Oleh:
Ni Luh Sari Darmayanti (1902612093)
Luh Komang Trisa Ardia Pramesti (1902612151)
Tu Bagus Adnan Angga Prawira (1902612175)
Penguji:
dr. Ryan Saktika Mulyana,SpOG(K)
Oleh:
Ni Luh Sari Darmayanti (1902612093)
Luh Komang Trisa Ardia Pramesti (1902612151)
Tu Bagus Adnan Angga Prawira (1902612175)
Penguji:
dr. Ryan Saktika Mulyana,SpOG(K)
i
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat dan karunia-Nya laporan PBL (Pengalaman Belajar Lapangan) ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat dalam rangka
mengikuti Kepaniteraan Klinik Madya di Departemen/KSM Obstetri dan
Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr.dr.T.G.A.Suwardewa, Sp.OG(K), selaku Ketua Departemen/KSM
Obstetri dan Ginekologi FK Unud/RSUP Sanglah Denpasar.
2. Dr.dr.I.G.N. Harry Wijaya Surya, Sp.OG, selaku koordinator
Pendidikan sarjana Departemen/KSM Obstetri dan Ginekologi FK
Unud/RSUP Sanglah Denpasar.
3. Pasien dan keluarga yang bersedia dikunjungi pada pelaksanaan PBL
kali ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki.
Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
para pembaca.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.......................................................................................................i
Lembar Persetujuan...................................................................................................ii
Kata Pengantar.........................................................................................................iii
Daftar Isi..................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II LAPORAN KASUS..................................................................................3
2.1 Identitas Pasien..................................................................................................3
2.2. Anamnesis.........................................................................................................3
2.3. Pemeriksaan Fisik (13 Juni 2021, Pk. 16.00 WITA)........................................5
2.4. Pemeriksaan Penunjang....................................................................................7
2.5. Diagnosis...........................................................................................................8
2.6. Penatalaksanaan................................................................................................8
2.7. Perjalanan Persalinan........................................................................................9
2.8. Observasi Rawat Inap.....................................................................................15
BAB III HASIL KUNJUNGAN..........................................................................17
3.1 Daftar Permasalahan.......................................................................................17
3.2 Analisa Kebutuhan Pasien...............................................................................17
3.2.1 Kebutuhan Fisik Biomedis...................................................................17
3.2.2 Analisa Biopsikososial.........................................................................18
3.3 Saran................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) ini terdiri dari laporan
kesehatan pasien, persalinan pasien, dan kunjungan pasien. Selain itu, akan
dibahas mengenai faktor-faktor yang memiliki peranan terhadap kondisi
kehamilan serta persalinan pasien. Diharapkan laporan ini dapat menambah
pengetahuan bagi para pembacanya.
BAB II
LAPORAN KASUS
2.1. Identitas Pasien
Nama : NWLA
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Seraya, 29 Juni 1994
Umur : 26 tahun
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Hindu
Kebangsaan : Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Nama Suami : IGS
Alamat : Jl. Kenyeri Gg. Meduri No. 15, Denpasar
No. CM 21024404
Tanggal MRS : 13 Juni 2021
2.2. Anamnesis
Keluhan Utama
Keluar cairan melalui vagina sejak pukul 17.00 WITA tanggal 12 Juni 2021.
Riwayat Pernikahan
Pasien menikah satu kali sejak tahun 2020 hingga sekarang atau sudah
berlangsung selama 1 tahun. Pasien menikah pertama kali pada usia 26
tahun.
Riwayat Obstetri
Hamil pertama kali.
2.5. Diagnosis
Diagnosis masuk : G1P0000 34 minggu 5 hari, tunggal hidup,
anemia ringan (8,40) hipokromik mikrositer,
PPI (keluar air), PBB = 1982 gram
Diagnosis akhir : P0101, partus spontan belakang kepala, post
partum hari ke-1, anemia ringan (8,40)
hipokromik mikrositer
2.6. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan IGD
- Cefixime 100 mg tiap 12 jam PO
- Dexsametason 12 mg tiap 24 jam IM
- Nifedipine 20 mg PO
b. Penatalaksanaan Rawat Inap
- Paracetamol 500 mg tiap 24 jam PO
- Metylergometrin 0,125 mg tiap 12 jam PO
- Sulfas Ferosus 300 mg tiap 12 jam PO
- Vitamin C 100 mg tiap 24 jam PO
LAPORAN PARTUS
13 Juni 2021
Pk 16.55 Ibu dipimpin menern saat puncak his dalam posisi setengah
duduk. Saat kepala crowning perineum teraba elastis. Selanjutnya
dilakukan perasat ritgen dengan tangan kanan menahan perineum
dan tangan kiri mengatur defleksi kepala, dengan suboksiput
sebagai hipomoklion. Lajirlah bertutur-turut ubun-ubun kecil,
ubun-ubun besar, dahi, hidung, mult, dagu hinggu seluruh kepala
dilahirkan. Muka dan hidung dibersihkan dengan kasa steril
sambil menunggu putar paksi luar dilakukan pemeriksaan lilitan
tali pusat – tidak ada lilitan tali pusat. Dengan kedua tangan
memegang kepala bayi secara posisi biparietal dilakukan tarikan
cunam kebawah untuk melahirkan bahu anterior dan tarikan
cunam ke atas untuk melahirkan bahu posterior. Sanggah susur
dilakukan untuk melahirkan badan dan seluruh ekstremitas.
Pk 17.03 Lahir bayi laki-laki 1850 gram, panjang badan 45 cm, AS 8-9,
kelainan kongenital (-), anus (+)
Manajemen aktif kala III:
- injeksi oksitosin 10 IU IM
- masase fundus uteri
- peregangan tali pusat terkendali
Pk 17.10 Lahir plasenta kesan lengkap, hematom dan kalsifikasi tidak ada
Evaluasi:
Abdomen: TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus (+) baik
Vagina: perdarahan aktif (-), lochia (+)
Assessment : P0101 partus spontan belakang kepala, post partum hari
ke-0,
Planning diagnosis : tidak ada
Planning terapi : - Observasi 2 jam post partum
- Parasetamol 500 mg tiap 8 jam
- Methylergometrine 0,125 mg tiap 8 jam
- Sulfas Ferosus 300 mg tiap 12 jam
- Cefixime 100 mg tiap 12 jam
- Vitamin C 100 mg tiap 12 jam
Monitoring : Keluhan, vital sign, kontraksi, perdarahan
KIE : - ASI eksklusif
- KB post partum
- Mobilisasi dini
- Personal hygiene
Laporan Observasi 2 jam Post Partum
TENSI NADI
TGL/JAM KONTRAKSI PERDARAHAN
(mmHg) (x/menit)
13-06-2021 / 110/70 82 (+) Baik Tidak ada
17.25
13-06-2021 / 100/70 84 (+) Baik Tidak ada
17.40
13-06-2021 / 100/70 82 (+) Baik Tidak ada
17.55
13-06-2021 / 110/70 86 (+) Baik Tidak ada
18 10
13-06-2021 / 110/70 84 (+) Baik Tidak ada
18.40
13-6-2021 / 110/70 82 (+) Baik Tidak ada
19.10
Lingkungan
Pasien tinggal bersama suami dan mertua di sebuah rumah permanen
dengan luas bangunan sekitar 2x100 m2. Bangunan merupakan bangunan baru
dan sudah menggunakan atap genteng, tembok batako bercat putih, dan lantai
terbuat dari keramik. Rumah pasien terdiri dari tiga tempat tidur dan satu
kamar mandi. Pasien memasak di dapur yang berlokasi di bagian bagian
belakang bangunan. Penerangan kamar cukup baik dan cahaya matahari yang
masuk pada pagi dan siang hari cukup baik. Ventilasi kamar juga cukup baik.
Kamar mandi pasien cukup bersih, penampungan air dengan ember, saluran
pembuangan limbah lancar. Sumber air menggunakan air PDAM. Tempat
tinggal pasien berada di kawasan yang lumayan padat penduduk. Warga di
sekitar rumah merupakan keluarga juga dan hubungan pasien dengan tetangga
dikatakan sangat baik.
Lingkungan Biologis
Pasien seorang wanita berusia 26 tahun dan saat ini merupakan anak
pertama untuk pasien. Pasien mengaku sebelumnya tidak memiliki riwayat
penyakit sistemik. Faktor keturunan juga tidak ada yang memiliki riwayat
penyakit tertentu.
Gizi
Gizi pasien tergolong baik. Pasien makan tiga sampai empat kali sehari.
Saat hamil, pasien mengaku mengalami perubahan pola dan nafsu makan.
Mual pernah dirasakan tetapi tidak pernah sampai muntah, mual dirasakan
tidak sampai mengganggu aktivitas pasien dan hanya dirasakan saat trimester
pertama.
Faktor Psikososial
Sebelum hamil, pasien merupakan seorang pegawai swasta. Pasien
menikah pada tahun 2020 pada usia 26 tahun. Pasien mengatakan sejak awal
pernikahan sampai saat ini, pasien tidak pernah memiliki masalah yang serius
dengan suami pasien. Suami pasien juga bekerja sebagai pegawai swasta.
Suami pasien sangat mengerti keadaan pasien saat ini, dan ikut mengurus bayi
mereka. Orang tua dan mertua pasien ikut menemani pasien dari sebelum
persalinan hingga saat ini. Tetangga di sebelah rumahnya memiliki hubungan
yang baik dengan pasien dan selalu memberikan dukungan positif kepada
pasien.
3.3 Saran
1. Pasien disarankan untuk menjaga asupan nutrisi. Disarankan kepada pasien
untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi, tidak hanya dari kuantitas
tetapi juga dari segi kualitas karena hal tersebut akan sangat berpengaruh
terhadap kualitas ASI yang akan diberikan kepada anak pasien. Selain itu,
pasien juga dihimbau untuk makan secara teratur dengan menu yang
seimbang dan juga mengonsumsi vitamin tambahan dan mineral seperti tablet
besi.
2. Pasien disarakankan untuk tetap memberikan ASI ekslusif selama enam bulan
pertama kepada bayinya. ASI merupakan sumber nutrisi yang baik bagi bayi,
selain itu ASI juga dapat mencegah risiko infeksi dan menjadi metode
kontrasepsi alami. Dengan pemberian ASI juga dapat meningkatkan ikatan
antara ibu dan bayi.
3. Menyarankan pada pasien untuk merawat luka bekas jahitannya dan selalu
menjaga kebersihan alat kelamin. Memberitahu cara membersihkan alat
kelamin, yaitu dengan menggunakan air mengalir dengan arah dari depan ke
belakang.
4. Memberikan edukasi kepada pasien agar sebaiknya tidak melakukan
hubungan suami istri selama 4-6 minggu setelah melahirkan untuk
memulihkan kondisi organ intim.
5. Mengingatkan pasien untuk kontrol kembali ke rumah sakit sesuai tanggal
yang ditetapkan oleh rumah sakit serta segera memeriksakan diri apabila
terdapat keluhan pasca persalinan, memberikan pengetahuan mengenai
keluhan pasca persalinan seperti perdarahan maupun demam berkepanjangan
sehingga pasien bisa waspada.
6. Pasien disarankan untuk selalu memperhatikan kondisi bayi seperti
memperhatikan adanya perubahan kulit menjadi kuning, perubahan suhu
menjadi demam, dan memperhatikan frekuensi kencing dan BAB bayi.
7. Menyarankan pasien untuk menghindari stress, rasa cemas, dan gelisah
berlebihan. Memberitahu bahwa apabila ada hal-hal yang kurang dipahami,
maka dapat menanyakan kepada orang sekitar atau berkonsultasi dengan
bidan atau dokter.
8. Menyarankan kepada pasien dan suami agar memperhatikan kebersihan
lingkungan, menjaga sanitasi dan higienitas makanan yang dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA