PPh Pasal 21
Pegawai Tetap
Tuan Darusman adalah pegawai PT. Nagoya telah ber NPWP, memperoleh penghasilan seiap bulan
Sebesar Rp 7.000.000,-, kewajiban yang harus dibayar Tuan Darusman adalah Iuran Pensiun sebesar
Rp 50.000,-per bulan, berdasrkan data tersebut hitunglah PPh setiap bulan yang harus dibayar, jika
Tuan Darusman telah menikah dan tidak memiliki tanggungan serta bagaimana PT. Nagoya, melaku
Pengurang :
PTKP : K/0
Rp 58.500.000,-
PPh Pasal 22
1. PT. Semen Padang adalah perusahaan semen di indonesia, pada tanggal 16 mei 2017 menjual
5.000 zak semen kepada PT. Maju (kontraktor properti) secara tunai. Harga jual semen per
Zak Rp 50.000,-. Jadi pada saat penjualan semen tsb PT. Semen Padang sudah terutang dan
harus memungut PPh pasal 22 dan PPN Keluaran dari PT. Maju
10/6/17
PPN Keluaran 27.500.000
Utang PPh Ps 22 625.000
Kas 28.125.000
(Menyetorkan ke Kas Negara)
2. Jika penjualan semen tersebut terdapat potongan/discount penjualan, anggaplah dalam transak
si tsb PT. Semen Padang memberi Potongan sebesar 5%
Potongan Penjualan = 5% x 5000 x Rp 50.000,- = Rp 12.500.000,-
PPh Pasal 22 = 0,25% x (95% x 5000 x Rp 50.000,- = Rp 593.750,-
Jurnal :
PENJUAL PEMBELI
16/5/17 16/5/17
Kas 265.593.000 Pembelian 250.000.000
Pot. Penj 12.500.000 PPN Masukan 27.500.000
Penjualan 250.000.000 UM PPh Ps 22 593.750
Utang PPh Ps 22 593.750 Pot. Pembelian 12.500.000
PPN Keluaran 27.500.000 Kas 265.593.000
10/6/17
PPN Keluaran 27.500.000
Utang PPh Ps 22 593.750
Kas 28.093.750
3. PT. JAYA PARI STEEL pabrik baja, pada tanggal 16 Mei 2017 menjual produknya kepada
PT. IRON UTAMA senilai Rp 400.000.000,- secara kredit , dibayar pada tanggal 15 juni
2017, jadi PT. JAYAPARI STEEL sudah terutang dan memungut PPN dan PPh Pasal 22
dari PT. IRON UTAMA
10/6/17 15/6/17
PPN Keluaran 44.000.000 Utang (PT.JAYAPARI) 445.200.000
Utang PPh Ps 22 1.200.000 Kas 445.200.000
Kas 41.200.000 (Mencatat pembayaran utang)
(Penyetoran PPN dan PPh Ps 22 ke
Kas Negara)
15/6/17
Kas 445.200.000
Piutang (PT. IRON UTAMA) 445.200.000
(Mencatat penerimaan kas)
4. Pabrik rokok JARUM, pada tgl 17 April 2017 menjual produknya ke Agen nya di semarang
Yaitu UD> SUKUN sebesar Rp 300.000.000 secara tunai / kredit, nilai penjualan berdasarkan
Harga banderol adalah Rp 450.000.000,- (PT.JARUM MEMUNGUT PPh Ps 22 terutang)
PPh Ps 2 = 0,15% x Rp 450.000.000,-= Rp 675.000,-
(Sifat pemungutan PPh Ps 22 adalah final, jadi bukan kredit pajak UD.SUKUN)
Jurnal :
PENJUAL PEMBELI
17/4/2017 17/4/2017
Kas/Piutang 300.675.000 Pembelian 300.000.000
Penjualan 300.000.000 Beban PPh Ps 22 675.000
Utang PPh Ps 22 675.000 Kas/Utang 300.675.000
(Mencatat Penjualan) (Mencatat Pembelian)
15/5/2017
Utang PPh Ps 22 675.000
Kas 675.000
(Penyetoran PPh Ps 22 ke Kas Negara)
5. Pada tanggal 20 Agustus 2017, PT. JAYAPARI STEEL Surabaya (memiliki API) membeli
Mesin pengolah industri baja dari Inggris secara kredit. Adapun harga Mesin senilai
Rp 2.000.000.000,-, Asuransi yang dibayar Rp 2.000.000,- dan Biaya Angkut dari Inggris me
nuju Surabaya (Indonesia) Rp 40.000.000,- . Mesin tersebut dikenai Bea Masuk 5% dan Bea
masuk anti Dumping 10%, mesin tersebut baru tiba/datang di Pelabuhan Tanjung Perak pada
tanggal 26 Agustus 2017 dan manajemen PT. JAYAPARI STEEL menyelesaikan dokumen
impor (PIB) pada tanggal tersebut. Jadi PT. JAYAPARI STEEL sudah terutang dan harus
membayar PPh Ps 22 Import dan PPN Import
Perhitungan :
Harga Mesin (Cost) = 2.000.000.000
Asuransi (Insurance) = 2.000.000
Biaya Angkut (Freight) = 40.000.000
Cost Insurance & Freight = 2.042.000.000
Bea Masuk 5% x 2.042.000.000 = 102.100.000
Bea Masuk anti Dumping 10% = 204.200.000
DPP PPh Ps 22/PPN = 2.348.300.000
PPh Ps 22 = 2,5% x 2.348.300.000 = 58.707.500
PPN Import = 11%x2.348.300.000= 258.313.000
(Sifat PPh Ps 22 tidak final , akan menjadi kredit pajak pada PT.Jayapari Steel)
(PPN Import dapat dikreditkan sebagai PPN Keluaran di masa pajak Agustus 2017)
Jurnal : PT. JAYAPARI STEEL
Utang 2.000.000.000
Kas 665.320.500
6. Pada tanggal 20 April 2017 Pemda Cibitung membeli 40 unit Laptop[ secara kredit dari mitra
pemerintah yaitu Toko Aldila Com, yang nantinya akan dibagikan pada sekolah-sekolah di
Pelosok desa. Harga Laptop per unit adalah Rp 11.000.000,- sudah termasuk PPN, Pemda
Cibitung baru membayar pembelian Laptop tersebut pada tanggal 19 Mei 2017. Jadi pada saat
Pembayaran Laptop tsb, Pemda Cibitung terutang PPh Ps 22 dan harus memungut PPN pada
Toko Aldila Com.
DPP PPN = 100/111 x (40 x Rp 11.000.000,-) = 100/111 x Rp 440.000.000 =
Rp 396.500.000 (pembulatan)
PPN-kepada pemungut = 11% x Rp 396.500.000,- = Rp 43.615.000-
PPh Ps 22 = 1,5% x Rp 396.500.000,- = Rp 5.947.500,-
(PPh Ps 22 ini tidak final, sehingga bisa menjadi kredit pajak Toko Aldila Com)
Jurnal :
PENJUAL (Toko Aldila Com) PEMBELI (Pemda Cibitung)
20/4/17 20/4/17
Piutang 440.115.000 Pembelian Laptop 440.115.000
Penjualan 396.500.000 Utang PPN 43.615.000
PPN pemungut 43.615.000 Utang 396.500.000
(Mencatat penujalan Laptop) (Mencatat Pembelian Laptop)
19/4/17 17/5/17
PPN pd pemungut 43.615.000 Utang PPN 43.615.000
UM PPh Ps 22 5.947..000 Kas Rp 43.615.000
Kas 390.553.000 (Mencatat penyetoran PPN ke Negara yg
Piutang-Pemda Cibitung 440.115.000 dipungut bendahara pemerintah)
(Mencatat Penerimaan Kas)
19/4/17
Utang-Toko Aldila 396.500.000.
Kas 390.553.000
Utang PPh Ps 22 5.947.000
(Mencatat Pembayaran Laptop)
18/4/17
Utang PPh Ps 22 5.947.000
Kas 5.947.000
(Penyetoran PPh Ps 22 ke Kas Negara)
PPh Pasal 23
10/5/17 10/5/17
TIDAK ADA JURNAL Utang PPh Ps 23 300.000
Kas 300.000
(Menyetorkan PPh Ps 23 ke Kas Negara)
15/5/17 15/5/17
PPN Keluaran 1.650.000
Kas 1.650.000 TIDAK ADA JURNAL
(KAP Jony memungut PPN Keluaran
Maka harus disetor ke Kas Negara
Paling lambat tgl 15 bulan berikutnya
23/3/17 23/3/17
Kas 81.750.000 Utang Usaha 83.250.000
UM PPh Ps 23 1.500.000 Kas 81.750.000
Piutang Usaha 82.500.000 Utang PPh Ps 23 1.500.000
(Menerima Pembayaran Jasa Perancang) (Melunasi Tagihan Jasa Perancang)
10/4/17 10/4/17
TIDAK ADA JURNAL Utang PPh Ps 23 1.500.000
Kas 1.500.000
(Menyetor PPh Ps 23 ke Kas Negara)
15/4/17 15/4/17
PPN Keluaran 8.250.000 TIDAK ADA JURNAL
Kas 8.250.000
(Menyetor PPN yang telah dipungut
pada Kas Negara)
PPh Pasal 24
Pada akhir tahun PT.NWT terutang PPh senilai Rp 2.000.000.000,-sehingga PT. NWT akan
Mengkreditkan PPh Ps 24 yang dibayarkan didalam SPT Tahunan
Pada akhir tahun urnal untuk menutup sisa uang muka PPh Pasal 24 yang tidak dapat di
kreditkan ke dalam beban PPh :
Total PPh yang dipungut di Luar Negeri = 1.325.000.000
Total PPh yang diperbolehkan ( 1.125.000.000)
200.000.000
Jurnal :
Beban PPh 200.000.000
Uang Muka PPh Ps 24 200.000.000
PPh Pasal 25
Contoh, angsuran PPh Pasal 25
Masa Dibayar Denda Pembayaran
Januari 15/2 500.000
Pebruari 14/3 500.000
Maret 15/4 500.000
April 15/5 1.916.667
Mei 13/6 1.916.667
Juni 15/7 28.000 3.411.333
Juli 15/8 2.383.333
Agustus 15/9 2.383.333