b. Keluhan-keluhan
a. Depresi
b. Kecemasan (Anxiety)
c. Trauma
d. …………
7. Tes Psikologis (Psychological Test)
In case you administered a psychological test, you need
to write down the name of the test.
8. Strategi intervensi (berdasarkan filosofi konsling)
FORMULIR PERSETUJUAN
Masalah : ………………………………………………………………………….
yang …………………………………………………………………………..
diajukan …………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
Tujuan : …………………………………………………………………….……
…………………………………………………………………….……..
…………………………………………………………………….……..
…………………………………………………………………….……..
…………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………
Dengan masalah yang diajukan (Presenting Problem) dan tujuan tersebut diatas, kami
bersepakat untuk membina relasi konseling.
Jakarta, ……………..…..
………………………….. ……………………………..
Konseli Praktikan
Form 3
FORMULIR FI-PA-TU-STRA-TEK
1. Asumsi Umum (Teori/Filosofi tentang manusia)
Asumsi filosofi atau teori tentang manusia terkait denga pendekatan personal kita
pribadi sebagai konselor (filosofi konseling)
Bagaimana kondisi manusia ketika dia baik (OK) atau kesehatan mentalnya?
2. Patologi (Pathology)
Gangguan emosional atau perilaku maladaptif terkait atau yang dipandang dari sudut
pendekatan personal kita pribadi sebagai konselor (filosofi konseling yang kita
pegang).
Gambaran patologi harus sesuai dengan keseluruhan asumsi umum yang dipaparkan
pada bagian pertama.
Bagaimana kondisi manusia ketika dia dalam keadaan tidak baik (tidak OK) secara mental?
3. Tujuan (Goals)
Tujuan jangka pendek (objectives) dari proses atau relasi konseling yang akan dijalani.
Tujuan harus sesuai dengan keseluruhan bagian pertama dan kedua. Secara umum
dapat dikatakan, penyembuhan atau intervensi yang diberikan bertujuan untuk
mengarahkan konseli menjadi pribadi yang sehat, sesuai dengan gambaran pada asumsi
umum (bagian pertama).
4. Strategi (Strategy)
Hal ini terkait dengan tahapan-tahapan yang akan kita lakukan dalam mencapai tujuan yang
telah diuraikan pada bagian ketiga. Dengan kata lain untuk mengatasi hal-hal yang tergambar
dalam patologi (bagian kedua). Dengan demikian, konseli menjadi pribadi yang sehat seperti
yang tergambar pada asumsi umum (bagian pertama).
Strategi atau tahapan-tahapan harus berhubungan dengan asumsi umum, patologi, dan
tujuan yang telah dipaparkan. Dengan kata lain, harus sesuai dengan filosofi konseling
yang kita pegang.
Dalam prakteknya, tahapan-tahapan atau strategi direfleksikan atau diwujudkan
kedalam rencana intervensi (intervention plan).
5. Techniques
Teknik-teknik merupakan alat yang digunakan untuk mengkonkritkan strategi yang telah
kita susun.
Teknik-teknik yang akan digunakan terdiri dari tiga kelompok utama:
o Teknik-teknik umum seperti empati, mendengarkan secara aktif (active listening),
parafrase (paraphrasing)
o Teknik-teknik spesifik berdasarkan filosofi konseling pribadi kita (pendekatan
yang kita pilih/pegang)
o Teknik-teknik yang kita pinjam dari pendekatan lain.
Form 4
LAPORAN KASUS
A. DESKRIPSI DATA
No Data Keterangan