Anda di halaman 1dari 11

No.

Soal
Materi Indikator Soal
Soal
Sistem ekskresi Peserta didik dapat Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, kulit, paru-paru, dan
menyebutkan organ hati yang berfungsi sebagai organ untuk membuang zat
1
ekskresi pada sampah/kotoran sisa metabolisme.
Manusia
Sistem ekskresi Peserta didik dapat
menunjukkan
dengan benar bagian
organ ekskresi kulit

Sistem ekskresi Peserta didik mampu


memberi nama
bagian organ paru-
paru

Sistem ekskresi Peserta didik mampu Ini adalah jenis pernapasan yang terjadi di dalam paru-paru. Lebih
mengkategorikan tepatnya, pernapasan eksternal terjadi di permukaan alveolus yang
4 proses pernafasan ada di dalam paru-paru. Pernapasan eksternal merupakan terjadinya
eksternal pertukaran udara antara udara dalam alveolus dengan darah dalam
kapiler
Sistem ekskresi Peserta didik dapat
menentukan fungsi
salah satu organ
ekskresi yaitu hati

Sistem ekskresi Peserta didik mampu Sebagai organ ekskresi, hati bertanggung jawab untuk detoksifikasi
menentukan peran dan memecah bahan kimia atau racun yang masuk ke dalam tubuh
6 organ eksresi (hati) kita. Hal ini dilakukan dengan cara mengambil amonia dalam bentuk
beracun dan mengubahnya menjadi urea yang akhirnya disaring oleh
ginjal untuk dibentuk urine.
Sistem ekskresi Peserta didik mampu
mendiagnosis
penyakit kulit
berdasarkan pada
ciri-cirinya
7
Sistem ekskresi Peserta didik mampu
menganalisis fungsi
kelenjar lemak dan
8 minyak pada kulit

Sistem ekskresi Peserta didik dapat


mendeteksi penyakit
dalam sistem
ekskresi organ ginjal

Sistem ekskresi Peserta didik dapat Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ginjal. Mengalami infeksi
menganalisis saluran kemih atau infeksi ginjal yang berulang. Menderita obesitas.
10
penyebab penyakit Memiliki pola makan yang tinggi garam atau gula.
pada organ ginjal
Sistem saraf Peserta didik dapat
menunjukkan
struktur neuron
11
Sistem saraf Peserta didik dapat
menganalisis contoh
fungsi bagian otak

12

13 Sistem saraf Peserta didik dapat


menganalisis contoh
fungsi saraf tepi
Sistem saraf Peserta didik dapat
mengurutkan proses
14
impuls terjadinya
gerak biasa
Sistem saraf Peserta didik dapat
15 mengenali contoh
gerak refleks

Sistem Peserta didik dapat


endokrin mengetahui
16
pengertian sistem
endokrin
Sistem Peserta didik dapat
endokrin mengetahui contoh
17
fungsi sistem
endokrin
Sistem Peserta didik dapat Cara kerja sistem hormon yaitu rangsangan baik dari dalam tubuh
endokrin menganalisis maupun dari luar tubuh akan dikirim ke otak kemudian akan
18 mekanisme direspon dengan produksi hormon di kelenjar hormon, hormon
pengedaran hormon kemudian dikeluarkan menuju ke plasma darah kemudian dialirkan
ke organ yang dikehendaki untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan.
Sistem indera Peserta didik dapat
menguraikan
19
mekanisme indra
penglihatan
Sistem indera Peserta didik dapat
menjelaskan
bagaimana cara kerja
resptor indra pada
kulit

20

Alat indra manusia yang berfungsi sebagai indra peraba adalah kulit. Mekanisme
indera peraba yaitu:
1. Kulit menerima rangsang (dapat berupa panas, dingin, tekanan, atau nyeri).
2. Rangsang akan diterima oleh sel reseptor yang ada pada kulit, seperti ruffini
(panas), krause (dingin), paccini (tekanan kuat), meissner (sentuhan), dan ujung
saraf bebas (tekanan ringan dan rasa sakit).
3. Reseptor meneruskan rangsang ke sel saraf hingga sampai ke otak.
4. Otak mengolah dan menerjemahkan rangsang tersebut.
Sistem Peserta didik mampu
reproduksi menjelaskan
21 peristiwa ovulasi

Sistem Peserta didik mampu


reproduksi menjelaskan
22 peristiwa ovulasi
Sistem Peserta didik mampu
reproduksi menjelaskan
peristiwa ovulasi

23

Sistem Peserta didik mampu


reproduksi menjelaskan
24
peristiwa menstruasi

25 Sistem Peserta didik


reproduksi memahami penyakit
dan upaya
pencegahan penyakit
pada sistem
reproduksi
Sistem Peserta didik
reproduksi memahami penyakit
dan upaya
pencegahan penyakit
pada sistem
reproduksi

26

Sistem Peserta didik mampu


reproduksi menerapkan pola
hidup sehat terkait
sistem reproduksi

27

Sistem Peserta didik mampu Cara menjaga organ reproduksi, diantaranya:


reproduksi menerapkan pola  Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau
hidup sehat terkait lembab.
sistem reproduksi  Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat
 Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
28  Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin
sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang
terdapat pada anus tidakmasuk ke dalam organ reproduksi.
 Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agarmencegah
terjadinya penularan penyakit menular seksual serta menurunkan risiko
kanker penis.
Sistem Peserta didik mampu 1. Menjaga Kebersihan 
reproduksi menerapkan pola Menjaga kebersihan organ reproduksi bisa mencegah terjadinya gangguan.
hidup sehat terkait Pastikan untuk selalu membersihkan vagina, terutama sehabis buang air.
sistem reproduksi Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya
dengan air dari depan ke belakang. Cara membersihkan vagina yang tidak
tepat bisa menyebabkan kuman masuk ke area tersebut dan menimbulkan
infeksi.
2. Makanan Sehat 
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang juga bisa membantu
menjaga kesehatan organ reproduksi. Wanita disarankan untuk
mengonsumsi makanan yang banyak mengandung protein, lemak sehat,
antioksidan, serat, vitamin, dan mineral.
3. Ganti dengan Minyak Zaitun 
29
Minyak zaitun ternyata berkhasiat dalam menjaga kesehatan sistem
reproduksi wanita. Mengonsumsi makanan dengan minyak zaitun nyatanya
bisa menghindari risiko terjadinya PCOS, yaitu gangguan yang bisa
menyebabkan seorang wanita sulit hamil. Sindrom polikistik ovarium
atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) merupakan gangguan hormon
yang bisa menyerang wanita di usia subur. 
Selain minyak zaitun, disarankan juga untuk mengonsumsi makanan lain
yaitu tomat dan ikan seperti tuna atau makarel.
4. Hindari Rokok
Salah satu kebiasaan yang bisa mengganggu kesehatan reproduksi adalah
merokok. Sebab, zat-zat yang ada pada rokok bisa mengurangi jumlah dan
kualitas sel telur. Selain itu, merokok juga bisa mengganggu kesehatan
rahim.
Sistem Peserta didik mampu 5. Jangan Minum Alkohol 
reproduksi menerapkan pola Selain rokok, minuman beralkohol juga bisa memengaruhi kesehatan organ
hidup sehat terkait reproduksi wanita. Kandungan alkohol bisa meningkatkan risiko terjadinya
sistem reproduksi gangguan ovulasi. 
6. Hindari Seks Berisiko 
Kesehatan sistem reproduksi juga bisa terganggu akibat perilaku seksual
30 yang berisiko. Kebiasaan bergonta-ganti pasangan dan melakukan
hubungan intim tanpa menggunakan pengaman (kondom) harus dihindari.
Selain memicu gangguan pada sistem reproduksi wanita, hal ini juga bisa
meningkatkan risiko penyakit menular seksual.
7. Cukup Istirahat dan Kelola Stres 
Istirahat yang cukup dan mengelola stres juga harus dilakukan. Wanita
dewasa disarankan untuk tidur setidaknya 7-9 jam setiap malamnya.
Sistem Peserta didik
pertahanan memahami
tubuh komponen-
komponen sistem
pertahanan tubuh
31
pada manusia

Sistem Peserta didik


pertahanan memahami cara-cara
32 tubuh untuk memperoleh
sistem kekebalan
tubuh
Sistem Peserta didik
pertahanan memahami
33 tubuh mekanisme sistem
pertahanan tubuh
pada manusia
Sistem Peserta didik
pertahanan memahami cara-cara
34 tubuh untuk memperoleh
sistem kekebalan
tubuh
Sistem Peserta didik
pertahanan memahami
35 tubuh mekanisme sistem
pertahanan tubuh
pada manusia
Sistem Peserta didik
pertahanan memahami
36 tubuh mekanisme sistem
pertahanan tubuh
pada manusia
Sistem Peserta didik
pertahanan memahami
37 tubuh mekanisme sistem
pertahanan tubuh
pada manusia
Sistem Peserta didik
pertahanan memahami
38 tubuh mekanisme sistem
pertahanan tubuh
pada manusia
Sistem Peserta didik
pertahanan memahami
39 tubuh mekanisme sistem
pertahanan tubuh
pada manusia
Sistem Peserta didik
pertahanan memahami
40 tubuh mekanisme sistem
pertahanan tubuh
pada manusia

Anda mungkin juga menyukai