Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KAJIAN PUSTAKA DAN STUDI KASUS/OBSERVASI PENGEMBANGAN

BAHAN AJAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN

PENGELOLAAN HUSEMAS DI SDN 10 REGOL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata Pengelolaan Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. drh. H. Karantiano S. Putra, MM.,M.Pd

Di susun oleh Kelompok 6 Kelas D:

1. Emir Mustofa Arrazi (21843070)


2. Syahidah Febrianti (21846012)
3. Selly April Dwiyanti (21843079)
4. Aulia Khusnul K (21846007)
5. Selly Nava Titania (21843007)
6. Pina Nurjanah (21846001)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU SOSIAL BAHASA DAN SASTRA

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pertama tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmah, hidayah serta karunia-Nya sehingga laporan observasi di SDN 10 Regol ini
dapat kami selesaikan walaupun ternyata masih banyak kekurangan yang harus
disempurnakan. Tak lupa Shalawat Serta Salam kita panjatkan kepada Manusia yang paling
sempurna yakni Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua termasuk umat yang mendapatkan
syafa’at kelak dari beliau, Aamiin.

Pada kesempatan ini kami menghaturkan ucapan terima kasih kepada Bu Ema
Nurjamilah, S.Pd., M.M. selaku Kepala Sekolah SDN 10 Regol yang telah memberika
informasi mengenai Humas di Lingkungan SDN 10 Regol.

Kritik dan saran dari semua pihak sangat harapkan karena, menyadari bahwa hasil
laporan magang di sekolah dasar ini masih terdapat kekurangan-kekurangan yang semata-mata
merupakan kelemahan peneliti dalam melaksanakan kegiatan magang ini, untuk itu peneliti
sampaikan permohonan mohon maaf.

Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa Melindungi dan memberkahi kita
sekalian, Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Garut, 11 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 5
C. Tujuan ............................................................................................................................ 5
BAB II .............................................................................................................................................. 6
KAJIAN TEORI ............................................................................................................................ 6
A. Pengertian Hubungan Masyarakat ............................................................................. 6
B. Tujuan Humas ............................................................................................................... 6
C. Peran Humas Pada Lembaga Pendidikan .................................................................. 7
D. Fungsi Humas Pada Lembaga Pendidikan................................................................. 9
BAB III .......................................................................................................................................... 10
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................................................... 10
A. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat di SDN 10 Regol ..................................... 10
B. Tujuan Dari Penyelenggaraan Hubungan Masyarakat Dengan Sekolah .............. 10
C. Peran Masyarakat Dalam Pelaksanaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat ..... 11
D. Kendala sekolah saat menjalin hubungan dengan masyarakat ............................. 11
BAB IV ........................................................................................................................................... 12
KESIMPULAN ............................................................................................................................ 12
A. Simpulan ...................................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................................ 12
BAB V ............................................................................................................................................ 13
KEPUSTAKAAN ........................................................................................................................ 13
BAB VI........................................................................................................................................... 14
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hubungan masyarakat atau yang lebih dikenal dengan sebutan humas memiliki
peran yang penting dalam sebuah lembaga pendidikan atau sekolah. Manajemen
Humas dalam lembaga pendidikan, dikenal wakil kepala sekolah bidang hubungan
masyarakat (humas). Keberadaannya sangat penting karena ia sebagai penghubung bagi
lembaga pendidikan dengan masyarakat dalam memperkenalkan lembaga yang
dikelolanya seperti memperkenalkan program-program ungulan yang akan dicapai,
mempromosikan lembaga pendidikan kepada para pengguna (masyarakat),
menunjukkan keberhasilan peserta didik kepada khalayak ramai khususnya pada orang
tua peserta didik.

Peranan humas lembaga pendidikan di era revolusi industri 4.0 saat ini sudah
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari tata kelola lembaga pendidikan yang
bermutu. Munculnya beberapa lembaga pendidikan baru di sebuah lingkungan
masyarakat tentunya menjadi tantangan baru dalam mempromosikannya baik di
masyarakat sekitar maupun luar. Hal ini juga sekaligus menjadi ancaman bagi lembaga
pendidikan lama yang berlokasi tidak jauh dari lembaga pendidikan baru. Di sinilah
humas lembaga pendidikan dituntut berperan secara profesional bagaimana ia mampu
dalam teknis maupun pengelolaan hubungan masyarakat.

Secara teknis, humas lembaga pendidikan mewakili seni kehumasan seperti


menulis, mengambil gambar, mengedite, memberikan komentar, membuat event
khusus, melakukan kontak telepon dengan media, dan menangani produksi komunikasi.
Seni kehumasan ini diperlukan bagi seseorang yang diberikan tanggungjawab untuk
mengelolanya agar pesan komunikasi yang disampaikan benar-benar dapat diketahui
dan dipahami oleh masyarakat atau pun orang tua peserta didik sehingga mendapatkan
citra positif dari masyarakat.

Pengelolaan humas lembaga pendidikan berfokus pada kegiatan yang membantu


lembaga pendidikan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah terkait
kehumasan seperti bagaimana mempromosikan lembaganya kepada masyarakat agar
masyarakat percaya dan yakin menyekolahkan anaknya di lembaga tersebut. Di sini
tergambar bahwa manajer humas mempunyai peran sebagai konsultan, fasilitator
komunikasi, dan fasilitator pemecah masalah (Lattimore, 2010). Sebagai Pada
Lembaga Pendidikan, humas lembaga pendidikan mengemban amanat yang begitu
besar dalam menunjang keberlangsungan lembaga, menjaga kualitas lembaga, serta
ikut mencarikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi sehingga mendapatkan
citra positif dari masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan sekolah dan masyarakat saat ini di SDN 10 Regol?
2. Apakah tujuan dari penyelenggaraan hubungan sekolah dan masyarakat itu sendiri?
3. Bagaimanakah peran masyarakat dalam pelaksanaan hubungan sekolah dan
masyarakat?
4. Adakah kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan hubungan sekolah dan
masyarakat? Apa saja kendala- kendala tersebut dan bagaimana sekolah
menghadapinya?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan sekolah dan masyarakat saat ini di SDN 10 Regol?
2. Untuk mengetahui tujuan dari penyelenggaraan hubungan sekolah dan masyarakat
itu sendiri?
3. Untuk mengetahui peran masyarakat dalam pelaksanaan hubungan sekolah dan
masyarakat?
4. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan hubungan
sekolah dan masyarakat? Apa saja kendala- kendala tersebut dan bagaimana
sekolah menghadapinya?
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Hubungan Masyarakat


Menurut Leslie (dalam Sahertian, 1987) Hubungan sekolah dengan masyarakat
adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat dengan tujuan
meningkatkan pengertian anggota masyarakat tentang kebutuhan dari praktek
pendidikan serta mendorong minat kerjasama para anggota masyarakat dalam rangka
usaha memperbaiki sekolah. Sedangkan menurut Indrafachrudi (1994) Hubungan
sekolah dan masyarakat adalah suatu gagasan yang dikomunikasikan secara terus-
menerus oleh tiap pribadi anggota personil sekolah untuk menciptakan suasana
kerjasama yang baik di dalam sekolah dan kerjasama dengan orangtua murid dan
masyarakat di luar.

Menurut Sukiman (2010) “Manajemen Humas adalah segala penataan yang


berkaitan dengan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat dimaksudkan untuk
menunjang proses belajar-mengajar di sekolah.” Dapat disimpulkan bahwa, hubungan
masyarakat merupakan suatu proses mengelola komunikasi antara lembaga pendidikan
dan warga masyarakat, dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, sampai
pengendalian atau pegawasan terhadap proses dan hasilnya.

B. Tujuan Humas
Tujuan Humas di antaranya:

1. Menjalin Hubungan dengan Publik

Sebuah perusahaan atau organisasi harus pandai untuk menjalin hubungan


dengan publik, baik itu masyarakat, konsumen, bahkan pemerintahan. Bukan
hanya menjalin hubungan saja, tetapi hubungan publik juga harus dijaga agar tidak
terjadi kesalahpahaman antara kedua belah pihak, yaitu perusahaan atau organisasi
dengan publik. Hal seperti itu, menjadi salah satu tujuan dari divisi Humas.
2. Membangun Citra Positif

Tujuan berikutnya dari dibentuknya Humas adalah membangun citra positif.


Sudah semestinya bagi perusahaan atau organisasi untuk membangun citra positif
agar masyarakat atau konsumen percaya kualitas dari perusahaan atau organisasi
tersebut. Citra positif ini dapat menambah rasa kepercayaan masyarakat atau
konsumen, sehingga “nama” dari sebuah perusahaan atau organisasi akan selalu
terlihat baik.

3. Meningkatkan Eksistensi

Selain membangun citra positif, Humas juga bertujuan untuk meningkatkan


eksistensi perusahaan. Semakin banyak orang yang mengetahui keberadaan sebuah
perusahaan, maka hasil produksi dari sebuah perusahaan semakin dikenal oleh
masyarakat atau konsumen. Selain itu, eksistensi perusahaan yang semakin tinggi
akan ada banyak mitra yang mau untuk diajak bekerja sama, sehingga perusahaan
akan semakin maju.

4. Menjaga Komunikasi dari Dalam

Tujuan dari Humas bukan hanya untuk ke luar perusahaan atau organisasi saja,
tetapi hubungan dari dalam harus dijaga dengan baik juga. Maka dari itu, tujuan
Humas berikutnya adalah menjaga komunikasi dari dalam, yaitu komunikasi antara
pimpinan dengan bawahan. Komunikasi yang terjalin dengan baik akan
menciptakan suasana yang baik juga, sehingga perusahaan atau organisasi akan
mengalami kemajuan.

C. Peran Humas Pada Lembaga Pendidikan


Terdapat 4 (empat) peran humas lembaga pendidikan, diantaranya adalah :

1. Penghubung Humas lembaga pendidikan berperan sebagai penghubung antara


lembaga (ketua yayasan, kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik, dan tenaga
kependidikan) dengan masyarakat (orang tua peserta didik). Oleh karenanya, humas
diharuskan memiliki keterampilan dalam:
a) Membangun hubungan yang baik antara lembaga yang diwakilinya dengan
masyarakat, mengupayakan;
b) menciptakan suasana saling percaya dan pengertian antara lembaga dengan
masyarakat;
c) menciptakan kerjasama dan toleransi antara lembaga dengan masyarakat.
Keberadaan humas menjadi penting dalam menghubungkan dan menyambungkan
programprogram yang ditawarkan kepada orang tua peserta didik dengan harapan
adanya dukungan dan kerjasama yang baik dalam menyukseskan program lembaga
pendidikan.

2. Pengomunikasi. Secara individu, pendidik yang ditugasi menjadi humas sekolah


harus memiliki kemampuan dalam komunikasi baik lisan maupun tulisan, langsung
maupun tidak langsung, melalui media cetak atau pun elektronik. Komunikasi
lembaga pendidikan dengan orang tua peserta didik juga bisa melalui whatsapp
group online. Ketua yayasan atau kepala sekolah selaku manajer dapat memberikan
tugas kepada guru yang dipercaya mampu menjadi humas lembaga pendidikan
untuk menjadi admin dalam whatsapp group online sekolah. Perannya, sebagai
komunikator.

3. Pendukung. Humas lembaga pendidikan merupakan pendukung program lembaga


atau yayasan. Artinya, keberadaannya dipandang penting manakala berperan sesuai
perannya secara baik. Banyaknya program yang ditawarkan sekolah kadang tidak
mendapat dukungan dari orang tua peserta didik. Hal ini dimungkinkan karena
kurang optimalnya peran humas sebagai pendukung program sekolah sehingga
tidak tersampaikan pesannya kepada orang tua peserta didik.

4. Publikator. Humas lembaga pendidikan juga memiliki peran sebagai publikator,


yakni orang yang diberi tugas untuk mempublikasikan hasil-hasil kegiatan lembaga
kepada masyarakat. Publikasi tersebut bisa dilakukan melalui media cetak maupun
online seperti Koran, bulletin, majalah, jurnal, website sekolah, media sosial
(Facebook, Instagram, Whatsapp Group, line), dan sebagainya. Tujuan publikasi ini
agar prestasi yang telah dicapai oleh peserta didik di lembaga pendidikan dapat
diketahui oleh orang tua mereka sehingga orang tua memiliki kepuasan dan
kebanggaan karena telah menitipkan anak-anaknya di sekolah tersebut.
D. Fungsi Humas Pada Lembaga Pendidikan
Fungsi humas yang paling utama, diantaranya :

1) Menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi


dengan publiknya baik publik intern maupun extern dalam rangka menanamkan
pengertian,
2) Menilai dan menentukan pendapat umum yang berkaitan dengan organisasinya,
3) Memberi saran kepada pemimpin tentang cara-cara mengendalikan pendapat
umum sebagaimana mestinya,
4) Menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam rangka menciptakan iklim
pendapat publik yang menguntungkan organisasi/lembaga, dan
5) Menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum.
BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat di SDN 10 Regol


Setiap kegiatan sekolah di SDN 10 Regol selalu melibatkan masyarakat karena
orang tua peserta didik di sini adalah masyarakat setempat. Contoh kegiatannya terdiri
dari redaton (membaca maraton). Membaca maraton itu tidak hanya peserta didik
melainkan melibatkan guru-guru, dan warga sekolah yang mana termasuk orang tua
peserta didik. Lalu ketika membersihkan sekolah masyarakat juga dilibatkan, salah
satunya yang dilibatkan masyarakat dengan materi, makanan, dan tenaganya sehingga
lingkungan sekolah menjadi bersih. Sebelumnya ketika benteng sekolah di SDN 10
Regol pendek, banyak masyarakat yang membuang sampah sembarang ke sekolah,
tetapi sekarang tempat tersebut sudah diubah menjadi kebun dan aktivitas tersebut
melibatkan masyarakat. Selanjutnya ketika ada kegiatan apapun di sekolah pasti
masyarakat setempat selalu dilibatkan dengan memberikan laporan kepada ketua
RT/RW contohnya kemarin sekolah mengadakan "peringatan isra mi'raj" sekolah
memberi tahu tokoh setempat.

B. Tujuan Dari Penyelenggaraan Hubungan Masyarakat Dengan Sekolah


Tujuan dari penyelenggaraan hubungan masyarakat dengan sekolah yaitu supaya
tercipta hubungan yang harmonis, kemudian masyarakat sebagai pelanggan sekolah
dalam arti mereka mempercayakan anak-anaknya sekolah di SDN 10 Regol. Maka
dengan itu pihak sekolah harus terus menjalin hubungan yang harmonis, selain itu
sekolah mengadakan kerjasama dengan instansi atau adanya MOU (Memorandum of
Understanding) secara tertulis. Salah satunya dengan Puskemas sehingga terjadi
simbiosis mutualisme, contohnya kegiatan imunisasi peserta didik. Kemudian sekolah
menjalin kerja sama dengan Polres Garut, karena Polres Garut membutuhkan Polisi
Cilik yang mana sekolah mempunyai pasukan baris berbaris maka para polisi tidak
susah melatih anak-anak karena sebelumnya sudah dibekali ilmu baris berbaris. Anak-
anak tersebut pernah menjuarai di Polda sebagai juara pertama.

Kemudian menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Negeri Garut yaitu sekolah
mengadakan kantin kejujuran yang bertujuan untuk membentuk karakter anak, selain
itu juga untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi kepada anak. Kemudian
menjalankan kerja sama dengan Perpustakaan Daerah Garut, adanya hal tersebut
menjadikan sekolah bisa berkunjung kapanpun untuk bisa membaca di sana. Juga
sekolah memiliki program dalam waktu 2 bulan sekali untuk berkunjung kesana karena
sekolah tidak memiliki bangunan Perpustakaan. Sekolah hanya memiliki ruang
perpustakaan, namun ruangan tersebut berbagi dengan ruangan kantin kejujuran jadi di
ruang tersebut hanya menyediakan 2 lemari yang berisi buku bacaan merupakan
bantuan dari Gramedia.

C. Peran Masyarakat Dalam Pelaksanaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat


Masyarakat merespon dengan baik setiap kegiatan yang dilakukan sekolah, karena
kalau tidak maka kegiatan tersebut tidak akan terlaksana. Contohnya ketika sekolah
membersihkan lingkungan di area sekolah, masyarakat ikut terjun membantu.
Kemudian seperti mengadakan peringatan Isra Mi'raj masyarakat ikut berpartisipasi,
ketika melakukan Redaton masyarakat (orang tua) mengikuti kegiatan tersebut juga.
Intinya setiap kegiatan yang ada di sekolah pasti akan melibatkan pihak masyarakat
setempat.

D. Kendala sekolah saat menjalin hubungan dengan masyarakat


Setiap kegiatan yang akan dilakukan pasti selalu ada kendala, seperti saat sekolah
sedang membersihkan lingkungan sekolah datanglah wartawan yang selalu
memberitakan informasi yang tidak sesuai dengan faktanya, salah satunya sekolah
dikabarkan memungut biaya sebesar 20.000/peserta didik, sedangkan hal tersebut tidak
sekolah lakukan. Tetapi sekolah menyangkal dengan cara menanyakan kepada seluruh
orang tua peserta didik bahwa berita tersebut benar atau tidak dan orang tuapun
menyangkal juga bahwa sekolah tidak melakukan hal tersebut. Saat sekolah
mendapatkan prestasi wartawan tidak datang untuk meliput sekolah tetapi wartawan
hanya mengali informasi yang tidak benar adanya. Sebelum rencana kegiatan sekolah
terlaksana pihak sekolah pun selalu mengadakan rapat dengan masyarakat untuk
meminta bantuan partisipasinya.
BAB IV

KESIMPULAN

A. Simpulan
Setiap kegiatan sekolah di SDN 10 Regol selalu melibatkan masyarakat karena orang
tua peserta didik di sini adalah masyarakat setempat. Contoh kegiatannya terdiri dari
redaton (membaca maraton). Tujuan dari penyelenggaraan hubungan masyarakat dengan
sekolah yaitu supaya tercipta hubungan yang harmonis, kemudian masyarakat sebagai
pelanggan sekolah dalam arti mereka mempercayakan anak-anaknya sekolah di SDN 10
Regol. Masyarakat merespon dengan baik setiap kegiatan yang dilakukan di sekolah. Setiap
kegiatan yang akan dilakukan pasti selalu ada kendala, seperti saat sekolah sedang
membersihkan lingkungan sekolah datanglah wartawan yang selalu memberitakan
informasi yang tidak sesuai dengan faktanya.

B. Saran
SDN 10 Regol dalam melakukan pendekatan pembelajaran sudah baik dengan
melibatkan masyarakat yang sekaligus orang tua murid dalam melakukan kegiatan yang
bertujuan untuk mengembangkan potensi anak dan pengembangan sekolah, jadi dalam hal
tersebut SDN 10 Regol perlu di pertahankan dan di tingkatkan kembali, adapun untuk
kendala wartawan yang sering datang ke sekolah ada baiknya bisa di bicarakan dengan
wartawan tersebut terkait penerbitan berita yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi,
karena bisa jadi berita tersebut menjadi hoax yang bisa memberi dampak negatif kepada
sekolah.
BAB V

KEPUSTAKAAN

https://repository.penerbitwidina.com/media/publications/314619-manajemen-humas-pada-
lembaga-pendidikan-3cd24172.pdf , di akses pada tanggal 11 Maret 2023

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-humas/, di akses pada tanggal 14 Maret 2023

http://repository.unj.ac.id/1682/3/BAB%20II.pdf, di akses pada tanggal 14 Maret 2023


BAB VI

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai