Anda di halaman 1dari 10

CONTOH LENGKAP PTK BAHASA INDONESIA SD KELAS 1

DOC
CONTOH LENGKAP PTK BAHASA INDONESIA SD KELAS 1 DOC - Bahasa Indonesia merupakan salah
satu mata pelajaran pokok, mata pelajaran wajib yang ada di setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu dari tiga mata pelajaran yang mulai tahun Pelajaran 20.../20... di
masukkan dalam UN. Namun sampai sekarang Bahasa Indonesia masih menjadi mata pelajaran yang kurang
diminati oleh banyak siswa. Hasil belajar Bahasa Indonesia pun belum menunjukkan hasil yang optimal.ptk
bahasa indonesia sd kelas 1

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan alat peraga Kartu Huruf dapat meningkatkan
kelancaran membaca dan keaktifan siswa SD kelas I semester 2. Metode pada penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas dengan bentuk kolaboratif yang melibatkan peneliti, teman sejawat (guru) dan kepala
sekolah.Penelitian ini dilaksanakan di kelas I, semester 2 SD Negeri ...............,
Kecamatan ...............Kabupaten ...............tahun pelajaran 20../20... dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa.
Fokus penelitian ini adalah hasil belajar Bahasa Indonesia dan efektivitas penggunaan alat peraga kartu huruf
untuk meningkatkan kelancaran membaca. 

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan dua siklus. Masing – masing siklus terdiri dari tiga pertemuan yang
masing¬masing pertemuan terdiri dari empat langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan kelancaran
membaca siswa pada siklus I dan siklus II dengan SK / KD sama dalam kategori baik. Keaktifan siswa juga
menunjukkan peningkatan pada siklus I dan siklus II dalam kategori sangat aktif. 

Dengan melihat hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mampu menjawab tujuan penelitian
yaitu penggunaan peraga kartu huruf dapat meningkatkan kelancaran membaca dan keaktifan siswa kelas I SD
Negeri ..............., Kecamatan ...............Kabupaten ...............tahun pelajaran 20../20.... Akhirnya peneliti
menyarankan kepada seluruh guru untuk kreatif dalam menyajikan pembelajaran terutama dalam menggunakan
alat peraga dan media yang menarik serta bervariasi sehingga dapat membawa siswa dalam proses pembelajaran
yang menyenangkan dan batas tuntas hasil belajar siswa dapat tercapai.ptk bahasa indonesia sd kelas 1

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas mapel BAHASA INDONESIA yang diberi judul “UPAYA
MENINGKATKAN KELANCARAN MEMBACA DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN ALAT
PERAGA KARTU HURUF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I SD NEGERI
............... KECAMATAN ...............KABUPATEN ...............SEMESTER II TAHUN PELAJARAN
20../20...”, untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam kenaikan tingkat dari IV a ke IV b. Disini akan di
bahas lengkap.

PTK ini bersifat hanya REFERENSI saja kami tidak mendukung PLAGIAT, Bagi Anda yang menginginkan
file PTK BAHASA INDONESIA  SD lengkap dalam bentuk word dari BAB 1 - BAB 5 untuk bahan
referensi penyusunan laporan PTK dapat (SMS/WA/TM ke 081 7283 4988 dengan Format PESAN
JUDUL PTK 062 SD ).

A.DOWNLOAD PTK BAHASA INDONESI SD


KURIKULUM 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kondisi yang dihadapi penulis di SD Negeri ............... dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas I semester 2
tahun pelajaran 20../20.., menggambarkan bahwa kemampuan membaca siswa masih rendah. Dari 30 siswa,
hanya 12 siswa yang mendapatkan nilai > 6,5 sedangkan 18 siswa mendapat nilai < 6,5 dalam tes membaca.

Tabel 1.1
Kumulasi Nilai Kelancaran Membaca Siswa kelas II SD Negeri ...............
No Kriteria Nilai Jumlah Siswa Prosentase
1 Tuntas > 6,5 12 41,18%
2 Belum Tuntas < 6,5 18 58,82%
Jumlah 30 100%

Melihat hasil membaca siswa yang kurang baik tersebut, peneliti mencoba mencari tau penyebabnya. Salah
satunya dengan menyebarkan angket kepada siswa yang berisi pertanyaan tentang pembelajaran mereka di
kelas. Tujuannya untuk mengetahui cara pembelajaran yang di lakukan oleh guru. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut :ptk sd kelas 3 bahasa indonesia pdf

Tabel 1.2
Data kumulasi hasil angket siswa
No Pernyataan Jumlah Siswa
Ya Tidak
1 Guru selalu bersikap ramah kepada siswa 20 10
2 Guru selalu menggunakan alat peraga bervariasi 6 24
3 Guru selalu memberikan contoh dalam membaca 18 12
4 Guru menyampaikan materi dengan menarik 4 26
5 Guru menyampaikan materi dengan jelas 6 24
6 Guru memberikan perhatian yang sama terhadap semua siswa 15 2
7 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
Bertanya  28 2
8 Metode mengajar yang digunakan guru bervariasi 10 20

