Anda di halaman 1dari 17

LECTURE 3.

PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM


dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
A.OVERVIEW the wall of the gastrointestinal tract, &
• The gastrointestinal system consists of by several hormones
the gastrointestinal tract and the
accessory exocrine glands.
• The major functions of the
gastrointestinal system are
assimilation of nutrients and
excretion of waste products via the
biliary system.
- Pada GI system, ada beberapa model
pendekatan, Kalau di SMA : pendekatan
mekanik dan kimiawi sedangkan berdasarkan
ilmu fisiologi yaitu ada empat proses dasar
yang menerangkan apa saja yang terjadi disana
sehingga proses pencernaan makanan - pada gambar ini kita lihat perbandingan organ
berlangsung serta dapat dengan pendekatan yang satu dengan yang lain.
kajian segmen persegmen. - neuro endokrin (saraf dan endokrin) adalah
-GI system disusun dari rongga mulut hingga sistem organ yang mengontrol semua organ
anus yang lain karena dia pengontrol makanya
- Sehingga dalam review kali ini akan dijelaskan posisinya ditengah.
dari awal konsep system pencernaan dan setiap -kalau kardio kan sistem tertutup maka dia
segmen juga, berada didalam tubuh (liat gambar diatas ,
- yang perlu diingat bhwa GI System disusun warna kuning lingkungan internal dan putih
oleh yang pertama adalah organ yg membentuk adalah lingkungan eskternal)
saluran tujuannya untuk menyalurkan makanan - muskuloskeletal juga demikian.
dan yang kedua adalah organ yang berbentuk -respirasi juga merupakan sistem organ yang
kelenjar yang menghasilkan zat-zat yang berfungsi dengan memberikan udara yang
diperlukan dalam proses pencernaan dan masuk dan udara yang keluar melalui saluran
fungsinya untuk memindahkan nutrient dan air yang sama. Kalau oksigen dia akan bertukar
elektrolit dari dunia luar ke pencernaan dalam disini (panah).
tubuh  ini fungsi secara umum ya. - kalau urinary dia mengeluarkan zat sisa
(sifatnya ekstatory)
• Movement of food through the - kalau digestive system, kalau dari mulut
gastrointestinal system (motility) is sampai anus kita tarik maka akan ditemukan
carefully coordinated with the delivery of suatu saluran yang menembus tubuh dari ujung
appropriate fluid and enzyme solutions ke ujung (gambar ini kayak cacing yg
(secretion) so that the macromolecules merupakan gambar hewan dgn tingkat yang
in food can be hydrolyzed (digestion) rendah ; lihat panah merah), hanya saja kalau
and the nutrient molecules, which are dari ujung kiri dimasukkan makanan maka
liberated, can be transported into the dikeluarkannya feses pada ujung kanan. Berarti
circulatory system (absorption). sepanjang saluran ini terjadi suatu proses
tertentu  INI YANG DISEBUT EMPAT PROSES
• Coordinating multiple organs and DASAR PENCERNAAN (motility : perpindahan
physiologic processes is a significant makanan, secretion : pengeluarn zat-zat yang
challenge that must be solved to achieve dibutuhkan dalam pencernaan, digestion :
the overall functions of the proses pemecahan, absorption : proses
gastrointestinal system. penyerapan)
• Control mechanisms are provided by the ** Untuk proses pemecahan dan penyerapan
enteric nervous system (ENS), a mutlak dipengaruhi oleh kondisi kimiawi jadi
large intrinsic network of neurons in bahasan dari biokimia kemudian terjadi dan
1
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
diatur oleh faktor-faktor kimiawi, jadi ada
personalitas, perbedaan konsentrasi dan
sebagainya. Sedangkan yang diatur secara
fisologis adalah motility dan sekresi.
- jadi seberapa cepat usus bergerak dan
seberapa banyak sekret itu dikeluarkan.
- kenapa ini menjadi penting ? kalau usus cepat
bergerak (motility) maka ditemukan kondisi
diare, kalau terlalu lambat bergerak jadinya
konstipasi, jadi kecepatan kontraksi usus
walaupun tidak kita atur dan rencanakan setiap
hari namun terjadinya gangguan pada - jadi ini ada neuron-neuron.
pergerakn itu tidak menimbulkan suatu kondisi - neuoron yang ada dibawah submukosa adalah
normal/ muncul hal yang menganggu. Begitu plexus submukosa . kemudian yang ada
juga dengan sekresi, jadi kalau sekresi zat yang diantara serabut otot adalah plexus
digunakan untuk pencernaan tidak cukup maka myenteric.  ini lah yang disebut sebagai
pencernaan mengalami gangguan. Nah dua hal minibrain. (bukan otak kecil tapi otak mini
tersebut diatur oleh tubuh. Sedangkan absorpsi yang artinya mereka mampu membaca sesuatu
dan digestion terjadi secara kimiawi. Artinya dan mampu memberi respon terhadap hasil
seberapa pun yang ada maka segitu saja bacaan tersebut). Ini dua hal bahwa mini
diproses dan diserap. brain (sebagai eferen ), sedangkan
- di feses tidak mungkin ditemukan butiran neuronnya ( aferen), organ-organ efektor
kacang, namun secara makros dan mikros ada targetnya yaitu otot dan kelenjar. Yang menjadi
seperti butiran lemak, protein namun tidak juga stimulasi adalah kondisi dilumen usus.
ada glukosa, yang artinya terjadi secara utuh. Sehingga disebut sebagai mini brain.
- Empat proses dasar tadi yang mengubah
makanan menjadi feses. -CONTROL MECHANISMS IN
- Sehingga kordinasi dari sekian organ GASTROINTESTINAL PHYSIOLOGY
merupakan suatu proses yang signifikan didalm The major regulated processes that can
sistem digestion, sehingga dapat berfungsi generate change (effectors) in the
secara maksimal. Jadi, dari bahasan antara gastrointestinal physiology are gut motility,
satu sistem organ dgn yg lain, yang menjadi ciri epithelial secretion, and blood flow.
khas dari sistem pencernaan adalah bagaimana Each of these processes has a level of intrinsic
kita mempelajari kordinasi antar organ activity, referred to as gastrointestinal tone.
sehingga makanan itu dapat dicerna dengan Inputs from nerves and hormones are
baik, maksimal, dan efisien. Sehingga integrasi integrated with intrinsic tone to produce a final
kordinasi itu yang menjadi proses belajar kita. integrated response.
- untuk bisa melakukan kordinasi ini ada
struktur yang bernama enteric nervous
sytem (ENS) : ini adalah serabut anyaman
saraf yang ada di dinding saluran cerna
yang diperlukan itu melakukan aktivitas
kordinasi tadi.

-STRUCTURAL FEATURES OF THE


GASTROINTESTINAL TRACT

2
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
- jadi control dari GI system akan dikerjakan
oleh 3 struktur secara bersamaan :
1. ENS (enteric nervous system)
2. Sistem endokrin atau hormonal
3. GI Tone oleh system saraf otonom yang
terdiri dari system saraf simpatis dan
parasimpatis
- jadi semua akan bekerjasama kemudian
menghasilkan control yang simultan sehingga
pencernaan menjadi efektif dan efisien.
- gambar di atas ini menunjukkan bagaimana
-ENTERIC NERVOUS SYSTEM hubungan antara ENS, system saraf otonom
• The ENS is a division of the autonomic dan CNS. Jadi walaupun dikontrol secara
nervous system involunter oleh system saraf otonom namun
• The ENS can be thought of as a keterlibatan dari CNS juga dapat
“minibrain” mempengaruhi aktivitas di ENS dan motilitas di
• The ENS is responsible for much of the saluran cerna.
moment to-moment control of gut - pernah mengalami mau ujian perut mulas ? ,
motility and secretion. padahal makanan tidak ada yang masuk, bukan
karena ada makanan yang kita makan namun
It also called Intrinsic Nervous System kita mempersepsikan bahwa ujian nanti pasti
The ENS is arranged as: tiak bisa menjawab soal. Jadi santai saja, rileks
• The myenteric plexus (Auerbach’s dan kita bisa jawab soal. Walaupun
plexus) kennytaannya berbeda. Toh juga ada remedial.
 gut motility Jadi harus ada korelasi positif supaya bisa
• The submucosal plexus (Meissner’s melewatinya.  keterlibatan CNS pada GI
Pexus) system.
 coordinates intestinal absorption and - hal lain misalnya : kalau kita melewati suatu
secretion area yang baunya menyengat hidung, pada GI
system akan terpengaruh yaitu muncul mual
dan muntah ini dari penciuman yang
dipengaruhi oleh system saraf otonom.

- ini gambar yang tadi selain gambar yang lain


bahwa ada plexus mentericus, plexus
submukosa  mereka saling berkomunikasi
satu sama lain.
- kalau sistem saraf otonom kita ingat lagi,
yang manakah yang memberikan aktivasi

3
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
terhadap sistem pencernaan ?, yang dapat
meningkatkan aktivitas pencernaan :
- kalau simpatis berkaitan dengan suatu kondisi
yang mengancam nyawa : fight of flight, pada
kondisi ini pasti kita tidak bisa mengingat
makanan.
- kalau kita membeli makanan disebuah tempat
yang instagramable pst kondisinya tidak horor
dan tdk penuh dengan anacaman, pst
kondisinya adalah aman, nyaman, rileks,
santai.
- parasimpatis akan berperan dalam
meningkatkan aktivitas dari GI system. - faktor kedua yang mempengaruhi sistemi GI
- kalau simpatis justru menginhibisi atau adalah hormon.
menghambat proses pencernaan. - Yang sulit memang menghafal apa nama
- kembali keawal bahwa yang distimulasi hormonnya dan dia bekerja dibagian yang
adalah motility dan sekresi. berbeda satu sama lain, dan yang
- kalau absorbsi dan digestion itu terkait faktor menghasilkan juga berbeda. Namun inilah yang
kimiawi menjadi inti dari kompleksitas GI system, jadi
- gambar diatas merupakan anatomi bagaimana bagaimana suatu bagian memberiakan
system saraf otonom mengatur GI system. informasi kebagian yang lain untuk
- system para simpatis tediri atas cranial sacral mempersiapkan diri untuk melakukan proses
, ada segmen dicranial yaitu nerve, yang keluar pencernaan berikutnya.
sebagai vagus nerve. Kemudian yang dari - yang rumit adalah komunikasi antar segmen
parasimpatic sacral keluar dalam bentuk pelvic organ. Sisanya tidak begitu rumit.
nerve, kalau para simpatis keluar dari segmen
thoracal dari medulla spinalis.
- bisa diingat bahwa perbedaan simpatis para
simpatis yakni kalau simpatis ganglionnya
berada didekat medulla spinalis, sedangkan
para simpatis ganglion ada didekat organ.
Kalau simpatis Neurotransmitternya adalah
Norepinephrine, kalau parasimpatis yaitu Ach.
- sehingga pada GI system, yang akan
memberikan aktivasi pada GI system adalah
parasimpatis. Yang simpatis sifatnya inhibisi.

-GASTROINTESTINAL HORMONES
• Hormones play a prominent role in the - example (lihat tabel diatas) : GI protein dia
control of gastrointestinal function, and dihasilkan oleh dudodenum dan jejunum tapi
in most cases these hormones are dia bekerja di pancreas untuk meningkatkan
secreted by the gastrointestinal mucosa insulin secretion jadi dia untuk
itself. menginformasikan ke pancreas membutuhkan
• Gastrointestinal hormones have a insulin.
specific sites and stimuli for secretion, - kemudian CCK (kolisitokinin) dihasilkan oleh
and specific actions. duodenum dan jejunum tapi dia bekerja di
pancreas dan gall bladder, inilah yang cukup
menarik untuk dipelajari.
• Gastrointestinal hormones are first
secreted into the capillary blood in the
4
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
gastrointestinal tract and must pass - ada yang sifatnya eksetatory, inhibisi,
through the portal venous system and somatostatin (sama yakni bekerja pada sel-sel
liver before entering the systemic disebelahnya)
circulation, a process known as first- - kemudian ada dopa-histamin yang hanya
pass metabolism. bekerja pada sel disebelahnya dihasilkan oleh
- jadi bagaimana suatu bagian menghasilkan Enterochromaffin-like (ECL) cells, bersifat
hormone untuk mempengaruhi bagian lain atau sebagai stimulatory effect terhadap sekresi
sel kelenjar lain untuk berperan dalam proses asam. Sehingga mediator ini yang
pencernaannya. Karena namanya hormone meningkatkan motility apabila usus ataupun
untuk bisa bekerja pada suatu target organ dia saluran cerna mengalami distensi.
tetap melalui system horomon atau endokrin - sehingga kalau dipagi hari mau BAB, diawali
biasa. Jadi dia tetap akan melalui system vena dengan aktivitas mengonsumsi makanan.
porta kemudian melalui metabolisme diliver, Misalnya kopi, the, roti bisa menstimulasi BAB.
kemudian barulah bekerja di target organnya. Karena mengaktifkan mediator serotonin
Jadi dia melalui sirkulasi sitemik terlebih sehingga motility meningkat sampai ke usus
dahulu. besar sehingga mendorong massa feses untuk
terjadi kemudian defekasi.
-PARACRINE CONTROL
• Three major examples of paracrine **itu merupakan beberapa proses dasar
mediators : pencernaan dan mediator pencernaan, next kita
– Serotonin - enterochromaffin lihat setiap segmen dari pencernaan :
(EC) cells  response to
distension  excitatory  B. THE MOUTH AND ESOPHAGUS
increased intestinal motility and 1. SALIVARY SECRETION
secretion. • The volume + 1.5 L per day, mildly
– Somatostatin - D cells  a potent alkaline.
inhibitor  inhibits pancreatic – The submandibular glands
and gastric secretion, relaxes the secrete 70%.
stomach and gallbladder, and – The parotid glands secrete
decreases nutrient absorption. 25%.
Inhibit gut hormones, gastrin, – The sublingual glands secrete
secretin, gastric inhibitory 5%.
peptide (GIP), and motilin. • Three major functions of saliva
– Local histamine - – Lubrication : swallowing,
Enterochromaffin-like (ECL) cells speech, taste
 potent stimulatory effect on – Protection : oral bacteria
acid secretion. – Digestive : α-Amilase,
- berbeda dengan mediator yang sifatnya Lingual lipase
paracrine (memberikan efek terhadap kelenjar - pada mulut dan esophagus : bagaimana saliva
yang disebelahnya). dibentuk, pembagian kelenjar saliva,
- ada beberapa mediator yaitu serotonin yang bagaimana proses pembentukan saliva yang
dihasilkan oleh enterochromaffin cell, kemudian sifatnya hipotonik, sekresi control melalui
dia akan bekerja disel-sel sebelahnya untuk simpatik dan parasimpatik.
meningkatkan motility dan sekresi. Sehingga
menstimulasi adanya distensi atau peregangan
dari system saluran pencernaan. Jadi dengan
distensi dari satu segmen pencernaan maka dia
akan bisa meningkatkan motility dan
sekresinya.

5
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
NOTE • - begitu parasimpatik aktif maka sekresi
saliva meningkat didlm rongga mulut.
- kalau kita melihat makanan atau mencium
bau masakan maka parasimpatis akan aktif
akibat dari CNS. Kita mengasosiasikan bahwa
bau ini artinya makanan ini. Kita bisa
membayangkannya.
- Kita akan segera menelan ludah saat terasa
lapar dan kemudian mendengar orang
memasak nasi goreng yang diasosiasikan oleh
CNS kita. Kalau manusia merasa lapar dan
membayangkan makanan akan menelan air
liurnya kalau anjing gtu pst dia air liurnya
keluar (pertanda dia memerlukan atau sedang
membayangkan makanan).

2. SWALLOWING
• Swallowing (deglutition) carries food
from the pharynx into the esophagus.
• Coordinated by a center in the reticular
formation, which also inhibits breathing
: until food is in the esophagus.
- selain salivary secretion juga ada proses
1. SALIVARY SECRETION
menelan, ini proses mekanik.
- proses menelan terdapat 3 fase : 1,2,3 ada
yang volunteer dan involunteer.

- pada saat menelan terjadi persilangan jalan


udara dan makanan. Kalau jalan udara masuk
dari hidung berlanjut kebagian depan ,
sedangkan makanan masuk melalui mulut dan
masuk ke bagian belakang
- ini menjadi adaptasi penting kalau terdapat
gangguan dari salah satu jalur ini. Kalau hidung
• Stimuli are integrated by the salivary
tersumbat, nafas lewat mulut. Kalau mulut
nuclei in the pons, and salivation is
terganggu, makan bisa melalui hidung dengan
determined by the resulting
gastric tube (NGT) . misalnya pada kondisi
parasympathetic tone.
multiple fracture, giginya dicarikan teman lalu
• Stimulated by the thought, smell, or
diikat selama 6 bulan. Makan lewat
taste of food by conditioned reflexes and
nasogastrictube (NGT) melalui hidung
by nausea.
kemudian jalur esophagus.  HIKMAH jalan
• Sleep, dehydration, fatigue, and fear all
udara bersilangan dengan jalan makanan.
inhibit salivation.

6
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
4. usus besar ke rektum
5. dari rektum ke anus
- spinter nya ada yang volunter dan ada yang
involunter.
- kalau yang volunter dan menjadi pertahanan
terakhir mau BAB adalah spinter ani externus
(bisa dikontrol sebagai benteng pertahanan
- persilangan ini membuat kita tidak mungkin terakhirsblm mencapai titik yang terkumpul).
makan sambil nafas, pasti akan terdapat Kalau internus (tidak bisa ngontrol banyak)
kondisi apneu disitu. Jadi Selama proses sudah buka berarti merupakan suatu ancaman.
menelan terjadi kondisi apneu tidak bernapas
selama beberapa mili detik. 3. ESOPHAGUS
- kalau kaki diatas kepala dibawah kita bisa The esophagus has three functional zones:
menelan sebab proses menelan adalah proses 1. The upper zone, which is 6–8 cm
yang aktif, bukan pasif akibat tarikan gravitasi. long, is closely related to the
Dalam proses menelan melibatkan otot-otot pharyngeal musculature and
yang ada di sekitar naso, oro dan pharynx. consists of striated muscle.
Proses menelan aktif dan tidak melibatkan 2. The middle zone (main body),
gravitasi. which is 12–14 cm long, consists
- kalau kepala dibawah kaki diatas juga bisa of smooth muscle.
menelan air sebba pada waktu menelan akan 3. The lower zone, which is 3–4 cm
terjadi penutupan udara secara sempurna jadi long, consists of smooth muscle
jangan berpikir bahwa epiglottis yang and corresponds with the lower
bentuknya tipis kemudian mau lepas atau tidak esophageal sphincter.
disini (posisi sangat rapuh) dia bisa menutup
jalan napas dengan sempurna. Demikian juga
posisi tadi (terbalik itu) bisa menutup jalan
napas dengan sempurna asalkan menelan
dengan baik.
- demikian juga pada saat makan tidak boleh
berbicara atau bersuara agar dapat
memaksimalkan penutupan jalan napas supaya
tidak tersedak.

- esophagus memiliki 3 struktur yaitu 1/3 atas,


- fase dua dan fase 3 sudah sampai di
1/3 tengah, 1/3 bawah . bisa dibedakan dari
esopagus, sambungan dari esopagus dengan
struktur otot dan jaringannya.
gaster adalah spinter (strukturnya otot bukan
katup karena dia ada struktur kontraktil, otot
yang berbentuk sirkuler yang akan ada
C. THE STOMACH
dibeberapa sambungan segmen organ.
OVERVIEW OF THE ANATOMY OF THE
- ada 5 spinter :
STOMACH
1. antara esopagus dan gaster
2. gaster dengan duodenum
3. duodenum dengan secum (iliosecaljunction)
7
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
Gastric motility.
1. The stomach is quiescent most of the
time between meals.
2. Receptive relaxation of the proximal
stomach facilitates the entry of food
from the esophagus after swallowing.
Accommodation is progressive relaxation
of the entire stomach as it fills to
prevent increased intragastric pressure
during a meal.
• The stomach is an important control 3. Peristalsis begins in the midstomach.
point in the gastrointestinal tract. It 4. Antral systole is the vigorous peristaltic
must regulate the delivery of ingested rhythm in the distal stomach.
food to the small intestine and present it Retropulsion is forceful reflection of food
: off the closed pyloric sphincter.
– At an appropriate rate
– In a form that can be digested.
• This is achieved by integration of the
following gastric motor and exocrine
functions.
- next lambung
- lambung kita tahu mempunyai volume yang
cukup besar sehingga bisa memiliki fungsi yaitu
penyimpan, pengaduk kemudian lambung
menghasilkan HCl sehingga pHnya sangat
rendah. Dalam kondisi lain dia bisa bertahan
pada kndisi asam.

1. GASTRIC FUNCTIONS - ini adalah gambar bagaimana lambung


The motor (motility) functions of the berfungsi sebagai reservoar : jadi pada kondisi
stomach : kosong dia tidak banyak aktivitas.
1. As a reservoir for ingested food, - pada saat dapat makanan terjadi receptive
2. Mixing and grinding of food relaxation : begitu makanan mencapai spinter,
- point penting : bagaimana dia melakukan maka dibagian distal langung mengalami
motility dilambung, bagaimana mengsekresikan relaksasi, kemudian makanan langsung terhisap
HCl dan bagaimana dia bisa bertahan dengan ke arah panah food bolus, makanya dia tidak
kondisi asam yang tinggi dan bagaimana akan mantul lagi. Terhisap karena tekanannya
kontrol HCl & pengosongannya. lebih rendah.
- pengosongan lambung menjadi point penting - kemudian begitu makanan masuk, bagian
dalam mengontrol kecepatan pencernaan. tengah mengalami kontraksi. Spinter piloric
Kecepatan pencernaan dipengaruhi oleh masih tertutup sehingga makanan teraduk
seberapa cepat lambung mengosongkan isinya didalam lambung. Namun demikian ada
atau seberapa lama lambung menahan volume sebagain kecil dari makanan yang akan masuk
makanan yang ada. ke duodenum. Jadi untuk memberikan stimulasi
- Dia (lambung) akan meregulasi seberapa dari duodenum apakah lambung sudah bisa
besar makanan masuk ke small intestine. Baik dikosongkan atau tidak. Jadi akan dibaca
dalam hal seberapa cepat dan kelayakan untuk beberapa parameter kimiawi disini.
di cerna oleh usus halus.  inilah integrasi
antara stau sgemen dengan segmen yang lain.

8
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
The exocrine secretions of the stomach the luminal membrane by H+/K+-ATPase.
are: HCO3− exits the basolateral membrane; the
1. Water : to dissolve and dilute alkaline tide is the resulting alkalinity of
ingested food. gastric venous blood that is created during
2. Acid (HCl) : denature proteins & gastric stimulation. ATP, adenosine
kill microorganisms. triphosphate.
3. Enzymes (pepsin & gastric lipase) NOTE :
: protein & fat digestion.
4. Intrinsic factor : vitamin B12
ileum absorption.
5. A mucus-bicarbonate barrier : to
protect against the corrosive
properties of gastric juice.

• Endocrine functions of stomach,


secretion of :
– Gastrin and somatostatin are
produced in the gastric
antrum and regulate gastric
- ini yang beliau katakan tadi bagaimana
acid secretion.
lambung mengeluarkan gastric acid secretion.
– Ghrelin is produced in the
body of the stomach and is a
3. STIMULATION OF GASTRIC ACID
factor involved in the
PRODUCTION
regulation of hunger and
Regulation of gastric acid secretion. Efferent
satiety.
vagal nerve fibers and local enteric nervous
system (ENS) stretch reflexes stimulate
2. MECHANISM OF GASTRIC ACID
oxyntic (parietal) cells directly and stimulate
SECRETION
antral G cells to secrete gastrin. Gastrin
stimulates the oxyntic cells directly and
stimulates histamine release from the
enterochromaffin-like (ECL) cells. Histamine
stimulates acid secretion by the oxyntic
cells. ACh, acetylcholine.

The mechanism of gastric acid secretion by


the oxyntic (parietal) cells. H+ and HCO3
are generated inside the cell by the action of
carbonic anhydrase. H+ is pumped across

9
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
- ini kontrolnya. Bagaimana asam lambung itu makanannya maka dia dapat mengakibatkan
diregulasi. pengeluaran dari enterogastron yang
- aka nada keterlibatan saraf vagus, system mempengaruhi motility dan sekresi dari
saraf otonom, kemudia keterlibatan dari system lambung itu sendiri. Sehingga muncul kondisi
endokrin yang menghasilkan gastrin, kemudian spinter pyloric relaksasi, makanan masuk ke
ada mediator paracrine yang dihasilkan oleh ECL duodenum.
cell. Jadi tiga-tiganya akan mempengaruhi sel
parietal untuk menghasilkan HCl. 5. GASTRIC MUCOSAL PROTECTION
- karena keterlibatan saraf vagus juga dapat
menjelaskan bagaimana seseorang yang
mengalami stress yang cukup tinggi itu bisa
meningkatkan sekresi asam lambung. Kan ada
jalur dari atas/ CNS.

4. INHIBITION OF STOMACH
SECRETION AND MOTILITY

NOTE :
The mucus-bicarbonate barrier for
gastric mucosal protection. Surface
epithelial cells secrete HCO3−, which
become trapped in a layer of mucus
at the mucosal surface. H+ is
neutralized by HCO3− as it diffuses
through the surface mucus.
- lambung bisa tahan sama asam lambung
karena adanya Gastric mucosal protection. Jadi
NOTE : Negative feedback inhibition of adanya barier yakni mucos bicarbonate barier.
gastric emptying by enterogastrones. The Mucos yang bersifat basa yang sebagai barier
duodenum senses acidity, osmolarity, dari mukosa lambung. Maka daya tahan bisa
distension, and nutrient composition of the terjadi.
luminal contents to gauge the rate of
gastric emptying. An increase in these D. THE SMALL INTESTIINE
variables stimulates the release of the • The small intestine is several meters
hormones shown, resulting in feedback long and extends from the pyloric
inhibition of gastric motility and secretion. sphincter of the stomach to the junction
This mechanism ensures that the rate of with the large intestine at the ileocaecal
gastric emptying is not excessive. CCK, sphincter.
cholecystokinin; GIP, glucose-dependent • Three regions: the short duodenum
insulinotropic polypeptide; VIP, vasoactive proximally and the jejunum and the
intestinal polypeptide. ileum distally.
• Anatomic features of the small intestine
-dengan adanya sebagian kecil makanan yang amplify the surface area for absorption :
masuk ke duodenum maka dia akan secara transverse folds mucosa (plicae
endokrin dan secara langsung mempengaruhi circularis), villi, and the presence of
motility dan sekresi dari lambung itu sendiri, ini micro villi.
yang disebut komunikasi antar segmen. -next small intestine, fungsi usus halus
- jadi dari sebagian kecil makanan masuk ke :absorbsi. Sehingga harus ada struktur yang
duodenum, dari keasamannya, kemudian dari khusus yang wajib muncul yaitu adanya Villi
vaskularitasnya, volumenya kemudian dari jenis (bentukan khusus yang ada dipermukaan usus
10
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
halus) dan juga cripta (lipatan khusus)  NOTE :
tujuannya untuk meningkatan penyerapan pada
permukaan dan tepi usus halus.

• The villus is the functional unit of the


intestine
• The villus epithelium consists of
enterocytes, mucous-secreting goblet
cells, and endocrine cells.
• Three regions of a villus form a
functional continuum: the crypt, the
maturation zone, and the villus tip.

1. MOTILITY
- Fed state : great deal of motor activity
- Three functions of motility :
a. Mixing with digestive secretions
and enzymes
b. Distribution luminal contents
around the mucosa for absorption
c. Propulsion of the luminal contents
in the aboral direction (away
from the mouth)

• Two major types of motility during the


fed state :
- ini adalah gambar yang menjelaskan
– Segmentation
bagaimana regenerasi dari villi tersebut. Ada
– Peristalsis
stem cell yg berada dibagian dasar cripta,
• These contractions appear chaotic and
kemudian akan naik ke atas dan mengganti sel-
overlap.
sel diatas/ dipuncak-puncak vili ini sebagai sel-
• Peristaltic contribute to segmental
sel yang masih berfungsi dengan maksimal.
contraction and segmental contraction
enhance the propulsion
- pada usus halus terjadi proses motility yang
memastikan bahwa :
1. makanan tercampur dengan baik 
mencampur artinya mengaduk makanan
dengan enzim dan secret yang dihasilkan oleh
saluran cerna.
2. makanan terdistribusi dengan baik 
distribusi yang dimaksud tidak ada bagian yang
selalu berada dibagian tengah usus dan tidak
kontak dengan mukosa. Jadi setiap bagian

11
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
makanan akan dipastikan kontak dengan - pasti akan kontak dengan mukosa usus dan
mukosa usus, sehingga terjadi proses absorbsi tercampur dengan sempurna sehingga tidak
3. didorong dengan pelepasan yang cepat bisa diidentifikasi seperti makanan yang masuk.
dengan arah dari mulut ke anus - di dalam usus terdapat hukum yang disebut
Receptive Relaxation  jika satu segmen
mengalami kontraksi maka segmen berikutnya
akan mengalami relaksasi. Sehingga makanan
akan selalu didorong kearah anus. Karena
adanya hukum usus “law of gut”. Sehingga
didorong secara aboral, dari mulut (menjauhi
oral)

• Alternative classification of
intestinal movement defines three
variations.
- Tonic contraction of sphincters.
- Rhythmic phasic contractions (small
peristaltic contractions and segmentation).
- Giant migrating contractions
(powerful peristaltic contractions).

-selain kontraksi peristaltic dan segmental juga


terdapat kontraksi yang sifatnya :
1. Tonic : kontraksi terus menerus dari spinter
sampai dia suatu saat mengalami relaksasi.
Kemudian dilanjutkan dgn adanya kontraksi di
dinding usus.
2. Rhythmic phasic contractions kontraksi
- ini adalah kontraksi peristaltic dan segmentasi yang kecil tetapi diluar waktu makan
- peristalsis (mendorong makanan) 3. Giant migrating contractions : mendorong
- segmentasi (mengaduk makanan) proses BAB/defekasi  terjdi diusus besar

• Segmentation contractions : string of 2. FLUID ABSORPTION


segments, form and reform. The main • The intestine receives a large daily fluid
function is mixing of the luminal load that must be absorbed. Daily fluid
contents load to the jejunum is 7–10 L per day,
• Peristalsis is a reflex, the main stimulus about 1–2 L each of dietary water,
is moderate distension of the gut wall. saliva, gastric juice, pancreatic juice,
The circular muscle contracts in the and intestinal secretion, and about 0.5 L
upstream contracting segment, forcing of bile.
the bolus forward; receptive relaxation • The small intestine reabsorbs about 6–8
of the circular muscle in the downstream L per day of fluid by isosmotic
segment reduces the force needed to transport (max rate approximately 12 L
move the bolus aborally per day).
- dalam proses belajar kita diberikan gambar (skip)
yang terpisah satu sama lain, tetapi di text • High epithelial water permeability 
book, kontraksi ini terjadi secara acak dan rapid osmotic equilibration between the
overlap satu sama lain sehingga dipastikan duodenal chyme and plasma.
makanan mengalami nasib yaitu teraduk
dengan sempurna.
12
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
- If food has a high water content and is  The key step in the mechanism of fluid
hypotonic to plasma, there is rapid water secretion from the crypt enterocytes is
uptake. opening of the Cl− channels in the
- More frequently, a meal is hypertonic and luminal cell membrane
water initially enters the small intestine from (skip)
the extracellular fluid by osmosis.
(skip)
**In the upper small intestine is mainly coupled
to Na+/nutrient uptake, although Na+/H+
exchange is also present in this area of the gut.
By the time the food reaches the ileum, most
sugars have been absorbed and fluid absorption
is more dependent on NaCl reabsorption.

NOTE :

- ini penyerapan natrium, kemudian cairan.


Kemudian bagaimana perbedaan dari
duodenum ke ileum.
- Semakin kearah distal maka reabsorbsi cairan
tergantung pada elektrolit, bukan lagi pada
nutrient. Karena nutrient diserap habis pada
bagian proksimal.

NOTE :
- di usus halus juga terdapat proses
reabsorbsi, sekian jumlah cairan yang
dikeluarkan juga akan di reabsorbsi dengan
jumlah yang cukup besar.

 Small intestine and the large intestine


secrete fluid from the crypt cells. It is
necessary for :
- Lubrication,
- Source of Na+ for coupling to nutrient
and
- Antibodies secretion.

13
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
3. NUTRIENT DIGESTION AND
ABSORPTION
 The major classes of nutrients are
carbohydrates, proteins, and fats. Most
nutrients are large molecules that must
be broken down into smaller molecules
that can be absorbed.
(skip)
• Digestion is the chemical breakdown of
food by enzymes and can occur at
three sites :
• Luminal digestion occurs
within the lumen of the
gastrointestinal , mediated by
enzymes from the salivary
glands, the stomach, and the
- terjadi penyerapan kalsium
pancreas.
• Membrane digestion is the
4. IRON HOMEOSTASIS
action of enzymes fixed to the
 Iron homeostasis is unusual compared
brush-border membrane of
to other minerals because it centers on
enterocytes, synthe-sized by
the control of dietary uptake rather than
enterocytes & inserted into the
on renal excretion.
membrane.
 About 70% of total body iron is
• Intracellular digestion is
associated with hemoglobin, and an
mediated by cytoplasmic
additional 3% is associated with the
enzymes within enterocytes.
muscle oxygen-binding protein
• (skip)
myoglobin.
 Most of the remainder of total body iron
is in a tissue storage form bound to the
protein ferritin.

*INTESTINAL Ca2+ ABSORPTION


• In the duodenum & upper jejunum.
30–80% of dietary Ca2+ typically is
absorbed.
• One third uptake passively via the - terjadi penyerapan dari besi
paracellular route across the tight
junctions.
• The remaining fraction occurs actively
through regulated Ca2+ transport
pathways in the enterocytes
14
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
5. CARBOHYDRATE DIGESTION
8. FAT DIGESTION & ABSORPTION

6. CARBOHYDRATE ABSORPTION 9. VITAMIN ABSORPTION

7. PROTEIN DIGESTION &


ABSORBTION
(diskip semua sebab biokimia sudah
disinggung oleh Dr Surudarma  )

15
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
rectum selalui ingin buang air besar. walaupun
ke toilet tidak ada masalah dengan
pencernaannya. Selalu terstimulasi ingin
defekasi. Sehingga salah satu keluhan : ingin
BAB terus.
- lengkung refleknya setinggi lumosacral dan
akan menjadi suatu Giant migrating
contraction. Diikuti dengan pembukaan spinter
ani internal dan secara volunteer oleh spinter
ani eksternal.
- sebagai fluid absorption dan pengeluaran
sisa sisa pencernaan sebagai feses.

1. COLONIC MOTILITY
• Both segmentation and peristalsis in
the colon produce motility patterns
that facilitate fluid and electrolyte
absorption and allow the storage and
orderly evacuation of feces
• Segmenting contractions (haustral
shuttling)
E. THE LARGE INTESTINE – occur most often in the large
 Nutrient absorption should be completed intestine
by the time the luminal contents reach – to gradually turn over the fecal
the large intestine. contents.
 The main functions of the large intestine – more rapid in the left colon than
are completion of fluid absorption and in the right colon,
the storage and elimination of fecal – which tends to slow the
waste. movement of feces,
– allowing more time to complete
fluid absorption
- struktur spesifik dari usus besar adalah
adanya haustra
- haustra akan memberikan suatu pengumpulan
atau pengelompokan feses, sehingga kontraksi
bisa lebih efektif.
- Segmenting contractions (haustral
shuttling)  perpindahan dari satu haustra ke
haustra yang lain. Jadi feses itu berpindah dari
kelompok ini ke kelompok berikutnya.

- pada usus besar fungsiny mereabsorpsi


cairan, pembentukan vitamin, penampungan
sisa makanan, dan proses defekasi.
- yang menjadi stimulasi proses defekasi adalah
:
1. distensi  ada masa feses yang masuk ke
rectum (inilah sebagai suatu stimulasi dari
proses defekasi), oleh karena itu px dgn tumor
16
LECTURE 3. PHYSIOLOGY OF GASTROINTESTINAL SYSTEM
dr. I Putu Adiartha Griadhi,M.Fis
Reviewer: CEFTRIAXONE (IDAMDL)
- ini adalah suatu kondisi dari segmental COLONIC FLUID TRANSPORT
contraction, jadi dia akan memindahkan untuk
mengaduk disetiap haustra.
- gambar grafik itu menerangkan bahwa
segmental contraction yang semakin meningkat
ke posisi usus halus disebelah kiri dibandingkan
disebelah kanan karena sebelah kiri banyak
masa feses sedangkan dikanan masih
menumpuk adanya cairan dan masih perlu
reabsorbsi, sehingga perlu waktu yang lebih
lama disini.

 Peristaltic contractions - ini bisa dilihat proses reabsorbsi cairan yang di


- occur infrequently proksimal akan beda dengan di distal.
- to forcefully propel feces into the rectum
prior to defecation.
- are giant migrating-type contractions **kiranglangkung sinampura
called mass movements Suksma **
- typically occur 3–5 times per day, each
wave moves the fecal contents aborally 20
cm or more.
- kemudian peristaltic contraction akan diikuti
dengan giant migrating type contraction “mass
movement”  perpindahan secara massif masa
fesesnya sehingga diakhiri dengan proses
defekasi.

2. COLONIC FLUID TRANSPORT


- Colonic fluid absorption reduces the 2 L per
day of fluid that enters from the small intestine
to about 0.1 L of fluid excretion in feces.
- The colon is also capable of fluid secretion,
which is produced from the colonic crypts by
the same mechanism as described above for
the small intestine.
(skip)

The mechanisms for Na+ absorption that


function in the right and left colon are as
follows
• In the right (proximal) colon, most
Na+ uptake occurs via the Na+/H+
exchange, via a mechanism that
resembles Na+ uptake in the ileum.
• In the left (distal) colon, Na+
absorption occurs via a Na+
channel, and K+ secretion occurs at
the same time via K+ channels.

17

Anda mungkin juga menyukai