Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL OPTIMASI DAN PERBANDINGAN

4.1 Umum
Pada rancangan sebelumnya di bab 3 penulis menjelaskan hasil simulasi
rancangan awal antena mikrostrip rectangular MIMO 4x4 dengan Butler Matrix yang
sudah memenuhi semua parameter yang diharapkan pada spesifikasi antena CCTV.
Untuk mendapatkan antena mikrostrip yang lebih baik lagi maka dibutuhkan optimasi
pada rancangan antena tersebut, metode yang akan dilakukan pada langkah
selanjutnya ialah melakukan iterasi antena MIMO 4x4 dengan Butler Matrix dengan
cara mengatur jarak antar elemen dengan mengubah panjang dimensi pencatu dan
menghilangkan crossover.

4.2 Rancangan Akhir Hasil Optimasi


Di bawah ini adalah gambar rancangan iterasi setelah disimulasikan dengan
software AWR Microwave Office 2009. Gambar 4.1 menunjukkan design hasil
simulasi iterasi antena mikrostrip rectangular MIMO 4x4 dengan Butler Matrix dengan
mengatur jarak antar elemen dengan mengubah panjang dimensi pencatu. Dimana
pada data tabel tersebut, hasil simulasi iterasi antena terbaik adalah pada iterasi
nomor 4 dengan hasil simulasi yang didapat seperti berikut:

Gambar 4. 1 Rancangan Hasil Optimasi Antena Mikrostrip MIMO 4x4 dengan Butler Matrix 4x4
Tabel 4.1 Hasil Simulasi Antena MIMO 4x4 dengan Butler Matrix

Parameter Antena MIMO dengan Butler Matrix


Frekuensi 2.4 GHz
VSWR Port 1: 1.924
Port 2: 1.227
Port 3: 1.829
Port 4: 1.573
Return Loss Port 1: -23.02 dB
Port 2: -20.88 dB
Port 3: -19.59 dB
Port 4: -19.15 dB
Bandwith Port 1: 545 MHz
Port 2: 878 MHz
Port 3: 794 MHz
Port 4: 565 MHz
Gain 8.537 dBi
Mutual S (1,2): -27.16 dB
Coupling S (2,1): -27.16 dB
S (2,3): -13.86 dB
S (3,2): -13.86 dB
S (3,4): -8.462 dB
S (4,3): -8.462 dB
S (4,1): -9.128 dB
S (1,4): -9.128 dB

Koefisien Port 1: 0.000027


Korelasi Port 2: 0.076117
Port 3: 0.001579
Port 4: 0.001402
Pola unidirectional
Radiasi
4.3 Analisa Perbandingan Hasil Simulasi
Dari hasi perancangan antena mikrostrip MIMO 4x4 dengan butler matrix patch
rectangular maka dilakukan pengujian dengan menggunakan software simulasi untuk
memperoleh parameter antena yaitu return loss, VSWR, bandwith, mutual coupling,
gain dan koefisien korelasi dan pola radiasi. Maka hasil perancangan antena tersebut
disimulasikan menggunakan software AWR Microwave office 2009. Setelah antena
disimulasikan kemudian dilakukan optimasi dengan menggeser pencatu dan
mengatur jarak antar patch guna memperoleh variasi hasil karakteristik antena yang
bagus. Pada penelitian ini saya akan menganalisa antena mikrostrip MIMO 4x4
dengan butler matrix sesudah optimasi parameter yang diamati yaitu, return loss,
VSWR, bandwith, mutual coupling, gain, koefisien korelasi dan pola radiasi.

4.3.1 Analisa Hasil Return Loss


Parameter return loss menunjukan seberapa besar daya yang kembali ke
antena atau daya yang dipantulkan ke antena. Apabila daya yang kembali ke antena
bernilai <-10 dB, dapat dikatakan bahwa gelombang yang direflesikan tidak terlalu
besar dibandingkan dengan gelombang yang dikirimkan atau dengan kata lain sudah
matching. Sebaliknya, ketika gelombang yang direflesikan terlalu besar dibandingkan
dengan gelombang yang dikirimkan, maka akan mengurangi efisiensi dari kinerja
antena dan dapat merusak transmitter yang terhubung langsung dengan antena.

Berdasarkan hasil perancangan yang telah dibuat dan disimulasikan, terjadi


perubahan yang sangat signifikan terhadap return loss pada gambar 4.2

Gambar 4. 2 Grafik Hasil Simulasi Return Loss pada Iterasi Antena Mikrostrip MIMO 4x4 dengan
Butler Matrix Setelah Optimasi

Sehingga nilai bandwith dapat diperhitungkan sebagai berikut:


Port 1:

B𝑊 = 𝑓𝑢𝑝𝑝𝑒𝑟 – 𝑓𝑙𝑜𝑤𝑒r

BW = 2584-2039

BW = 545 MHz

Port 2:

B𝑊 = 𝑓𝑢𝑝𝑝𝑒𝑟 – 𝑓𝑙𝑜𝑤𝑒r

B𝑊 = 2883-2005

B𝑊 = 878 MHz

Port 3:

B𝑊 = 𝑓𝑢𝑝𝑝𝑒𝑟 – 𝑓𝑙𝑜𝑤𝑒r

B𝑊 = 2883-2089

B𝑊 = 794 MHz

Port 4:

B𝑊 = 𝑓𝑢𝑝𝑝𝑒𝑟 – 𝑓𝑙𝑜𝑤𝑒r

B𝑊 = 2763-2198

B𝑊 = 565 MHz

4.3.2 Analisa VSWR


VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) merupakan gelombang berdiri yang
timbul karena kondisi sinyal yang tidak seimbang, sehingga menimbulkan suatu
gelombang pantulan yang berjalan Kembali disepanjang saluran transmisi ke arah
sumbernya. Kemudian mengenai batas nilai VSWR yang sesuai yaitu <2.

VSWR dan return loss memiliki keterkaitan hal tersebut terjadi dikarenakan oleh
pencampuran antara gelombang yang dipancarkan dan gelombang yang dipantulkan
yang sama-sama menentukan matching antara perangkat transmitter dengan antena.
Gambar 4. 3 Grafik Hasil Simulasi VSWR pada Iterasi Antena Mikrostrip MIMO 4x4
dengan Butler Matrix Setelah Optimasi

Berdasarkan gambar 4.3 Dapat dilihat bahwa nilai VSWR saat simulasi sudah
memenuhi kriteria antena yaitu mendekati 1 dengan nilai simulasi rancangan antena
yaitu 1.227, 1.829, 1.925, 1.573 oleh karena itu antena mikrostrip ini memenuhi
kriteria antena untuk CCTV.

4.3.3 Analisa Gain


Parameter gain berkaitan dengan keterarahan atau kemampuan direksionalnya.
Perolehan hasil simulasi gain pada optimasi perancangan antena mikrostrip MIMO
4x4 dengan butler matrix didapatkan sebesar 8.537 dB merujuk pada gambar 4.4

Gambar 4. 4 Grafik Hasil Simulasi Gain pada Iterasi Antena Mikrostrip MIMO 4x4 dengan Butler
Matrix Setelah Optimasi

Hasil gain pada antena diindikasi bahwa sudah matching yaitu nilai gain
sebesar >4 dB. Berdasarkan hasil yang sudah didapatkan dapat dianalisa bahwa
efek pengaturan jarak antar elemen dengan semakin jauh jarak antar elemen maka
nilai penguatan (gain) antena semakin meningkat.

4.3.4 Analisa Mutual Coupling

Gambar 4. 5 Hasil simulasi iterasi antena MIMO 4x4 dengan Butler Matrix

Sehingga nilai koefisien korelasi dapat diperhitungkan sebagai berikut:

a. Port 1 dan port 2

ρ=¿ S 11∗S 12+ S 21∗S 22∨ ¿ ¿


[1−¿ ¿ ¿ 2+¿ S 21∨¿2 ¿][1−¿ ¿ ¿ 2+ ¿ S 12∨¿2 ¿ ]¿ ¿
ρ=¿−23.02∗−27.16 ± 27.16∗−20.88∨ ¿
[1−¿ ¿ 2+¿−27.16∨¿ ¿][1−¿ ¿ ¿ 2+¿−27.1
¿ 2

ρ=0.000027

b. Port 2 dan port 3

ρ=¿ S 22∗S 23+S 32∗S 33∨ ¿ ¿


[ 1−¿ ¿ 2+ ¿ S 32∨¿ ¿ ][1−¿ ¿ ¿ 2+¿ S 23∨¿ 2 ¿]¿ ¿
¿ 2

ρ=¿−20.88∗−27.16 ± 27.16∗−19.59∨ ¿
[1−¿ ¿ ¿2+ ¿−13.86∨¿ ¿][1−¿ ¿ ¿2+¿−13.8
2

ρ=0.076117

c. Port 3 dan port 4

ρ=¿ S 33∗S 34+ S 43∗S 44∨ ¿ ¿


[1−¿ ¿ ¿ 2+ ¿ S 43∨¿ ¿][1−¿ ¿ ¿ 2+¿ S 34∨¿ ¿]¿ ¿
2 2

ρ=¿−19.59∗−8.462 ± 8.462∗−19.15∨ ¿
[1−¿ ¿ ¿ 2+¿−8.462∨¿ ¿][1−¿ ¿ ¿ 2+ ¿−8.462
2
ρ=0.005179

d. Port 4 dan port 1

ρ=¿ S 44∗S 41+ S 14∗S 11∨ ¿ ¿


[1−¿ ¿ ¿ 2+¿ S 14∨¿2 ¿ ][1−¿ ¿ ¿ 2+¿ 41∨¿2 ¿]¿ ¿
|−19.15∗−9.128 ± 9.128∗−23.02|
ρ=
¿ ¿ ¿¿
ρ=0.001402

4.3.5 Analisa Pola Radiasi


Pada antena mikrostrip MIMO 4x4 dengan butler matrix untuk CCTV ini pola radiasinya
adalah Unidirectional (Horizontal) terlihat seperti gambar 4… sebagai berikut:

Gambar 4. 6 Hasil Simulasi Pola Radiasi Pada Iterasi Antena Mikrostrip MIMO 4x4 dengan Butler
Matrix Setelah Optimasi

4.4 Tabel Hasil Perbandingan Antena Untuk CCTV


Berdasarkan tabel 4.1 dapat dianalisa bahwa penelitian tersebut memiliki hasil simulasi
yang sudah matching. Kemudian pada proyek akhir ini tujuan utamanya adalah
mendapatkan bandwith sebesar >100 MHz dan meningkatkan gain sebesar >4 dB.
Berdasarkan hasil akhir simulasi optimasi mengindikasikan bahwa tujuan tersebut telah
tercapai. Antena optimalisasi akhir ini tetap memenuhi kriteria untuk antena CCT

Tabel 4.1 Perbandingan Hasil simulasi Antena

Parameter Literatur 1 Literatur 2 Antena MIMO 4x4 Antena MIMO


dengan Butler
Matrix
Frekuensi 2.4 GHz 2.4 GHz 2.4 GHz 2.4 GHz
VSWR 1.086 - Port 1: 1.883 Port 1: 1.924
Port 2: 1.972 Port 2: 1.227
Port 3: 1.974 Port 3: 1.829
Port 4: 1.976 Port 4: 1.573

Return Loss -36.191 dB -22.8 dB Port 1: -10.33 dB Port 1: -23.02 dB


Port 2: -10.33 dB Port 2: -20.88 dB
Port 3: -10.33 dB Port 3: -19.59 dB
Port 4: -10.34 dB Port 4: -19.15 dB

Bandwith - 300 MHz Port 1: 459 Mhz Port 1: 545 MHz


Port 2: 453 Mhz Port 2: 878 MHz
Port 3: 448 Mhz Port 3: 794 MHz
Port 4: 443 Mhz Port 4: 565 MHz
Gain 4.55 dBi 4.239 dBi 8.665 dBi 8.537 dBi
Mutual - - S (1,2): -51.5 dB S (1,2): -27.16 dB
Coupling S (2,1): -51.5 dB S (2,1): -27.16 dB
S (2,3): -50.28 dB S (2,3): -13.86 dB
S (3,2): -50.28 dB S (3,2): -13.86 dB
S (3,4): -50.28 dB S (3,4): -8.462 dB
S (4,3): -50.28 dB S (4,3): -8.462 dB
S (4,1): -147.9 dB S (4,1): -9.128 dB
S (1,4): -147.9 dB S (1,4): -9.128 dB

Koefisien - - Port 1: 0.000452 Port 1: 0.000027


Korelasi Port 2: 0.000497 Port 2: 0.076117
Port 3: 0.000497 Port 3: 0.001579
Port 4: 0.000025 Port 4: 0.001402
Pola Unidirectional Omnidirectional Unidirectional unidirectional
Radiasi

Anda mungkin juga menyukai