Nama : Umur : Jenis kelamin : Agama : Etnis : Sekolah/pendidikan : B. Deskripsi masalah yang dikeluhkan (profil konseli) Di bawah ini merupakan verbatim dalam proses konseling yang dilakukan dengan konseli ( .... ) berusia tahun yang merasa kurang percaya diri dalam hal berbicara di depan orang banyak. Uraian pada bagian ini menggambarkan profil konseli yang menyangkut gejala masalah yang dikeluhkan, keadaan faktor kognitif konseli, faktor emosi, tingkah laku, faktor fisik, dan faktor-faktor sosial yang terkait dengan masalah konseli). Gejala-gejala masalah yang dialami konseli dipaparkan, dan paparan ini memuat aspek-aspek pokok gejala masalah menurut suatu teori tertentu yang digunakan oleh konselor. Jika konselor menggunakan pendekatan REB maka paparan kasus harus memuat aspek antecedent event, irrational believe, dan consequences. Deskripsi kasus dipaparkan dengan menggunakan bahasa awam yaitu memaparkan gejala riil yang teramati dan atau dihayati oleh konseli (tidak menggunakan istilah teknik). Jika konselor menggunakan pendekatan person centered maka deskripsi kasus memaparkan gejala-gejala yang menggambarkan descrepancy atau kesenjangan antara ideal-self dengan the real-self. Jika konselor menggunakan pendekatan gestalt maka deskripsi kasus memuat gejala-gejala masalah yang menggambarkan adanya unfineshed bussiness, introyeksi, dan atau projeksi. Demikian pula jika konselor menggunakan teori lain, deskripsi masalah memuat pokok-pokok gejala masalah menurut teori tersebut. C. Kerangka kerja teoretik Uraikan kerangkakerjateoretik merupakan dasarpendekatanteoretik konselor terhadapmasalahyang dialami konseli. Kerangka kerja teoretik berisi analisis konselor terhadap masalah yang dikeluhkan konselidenganmenggunakan suatuteorikonseling tertentu.Berdasarkanteoriyang konselor gunakan, konselor memaparkan bagaimana penjelasan terjadinya/munculnyamasalah yang dialami para konseli beserta sebab-sebabnya. Dengan demikian di bagian ini Anda tidak perlu memindahkan konsep teoretik dari suatu pendekatan atau teori konseling. Gejala-gejala yang ada pada konseli beserta hal-hal terkaitnya saja yang dianalisis berdasarkan teori tertentu itu. D. Diagnosis (jika ada) E. Prognosis F. Tujuan konseling Melalui konseling individual konseli dapat tumbuh rasa percaya diri untuk berbicara di depan orang banyak. G. Rencana Layanan Konseling 1. Pendekatan yang digunakan (jelaskan beserta alasan teoretiknya) 2. Teknik (jelaskan beserta alasan teoretiknya) 3. Rencana Pelaksanaan konseling (rencana wawancara konseling) :
n Konselor/Konseli Percakapan Keterampilan Teknik
o 1 Ki ( konseli ) Selamat pagi 2 Ko ( konselor ) Selamat pagi juga bu , ( menyapa di dunia maya ) Bagaimana kabarnya hari ini ? Yogyakarta, .............. Dosen Pembimbing, Praktikan,
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik