(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
LECTURE 4
ANXIETY DISORDERS (AD) & OCD
By : Dr. Lely Setyawati, SpKJ (K)
A. Outline
1. Overview
2. Panic disorder
3. Agoraphobia
4. Social phobia → lingkungan sosial yang buat phobia. Phobia → sesuatu yang
menakutkan/tidak wajar
5. Specific phobia
6. Obsessive-compulsive disorder (OCD)
7. Generalized anxiety disorder
8. Etiology, Psychodynamic and Treatment.
1. Overview
o AD (cemas) adalah gangguan mental yang paling sering terjadi dibandingkan seluruh
gangguan mental yang ada.
o Epidemiologi AD di Puskesmas adalah sekitar 10-12% pasien (di puskesmas obat yang
paling sering dipake adalah diazepam dan parasetamol, karena orang AD juga sakit kepala
makanya dikasi juga parasetamol dan juga tentunya diazepam. Selain itu, antasida juga
cepat habis karena sakit maag ternyata kalo dicari hubungannya, dia bisa disebabkan oleh
AD, jadi intinya untuk menangani cemas, biasanya diberikan obat-obat untuk mengatasi
penyakit komorbidnnya dan juga diberikan anti cemas)
o Prevalensi dalam praktek rawat jalan psikiatri umum sebesar 40%
o Dalam mahasiswa kedokteran sebesar 50% (mungkin karena ujian, tugas, percintaan, dll)
o 30 juta orang di AS mengalami AD
o Wanita memiliki risiko dua kali lipat dibandingkan pria, sehingga wanita lebih banyak
yang mengalami cemas dibandingkan pria (hmmm pantesan yaaa)
o Sayangnya, gangguan cemas terkadang disertai dengan bunuh diri (guyss, kalo kalian
cemas, jangan sampe bunuh diri yaaa ).
o Cemas dikaitkan dengan berbagai macam hal, penyakit kronis dan resistensi terhadap
pengobatan, sering kali mendorong seseorang menjadi cemas
o Cemas dan gangguan cemas adalah suatu kondisi yang berbeda. Dimana cemas
merupakan suatu kondisi biasa yang terjadi. Sedangkan gangguan cemas itu sudah mulai
menganggu sehingga kita berantisipasi.
MANTAN SGD KUA 3 (PSPD’16 SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
banyak orang, jadi dia trauma dan takut sama kucing dan semua benda yang mirip
dengan bulu kucing.
Misalnya kalo diare, jangan terburu-buru diobat diarenya, karena banyak diare yang terjadi
misalnya karena berpindah dari satu tempat ke tempat lain, atau ke luar negeri. Trus dikasi obat
diare, eh malah konstipasti. Jadi selain diare (percepatan peristaltik usus) bisa juga konstipasi
(perlambatan peristaltik usus). Dan banyak juga gajala-gejala lainnya.
Yang membuat dokter mengambil banyak tindakan untuk mengatasi panik adalah karena gejala-
gejalanya. Misalnya px datang dengan merasa tercekik. Akhirnya orang nyuruh dia untuk preksa
di THT-KL. Contoh lain, misalnya sakit dada, kita jadi mikirnya dia sakit jantung yang aneh. No
13 itu biasanya px bilang “tolong kasi tau kluarga saya, kayaknya sebentar lagi saya mati” -_--_-
Social Anxiety Disorder (SAD), takut berada di lingkungan atau situasi sosial
Menandai ketakutan atau kecemasan sekitar 1 atau lebih situasi dimana individu tersebut
terpapar oleh pemeriksaan yang mungkin dilakukan oleh orang lain.
MANTAN SGD KUA 3 (PSPD’16 SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
Orang-orang spt ini biasanya pas public speaking, baru dipanggil namanya udah mau
pinsan.
