DOC
CONTOH LENGKAP PTK BAHASA INDONESIA SD KELAS 1 DOC - Bahasa Indonesia merupakan salah
satu mata pelajaran pokok, mata pelajaran wajib yang ada di setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu dari tiga mata pelajaran yang mulai tahun Pelajaran 20.../20... di
masukkan dalam UN. Namun sampai sekarang Bahasa Indonesia masih menjadi mata pelajaran yang kurang
diminati oleh banyak siswa. Hasil belajar Bahasa Indonesia pun belum menunjukkan hasil yang optimal.ptk
bahasa indonesia sd kelas 1
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan alat peraga Kartu Huruf dapat meningkatkan
kelancaran membaca dan keaktifan siswa SD kelas I semester 2. Metode pada penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas dengan bentuk kolaboratif yang melibatkan peneliti, teman sejawat (guru) dan kepala
sekolah.Penelitian ini dilaksanakan di kelas I, semester 2 SD Negeri ...............,
Kecamatan ...............Kabupaten ...............tahun pelajaran 20../20... dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa.
Fokus penelitian ini adalah hasil belajar Bahasa Indonesia dan efektivitas penggunaan alat peraga kartu huruf
untuk meningkatkan kelancaran membaca.
Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan dua siklus. Masing – masing siklus terdiri dari tiga pertemuan yang
masing¬masing pertemuan terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan kelancaran
membaca siswa pada siklus I dan siklus II dengan SK / KD sama dalam kategori baik. Keaktifan siswa juga
menunjukkan peningkatan pada siklus I dan siklus II dalam kategori sangat aktif.
Dengan melihat hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mampu menjawab tujuan penelitian
yaitu penggunaan peraga kartu huruf dapat meningkatkan kelancaran membaca dan keaktifan siswa kelas I SD
Negeri ..............., Kecamatan ...............Kabupaten ...............tahun pelajaran 20../20.... Akhirnya peneliti
menyarankan kepada seluruh guru untuk kreatif dalam menyajikan pembelajaran terutama dalam menggunakan
alat peraga dan media yang menarik serta bervariasi sehingga dapat membawa siswa dalam proses pembelajaran
yang menyenangkan dan batas tuntas hasil belajar siswa dapat tercapai.ptk bahasa indonesia sd kelas 1
Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel BAHASA INDONESIA yang diberi judul “UPAYA
MENINGKATKAN KELANCARAN MEMBACA DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN ALAT
PERAGA KARTU HURUF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I SD NEGERI
............... KECAMATAN ...............KABUPATEN ...............SEMESTER II TAHUN PELAJARAN
20../20...”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di
bahas lengkap.
PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan
file PTK BAHASA INDONESIA SD lengkap dalam bentuk word dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan
referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 081 7283 4988 dengan Format PESAN
JUDUL PTK 062 SD ).
Tabel 1.1
Kumulasi Nilai Kelancaran Membaca Siswa kelas II SD Negeri ...............
No Kriteria Nilai Jumlah Siswa Prosentase
1 Tuntas > 6,5 12 41,18%
2 Belum Tuntas < 6,5 18 58,82%
Jumlah 30 100%
Melihat hasil membaca siswa yang kurang baik tersebut, peneliti mencoba mencari tau penyebabnya. Salah
satunya dengan menyebarkan angket kepada siswa yang berisi pertanyaan tentang pembelajaran mereka di
kelas. Tujuannya untuk mengetahui cara pembelajaran yang di lakukan oleh guru. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut :ptk sd kelas 3 bahasa indonesia pdf
Tabel 1.2
Data kumulasi hasil angket siswa
No Pernyataan Jumlah Siswa
Ya Tidak
1 Guru selalu bersikap ramah kepada siswa 20 10
2 Guru selalu menggunakan alat peraga bervariasi 6 24
3 Guru selalu memberikan contoh dalam membaca 18 12
4 Guru menyampaikan materi dengan menarik 4 26
5 Guru menyampaikan materi dengan jelas 6 24
6 Guru memberikan perhatian yang sama terhadap semua siswa 15 2
7 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
Bertanya 28 2
8 Metode mengajar yang digunakan guru bervariasi 10 20
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia ; 234, dikatatakan bahwa kartu huruf adalah kertas yang tidak
seberapa besar bertuliskan huruf, jika disusun dapat membentuk kata yang bermakna yang dapat membantu
mengeja dalam membaca.
