1. Pengertian aspek teknis Aspek teknis Aspek yang . merupakan suatu berkenaan dengan aspek yang pengembangan berkenaan dengan proyek secara teknis proses pembangunan dan proyek secara teknik, pengoperasiannya seperti lokasi, tinggi setelah proyek bangunan, luas tersebut selesai bangunan, fasilitas dibangun. umum, dan tata ruang. 2. Penentuan strategi Perencanaan Perencanaan produksi dan perencanaan produksi sangat produksi merupakan produk penting untuk perencanaan strategi dilakukan agar yang dilakukan oleh tercapainya fungsi manufaktur atau produksi dengan baik perusahaan saat dan tepat. akan memproduksi barang atau jasa. Perencanaan yang Perencanaan tersebut dilakukan akan termasuk memastikan menghindarkan produk yang dibuat, perusahaan dari volume produksi, memproduksi barang kapasitas, bahan dengan waktu yang yang diperlukan, tidak tepat, harga penjadwalan, dan yang tidak sesuai, lainnya. Perencanaan dan jumlah barang saat produksi juga yang kelebihan merupakan panduan maupun kekurangan pengembangan saat selesai desain dan produksi diproduksi. barang atau jasa tertentu. Selain itu, dapat membantu perusahaan melakukan produksi seefisien mungkin. 3. Penentuan kapasitas Kapasitas Perencanaan produksi didefinisikan menjadi kapasitas produksi suatu kemampuan adalah proses untuk pembatas menentukan berdasarkan unit kapasitas produksi produksi buat yang dibutuhkan oleh berproduksi pada suatu perusahaan saat eksklusif. manufaktur untuk Kapasitas bisa memenuhi perubahan ditinjau berdasarkan permintaan terhadap sisi masukan/input setiap produknya. atau keluaran/hasil 4. Lokasi usaha dan lay out Lokasi usaha adalah Pengertian layout tempat untuk adalah suatu menjalankan kegiatan penentuan tata letak usaha, yang berfungsi desain pada elemen sebagai tempat tertentu sehingga perencanaan, menghasilkan visual mengambil yang menarik. keputusan, Sementara, secara pengendalian, proses sederhana pengertian produksi, penjualan, layout adalah desain atau sebagai tempat tata letak. penyimpanan. Lokasi usaha adalah tempat untuk menjalankan kegiatan usaha, yang berfungsi sebagai tempat perencanaan, mengambil keputusan, pengendalian, proses produksi, penjualan, atau sebagai tempat penyimpanan. 5. Rencana operasional Aktivasi produksi Rencana operasional jumlah produksi hendaknya adalah rencana yang direncanakan sangat spesifik dan menggunakan baik, berorientasi pada sebagai akibatnya detail dengan jelas jumlah produksi yg dan mendefinisikan didapatkan nir terlalu bagaimana poly atau terlalu departemen atau tim sedikit. Dalam industri berkontribusi untuk jasa beberapa faktor mencapai tujuan primer yg perusahaan. Ini menghipnotis menguraikan tugas perencanaan jumlah dan tanggung jawab produksi perusahaan, harian setiap yg umumnya karyawan dan dijadikan menjadi manajer. pembatas terhadap jumlah produksi yg akan didapatkan. 6. Rencana pengendalian Proses pengendalian Satu dari fungsi persediaan bahan baku bahan baku manajerial yang dan barang jadi merupakan suatu sangat penting adalah proses yang pengendalian dilakukan oleh bagian persediaan. Dan manajemen produksi apabila perusahaan maupun manajemen menanamkan terlalu operasional, yang banyak dananya mana proses tersebut dalam persediaan, mengubah bahan akan menyebabkan mentah untuk biaya penyimpanan dijadikan produk atau yang sangat jasa yang berlebihan. Demikian dikehendaki dengan pula apabila tujuan untuk perusahaan itu tidak memperoleh nilai jual memiliki persediaan yang mencukupi, maka akan dapat mengakibatkan biaya- biaya dari terjadinya kekurangan bahan. Sebagaimana keputusan dari manajemen operasi yang lain, kebijaksanaan yang dianggap paling efektif adalah mencapai keseimbangan diantara berbagai kepentingan di dalam perusahaan tersebut. pengendalian persediaan harus dilakukan sedemikian rupa agar dapat melayani kebutuhan bahan ataupun barang dengan tepat dan dengan biaya yang sangat rendah : Lead time Jumlah pemakaian Jumlah investasi dalam persediaan Karakteristik phisik dan bahan mentah yang dibutuhkan 7. Pengawasan kualitas pengawasan kualitas Pengawasan kualitas produk (dalam bentuk berfungsi sebagai alat merupakan alat bagi barang dan jasa) manajemen untuk manajemen untuk memperbaiki dan memperbaiki kualitas, mempertahankan mempertahankan kualitas, serta kualitas yang sudah menekan jumlah tinggi, dan untuk produk yang tidak menekan jumlah layak jual. Fungsi pengawasan ini produk yang rusak. cenderung bersifat Pengawasan kualitas korektif dan preventif berfungsi untuk supaya hasil produksi melakukan tindakan benar-benar korektif dan preventif memenuhi kebutuhan agar basil produksi konsumen perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pemakai produknya. Dengan demikian pengawasan kualitas perlu dilakukan pada setiap tahap dalam proses produksi sampai menghasilkan produk akhir.