8. SPECIFIC PHOBIA
Ketakutan yang terjaga dan terus-terus, tidak beralasan, ditiru oleh Lihat atau antisipasi
terhadap objek atau situasi tertentu, misalnya: Terbang, Ruang tertutup, Tinggi, Badai,
Hewan (mis., Ular atau laba-laba), Menerima suntikan, Darah. Jadi intinya seseorang
takut dengan suatu hal atau benda tertentu, padahal orang lain nganggepnya biasa aja
tuhhhh -_-
Pengakuan yang pasti itu berlebihan atau tidak masuk akal
Penghindaran, kecemasan antisipatif, atau kesusahan sangat mengganggu.Penghindaran,
kecemasan antisipatif, atau tekanan secara signifikan merusak
Spesifik → hanya satu saja yang dikhawatirkan, jadi intinya takut pada sesuatu yang
tidak diberi nama khsuus, kita sebut spesifik. Misalnya takut pada kecoak, ular, darah,
dll. Kenapa takut darah? ternyata darah itu mengingatkan dia pada sebuah kejadian
kecelakaan yang parah dan berdarah banyak, sejak kejadian itu dia takut pada darah. jadi
kita harus cari tau penyebab ketakutannya.
9. OBSESSIVE-COMPULSIVE DISORDER
Terdiri dari 2 yaitu Obsessions
dan Conpulsive
Obsessive didefinisikan
sebagai berulang (recurrent)
dan pikiran yang terus-
menerus, impuls, atau gambar
yang dialami yang mengganggu
dan tidak pantas. Menurut
dosen : obsessive adalah
pikiran yang berulang. Contoh
: Kontaminasi, keraguan
diulang, Memesan (ordering),
Impuls, gambar seksual.
Obsessions mencakup bayak hal seperti obsessive untuk melihat sesuatu, obsessive untuk
mengumpulkan pakaian dalam lawan jenis, dll
Obsessive mrupakan suatu impuls untuk terus memikirkan sesuatu. Dimana obsessive ini
masih dipikirkan saja belum terjadi aksi, misalnya kepikiran air keran apakah belum mati
atau sudah. Jadi kalo dia hanya kepikiran aja namanya obsessivee, tapi kalo sampe nelpn
kluarga, atau temen untuk mengecek apakah kerannya udah mati atau belum (berarti ada
tindakan), itu namanya OCD.
MANTAN SGD KUA 3 (PSPD’16 SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
Compulsions didefinisikan sebagai perilaku repetitif atau tindakan mental yang tujuannya
adalah untuk mencegah atau mengurangi kecemasan atau penderitaan (distress), menurut
dosen compulsive adalah dilakukan berkali-kali. misalnya :mencuci tangan, pemesanan,
memeriksa, berdoa, menghitung (pegawai di bank yang berkali-kali mengecek uang
nasabah sehingga memerlukan waktu lama), mengulangi kata-kata(repeating words).
Pengakuan bahwa ketakutan itu berlebihan atau tidak masuk akal
Compulsions adalah sesuatu yang sudah dilakukan
Obsessions penyebab distress yang ditandai (Obsessions cause marked distress), yang
memakan waktu (lebih dari 1 jam per hari), atau menyebabkan kerusakan yang signifikan
dalam kehidupan sosial, pekerjaan atau lainnya fungsi sehari-hari
OCD biasanya datang dengan berbagai macam keluhan yang dikombinasikan dengan
adanya depresi, biasanya datang bukan karena obsessivenya tapi dari gejala komorbinya,
biasanya orangnya selalu perfectionist.
Jadi intinya OCD adalah selalu memikirkan dan melakukan suatu hal secara
berulang-ulang atau terus menerus.
Seorang anak yang salah, jika kita marahin dengan berlebihan, maka bisa jadi dia akan
terus terobsesi untuk tidak melakukan kesalahan
Yang paling bahaya adalah kalo ada oraang yg OCD seksual, jadi bisa banyak
menimbulkan kekerasan seksual karena mereka memiliki obsesi dan kompulsif seksual.
Kalo ternyata OCD-nya berdoa, yaa baik sih, tapi masa 100 kali mau doa sehari (?).
biasanya pegawai bank juga seing OCD ngitung uang 10 kali. Jadi OCD manifestasinya
banyak sekali, sering terjadi dan cukup menganggu fungsi sosial, pekerjaan dll, bahkan
sampe gak ada yang mau berteman sama orang OCD tsb.
Begini kira-kira
pemikiran orang
OCD
Kecemasan yang berlebihan dan khawatir tentang sejumlah peristiwa atau kegiatan
(berorientasi masa depan), terjadi dalam hari lebih dan selama minimal 6 bulan dengan
gejala-gejala yang cukup banyak dan kecemasan yang dialami susah dikontrol.
Khawatir sulit untuk mengontrol
Khawatir dikaitkan dengan setidaknya tiga dari gejala berikut : Gelisah (Restlessness),
mudah lelah (Easily fatigued), Kesulitan berkonsentrasi (Difficulty concentrating) ,
mudah marah (Irritability), ketegangan otot (Muscle tension), gangguan tidur (Sleep
disturbance). Yang paling sering terjadi adalah gangguan tidur, jadi kalo ada orang susah
tidur, jangan dikasi pil lelap, karena berisi melatonin. Sebaiknya berikan obat cemas.
Kecemasan dan khawatir menyebabkan penderitaan yang signifikan dan penurunan
sosial, pekerjaan, atau fungsi sehari-hari. Gangguan cemas juga mengancam kehidupan
dan merepotkan orang disekelilingnya.
Penyebab GAD
o Twin studies: GAD dipengaruhi oleh faktor genetic tpi belum jelas
o Ciri-ciri Kepribadian cemas Neuroticism (personality traits Neuroticism).
neuroticism → memanng kepribadian orangnya yang pencemas
o Sangat co-morbiditas antara GAD dan MDD
o Kegagalan/kerusakannya sangat dihubungkan dengan amigdala selama regulasi
implisit pengolahan emosional→ dimana amigdala yang mengontrol atau membuat
kecemasan. Tapi harusnya di kortex.
13. Treatment
1. Pengobatan psikologis: CBT, latihan relaksasi, manajemen pernapasan.
2. Pengobatan farmakologis (diperlukan karena ada aspek neurobiologi yang terganggu,
sehingga diperlukan obat-obatan.. kalo dulu orang-orang tidak tau ada aspek biologisnya,
sehingga mereka mengobati dgn cara-cara tertentu, bukan dgn obat). Beberapa jenis
obatnya adalah anti-kecemasan, SSRI, SNRI, TCA, MAOI, Anti-psikotik.
3. Menggabungkan CBT (cognitif behaviour therapy) dan farmakoterapi.
4. Pengobatan co-morbiditas
5. Penyalahgunaan zat, gangguan mood, dll. Tanyakan pada x apakah pernah melakukan
penyalahgunaan obat-obat tertentu, atau minum alkohol.
Contohnya seorang artis yang akan manggung, pasti deg-degan kan (sosial fobia), maka dia
minum obat anti ansietas, biasanya alprazolam. Setelah minum obat tsb, dia bisa PD dan
dan tidak cemas.
Pada amigdala :
Pada CSTC :
o Aktivasi sistem saraf simpatis memengaruhi lingkungan kimia dalam neuron dan
di antara neuron, meningkatkan LTP dan plastisitas neuron.
Secara otonomik, cemas bisa mengubah tekanan darah. jadi saat takut, respon dari amigdala ini bisa
kemana-mana. Bahkan bisa mati mendadak kalo mendengar.
Ket :
TD = tekanan darah
DJ = denyut jantung
MANTAN SGD KUA 3 (PSPD’16 SERRAQUINON)
(Widya, Saka, Andika, Achmad, Putri, Koming, Cahya, Sinta, Pande, Raka, Alit, Florensa)
Jadi dengan ini, maak semakin membuktikan bahwa, gangguan kecemasan dan takut, bukan
ahanya masalah perasaan, tapi juga menyangkut aktifitas biologis yang terganggu di otak.
CONCLUSION
Gangguan kecemasan dan OCD sangat lazim, sering kali meniadakan kondisi yang sering dimulai
pada masa kanak-kanak dan bertahan sampai dewasa.
Mereka umumnya sangat responsif terhadap perawatan perilaku farmakologis dan atau kognitif.
Maafin yaa temen-temen, review-nya nggak terlalu jelas penjelasannya, aku nggak begitu ngerti
juga hehe maafkan semoga membantu