Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SISTEM EKSRESI
Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Tahap I

Disusun Oleh :

Nama Guru : NURUL MAULINDAH, S.Pd


Nomor NPM : 229004485019
Kelas : Biologi-001
Dosen pengampuh : Prof. Dr. Nurhayati B., M.Pd
Mata Pelajaran : IPA
Sekolah Asal : SMP NEGERI 1 MAPPAKASUNGGU
Kabupaten : TAKALAR
Provinsi : SULAWESI SELATAN

BIDANG STUDI BIOLOGI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Mappakasunggu Kelas/Semester : VIII D/ 2 (Genap)


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit (2 JP)
Materi Pokok : Sistem Eksresi

A. Kompetensi Inti
▪ KI 1 dan KI 2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,negara, dan
kawasan regional.
▪ KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
▪ KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada 3.10.1 Menyebutkan organ-organ sistem eksresi dan zat sisa
manusia dan memahami gangguan yang dihasilkan
3.10.2 Mengidentifikasi Struktur dan fungsi organ sistem
pada sistem ekskresi serta upaya
ekskresi
menjaga kesehatan sistem ekskresi 3.10.3 Menganalisis proses pembentukan zat sisa pada
organ sistem eksresi
3.10.4 Menjelaskan tahapan proses pembentukan urin
3.10.5 Mengidentifikasi gangguan pada sistem ekskresi
3.10.6 Menjelaskan upaya menjaga kesehatan sistem
eksresi
4.10 Membuat karya tentang sistem 4.10.1 Membuat alat peraga proses pembentukan urin
ekskresi pada manusia dan 4.10.2 Mengkomunikasikan dengan membuat hasil karya

penerapannya dalam menjaga berupa poster mengenai upaya menjaga kesehatan

kesehatan diri sistem eksresi


C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, diharapkan:
1. Setelah menyajikan artikel, peserta didik dapat mengidentifikasi gangguan dan penyakit pada
sistem ekskresi dengan baik dan benar.
(Pendekatan saintifik – Mengumpulkan informasi/eksperimen)
2. Melalui LKPD pada sistem ekskresi dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis
upaya menjaga kesehatan organ sistem eksresi dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
(HOTS, 4Cs – Critical Thinking, Communication)
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengkomunikasikan dengan membuat hasil karya
berupa poster mengenai upaya menjaga kesehatan organ eksresi
(HOTS, 4Cs – Creativity, Communication)

D. Materi Pembelajaran
Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
Sistem ekskresi Organ- organ eksresi pada Langkah kegiatan Setelah kegiatan
merupakan salah satu manusia meliputi ginjal, pembelajaran pembelajaran,
mekanisme tubuh untuk kulit, paru-paru dan hati. menggunakan diharapkan
mengeluarkan zat sisa Berikut ini gangguan atau pendekatan peserta didik
penyakit pada sistem
metabolisme, zat sisa Culturally mengetahui dan
eskresi
metabolisme ini bersifat Responsive memahami
1. Albuminuria
beracun bagi tubuh jika Pedagogy (CRT) gangguan atau
2. Batu ginjal
tidak dikeluarkan, mengamati artikel, penyakit pada
3. Diabetes melitus
secara terus menerus mendiskusikan organ sistem
4. Diabetes insipidus
akan merusak berbagai secara kritis eksresi,
5. Uremia
organ dalam tubuh. penyebab dampak menyadari
6. Nefritis
Organ ekskresi yang dan solusi menjaga pentingnya
7. Sirosis hati
rusak akan timbul organ sistem eksresi, menjaga
8. Hemokromatosis
gangguan atau mengisi LKPD, dan kesehatan organ
9. Pneumonia
penyakit. mengkomunikasikan sistem eksresi,
10. Infeksi saluran
Ginjal merupakan organ dengan membuat dan mengetahui
kemih
penting dalam sistem poster tentang upaya upaya apa saja
11. Radang usus besar
metabolisme tubuh kita, menjaga Kesehatan yang diterapkan
12. Biang keringat
karena padatnya organ sistem eksresi dalam menjaga
13. Jerawat
aktivitas, kita sering Kesehatan organ
lupa untuk menjaganya. sistem eksresi
Sumber :
Pola makan yang tidak
Macam-Macam Kelainan
teratur, kurangnya Sistem Ekskresi | Biologi
asupan serat dan air (ruangguru.com)
mineral, serta konsumsi
makanan atau minuman
instan berkalori tinggi, 7 Gangguan Umum pada
tanpa sadar telah Sistem Ekskresi Manusia
memperberat kerja - Hello Sehat
ginjal. Mulai dari proses
filtrasi, reabsorpasi,
sampai augmentasi dari
zat-zat makanan yang di
bawah ke ginjal melalui
darah.

Sumber :
https://media.neliti.com/
media/publications/152
780-ID-none.pdf

E. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


Metode : Diskusi dan presentasi
Pendekatan : Culturally Responsive Teaching (CRT)

F. MEDIA PEMBELAJARAN
➢ Media :
▪ Power point gangguan pada sistem eksresi
▪ Laptop/ Smartphone
▪ LKPD penyakit atau gangguan sistem ekresi
▪ Lembar penilaian
▪ Artikel tentang penyakit sistem eksresi

➢ Alat dan Bahan :


Alat : - Spidol
- Whiteboard
- Spidol snowman 12 warna
Bahan : - Karton

G. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Semester
2, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan; Jakarta.
2. Buku lain yang menunjang dan artikel terkait
3. Lembar kerja peserta didik
4. Internet
H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3: Gangguan sistem Eksresi
Alokasi waktu 2 Jam Pelajaran (JP) x 40 Menit = 80 Menit

Tahap
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

A. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )

• Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan saling 2 menit


memberi dan menjawab salam
(Pendekatan culturally responsif teaching membudayakan
sanyum, sapa, salam)
• Guru menanyakan kondisi peserta didik,
mengingatkan peserta didik untuk mengecek kondisi
ruang kelas, dan mengajak peserta didik berdoa terlebih
dahulu, doa dipimpin ketua kelas
(Pendekatan culturally responsif teaching, budaya berdoa
sesuai keyakinan masing-masing)
• Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan adakah yang tidak masuk pada hari ini.
Apersepsi • Guru dan peserta didik mereview materi yang telah 5 menit
dan Motivasi
dipelajari pada pertemuan sebelumnya mengenai.
proses pembentukan zat sisa pada organ sistem eksresi
• Guru menggali pengetahuan awal peserta didik melalui
kegiatan tanya jawab yang dikaitkan dengan materi
yang akan dipelajari.
• Guru memberikan pertanyaan pemantik “apakah kalian
pernah memperhatikan semut mengerumuni urine (air
kencing)? Kelainan apa yang terjadi jika urine
dikerumuni semut? Kok bisa semut mengerumuni
urine?
• Guru mengaitkan apersepsi dengan apa yang akan
dipelajari.
• Guru memotivasi peserta didik dan menyampaikan
manfaat setelah mempelajari materi penyakit sistem
eksresi..
Pemberian • Guru menyampaikan Kompetensi dasar dan tujuan 3 menit
acuan
pembelajaran pada materi gangguan pada sistem eksresi
yang akan dicapai pada hari ini kepada peserta didik.
• Guru menyampaikan penilaian yang akan dicapai pada
pembelajaran hari ini kepada peserta didik
• Guru menyampaikan garis besar langkah kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan oleh peserta didik.

B. Kegiatan Inti ( 50 Menit )

LANGKAH AKTIVITAS GURU AKTIVITAS Alokasi


PENERAPAN PESERTA DIDIK waktu
CRT
1. Self • Guru mengadakan • Peserta didik 10 menit
identification pretest untuk memeriksa mengikuti pretest
kemampuan awal peserta untuk mengetahui
didik tentang materi sejauh mana
gangguan dan penyakit pengetahuan peserta
pada sistem eksresi. didik tentang materi
yang akan diajarkan
2. Culturally • Guru mengintegrasikan • Peserta didik terlibat 5 menit
understanding materi penyakit pada dalam pemahaman
sistem eksresi manusia budaya atau kebiaaan
dengan budaya atau dan kontruksi
kebiasaan masyarakat pengetahuan melalui
Indonesia dengan pola artikel yang diberikan
hidup tidak sehat dan
mengkonsumsi makanan
dan minuman tinggi
kadar gula dengan
memberikan artikel
tentang “Ini Dia
Penyebab Banyak Orang
Indonesia Kena
Diabetes” sumber:
Klikdokter
(Pendekatan culturally
responsif teaching
• Guru memberikan artikel
kepada peserta didik.

3. Critical • Guru membagi peserta • Peserta didik melakukan 10 menit


reflections didik kedalam beberapa refleksi kritis mengenai
kelompok untuk berdiskusi masalah yang diberikan
berdasarkan artikel melalui diskusi bersama
penyakit yang sudah di kelompoknya.
berikan. • Siswa menghubungkan
• Guru mengarahkan Peserta materi dengan kehidupan
didik melengkapi LKPD sehari-hari, manfaatnya
yang diberikan. dalam masyarakat serta
• Guru mengarahkan peserta upaya dalam mengatasi
didik membuat poster dan mencegah masalah
upaya menjaga Kesehatan tersebut.
sistem eksresi. (Pendekatan culturally
responsif teaching
menghubungkan materi
dengan budaya sekitar
• Peserta didik melengkapi
LKPD yang diberikan
4. Collaboration • Guru memantau diskusi • Peserta didik bekerja 20 menit
kelompok dan dalam kelompok
membimbing pembuatan berdiskusi tentang
poster mengenai upaya konsep dan perspektif
menjaga kesehatan sistem budaya, dan bekerjasama
eksresi membuat sebuah poster
• Peserta didik dinilai bagian upaya menjaga
sikap dan keterampilan/ Kesehatan sistem eksresi
kinerjanya oleh guru. (Pendekatan culturally
responsif teaching
menghubungkan materi
dengan budaya sekitar

5. Constructif • Guru membimbing • Setiap kelompok 15 menit


transformatif presentasi setiap kelompok melakukan presentasi
dan kelompok lain poster yang telah
memberikan masukan. dibuat, dan kelompok
• Guru mengarahkan peserta yang lain memberikan
didik melakukan refleksi apresiasi
mengenai proses • Peserta didik
transformasi/ perubahan menuliskan hasil
yang dialami baik dalam refleksinya.
pemahaman konsep
penyakit pada sistem
eksresi maupun maupun
identitas budayanya.

C. Penutup ( 10 menit)
Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Evaluasi proses yang • Peserta didik bersama guru menyimpulkan .2 menit
sudah dihasilkan materi yang telah dipelajari hari ini.
bersama antara guru
dan peserta didik
Evaluasi hasil • Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan 7 menit
belajar guru sebagai evaluasi belajar yang telah
dilakukan

• Kegiatan pembelajaran di tutup dengan doa dan 1 menit


Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam penutup.
(Pendekatan culturally responsif teaching, budaya
berdoa sesuai keyakinan masing-masing)

I. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK


Guru dan peserta didik bersama-sama mengrefleksi pembelajaran pada hari ini, supaya terjadi evaluasi dan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di pertemuan selanjutnya.
Refleksi untuk Peserta Didik:
a. Adakah informasi baru yang kalian dapatkan?
b. Menurut kalian, apa manfaat mempelajari penyakit sistem eksresi pada manusia?
c. Apa yang terjadi jika kita menerapkan upaya menjaga kesehatan sistem ekresi di kehidupan sehari-hari ?
d. Keterampilan sosial dan spiritual apa saja yang telah kalian dapatkan setelah mempelajari bab ini?
Refleksi untuk Guru:
a. Apakah semua peserta didik saya benar-benar sudah paham dengan materi penyakit sistem eksresi pada
manusia?
b. Apakah cara mengajar saya sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan?
c. Apakah saya benar-benar telah membimbing peserta didik selama diskusi kelompok?
J. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
No. Aspek Penilaian Teknik Penilaian Instrumen
1. Sikap Observasi Rubrik
2. Keterampilan Unjuk Kerja Rubrik
3. Kognitif Pretest & Postest Tes PG

a. Instrument Penilaian dan Pedoman Penskoran


Terlampir

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a). Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis penilaian, bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar diberikan kegiatan pembelajaran dengan bentuk remedial yang digabungkan dangan
materi pokok lain, dalam bentuk:
1) Pembelajaran ulang, jika 50% atau lebih peserta didik di bawah KKM
2) Bimbingan kelompok dengan pemanfaatan tutor sebaya, jika kurang dari 50% di bawah
KKM
b). Pembelajaran Pengayaan
Untuk peserta didik di atas KKM, diberikan pengayaan berupa soal-soal yang lebih
kompleks untuk memperdalam materi.

Takalar, 2023
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Mappakasunggu Guru Mata Pelajaran

Amirudin Latango, S.Pd Nurul Maulindah, S.Pd


NIP. NIP. -
Artikel

Ini Dia Penyebab Banyak Orang Indonesia Kena Diabetes

Krisna Octavianus Dwiputra, 14 Agu 2018


Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Indonesia adalah salah satu negara yang penduduknya rentan kena diabetes. Pahami
penyebabnya agar terhindar dari diabetes dan komplikasinya.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan pada 2007 dan 2013
tentang penyakit diabetes mellitus, terjadi peningkatan kejadian diabetes dari 5,7 persen
menjadi 6,9 persen atau sekitar 9,1 juta jiwa. Kini, diperkirakan total ada 12 juta penduduk
Indonesia yang menderita penyakit diabetes.
Mengacu pada berbagai data yang dihimpun, diabetes menjadi “pembunuh” nomor tiga di
Indonesia, melebihi penyakit menular seperti tuberkulosis, malaria, dan diare. Bahkan, pada
tahun 2014 lalu dalam acara Global Diabetes Forum yang diselenggarakan di Bali, Indonesia
berada di peringkat ke-7 negara penderita diabetes terbanyak di dunia. Hal ini tak terlepas dari
gaya hidup dan pola makan orang-orang Indonesia.