Berdasarkan fakta dan pendapat ahli diatas, maka peneliti mencoba mengubah pelaksanaan pembelajaran
terutama penggunaan alat peraga. Salah satunya yaitu dengan memperkenalkan kepada siswa berbagai macam
alat permainan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Alat permainan yang digunakan peneliti adalah kartu huruf.
Dengan penerapan metode permainan kartu huruf ini, diharapkan akan bisa membantu meningkatkan minat
siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat.
Hal-hal tersebut di atas yang menjadikan alasan mengapa penulis mencoba menerapkan penggunaan media
permainan kartu huruf untuk meningkatkan kelancaran membaca siswa kelas I semester 2 SD Negeri ...............
tahun pelajaran 20../20...ptk sd kelas 3 bahasa indonesia pdf
Dalam interaksi ini, pembaca berusaha menciptakan kembali makna yang ingin disampaikan oleh penulis dan
tulisannya. Dalam proses membaca itu pembaca mencoba mengkreasikan apa yang dimaksud oleh penulis.
Gibbson (1993 : 70-71) mendefinisikan membaca sebagai proses memperoleh makna dari cetakan. Kegiatan
membaca bukan sekedar aktifitas yang bersifat reseptif saja melainkan menghendaki pembentuk aktif berfikir.
Untuk memperoleh makna dari teks, pembaca harus menyertakan latar belakang “bidang” pengetahuannya,
topik, dan pemahaman terhadap sistem bahasa itu sendiri.
Tanpa hal-hal tersebut selembar teks tidak berarti apa-apa bagi pembaca. Sementara itu Wilson dan Peters
(dalam Cleary, 1993 : 284) mengatakan bahwa membaca merupakan suatu proses menyusun makna melalui
interaksi dinamis diantara pengetahuan pembaca yang telah ada, informasi yang telah dinyatakan oleh bahasa
tulis, dan konteks situasi pembaca.
2.1.2 Membaca Lancar.
Membaca lancar biasa disebut membaca yeknik. Dalam membaca harus memperhatikan cara/teknik membaca
yang meliputi: artikulasi, intonasi, tanda baca, kecepatan mata yang tinggi dan pandangan mata yang jauh
(Arisandi).
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi. Media pembelajaran memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk
menciptakan proses pembelajaran yang efektif.
a. Fungsi Media
1) Penggunaan media untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.
2) Penggunaan media dalam proses pembelajaran lebih menarik siswa.
3) Penggunaan media menyebabkan hasil pembelajaran yang dicapai lebih tahan lama diingat siswa, sehingga
pelajaran mempunyai nilai tinggi.
2) Grafik
Grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik, bergaris, atau bergambar yang memperlihatkan hubungan
timbal balik informasi secara statisti k.contoh ptk sd
3) Gambar/Foto
Sejumlah gambar, foto, lukisan baik dari majalah, buku, koran atau sumber lain yang digunakan sebagai media.
4) Peta/Globe
Peta atau globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi serta tempat untuk menemutunjukkan letak negara-
negara di dunia.
5) Diagram
Diagram adalah suatu gambar yang menggunakan garis-garis simbol, diagram atau skema. Isi diagram biasanya
berupa petunjuk.
1) Penyampaian Materi
Piaget (dalam Syamsudin A. dan Budiman H. 2008 : 16) mengisyaratkan bahwa kemampuan berfikir anak
dengan orang dewasa itu berbeda. Implikasinya berarti bahwa urutan bahan pembelajaran dan metode
pembelajaran harus menjadi perhatian utama. Guru harus mampu menyampaikan informasi dengan tepat
sehingga informasi dapat dipahami oleh siswa. Gaya penyajian yang digunakan guru dalam membahas materi
pelajaran berpengaruh terhadap prhatian siswa. Berkenaan dengan itu, materi pelajaran hendaknya disampaikan
dengan cara yang menarik sehingga rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran meningkat (Slavin, 1991).
2) Penggunaan Bahasa
Menurut Howart Gardner (dalam Suciati dkk, 2005) menyatakan bahwa Inteligensia Bahasa mencakup
kemampuan berpikir dengan kata-kata seperti kemampuan untuk memahami dan merangkai kata baik lisan
maupun tertulis.
3) Penggunaan Metode
Penerapan metode yang dipilih dalam pembelajaran haruslah bertumpu pada 2 hal yaitu : optimalisasi interaksi
antar semua unsur dengan proses belajar serta optimalisasi keterl ibatan sel uruh indera siswa (Depdi kbud:
1997). Metode mengajar adalah cara yang digunakan pengajar untuk menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa. Pemilihan metode mengajar ditentukan oleh tujuan pembelajaran, materi pelajaran, sarana yang tersedia
yang dapat digunakan siswa.
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian sebagai kerangka berpikir penelitian:
1) Pengenalan huruf dilakukan dengan menggunakan kartu huruf. Hal ini dapat membantu siswa meningkatkan
kelancaran cara mengenali kartu huruf dan pelafalan huruf.
2) Pengenalan suku kata dilakukan dengan menggunakan kartu huruf. Hal ini dapat membantu siswa
meningkatkan kelancaran membaca suku kata. Siswa dapat merangkai suku kata dan melafalkannya dengan
benar.
3) Pengenalan kata dilakukan dengan menggunakan kartu huruf. Hal ini dapat membantu siswa meningkatkan
kelancaran membaca kata. Siswa dapat merangkai kata dan melafalkannya dengan benar.
4) Pengenalan kalimat dilakukan dengan menggunakan kartu huruf. Hal ini dapat membantu siswa
meningkatkan kelancaran membaca kalimat. Siswa dapat merangkai kalimat dan melafalkannya dengan benar.
Dengan dapat melafalkan huruf, suku kata, dan kalimat dengan benar menggunakan kartu huruf, maka siswa
dapat lancar dalam membaca.
2.3 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, tinjauan pustaka dan kerangka pikir di atas, maka dapat diturunkan
hipotesis tindakan sebagai berikut :
Dengan menggunakan alat peraga kartu huruf dapat meningkatkan kelancaran membaca siswa pada pelajaran
Bahasa Indonesia kelas I semester 2 SD Negeri ............... Kecamatan ............... Kabupaten ............... Tahun
Pelajaran 20../20...
a. Siklus I
Perencanaan (Planning)
- Peneliti mengidentifikasi data dan informasi dari berbagai sumber melalui observasi awal.
- Menyusun Rencana Pembelajaran (RPP)
- Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran.
- Menyusun alat evaluasi
Tindakan (Action)
- Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah
disusun serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan permainan kartu huruf sebagai alat
peraga.
- Inti dari tindakan siklus I ini adalah siswa belajar membaca dengan menggunakan kartu huruf. Guru sebagai
pemandu dalam kegiatan ini dan berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Pertemuan I : Pembelajaran menggunakan kartu huruf secara klasikal untuk mengenal huruf dan cara
pelafalannya.
Pertemuan II : Pembelajaran menggunakan kartu huruf dengan cara siswa disuruh maju ke depan kelas
merangkai kartu huruf untuk membuat sebuah suku kata.
Pertemuan III : Siswa diberi tugas merangkai suku kata untuk membuat sebuah kata menggunakan kartu huruf
yang sudah disediakan.
Pengamatan (Observasi)
Dalam kegiatan penelitian ini, pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti diamati oleh observer yaitu guru kelas
I. Pengamatan meliputi kegiatan sebelum pembelajaran, selama pembelajaran dan sesudah ti ndakan
pembelajaran menggunakan lembar observasi.skripsi ptk bahasa indonesia sd
Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan pada setiap pertemuan setelah kegiatan inti dalam proses pembelajaran berupa tes
formatif. Tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketuntasan atau kelancaran membaca siswa. Juga sebagai
bahan pertimbangan untuk proses pembelajaran selanjutnya.
Refleksi (Reflektion)
Refleksi dilakukan untuk memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang telah
dilakukan. Menganalisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan yang
dijumpai pada siklus I sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun kegiatan pada siklus 2.
b. Siklus 2
Perencanaan (Planning)
- Mengidentifikasi data dan informasi dari hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer pada siklus 1.
- Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
- Menyiapkan alat peraga kartu huruf yang berbeda dengan yang di gunakan pada siklus 1.
- Menyusun alat evaluasi.
Pelaksanaan (Action)
- Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan pola pembelajaran yang
berbeda dari siklus 1.
- Inti dalam tindakan pada siklus 2 ini adalah siswa melaksanakan proses pembelajaran dengan alat peraga kartu
huruf yang berbeda dengan yang digunakan pada pembelajaran siklus 1.
Pertemuan I : Siswa dibagi menjadi tiga kelompok dan masing-masing disuruh
merangkai kata sehingga membentuk sebuah kalimat.
Pertemuan II : Siswa secara kelompok kecil disuruh membaca kalimat- kalimat yang ada di papan tulis.
Pertemuan III : Secara individu siswa disuruh membaca contoh kalimat di papan tulis.
2. Peningkatan keaktifan siswa dari 4 siswa yang tidak aktif pada kondisi awal, menjadi tidak ada siswa yang
tidak aktif pada siklus I dan siklus II. Pada kondisi awal tidak ada siswa yang sangt aktif, setelah siklus I
terdapat 4 siswa yang sangat aktif dan 12 siswa setelah siklus II.
3. Peningkatan kinerja guru menjadi sangat baik setelah siklus II dalam semua kegiatan, dibanding pada kondisi
awal dan siklus I yang masih ada kegiatan yang hanya menunjukkan nilai cukup.
Selain itu terdapat peningkatan kinerja guru berdasarkan hasil observasi teman sejawat, yang menunjukkan
peningkatan dari kategori Cukup menjadi kategori Baik.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat dikemukakan saran sebagai berikut :
1. Guru hendaknya dapat menggunakan alat peraga yang menarik yang dapat meni ngkatkan keaktifan siswa
dalam pembelajaran.
2. Guru harus selalu bersikap ramah kepada siswa.
3. Guru harus selalu memberikan contoh dalam membaca.
4. Dalam menyampaikan materi, guru harus dapat menyampaikannya dengan jelas, menarik dan bahasa yang
digunakan mudah dipahami siswa.skripsi ptk bahasa indonesia sd
Terima kasih telah berkunjung di blog kami yang membahas ptk bahasa indonesia kelas 1 lengkap word.
Semoga PTK bahasa indonesia ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman
ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik
voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.
Bagaimanakah penerapan media air dan kartu masalah dalam pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa?
Bagaimanakah penerapan media air dan kartu masalah dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa?
Judul penelitian 2: Penerapan Supervisi Akademik Berantai melalui Kunjungan Antar Kelas untuk
Meningkatkan Keterampilan Guru dalam Pengelolaan Kelas
Bagaimanakah supervisi akademik berantai dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pengelolaan kelas?
Bagaimanakah pendapat guru terhadap pelaksanaan supervisi akademik di SMPN 6 Singaraja?
Nah, itulah contoh rumusan masalah, pengertian, dan jenis-jenisnya. Semoga membantu ya, detikers!
Baca artikel detikedu, "Contoh Rumusan Masalah Lengkap dengan Pengertian dan Jenisnya"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5883876/contoh-rumusan-masalah-lengkap-dengan-
pengertian-dan-jenisnya.