dan Teori
Penelitian
Hukum
Empirik
Firman Nasrul Ferdiansyan
181000208
Pengertian
Penelitian Hukum Empiris adalah suatu metode
penelitian hukum yang menggunakan fakta-
fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia,
baik nperilaku verbal yang didapat dari
wawancara maupun perilaku nyata yang
dilakukan melalui pengamatan langsung.
Penelitian empiris juga digunakan untuk
mengamati hasil dari perilaku manusia yang
berupa peninggalan fisik maupun arsip.
Tujuan dari peneletian
hukum empiris
Membuktikan Dugaan
membuktikan sebuah dugaan dengan
melakukan pengamatan atau observasi
dan percobaan untuk menemukan
kebenarannya
Mengembangkan
ilmu pengetahuan
Penelitian empiris juga bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Karena, ilmu oengetqhuan bisa saja sudah tidak relevan seiring
berkembangnya zaman atau salah, meskipun hal itu diperoleh melalui
penelitian dan percobaan.
Jenis-jenis Penelitian
Empiris
Penelitian kuantitatif
Penelitian empiris kuantitatif adalah
penelitian ilmiah yang sistematis pada
bagian-bagian, fenomena dan kausalitas
hubungan-hubungannya.
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian empiris yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Dalam
penelitian kualitatif ini, proses dan makna atau perspektif
subjek lebih ditonjolkan
hukum Metode Pendekatan
diidentifikasikan yang digunakan dalam
sebagai perilaku penelitian hukum
yang mempola
empiris
Kerangka
Teori
Teori sosial mengenai hukum atau teori
hukum sosiologis. Pembuktian melalui
masyarakat.
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
Penelitian Hukum
Empiris
WAWANCARA KUISONER/ANGKET
OBSERVASI
Adalah Membuat
Adalah tanya jawab Adalah kegiatan
pertanyaan yang
dengan seseorang pengamatan pada sebuah
bertujuan untuk objek secara langsung dan
untuk dimintai
mengumpulkan detail untuk mendapatkan
keterangan dalam hal
informasi dari informasi yang benar
ini tentang informasi
terkait objek tersebut
responden
terkait objek
Data yang
digunakan
Data Primer
Data primer merupakan data yang
diperoleh secara langsung dari
lapangan berdasarkan dari responden
dan narasumber.
Data Sekunder
Data sekunder dikelompokkan menjadi 3 jenis
bahan hukum, yaitu :
DATA
SEKUNDER
Bahan hukum primer Bahan hukum sekunder, Bahan hukum tersier yaitu
adalah bahan hukum yang yaitu memberikan bahan yang memberikan
mengikat atau bahan penjelasan mengenai petunjuk atau
yang berkait erat dengan bahan penjelasan terhadap bahan
permasalahan yang ditelitI hukum primer hukum primer dan bahan
hukum sekunder
Pandangan yang
digunakan
ciri-ciri antara lain bersifat objektif, tidak
memihak (netral),berdasarkan fakta (bukan
emosi atau perasaan), sistematis, dan logis.
Yang dimaksud objektif disini adalah tidak
subjektif atau berorientasi pada gagasan,
bukan pada penulisnya.
Dasar untuk
menganalisis
UMY REPOSITORY U
S
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/118
75/g.%20bab%20III.pdf?sequence=5&isAllowed=y
F CLOUDHOST.COM
https://idcloudhost.com/pengertian-observasi-pengertian-
T
T
fungsi-tujuan-dan-manfaatnya/
STEI REPOSITORY
http://repository.stei.ac.id/1653/4/BAB%203.pdf A
A K
COURSHERO.COM
https://www.coursehero.com/file/p4dkejb/Karya-ilmiah-
memiliki-cirri-ciri-antara-lain-bersifat-objektif-tidak-
R
memihak/
UMM EPRINT
https://eprints.umm.ac.id/57390/3/BAB%20II.pdf
A
thank
you!
METODE PENELETIAN
HUKUM