Diabetes tak hanya menyerang orang tua. Banyak juga yang terkena diabetes saat usia muda.
Disebutkan bahwa rentang usia penderita diabetes di Indonesia adalah 20-79 tahun.

Mungkin Anda masih ingat pada bulan April lalu, bassist grup band Kerispatih, Andika
Putrasahadewa yang masih berusia 36 tahun, meninggal dunia. Ia tutup usia akibat diabetes
yang sudah lama dideritanya. Ini merupakan bukti bahwa diabetes dapat menyerang usia
produktif atau muda.

Penyebab diabetes mellitus


Sebelumnya, Anda harus tahu bahwa ada dua tipe diabetes. Ada diabetes tipe 1, yakni kondisi
organ pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Lalu ada diabetes tipe 2 yang disebabkan
oleh gangguan produksi hormon insulin serta adanya resistensi terhadap insulin.

Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, ada dua faktor risiko yang menyebabkan
seseorang terkena diabetes. Pertama adalah faktor risiko yang tak bisa diubah, yaitu ras atau
etnis, adanya riwayat diabetes dalam keluarga, dan riwayat lahir dengan berat badan rendah.
Kedua adalah faktor risiko yang dapat diubah, yaitu obesitas, kurang olahraga, merokok,
tekanan darah tinggi, pola makan yang tidak sehat, dan gangguan pada kadar kolesterol darah.

Kenapa orang Indonesia rentan terkena diabetes?

Ada beberapa penyebab mengapa penduduk Indonesia rentan mengalami diabetes, yaitu:

1. Kebiasaan mengkonsumsi karbohidrat tinggi

Menurut penjelasan dari dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, kebiasaan orang
Indonesia yang pangan utamanya adalah nasi putih membuat Indonesia menjadi salah satu
negara dengan tingkat penderita diabetes cukup tinggi. Selain nasi putih, roti tawar, pasta,
biskuit, dan permen juga bisa menjadi pencetus diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan.
Kandungan gula yang tinggi pada berbagai makanan tersebut dapat menyebabkan diabetes.

2. Doyan minuman manis

Kebiasaan orang Indonesia yang suka kopi dan teh (manis) turut menyumbang penyakit
diabetes. Jika Anda sedang bertamu, biasanya pemilik rumah akan menyediakan teh, kopi, atau
minuman lain seperti sirup. Selain itu, dr. Sepriani juga menyebut bahwa minuman seperti soft
drink juga bisa menjadi penyebab diabetes. Ini karena dalam satu kemasan minuman ini
terdapat sekitar 30 gram gula atau setara dengan 9 sendok teh gula.

3. Malas bergerak

Indonesia menjadi negara dengan tingkat malas bergerak cukup tinggi. Contoh paling mudah
adalah berjalan kaki. Menurut sebuah studi dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, orang
Indonesia rata-rata hanya berjalan kaki sebanyak 3.513 langkah setiap hari. Jumlah ini kalah
dibandingkan dengan Hong Kong, yaitu 6.880 langkah, dan Tiongkok, yaitu 6.189 langkah.

4. Polusi udara

Sebagaimana Anda ketahui, polusi udara di Indonesia cukup memprihatinkan. Contohnya di


Jakarta, asap dari kendaraan bermotor adalah penyumbang tertinggi polusi udara. Menurut
sebuah studi pada tahun 2016, polusi udara ternyata berkontribusi pada 3,2 juta kasus
diabetes. Jumlah tersebut adalah 14 persen dari total populasi di dunia.

Dalam hal ini, studi menunjukkan adanya hubungan antara polusi dan diabetes. Diduga bahwa
polusi udara dapat memicu peradangan dan mengurangi kemampuan pankreas untuk
memproduksi insulin.

5. Terlalu banyak tidur


Tidur berlebihan atau lebih dari 8 jam sehari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Saat
menjalankan aktivitas sehari-hari, kalori yang berasal dari asupan makanan –terutama dari
karbohidrat – akan digunakan sebagai sumber energi dalam proses metabolisme. Terlalu
banyak tidur menyebabkan waktu Anda untuk bergerak semakin berkurang, sehingga kalori
tidak sepenuhnya digunakan. Nantinya, kalori yang tidak terpakai akan menjadi lemak. Jika ini
berlangsung terus-menerus, maka obesitas dapat terjadi yang dapat berujung pada diabetes.

Komplikasi diabetes mellitus

Adanya diabetes dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit serius lainnya. Semakin lama
diabetes tidak terdeteksi, maka risiko adalah timbulnya berbagai komplikasi penyakit yang
dapat mengakibatkan kematian.

Dikatakan oleh dr. Andika, beberapa penyakit komplikasi akibat diabetes yang tidak ditangani
dengan benar adalah penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah),
neuropati (kerusakan saraf), nefropati (kerusakan ginjal), dan kerusakan mata yang bisa
berujung pada kebutaan.

Dengan banyaknya orang Indonesia yang terkena diabetes, maka penyakit ini harus masuk
dalam daftar “ancaman”. Kabar baiknya, diabetes bisa dicegah sedini mungkin dengan rajin
berolahraga dan memperhatikan asupan makanan. Istirahat yang cukup juga bisa membantu
Anda terhindar dari diabetes dan berbagai komplikasinya.
[RN/ RVS]
LKPD
Lampiran I: PENILAIAN SIKAP
Petunjuk Pengerjaan :
Berikan tanda ceklist (√) pada kolom yang sesuai dengan sikap ilmiah yang Anda amati!

Tanggung
Jujur Disiplin
No Nama Siswa/ Kelompok Jawab Nilai Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Airah nur Azahra
2 Nur Zahwa
3 Ipa arfanita
4 Nur Hadi
5 Ikbal
6 Kumaira
7 Muh afdal sidik
8 Muh Yusuf Umar
9 Windi Ramadhani
10 Rangga adi syaputra
11 Denis saputra
12 Ramlan
13 Muh. Hajir
14 Alfira rahayu
15 Riska Aulia R.
16 Ririn
17 Arsita Nur fitra
18 Esfiana Sari Maro

Rubrik Penilaian Sikap

Aspek Skor
No Kriteria Penilaian
Penilaian
Tindakan selalu sesuai dengan ucapan, dalam hal melakukan
pengamatan , mencatat data, mendeskripsikan hasil
4
pengamatan, menyimpulkan hasil pengamatan dan menyusun
laporan
Tindakan kadang-kadang sesuai dengan ucapan, dalam hal
melakukan pengamatan, mencatat data, mendeskripsikan hasil
3
pengamatan, tetapi masih kurang dalam menyimpulkan hasil
1 Jujur pengamatan dan menyususn laporan
Tindakan kurang sesuai dengan ucapan, dalam hal melakukan
pengamtan, mencatat data, mendeskripsikan hasil pengamatan,
2
menyimpulkan hasil pengamatan tetapi masih kurang dalam
menyusun laporan
Tindakan tidak sesuai dengan ucapan, dalam hal melakukan
pengamtan, mencatat data, mendeskripsikan hasil pengamatan, 1
menyimpulkan hasil pengamatan dan menysusun laporan
Disiplin dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, mengerjakan
latihan soal dan mengumpulkan tugas tepat waktu sesuai 4
dengan waktu yang telah ditentukan
2 Disiplin
Disiplin dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, mengerjakan
latihan soal tetapi mengumpulkan tugas tidak tepat waktu 3
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
Disiplin dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, tetapi dalam
mengerjakan latihan soal dan mengumpulkan tugas tidak tepat 2
waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
Tidak disiplin dalam mengikuti kegiatan pembelajaran,
mengerjakan latihan soal tetapi mengumpulkan tugas tidak 1
tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
Mengerjakan tugas individu maupun kelompok dengan baik,
tidak menyalahkan orang lain, melaksanakan apa yang pernah
4
dikatakan tanpa disuruh dan mengembalikan barang yang
dipinjam
Mengerjakan tugas individu maupun kelompok dengan baik,
tidak menyalahkan orang lain, melaksanakan apa yang pernah
3
dikatakan dengan disuruh dan mengembalikan barang yang
Tanggung dipinjam tidak tepat waktu
3
Jawab Mengerjakan tugas individu maupun kelompok dengan cukup
baik, tidak menyalahkan orang lain, melaksanakan apa yang
2
pernah dikatakan dengan disuruh dan mengembalikan barang
yang dipinjam tidak tepat waktu
Tidak mengerjakan tugas individu maupun kelompok dengan
cukup baik, suka menyalahkan orang lain, melaksanakan apa
1
yang pernah dikatakan dengan disuruh dan mengembalikan
barang yang dipinjam tidak tepat waktu

