Anda di halaman 1dari 2

1,Tata hukum berasal dari kata Belanda “recht orde”, yaitu tatanan hukum yang berarti memberikan

tempat yang selayaknya kepada hukum. Yang dimaksud dengan “Penyediaan Lokasi Nyata”, yaitu.
perumusan aturan hukum kehidupan masyarakat yang tertib dan benar sehingga ketentuan yang
berlaku mudah diketahui dan dapat digunakan untuk menyelesaikan kasus-kasus hukum yang
mungkin terjadi.
2, Hukum Pidana.
Hukum Tata Negara (HTN) Hukum tata negara merupakan hukum mengatur tentang negara. ...
Hukum Formal atau Hukum Acara.
Hukum Perdata. ...
Hukum Administrasi Negara.

3. Van Vollenhoven
Hukum tata negara adalah hukum tentang negara dalam keadaan berhenti, dalam arti lain diam dan
statis. Kemudian hukum administrasi negara adalah hukum tentang negara dalam keadaan bergerak
atau bekerja dan dinamis.

4. Eksekutif, bertugas menerapkan dan melaksanakan perundang-undangan, yakni Presiden dan wakil
presiden, beserta para menteri.
1. MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)
-Mengubah dan menetapkan perundang-undangan
-Melantik presiden dan wakil presiden
-Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar
2. Presiden
-Membuat perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
-Mengangkat duta dan konsul untuk ditempatkan di ibukota negara lain dan negara Indonesia.
-Menerima duta dari negara lain.
-Memberikan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan kepada warga negara, baik warga negara
Indonesia maupun warga negara asing yang telah berjasa.

Legislatif, bertugas membuat perundang-undangan, yakni Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)


1. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas)
Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)
Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah;
pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan SDA dan SDE lainnya; serta
perimbangan keuangan pusat dan daerah)
Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD
Menetapkan UU bersama dengan Presiden
Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang diajukan Presiden) untuk
ditetapkan menjadi UU

Yudikatif, bertugas mempertahankan pelaksanaan perundang-undangan, yakni Mahkamah Agung (MA)


dan Mahkamah Konstitusi (MK).
mahkama agung.
1. FUNGSI PERADILAN
2.FUNGSI PENGAWASAN
3. FUNGSI MENGATUR
4.FUNGSI NASEHAT
5. FUNGSI ADMINISTRATIF

mahkama konstitusi
(1) memutus sengketa antarlembaga negara, (2) memutus pembubaran partai politik, dan (3) memutus
sengketa hasil pemilu /

Menguji undang-undang terhadap UUD 1945.


Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945.
Memutus pembubaran partai politik.
Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.

Anda mungkin juga menyukai