Anda di halaman 1dari 5

SOAL 1

a. PT Duta melakukan pembayaran gaji bulan Januari 2018:


Jurnal Pihak yang Membayar (PT Duta):
Biaya Gaji Rp476.000.000
Kas Rp476.000.000
Jurnal PPh Pasal 21 yang Dipotong (PT Duta):
PPh Pasal 21 Rp27.743.000
Kas Rp27.743.000
Jurnal Iuran Pensiun yang Dipotong (PT Duta):
Iuran Pensiun Rp13.485.000
Kas Rp13.485.000
Jurnal Iuran Pensiun yang Ditanggung (PT Duta):
Biaya Karyawan Rp15.676.000
Kas Rp15.676.000
b. Rama menerima fee konsultasi dari PT Firma:
Jurnal Pihak yang Menerima (Rama):
Kas Rp358.734.000
Pendapatan Konsultasi Rp358.734.000
Jurnal PPh Pasal 21 yang Dipotong (PT Firma):
Pendapatan Konsultasi Rp358.734.000
PPh Pasal 21 yang Dipotong Rp358.734.000
c. PT Vista melakukan pembayaran sewa mobil kepada Sinta Rent Car:
Jurnal Pihak yang Membayar (PT Vista):
Sewa Mobil Rp78.470.000
Kas Rp78.470.000
Jurnal PPh Pasal 23 yang Dipotong (PT Vista):
Sewa Mobil Rp78.470.000
PPh Pasal 23 yang Dipotong Rp78.470.000
d. PT Elang menjual gedung kantornya:
Jurnal Pihak yang Membayar (Pembeli):
Kas Rp347.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp292.000.000
Keuntungan Penjualan Rp1.606.000.000
Pendapatan Penjualan Rp1.579.000.000
Gedung Kantor Rp666.000.000
e. CV. Kuatkan Daku, mendapat kontrak pengadaan alat tulis kantor:
Jurnal Pihak yang Menerima (CV. Kuatkan Daku):
Kas Rp1.800.000
Pendapatan Kontrak Rp1.800.000
f. PT Sejati Bersama menjual bijih besi:
Jurnal Pihak yang Membayar (Pembeli):
Persediaan Bijih Besi - Harga Pokok Penjualan (HPP) Rp7.899.543.122
Pendapatan Penjualan Rp7.899.543.122
g. Brandon Prasetyo menerima royalty dari PT. Pustaka Aman Jaya:
Jurnal Pihak yang Menerima (Brandon Prasetyo):
Kas Rp430.000.000
Pendapatan Royalti Rp430.000.000
Jurnal PPh Pasal 22 yang Dipotong (PT. Pustaka Aman Jaya):
Pendapatan Royalti Rp430.000.000
PPh Pasal 22 yang Dipotong Rp430.000.000
h. PT Udang Bagus Sekali menerima mobil L300 sebagai hadiah dari APINDO:
Jurnal Pihak yang Menerima (PT Udang Bagus Sekali):
Aset Tetap - Mobil L300 Rp350.765.873
Pendapatan Hadiah Rp350.765.873
Jurnal PPh Pasal 23 yang Dipotong (APINDO):
Pendapatan Hadiah Rp350.765.873
PPh Pasal 23 yang Dipotong Rp350.765.873
i. PT. Andalan Jaya mengimpor sedan CBU:
Jurnal Pihak yang Membayar (PT. Andalan Jaya):
Aset Tetap - Mobil Sedan Rp57.487.500
Biaya Impor Rp2.987.000
Kas Rp60.474.500
Jurnal Bea Masuk:
Aset Tetap - Mobil Sedan Rp861.000
Utang Bea Masuk Rp861.000
Jurnal PPnBM:
Aset Tetap - Mobil Sedan Rp57.487.500
Utang PPnBM Rp57.487.500
j. Pembelian Mesin Pemotong Besi oleh PT. Sukses Sekali:
Jurnal Pihak yang Membayar (PT. Sukses Sekali):
Aset Tetap - Mesin Pemotong Besi Rp320.000.000
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masukan Rp37.000.000
Utang Rp357.000.000
Jurnal PPN Masukan:
Utang - PPN Masukan Rp37.000.000
Kas Rp37.000.000
Jurnal Penyusutan Aset Tetap (Garis Lurus):
Beban Penyusutan - Mesin Pemotong Besi Rp40.000.000
Akumulasi Penyusutan - Mesin Pemotong Besi Rp40.000.000
k. Impor bahan baku oleh PT. Amanah:
Jurnal Pihak yang Membayar (PT. Amanah):
Persediaan Bahan Baku Rp9.300.000.000
Utang Bea Masuk Rp9.300.000.000
Jurnal PPh Pasal 22 Impor (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai):
Persediaan Bahan Baku Rp232.500.000
Utang PPh Pasal 22 Impor Rp232.500.000
l. Pembayaran angsuran PPh Pasal 25 oleh PT. Bangun Pagi:
Jurnal Pihak yang Membayar (PT. Bangun Pagi):
PPh Pasal 25 Rp32.000.000
Utang PPh Pasal 25 Rp32.000.000
Jurnal PPh Pasal 25 (Pembayaran):
Utang PPh Pasal 25 Rp32.000.000
Kas Rp32.000.000
m. Impor barang persediaan oleh PT. Andalan Jaya:
Jurnal Pihak yang Membayar (PT. Andalan Jaya):
Persediaan Barang Rp2.557.500.000
Utang PPh Pasal 22 Impor Rp2.557.500.000
Jurnal PPh Pasal 22 Impor (Ditjen Bea Cukai):
Persediaan Barang Rp63.937.500
Utang PPh Pasal 22 Impor Rp63.937.500
SOAL 2
 Berikut ini analisis perhitungan laba (rugi) fiskal PT Suka Artha untuk tahun pajak 2009:
a. Deposito
Penghasilan bunga deposito: Rp10.200.000 / (1-0,2) = Rp12.750.000
Laba kurs deposito dalam USD: US$10.000 x (Rp9.000 - Rp8.500) = Rp50.000.000
b. Piutang usaha
Cadangan piutang diakui pajak:
Awal tahun: Rp250.000.000
Penambahan: Rp300.000.000 - Rp250.000.000 = Rp50.000.000
c. Persediaan
Persediaan akhir komersial (LIFO): 100.000 x Rp700.000 = Rp70.000.000
Persediaan akhir fiskal (FIFO): (100.000 - 30.000 - 50.000) x Rp700.000 = Rp14.000.000
Selisih: Rp56.000.000
d. Aktiva tetap
Depresiasi:
Peralatan kantor A: (Rp120.000.000 / 4 tahun) x 1/4 tahun = Rp7.500.000
Peralatan kantor B: (Rp60.000.000 / 4 tahun) x 3/4 tahun = Rp13.500.000
Truk: (Rp1.200.000.000 / 8 tahun) x 1 tahun = Rp150.000.000
Bangunan: (Rp33.600.000 / 20 tahun) x 1 tahun = Rp1.680.000
Total depresiasi = Rp7.500.000 + Rp13.500.000 + Rp150.000.000 + Rp1.680.000 = Rp172.680.000
Selisih depresiasi: Rp172.680.000 - Rp20.000.000 = Rp152.680.000

Keuntungan/kerugian penjualan:
Peralatan kantor A:
Harga jual Rp20.000.000 - Nilai buku Rp30.000.000 = (Kerugian Rp10.000.000)
Peralatan kantor B:
Harga jual Rp36.000.000 - Nilai buku Rp30.000.000 = Keuntungan Rp6.000.000
e. Sewa Gudang
Sewa gudang: Rp360.000.000/3 tahun = Rp120.000.000 per tahun
f. Dividen
Dividen dari WPDN tidak termasuk penghasilan kena pajak
g. Gaji
PPh Pasal 21: Rp37.500.000
h. Pajak masukan PPN
PPN masukan tidak boleh dikurangkan karena faktur cacat
i. Sanksi administrasi
Denda pajak tidak boleh dikurangkan
 Perhitungan laba (rugi) fiskal:
Laba komersial Rp43.785.000.000
Koreksi fiskal:
Bunga deposito (+) Rp12.750.000
Laba kurs deposito (+) Rp50.000.000
Cadangan piutang (+) Rp50.000.000
Persediaan (-) (Rp56.000.000)
Depresiasi (+) Rp152.680.000
Kerugian penjualan ATK A (-) (Rp10.000.000)
Keuntungan penjualan ATK B (+) Rp6.000.000
Sewa gudang (-) (Rp120.000.000)
PPh Pasal 21 (+) Rp37.500.000
Pajak masukan PPN (+) Rp65.000.000
Denda pajak (+) Rp4.500.000
Laba (rugi) fiskal Rp43.785.000.000 + Rp192.680.000 = Rp43.977.680.000

Perhitungan pajak:
PPh terutang:
28% x Rp43.977.680.000 = Rp12.313.750.400
PPh dibayar di muka:
PPh Pasal 22: Rp192.000.000 + Rp25.000.000 = Rp217.000.000
PPh Pasal 23: Rp40.000.000
PPh Pasal 25: Rp3.600.000.000
Total PPh dibayar di muka = Rp217.000.000 + Rp40.000.000 + Rp3.600.000.000 = Rp3.857.000.000
Lebih bayar PPh tahun 2009:
PPh dibayar di muka - PPh terutang = Rp3.857.000.000 - Rp12.313.750.400 = (Rp8.456.750.400)

Jurnal:
Mencatat beban pajak kini
Beban Pajak Kini Rp12.313.750.400
Utang Pajak Penghasilan Rp12.313.750.400

Mencatat lebih bayar PPh


Utang Pajak Penghasilan Rp12.313.750.400
Pajak Dibayar di Muka Rp3.857.000.000
Piutang Pajak Rp8.456.750.400
SOAL 3
PT. AJS Rekonsiliasi Fiskal Tahun Pajak 2019 (dalam ribuan rupiah)

Koreksi Fiskal
Keterangan Menurut Komersial Menurut Fiskal Keterangan
Positif negatif
Penjualan (termasuk penjualan kepada instansi pemerintah sebesar Rp. 200,000 harga belum termasuk PPN) 1.250.000 1.250.000
Persediaan Awal 200.000 200.000
Pembelian 1.000.000 1.000.000
Pesediaann Akhir 720.000 20.000 700.000 Pasal 10 ayat 6 UU PPh
Beban Operasional :
Gaji 55.000 55.000
Tunjangan Transport karyawan 45.000 45.000
Beban Makan Kantor 6.000 6.000
Beban Pengobatan ditanggung perusahaan 20.000 20.000 0 Pasal 9 ayat 1 UU PPh
Beban Training karyawan 15.000 15.000
Beban seragam satpam 12.000 12.000
Beban sanksi administrasi pajak 10.000 10.000 0 Pasal 9 ayat 1 UU PPh
Beban bunga pinjaman 7.000 7.000
Cadangan penghapusan piutang 5.000 5.000 0 Pasal 9 ayat 1 UU PPh
Beban jamuan tamu tanpa daftar nominatif 10.000 10.000 0 SE-27/PJ.22/1986
Beban listrik dan telepon kantor 24.000 24.000
PBB dan Bea Materai 3.000 3.000
Penyusutan aset tetap 40.000 5.000 35.000 Pasal 11 Ayat 6 UU PPh
Premi asuransi kebakaran pabrik 10.000 10.000
Bantuan untuk panitia HUT RI 5.000 5.000 0 Pasal 9 ayat 1 UU PPh
Sumbangan ke Panti Asuhan Amelia 8.000 8.000 0 Pasal 9 ayat 1 UU PPh
Pendapatan Lain-lain :
Sewa Kendaraan boks kepada Fa Sejahtera (setelah dipotong PPh) 9.800 200 10.000 Pasal 23 UU PPh
Keuntungan selisih kurs 5.000 5.000
Penerimaan kembali PBB yang telah dibebankan 5.000 5.000
Jasa giro Bank Semesta (sebelum dipotong PPh) 2.000 2.000 0 Pasal 4 ayat 2 UU PPh
Penghasilan bunga deposito (sebelum dipotong PPh) 1.000 1.000 0 Pasal 4 ayat 2 UU PPh
Total Penghasilan dari Luar Usaha 22.800 20.000
Beban dari Luar Usaha:
Laba Bersih Usaha dalam negeri 517.800 558.000
Penghasilan dari Malaysia 200.000 200.000
Penghasilan kena Pajak 717.800 758.000
Perhitungan PPh Pasal 29 PT AJS untuk tahun pajak 2019
PPh terutang (50% x 25%) x Rp. 758,000,000 (a) 94.750.000
Kredit Pajak :
PPh Pasal 22 3.000.000
PPh Pasal 23 200.000
PPh Pasal 24 Kredit Pajak Maksimal di Malaysia
* (Rp. 200,000,000/Rp 758,000,000) x Rp, 94,750,000 = 25.000.000
PPh Pasal 25 60.000.000
Jumlah Kredit Pajak (b) 88.200.000
PPh Kurang Bayar PPh Pasal 29 (a-b) 6.550.000

Dengan demikian, PT AJS wajib melunasi sisa kekurangan pembayaran PPh Badan terutang
tahun pajak 2019 sebesar Rp6.550.000 maksimal sebelum SPT Tahunan PPh Badan
dilaporkan.

Anda mungkin juga menyukai