Kriteria Penilaian Sikap


Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
16

Dengan perhitungan predikat sebagai berikut


Nilai Terendah : 4
Nilai Maksimal : 16

Konversi nilai skala 100


4
Nilai terendah : 16 𝑥 100 = 25
16
Nilai maksimal : 16 𝑥 100 = 100

Sehingga diperoleh predikat sebagai berikut:


Rentang Nilai Predikat Keterangan
82 – 100 A Sangat Baik
63 – 81 B Baik
44 – 62 C Cukup
25 – 43 D Kurang
Lampiran 2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Penilaian Pengetahuan
SOAL
a. Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem ekskresi serta
upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi

1. Pernyataan berikut ini yang benar adalah….


A. nefritis disebabkan adanya infeksivirus
B. hematuria disebabkan adanya endapan kristal kalsium karbonat pada ginjal
C. penyakit batu ginjal adalah penyakityang disebabkan karena makanan yang tidak bersih
D. urine yang mengandung glukosa dapat menyebabkan penyakit diabetes mellitus

2. Perhatikan gambar berikut :

Mengapa urin bisa dikerubungi semut? Orang yang menderita penyakit diabetes melitus memang air
kencingnya akan sering dikerubungi semut. Alasan apa yang membuat air kencing dihinggapi oleh semut
tersebut ...
A. karena oleh urin memiliki kandungan protein
B. karena oleh urin memiliki kandungan karbon
C. karena oleh urin memiliki kandungan glukosa
D. karena oleh urin memiliki kandungan vitamin

3. Upaya yang tepat untuk menjaga kesehatan paru-paru adalah ....


A. makan tepat waktu
B. istirahat yang cukup
C. minum air putih yang banyak
D. menghindari rokok dan alkohol

4. Jerawat merupakan suatu kondisi kulit yang ditandai dengan terjadinya penyumbatan dan peradangan pada
kelenjar minyak. Jerawat dapat timbul karena kurangnya menjaga kebersihan kulit sehingga berpotensi terjadi
penumpukan kotoran dan kulit mati. Jerawat bisa disebabkan karena faktor hormonal yang merangsang
kelenjar minyak pada kulit serta penggunaan kosmetik yang berlebihan. Berikut ini adalah upaya pencegahan
jerawat, kecuali ....
A. menjaga aktivitas tubuh
B. mengonsumsi buah-buahan
C. membersihkan wajah secara rutin
D. mengonsumsi makanan berlemak

5. Beberapa kebiasaan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi sebagai berikut :


1. Mengurangi konsumsi garam.
2. Memilih makanan yang rendah protein hewani.
3. Minum cukup air putih setiap hari
Gaya hidup sehat tersebut dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi agara terhindar dari
penyakit...
A. Scabies
B. Batu Ginjal
C. Sirosis Hati
D. Diabetes melitus
Rubrik penilaian pengetahuan (pre test dan postest)

Nomor Soal Skor Kriteria Penilaian

1
2 1 Peserta didik menjawab soal dengan benar
3
dst 0 Peserta didik menjawab tapi salah/peserta didik tidak menjawab

Pedoman penskoran:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100%
Kartu soal
KISI - KISI SOAL
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi

Indikator Ranah Kunci


No Indikator Pemahaman Pendekatan Butir Soal Skor
ketercapaian KD Konsep Pembelajaran Bloom Jawaban
1 3.9.5 Mengidentifikasi Peserta didik mampu PBL Pernyataan berikut ini yang benar C1 D 20
gangguan pada sistem menjelaskan adalah…….
gangguan
A. Nefritis disebabkan adanya infeksivirus
ekskresi dan penyakit yang terjadi B. Hematuria disebabkan adanya endapan
kristal kalsium karbonat pada ginjal
pada sistem ekskresi
C. Penyakit batu ginjal adalah penyakityang
disebabkan karena makanan yang tidak
bersih
D. Urine yang mengandung glukosadapat
menyebabkan penyakit diabetes mellitus
2. 3.9.5 Mengidentifikasi Peserta didik mampu PBL Perhatikan gambar berikut : C4 C 20
gangguan pada sistem mengaplikasikan konsep ke
ekskresi dalam pemecahan masalah

Mengapa urin bisa dikerubungi semut? Orang yang


menderita penyakit diabetes melitus memang air
kencingnya akan sering dikerubungi semut. Alasan apa
yang membuat air kencing dihinggapi oleh semut tersebut
...
A. Karena oleh urin memiliki kandungan protein
B. Karena oleh urin memiliki kandungan karbon
C. Karena oleh urin memiliki kandungan glukosa
D. Karena oleh urin memiliki kandungan vitamin
Indikator Ranah Kunci
No Indikator Pemahaman Model Pembelajaran Butir Soal Skor
ketercapaian KD Konsep Bloom Jawaban
3 3.9.5 Mengidentifikasi Peserta didik mampu PBL Upaya yang tepat untuk menjaga kesehatan paru-paru C2 D 20
gangguan pada sistem menjelaskan upaya adalah ....
A. makan tepat waktu
ekskresi menjaga kesahatan B. istirahat yang cukup
paru-paru C. minum air putih yang banyak
D. menghindari rokok dan alkohol

4 3.9.6 Menganalisis upaya Peserta didik mampu PBL Jerawat merupakan suatu kondisi kulit yang ditandai C3 D 20
dengan terjadinya penyumbatan dan peradangan pada
menjaga Kesehatan sistem menganalisis upaya
kelenjar minyak. Jerawat dapat timbul karena kurangnya
eksresi pencegahan jerawat menjaga kebersihan kulit sehingga berpotensi terjadi
penumpukan kotoran dan kulit mati. Jerawat bisa
disebabkan karena faktor hormonal yang merangsang
kelenjar minyak pada kulit serta penggunaan kosmetik
yang berlebihan. Berikut ini adalah upaya pencegahan
jerawat, kecuali ....
A. menjaga aktivitas tubuh
B. mengonsumsi buah-buahan
C. membersihkan wajah secara rutin
D. mengonsumsi makanan berlemak
Indikator Ranah Kunci
No Indikator Pemahaman Model Pembelajaran Butir Soal Skor
ketercapaian KD Konsep Bloom Jawaban
5 3.9.6 Menganalisis Peserta didik mampu PBL Beberapa kebiasaan untuk menjaga kesehatan sistem C3 B 20
upaya menjaga ekskresi sebagai berikut :
menentukan penyakit
1. Mengurangi konsumsi garam.
Kesehatan sistem berdasarkan kebiasaan 2. Memilih makanan yang rendah protein hewani.
eksresi untuk menjaga 3. Minum cukup air putih setiap hari
Gaya hidup sehat tersebut dapat diterapkan untuk menjaga
kesehatan sistem kesehatan sistem ekskresi agara terhindar dari penyakit...
ekskresi A. Scabies
B. Batu Ginjal
C. Sirosis Hati
D. Diabtes melitus

Pedoman penskoran:

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Lampiran 3. PENILAIAN KETRAMPILAN
Penilaian Keterampilan Unjuk Kerja
Aspek penilaian keterampilan
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Kemampuan mengkomunikasikan ide
dengan jelas dan santun
2. Ketelitian dalam mengidentifikasi dan
menganalisis.
3. Ketepatan hasil identifikasi dan analisis
dengan topik pembelajaran
4. Kesimpulan dan penyelesaian masalah

Rubrik penilaian ketrampilan

No Indikator Rubrik
1 Kemampuan 3. Mengkomunikasikan ide dengan jelas dan santun
mengkomunikasikan 2. Mengkomunikasikan ide kurang jelas dan tidak santun
ide dengan jelas dan 1. Tidak mengkomunikasi apapun
santun
2 Ketelitian dalam 3. Identifikasi data cermat
mengidentifikasi dan 2. Identifikasi data beberapa masih tidak sesuai
menganalisis. 1. Identifikasi data tidak cermat
3 Ketepatan hasil 3. Hasil analisis lengkap
identifikasi dan 2. Hasil analisis lengkap sesuai sebagian
analisis dengan topik 1. Hasil analisis tidak lengkap
pembelajaran
4 Kesimpulan dan 3. Semua kesimpulan benar dan penyelesaian masalah
penyelesaian sesuai
masalah 2. Sebagian kesimpulan benar dan penyelesaian masalah
sesuai
1. Kesimpulan tidak benar atau tidak sesuai dan tidak ada
penyelesaian masalah

Pedoman penskoran:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Petunjuk Pengerjaan :
Berikan skor pada kolom yang sesuai dengan rubrik keriteria yang ada.

Aspek Keterampilan
Kesesuaian
No Nama konten Tata Nilai
Desain Bahasa Estetika Kerapian
dengan Letak
teori

1. Airah nur Azahra


2. Nur Zahwa
3. Ipa arfanita
4. Nur Hadi
5. Ikbal
6. Kumaira
7. Muh afdal sidik
8. Muh Yusuf Umar
9. Windi Ramadhani
10. Rangga adi syaputra
11 Denis saputra
12 Ramlan
13 Muh. Hajir
14 Alfira rahayu
15 Riska Aulia R.
16 Ririn
17 Arsita Nur fitra
18 Esfiana Sari Maro

Rubrik Penskoran
Jika sangat menampakkan aspek keterampilan : skor 4
Jika menampakkan aspek keterampilan : skor 3
Jika cukup menampakkan aspek keterampilan : skor 2
Jika kurang menampakkan aspek keterampilan : skor 1
Jika tidak menampakkan aspek keterampilan : skor 0

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai skor 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Kriteria Penilaian Keterampilan


Penilaian keterampilan untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut :

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Diperoleh predikat keteraampilan sebagai berikut

Rentang
Predikat Keterangan
Nilai
92 – 100 A Sangat Baik
83 – 91 B Baik
73 - 82 C Cukup
< 73 D Kurang

Lampiran 4. PENILAIAN PROJECT

Lembar penilaian project

Judul Project:
Waktu Pelaksanaan:
Kelompok:
Penilaian
No Indikator Penilaian
1 2 3 4
Perencanaan
1 Desain
2 Alat dan bahan yang digunakan
Proses Pembuatan
3 Kemudahan dan kesulitan
4 Keselamatan kerja
5 Ketepatan waktu
Hasil Akhir (Produk)
6 Bentuk Fisik
7 Manfaat Produk

Keterangan:
1. Penilaian dilakukan melalui pengamatan untuk menilai aspek kreativitas siswa
2. Penilaian yang dilakukan ada 3 aspek yaitu perencanaan, proses pembuatan, dan hasil produk.
3. Skor 1: Sangat kurang; 2: Kurang; 3: Baik; 4 : Sangat baik
RUBRIK PENILAIAN PROYEK/PRODUK

No Indikator Penilaian Penilaian


1 2 3 4
Perencanaan
1 Desain Tidak sesuai Kurang sesuai Sesuai Sangat sesuai
dengan tema dengan tema dengan tema, dengan tema
namun ada
penambahan
ide
2 Alat dan bahan yang Alat dan Alat lengkap Alat dan Alat dan
digunakan bahan tidak bahan tidak bahan bahan sangat
lengkap lengkap lengkap lengkap dan
namun tidak sempurna
sempurna
Proses Pembuatan
3 Kemudahan dan Sangat mudah Mudah dan Sulit tetapi Sangat sulit
kesulitan dan tidak sulit kurang sulit tidak mudah dan tidak
mudah
4 Keselamatan kerja Keselamatan Keselamatan Keselamatan Keselamatan
kerja sangat kerja kurang kerja baik kerja sangat
tidak baik baik baik
5 Ketepatan waktu Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan
waktu sangat waktu kurang waktu baik waktu sangat
tidak baik baik baik
Hasil Akhir (Produk)
6 Bentuk Fisik Tidak rapi Kurang rapi Rapi tetapi Sangat rapi
dan tidak dan tidak tidak indah dan indah
indah indah
7 Manfaat Produk Produk yang Produk yang Produk yang Produk yang
dibuat tidak dibuat kurang dibuat kurang dibuat sangat
bagus dan bagus dan bagus tetapi bagus dan
tidak tidak bermanfaat bermanfaat
bermanfaat bermanfaat
Pedoman Penskoran:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai skor 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
GLOSARIUM

Sistem ekskresi : sistem pembuangan zat-zat sisa pada makhluk hidup seperti karbon dioksida, urea, racun dan
lainnya.

Eksresi : Proses pembuangan sisa metabolisme dan benda tidak berguna lainnya

Sekresi : Pengeluaran hasil kelenjar atau sel secara aktif

Ginjal : (sepasang) organ tubuh (berbentuk seperti biji kacang merah, terletak di dekat tulang
belakang), berfungsi mengeluarkan atau memisahkan produk buangan metabolisme dari
darah; buah pinggang

Urine : zat cair buangan yang terhimpun di dalam kandung kemih dan dikeluarkan dari dalam tubuh
melalui saluran kemih.

Jerawat : Kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat minyak dan sel-sel
kulit mati

Batu ginjal : suatu endapan kecil dan keras yang terbentuk di ginjal dan sering menyakitkan saat
buang air kecil

Diabetes Melitus : sejumlah penyakit yang mengakibatkan terlalu banyak kadar gula dalam darah
(glukosa darah tinggi)

Hepatitis : Peradangan pada hati atau liver disebabkan oleh berbagai faktor

Nefron : unit fungsional terkecil dari ginjal yang dapat memfilter darah dan menghasilkan
urine

DAFTAR PUSTAKA

Marwiyah, W. 2021. Modul Pembelajaran SMP Terbuka IPA Modul 9 Sistem Ekresi pada Manusia Kelas VIII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Zubaidah, S., DKK. 2017. Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 2. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai