Anda di halaman 1dari 39

RESUSITASI

NEONATUS
Oleh
- Ni Made Widiantari (2002612111)
- Dewa Ayu Agung Maya Gayatri (1902612019)
- I Kadek Adi Purnama Sandhi (1902612053)
- Anastasya kosasih (1902612132)
Langkah resusitasi  bertujuan membantu bayi
melewati periode transisi
• Segera setelah lahir cairan dalam paru bayi
harus segera digantikan oleh udara
• Terjadi perubahan tekanan darah sistemik maupun
paru
• Terjadi penutupan duktus yang diperlukan selama
masa janin
ALUR RESUSITASI
BAYI BARU LAHIR
SEBELUM RESSITASI
KONSULTASI ANTENATAL
• Menggali informasi morbiditas ibu dan bayi
• Prediksi kebutuhan resusitasi

PERSIAPAN ALAT
• Gunakan check list

PEMBENTUKAN TIM
• Tentukan leader dan 2 anggota
• Briefing dan simulasi untuk tentukan peran masing-masing
Konseling Antenatal

Informasi Ibu Informasi bayi


Riawayat kehamilan sebelumnya Taksiran usia gestasi
USG antenatal Jumlah bayi (tunggal, kembar, triplet)
Riwayat penyulit antenatal Neonatus risiko tinggi yang memerlukan
resusitasi
Risiko infeksi kehamilan Ketuban hijau kental
Riwayat obat yang dikonsumsi ibu Variasi denyut jantung janin
Kelainan kongenital
Pembentukan Tim
• Jangan Sendirian
Persiapan Alat
• Termoregulasi
• Airway
• Breathing
• Circulation
• Drugs
Termoregulasi
• Ruangan yang optimal untuk bayi dilahirkan
• Hembusan angin AC jangan langsung mengenai
bayi
• Suhu ruangan 24-27oC
• Tidak ada aliran angin/jendela tertutup
• Infant warmer dinyalakan
• Kain hangat dan kering + topi
• Saat transpor: inkubator transport/ metode
kangguru

•Plastik polietylene pada bayi <1500 gram


Airway

Alat untuk membuka jalan napas:


• Pengisap lendir (DeLee atau bola
karet)
• Suction dengan tekanan negatif
• Kateter suction
• Aspirator mekonium
Breathing - Circulation - Drugs

Persiapan alat resusitasi:


• Balon dan sungkup untuk ventilasi
• T-piece resuscitator
• Pulse oximeter
• Stetoskop
• Kotak alat resusitasi isi lengkap:
• Peralatan intubasi
• Perlengkapan untuk akses vena perifer/kateter
umbilikal
• Pulse oxymeter
• Sarung tangan
• Jam atau pencatat waktu
Persiapan Alat
Thermoregulator Airway Breathing Circulation
Semua kelahiran Radiant warmer Airway box Pompa dan sungkup Kotak emergensi
Stetoskop Oksigen 40% UVC kit
Suction dan selang Pulse oxymetri Epinefrin
suction NaCl
Tambahan untuk usia Suhu ruangan 24- ETT 2,5 + stillet Surfaktan Dekstrosa
gestasi <27 minggu 270C Laringoskop + blade
Penutup kepala 0
Inkubator CO2 detektor
Blanket warmer
Plastik polietylene
LANGKAH AWAL RESUSITASI
Pastikan Bayi Tetap Hangat
Segera setelah lahir:
• Bayi diletakkan di bawah radiant warmer (terlebih dahulu dinyalakan)
• Kepala dikeringkan dengan handuk hangat
• Kepala ditutup dengan topi, badan langsung dibungkus dengan plastik

•Langkah awal bayi prematur/ berat lahir <1500 gram dibungkus plastik
transparan di bawah radiant warmer
Atur Posisi
Bersihkan Jalan Napas
Hanya jika ada sumbatan jalan napas yang nyata  tidak rutin

Penghisapan mulut dahulu, lalu hidung


Keringkan & Stimulasi, Posisikan Kembali
Memasang Probe Pulse Oxymeter
Evaluasi Heart Rate

Cara mengevaluasi HR:


• EKG
• Pulse oxymeter
• Stetoskop
• Umbilical cord

Pemasangan EKG
• Lebih cepat
• Lebih akurat
• Kendala: tidak semua kamar bersalin dilengkapi fasilitas neonatal EKG
Pemberian VTP?
Balon Balon Tidak
Mengembang Mengembang Sendiri T-Piece Resuscitator
Sendiri (BMS) (BTMS)

≥ 35 minggu  FiO2 21%


< 35 minggu  FiO2 30%
• Pengaturan oksigen dan tekanan dalam balon
mengembang sendiri

Dengan reservoar O2

Tanpa reservoar O2
O2 100%

Udara
kamar
21%

O2 100%
Reservoar O2

O2 90% - 100% ke pasien


O2 40% ke pasien
Kecepatan Melakukan Ventilasi
40-60 kali/menit

Pompa Lepas Pompa Lepas


(Satu) (Dua....Tiga....) (Satu) (Dua....Tiga....)
Cara Memegang Sungkup Wajah Tipe Laerdal

STEM HOLD TWO-POINT HOLD OK RIM HOLD


Titik temu antara Ibu jari dan telunjuk Ibu jari dan telunjuk
‘batang’ dan sungkup menekan sisi atas membentuk C (seperti
dipegang dengan jari sungkup yang datar, tanda OK)
telunjuk dan ibu jari bagian ‘batang’ tidak
dipegang
VTP Efektif
Tanda VTP efektif
• Dada mengembang
• Laju denyut jantung membaik/meningkat
• Saturasi oksigen membaik/meningkat
Intubasi Sebelum Kompresi Dada

POSISI
SETENGAH
TENGADAH
Ukuran Pipa Endotrakea

Berat Badan (gram) Usia Gestasi (minggu) Ukuran ETT (mm)

< 1000 <28 2,5

1000-2000 28-34 3,0

2000-3000 34-38 3,5

3000-4000 >38 3,5-4,0


Kedalaman pipa endotrakea (intubasi dari mulut)

Jarak ujung bawah pipa endotrakea ke bibir = berat badan (kg) + 6

Berat Badan (g) Kedalaman ETT (cm)

< 1000 6.5 – 7

1000 – 2000 7–8

2000 - 3000 8–9

3000 - 4000 >9


 Kenali dan tentukan lokasi glotis, letak pipa endotrakea yang benar : antara pita
suara dan karina  masukkan pipa sampai garis pedoman pita suara berada
sebatas pita suara
 Menekan krikoid ke bawah dengan jari kelingking, dapat membantu visualisasi
glotis
 Setiap tindakan pemasangan ETT dibatasi hanya dalam 20 detik

Glotis
Glotis
Epiglotis
Epiglotis

Esofagus
Esofagus
Pita
Pita suara
suara

Garis
Garis batas
batas pita
pita suara
suara
KOORDINASI VTP & KOMPRESI DADA

• 1 Siklus:
3 kompresi + 1 ventilasi dalam 2 detik (3:1)
120 KEGIATAN
PER MENIT
• Frekuensi:
90 kompresi + 30 ventilasi dalam 1 menit

Untuk memastikan frekuensi kompresi dada dan ventilasi


yang tepat, penolong menghitung dengan jelas:
“Satu - Dua - Tiga - Pompa .....”
DRUGS
• Berikan epinefrin sambil terus melanjutkan kompresi dada dan ventilasi
• Jalur pipa endotrakeal (sebelum mendapat akses IV)
 dosis 0,5-1 ml/kg larutan 1:10.000
• Jalur intravena
 dosis 0,1-0,3 ml/kg larutan 1:10.000 (0,01-0,03 mg/kg)

• Siapkan larutan salin (NaCl 0,9%)


Alat CPAP

T-Piece
Resuscitator

Jackson-Reese
(di fasilitas terbatas)
Target SpO2

Mulai resusitasi dengan:


21% untuk bayi cukup bulan
atau
30% untuk bayi <28 minggu

Berikan O2 100% jika :


• SpO2 < 70% saat 5 menit atau < 90% saat 10 menit
• Denyut jantung tidak meningkat > 100 x/menit setelah
60 detik dilakukan ventilasi efektif
• Denyut jantung setelah kompresi dada < 60 x/menit
FiO2 disesuaikan saat SpO2 > 90%
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai