I. LATAR BELAKANG
Pelabuhan Muara Angke merupakan Pelabuhan Perikanan Nusantara yang dirintis sejak
tahun 1977, yang terletak di wilayah barat pantai utara Jakarta. Pelabuhan Perikanan
mempunyai fungsi Pemerintahan sebagai regulator dan fungsi pengusahaan sebagai
tempat industry perikanan secara terpadu. Salah satunya adalah sebagai tempat
pemasaran dan distribusi hasil perikanan. Dalam rangka menunjang dan menjalankan
fungsi pelabuhan perikanan, setiap pelabuhan perikanan memiliki fasilitas : (a) fasilitas
pokok, (b) fasilitas fungsional dan (c) fasilitas penunjang. Salah satu fasilitas fungsional
adalah Tempat Pemasaran Ikan (TPI), yang biasanya terdiri dari Tempat Pelelangan Ikan
dan Pasar Ikan.
Sejak tahun 2014 di kawasan Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan telah memiliki pasar
ikan yang menjelma menjadi pasar ikan grosir yang berfungsi sebagai tempat promosi
hasil perikanan / tempat penjualan berbagai macam jenis ikan yang berasal dari
bongkaran Pelabuhan Muara Angke maupun yang di pasok dari luar daerah (Indramayu,
Cirebon Pelabuhan Ratu, Tegal Pekalongan, Tuban dst) lewat darat. Pasar ikan grosir
tersebut seluas ± 9.956 M2 (+ 1 ha.)yang menapung 554 pedagang ikan dengan lapak
sebanyak ± 1.358 lapak.
Pada saat ini, pada kenyataannya bangunan pasar grosir ikan telah mengalami kebocoran
atap yang cukup parah dan perlu perawatan pengecetan pada konstruksi besi baja untuk
mecegah terjadinya pengeroposan (karat). Kondisi ini apabila terjadi hujan akan
mengakibatkan curahan air yang cukup deras dan mengganggu di area lantai pedagang.
Hal ini mengakibatkan kemerosotan mutu ikan karena yang menjadi prioritas utama
adalah untuk menjadikan pasar ikan yang nyaman, bersih dan modern.
Oleh karena itu, untuk memenuhi sarana pasar grosir ikan yang memenuhi syarat
sanitasi dan higienis bagi para pedagang ikan di dikawasan Muara Angke, serta untuk
menunjang penjagaan mutu ikan yang dijual maka Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan,
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta bermaksud mengadakan Pekerjaan Rehab Pasar Grosir Ikan (terutama atap),
dengan kriteria fungsional, aman dan nyaman, estetis, memadai dan berhasil guna.
Pekerjaan tersebut tentunya perlu ditangani oleh pihak ketiga yang berpengalaman dan
profesional di bidang Kontraktor Bangunan Gedung khususnya yang berlokasi ditepi
Maksud dan tujuan Rehab Pasar Grosir Ikan untuk merehab dan memperbaiki Pasar
Grosir ikan yang telah ada, terutama penggantian atap dan pengecetan besi baja yang
telah ada agar dapat berfungsi secara optimal, maka bangunan pasar grosir ikan harus
mewujudkan azas sanitasi dan higienis, serta dapat memberikan rasa kenyamanan bagi
para penjual dan pembeli. Oleh karena itu diharapkan pihak pelaksana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan bangunan yang
memadai.
Maksud dari pekerjaan Rehab Pasar Grosir Ikan adalah sesuai dengan yang telah
direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan
pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan kelengkapannya yang sesuai
dengan dokumen perencanaan yaitu memenuhi syarat-syarat teknis meliputi aspek
persyaratan administrasi dan umum, spesifikasi teknis, spesifikasi khusus, gambar detail
pelaksanaan dan rincian volume pekerjaan dan biaya.
Tujuan yang ingin dicapai adalah agar pekerjaan fisik dilaksanakan secara matang
sehingga mampu memberikan bangunan pasar grosir ikan sesuai dengan dokumen
perencanaan. Serta dapat menghasilkan bangunan yang berkualitas baik teknis maupun
III. SASARAN
Sasaran kegiatan Rehab Pasar Grosir Ikan adalah agar tersedianya sarana dan prasarana
penunjang pemasaran ikan yang berfungsi dengan baik, tertutupnya atap pasar yang
tidak bocor dan menciptakan situasi yang nyaman dan kondusif yang memenuhi syarat
sebagai tempat transaksi jual beli ikan. Syarat yang harus dipenuhi adalah memenuhi
sanitasi dan higiene serta sebagai tempat bertransaksi antara penjual dengan pembeli.
Pekerjaan rehab yang dilakukan tersebut harus sesuai dengan kriteria, spesifikasi,
volume serta mutu dari sarana dan prasarana yang diinginkan yang mengacu pada proses
pengadaan barang/jasa yang akuntabel dan sesuai dengan Peraturan dan Perundang-
undangan yang berlaku.
V. LOKASI
Lokasi Pekerjaan Rehab Pasar Grosir Ikan terletak di lingkungan Pasar Ikan Pelabuhan
Perikanan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.
Ruang lingkup Pekerjaan Pelaksanaan Rehab Pasar Grosir Ikan meliputi penggantian
atap dan pengecetan, dengan rincian secara garis besar sebagai berikut :
1. Pekerjaan Bongkaran meliputi antara lain :
a. Bongkar Atap.
Hasil bongkaran atap setelah diturunkan dan dirapihkan, tetap menjadi asset
pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
b. Pengerokan Cat.
Pengerokan cat dinding dan kolom pedestal dilakukan dengan cara pengerokan
pisau dempul untuk bagian yang telah terkelupas dan untuk bagian yang belum
terkelupas dapat menggunakan cairan perontok cat dengan cara disemprot,
menggunakan kuas atau siram.
Pengerokan besi baja dan rangka atap, dilakukan dengan pengamplasan yang
sebelumnya telah diberikan cairan perontok cat besi.
2. Pekerjaan rangka dan penutup atap meliputi antara lain :
a. Penggantian seluruh atap utama dan dua enterance/kanopi (sisi depan dan kiri)
seluas seluruhnya 9.989,60 M2, dengan menggunakan penutup atap Zincalume :
Kobatrim LE 1035 MM, T. 0.40 TCT (BMT 0.35 MM), Mutu Colorbond
BlueScope Steel, AZ 150, Warna : Sonata Blue, SNI 4096 : 2007
Dengan Kondisi dan persyaratan :
Sanggup menjamin/garansi yang dikeluarkan oleh BlueScope Indonesia untuk :
Tidak akan berlubang oleh korosi minimal selama 10 tahun.
Tidak akan mengelupas secara berlebihan lapisan (coating AZ) minimal
selama 5 tahun.
Tidak akan warna memudar berlebihan minimal selama 5 tahun
b. Pekerjaan penggantian dan pemasangan Besi Profil CNP, fy 2500 kg/cm², Dimensi
150x65x20x2.3 mm, Berat 29,8 Kg/6 m, SNI 07-7178 2006 sebagai dudukan
penutup atap. Pekerjaan ini termasuk perakitan dan pengelasan.
3. Pekerjaan cat dan finnising meliputi antara lain :
VII. KELUARAN
Keluaran pekerjaaan Rehab Pasar Grosir Ikan adalah tersedianya Pasar Grosir Ikan yang
berfungsi dengan baik dan layak pakai menambah usia bangunan, peningkatan sanitasi
dan higiene serta memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap pengunjung maupun
pedagang yang melakukan aktivitas di pasar grosir tersebut.
a. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perizinan berusaha di bidang Jasa
Konstruksi;
b. Peserta memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Kualifikasi Kecil yang dikelu-
arkan oleh lembaga yang berwenang dengan Klasifikasi : Usaha Bersifat Umum
Sub klasifikasi Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Bangunan Komersial (BG004),
atau Subklasifikasi Konstruksi Gedung Perbelanjaan (BG004) - KBLI 41014.
c. Memiliki Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) atau
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko yang dilengkapi Nomor Induk Berusaha
(NIB), Skala Usaha Kecil yang masih berlaku efektif.
d. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah atau swasta termasuk
pengalaman subkontrak.
e. Memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket (SKP), dengan ketentuan :
SKP = KP – P, dimana
KP adalah nilai Kemampuan Paket, dengan ketentuan:
1. Nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 5 (lima) paket
pekerjaan;
2. P adalah Paket pekerjaan konstruksi yang sedang dikerjakan
f. Untuk kualifikasi Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun:
Dalam hal Penyedia belum memiliki pengalaman, dikecualikan dari ketentuan
huruf i untuk pengadaan dengan nilai paket sampai dengan paling banyak
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah);
A. KRITERIA UMUM
Dalam Pekerjaan Rehab Pasar Grosir Ikan, Penyedia Jasa Pelaksana Kontruksi
harus memperhatikan kriteria umum kontruksi bangunan gedung yang disesuaikan
serta berdasarkan fungsi dan Tujuan Bangunan, yaitu :
1. Persyaratan kendala yang ditinjau dari segi :
a. Klasifikasi bangunan berdasarkan fungsi seperti bangunan tempat kegiatan
pengusahaan yang dipergunakan sebagai tempat penjualan barang – barang
pangan berupa komoditi perikanan, sehingga tidak akan mengkontaminasi.
b. Ketahanan material bangunan terhadap pengaruh cuaca dan beban sehingga
dapat mencapai umur rencana.
c. Ketentuan tentang fasilitas / utilitas bangunan yang diperlukan, sesuai
dengan kelas bangunan yang dibangun.
B. KRITERIA KHUSUS
1. Bangunan pasar grosir ikan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan dalam
hal keserasian penggambaran/gagasan arsitektural, satu kesatuan dalam
penggunaan material finishing bangunan maupun tapak, dengan
perbaikan/penggantian serta pemeliharaan Khususnya penggantian penutup atap
dan pengecatan serta diharapkan bangunan Pasar grosir ikan ini dapat dapat
berfungsi sebagai tempat yang saniter, hygiene dan terkoodinasi dengan baik
antar pedagang/pembeli, pengelola maupun dengan pengunjung pasar ikan.
XIII. LAPORAN
2. Laporan mingguan
Laporan yang memuat pekerjaan/kegiatan Per minggu ( dalam satu minggu) meliputi :
1. Laporan umum yang memuat identitas dan selisih progres,pekerjaan minggu lalu
dan minggu terlaksana.
2. Laporan Bobot pekerjaan/progres pekerjaan (dalam satu minggu).
3. Rekap Laporan harian (dalam satu minggu).
4. Laporan Visual Kegiatan (dalam satu minggu).
5. Lampiran Risalah rapat Mingguan.
6. Shop drawing pekerjaan pekerjaan yang dikerjakan dalam satu minggu.
7. Surat izin pelaksanaan yang di kerjakan dalam satu minggu tersebut.
3. Laporan Bulanan
Laporan yang memuat pekerjaan/kegiatan Per bulan ( dalam satu bulan) meliputi :
1. Laporan umum perbulan yang memuat identitas dan selisih progres, pekerjaan
bulan lalu dan bulan terlaksana.
2. Laporan Bobot pekerjaan/progres pekerjaan (dalam satu bulan)
3. Laporan Visual Kegiatan (dalam satu bulan)
4. Shop drawing pekerjaan pekerjaan yang dikerjakan dalam satu bulan
5. Lampiran Risalah rapat Mingguan yang di rekap selama satu bulan
4. Laporan Akhir
Laporan yang memuat pekerjaan/kegiatan dalam satu masa kegiatan yang meliputi :
1. Rekap Laporan Bulanan
2. Rekap Laporan Bobot pekerjaan/progres pekerjaan per bulan (dalam satu masa
pekerjaan)
3. Laporan Visual Kegiatan (dalam satu masa kegiatan)
4. Rekap laporan non fisik ( risalah rapat, surat izin pekerjaan, surat permohonan
pekerjaan)
XVI. PENUTUP
1. Apabila terdapat hal-hal yang belum diatur dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK/TOR) ini akan ditetapkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan.
2. Apabila terdapat hal-hal yang bertentangan atau berlainan dengan ketentuan
pedoman, kebijaksanaan maupun dalam kerangka acuan (TOR) ini akan diteliti dan
ditinjau kembali
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR) ini untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Jakarta, 12 Mei 2023
Kepala Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan
Selaku
Pejabat Pembuat Komitmen
TTD
Mahad
NIP. 197206141998031007