pembayaran dividen tahun 2013 kepada pemiliknya: 1. PT. Jaya (20%), 2. PT. Ancol (30%), 3. PT. Pembangunan (40%) dan 4. sisanya kepada masyarakat umum (orang pribadi). Jumlah seluruh dividen yang dibayar Rp.200.000.000,-
Hitung PPh Pasal 23 yang harus dipotong, disetorkan
dan dilaporkan atas pembagian dividen yang dilakukan oleh PT HERANITA dan buatlah jurnalnya baik dari pihak yang memberi maupun yang menerima. PPh 23 atas BUNGA Pada bulan April 2007 PT. HERFAN membayar bunga pinjaman kepada Bank Mandiri Rp 70.000.000 dan kepada PT. UQI sebesar Rp 40.000.000. PPh Pasal 23 yang harus dipotong, disetorkan dan dilaporkan atas : Bunga ke Bank Mandiri Tidak dipotong PPh 23 karena bunga yang diterima Bank bukanlah Objek PPh 23. Sedangkan bunga ke PT Sinar 15% x Rp 40.000.000 = Rp 6.000.000
Jurnal bagi PT. Wisata :
Tanggal Keterangan Debet Kredit Apr-07 Biaya Bunga Rp.40.000.000,- Utang Pajak PPh 23 Rp. 6.000.000,- Kas Rp.34.000.000,-
Jurnal bagi PT. Sinar :
Tanggal Keterangan Debet Kredit Apr-07 Kas Rp.34.000.000,- Pajak Dibayar di muka PPh 23 Rp. 6.000.000,- Pendapatan bunga Rp.40.000.000,- PPh 23 untuk ROYALTI
PT HERIKO sebagai penerbit yang membayar royalti
kepada SALMA salah seorang pengarangnya sebesar Rp. 40.000.000,- dan dipotong PPh 23 sebesar 15% maka perusahaan akan mencatat transaksi tersebut :
Keterangan Debet Kredit
Beban Royalti Rp. 40.000.000,- Utang Pajak PPh 23 Rp. 6.000.000,- Kas Rp. 34.000.000,- PPh pasal 23 • Pada awal Agustus 2010, PT HERFAN memanfaatkan jasa aktuaris yang disediakan oleh PT HERANISA. Dalam hal ini PT HERANISA tidak dapat menunjukkann NPWP-nya. Dalam kontrak, tertera besarnya nilai penggantian atas jasa aktuaris sebesar Rp. 13.200.000,- termasuk PPN. Dengan demikian penghitungan PPh pasal 23 atas jasa aktuaris adalah sbb: • Jumlah bruto = Rp. 13.200.000 x (100/110) • = Rp 12.000.000,- PPh pasal 23 = 4% x Rp 12.000.000,- • = Rp. 480.000,- • ctt: normal tarif PPh 23 sebesar :2% tdk punya NPWP lebih tinggi 100 % sehingga jadi 4 % Pajak Penghasilan pasal 26 Pada tanggal 18 Oktober 2006, PT HERANI membayar gaji kepada karyawan asing sebesar Rp 100.000.000 dan PPh 26 dibayar oleh perusahaan. Besarnya biaya yang dapat dibebankan oleh PT HERANI dapat dihitung sebagai berikut : Gaji yang diterima karyawan asing sebesar Rp 100.000.000 PPh 26 sebesar 100/80 x Rp 100.000.000 = Rp 125.000.000. Jurnal yang dicatat PT HERANI atas transaksi tersebut adalah :
Tanggal Keterangan Debet Kredit
18-Okt-06 Beban Gaji Rp.125.000.000,- Utang Pajak PPh 26 Rp. 25.000.000,- Kas Rp 100.000.000,- 10-Nov-06 Utang Pajak PPh 26 Rp 25.000.000,- Kas Rp 25.000.000,- Pajak Keluaran PT RIFAN melakukan penyerahan barang kena pajak Rp.10.000.000 secara tunai pada tanggal 15 Januari 2006 yang sebelumnya telah melakukan pembelian Barang Kena Pajak sebesar Rp.8.000.000 pada tanggal 12 Januari 2006. Tarif PPN 10%. • Berikut pencatatan yang dilakukan oleh PT Vanno:
Tanggal Keterangan Debet Kredit
12-Jan-06 Pembelian Rp.8.000.000,- Pajak Masukan Rp. 800.000,- Kas Rp.8.800.000,- 15-Jan-06 Kas Rp.11.000.000,- Penjualan Rp.10.000.000,- Pajak Keluaran Rp. 1.000.000,-
Saat penyetoran PPN :
Tanggal Keterangan Debet Kredit 15-Feb-06 Pajak Keluaran Rp.1.000.000,- Pajak Masukan Rp. 800.000,- PPN ymhd Rp. 200.000,- PPN yang masih harus dibayar Rp. 200.000,- Kas Rp. 200.000,-