan scan
barcode batch yang terdapat pada pada document MRT
(Material Receiving Tag) agar terdata sebelum di masukkan
20
ke dalam sistem.
3. Proses packaging
sebelum di tempatkan barang di kemas agar menghidari
barang tercecer.
4. Proses labelling
pemberian label agar mempermudah dalam mencari
informasi barang ketika sudah di tempatkan.
21
Gambar 4. 3 Proses labelling
22
6. Setelah di lokasikan ke gudang dan mendapatkan informasi
lokasi penempatan, selanjutnya data tersebut dimasukkan
kedalam sistem agar mempermudah dalam pencarian
informasi.
Serviceable store
Hanya digunakan untuk menyimpan material serviceable
yang digunakan untuk aktivitas maintenance pesawat.
Unserviceable store
Digunakan sebagai tempat penyimpanan material
unserviceable sebelum diperbaiki di shop maupun di luar
shop.
23
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
24
DAFTAR PUSTAKA
Basic Warehousing GMF, For Training Purpose Only. Manual No. : BCT-
1186
25
LAMPIRAN-LAMPIRAN
26
Lampiran 1
Sejarah PT. GMF AeroAsia
27
Gambar Lampiran 1. 1 PT.GMF AeroAsia
PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) merupakan pusat
perawatan pesawat udara atau yang lebih dikenal dengan
MRO (Maintenance, Repairing, and Overhaul). Fasilitas
perawatan pesawat ini dibangun I area seluas 115 Ha
dikawasan Bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Dalam area
tersebut terdapat 4 hanggar, workshop, engine cell, apron,
taxy, run up bays, pertamanan, perkantoran, central store,
engine shop, Gedung manajemen, masjid, dan pusat
olahraga
28
jasa engineering.
a. Amanah
b. Kompeten
29
d. Loyal
e. Adaptif
f. Kolaboratif
30
yaitu:
1. Line Maintenance
2. Base Maintenance
3. Engine Maintenance
4. Component Maintenance
31
Menangani perbaikan kerusakan pada saat
pemeliharaan untuk membuat rancangan dan
standar kualitas yang dispesifikasikan dari
keperluan operator yang terotorisasi.
6. Trade and Asset Management
32
merupakan inti dari kegiatan yang dilakukan PT. GMF
AeroAsia. Dalam struktur juga terdapat VP Quality Assurance
& Safety, VP Marketing & Business Development, VP Internal
Audit, dan VP Corporate Secretary sebagai badan independen
yang bertugas mengawasi kinerja dari system kualitas GMF
untuk selanjutnya dilaporkan kepada President/CEO. Untuk
lebih jelasnya, pada gambar dibawah ini terdapat gambar
struktur organisasi PT. GMF AeroAsia.
5. Fasilstas Perusahaan
PT. GMF AeroAsia berdiri di atas tanah seluas 115
hektar yang berada di dalam kompleks Bandara
Internasional Soekarno-Hatta, Cengkarang, Tangerang,
Banten. Seluruh fasilitas perawatan milik PT. GMF AeroAsia
ini berada di dalam bangunan seluas 547.000 m² yang
terdiri dari empat hanggar, satu spares, warehouse,
workshops, utility buildings, ground support equipment,
building, chemical stores, engine test cells dan management
building. PT. GMF AeroAsia juga memiliki sebuah apron yang
mampu menangani 50 pesawat, taxi ways, run- up bay dan
waste treatment area.
Memiliki luas area 23.000 m², hangar ini terdiri dari tiga
aircraftbays yang digunakan khusus untuk minor
maintenance. Hanggar ini dapat menampung satu wide body
aircraft dan satu narrow body aircraft dalam masing- masing
bay.
c. Hangar 3
34
sebanyak 16 pesawat berbadan sempit (narrow body
aircraft). Salah satu bay di hanggar 4 digunakan khusus
untuk painting. Selain itu, pada hangar ini juga dapat
dilakukan modifikasi winglet, modifikasi interior, serta
perbaikan struktur pesawat. Hanggar ini hanya dapat
menampung pesawat berjenis narrow body aircraft.
e. Workshop Building
35
Workshop 2
36
terbakar.
h. Ground Support Equipment
l. Engine Maintenance
Tempat untuk maintenance atau perbaikan engine
pesawat yang bermasalah.
m. Run Up Bay
Tempat untuk menguji engine pesawat yang telah di
maintenance.
n. Apron
Merupakan tempat parkir yang akan mengalami
perbaikan atau yang telah selesai diperbaiki. Tempat ini
mempunyai 343.650 m2. Mampu menampung sekitar 50
pesawat yang terletak di depan seluruh hangar. Selain itu
tempat ini dilengkapi oleh 2 buah bay untuk pencucian
pesawat dan area seluas 15.625 m2 untuk engine run-up
dan swing compass area.
o. Management Building
38
dan navigasi, flight data recorders, dan gyros, serta Wheel
Brake & Landing Gear.
Lampiran 2
Foto kegiatan
39
Gambar Lampiran 2. 2 Memindahkan barang dengan troli
40
Lampiran 3
41
Lampiran 4
Lembar penilaian
42