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia ; 234, dikatatakan bahwa kartu huruf adalah kertas yang tidak
seberapa besar bertuliskan huruf, jika disusun dapat membentuk kata yang bermakna yang dapat membantu
mengeja dalam membaca.
Berdasarkan fakta dan pendapat ahli diatas, maka peneliti mencoba mengubah pelaksanaan pembelajaran
terutama penggunaan alat peraga. Salah satunya yaitu dengan memperkenalkan kepada siswa berbagai macam
alat permainan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Alat permainan yang digunakan peneliti adalah kartu huruf.
Dengan penerapan metode permainan kartu huruf ini, diharapkan akan bisa membantu meningkatkan minat
siswa terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia sehingga prestasi belajar siswa dapat meningkat. 

Hal-hal tersebut di atas yang menjadikan alasan mengapa penulis mencoba menerapkan penggunaan media
permainan kartu huruf untuk meningkatkan kelancaran membaca siswa kelas I semester 2 SD Negeri ...............
tahun pelajaran 20../20...ptk sd kelas 3 bahasa indonesia pdf

1.2 Permasalahan Penelitian


Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti megambil judul “ Upaya Meningkatkan Kelancaran Membaca
dan Keaktifan Siswa Dengan Alat Peraga Kartu Huruf Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas I Semester
2 SD Negeri ............... Tahun Pelajaran 20../20...
Berdasarkan judul tersebut penel iti dapat mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut
1. Prestasi membaca siswa rendah atau dibawah KKM sekolah.
2. Guru kurang memaksimalkan alat peraga dalam pembelajaran.

1.2.1 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang dan permasalahan dalam penelitian di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam
penelitian sebagai berikut:
1) Bagaimana perhatian siswa saat pembelajaran?
2) Apakah kelancaran membaca siswa masih rendah?
3) Apakah guru sudah menggunakan alat peraga yang menarik?
4) Apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia masih rendah?

1.2.2 Pembatasan Masalah


Pembatasan masalahdiperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien dan terarah. Adapun hal-hal yang
membatasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Peneliti hanya meneliti siswa kelas I SD Negeri ............... Kecamatan ............... mata pelajaran Bahasa
Indonesia semester 2 Tahun Pelajaran 20../20...
2) Metode yang digunakan dalam pembelajaran adalah bermain dengan kartu huruf.

1.3. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah;
“Apakah penggunaan alat peraga kartu huruf dapat meningkatkan kelancaran membaca dan keaktifan siswa
kelas I SD Negeri ............... Kecamatan ............... Kabupaten ............... semester 2 Tahun Pelajaran 20../20..”.

1.4. Tujuan Penelitian


Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
kelancaran membaca dan keaktifan siswa menggunakan alat peraga kartu huruf siswa kelas I SD
Negeri ............... Kecamatan ............... Kabupaten ............... semester 2 Tahun Pelajaran 20.../20...

B.CONTOH TERBARU PTK BAHASA INDONESIA SD


KELAS 1 DOC
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Membaca
Menurut Vacca (1991 : 172) membaca adalah proses aktif dari pikiran yang dilakukan melalui mata terhadap
bacaan. Dalam kegiatan membaca, pembaca memproses informasi dari teks yang dibaca untuk memperoleh
makna. Membaca merupakan kegiatan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, karena membaca tidak hanya
untuk memperoleh informasi tetapi berfungsi sebagai alat untuk memperluas pengetahuan bahasa seseorang.
Menurut Hairis dan Sipay (1980 : 8) hakikat membaca adalah sebagai suatu kegiatan yang memberikan respon
makna secara tapat terhadap lambang verbal yang tercetak atau tertulis. Pemahaman atau makna dalam
membaca lahir dari interaksi antara persepsi terhadap simbol grafis dan ketrampilan bahasa serta pengetahuan
pembaca. 

Dalam interaksi ini, pembaca berusaha menciptakan kembali makna yang ingin disampaikan oleh penulis dan
tulisannya. Dalam proses membaca itu pembaca mencoba mengkreasikan apa yang dimaksud oleh penulis.
Gibbson (1993 : 70-71) mendefinisikan membaca sebagai proses memperoleh makna dari cetakan. Kegiatan
membaca bukan sekedar aktifitas yang bersifat reseptif saja melainkan menghendaki pembentuk aktif berfikir.
Untuk memperoleh makna dari teks, pembaca harus menyertakan latar belakang “bidang” pengetahuannya,
topik, dan pemahaman terhadap sistem bahasa itu sendiri. 

Tanpa hal-hal tersebut selembar teks tidak berarti apa-apa bagi pembaca. Sementara itu Wilson dan Peters
(dalam Cleary, 1993 : 284) mengatakan bahwa membaca merupakan suatu proses menyusun makna melalui
interaksi dinamis diantara pengetahuan pembaca yang telah ada, informasi yang telah dinyatakan oleh bahasa
tulis, dan konteks situasi pembaca.
 
2.1.2 Membaca Lancar.
Membaca lancar biasa disebut membaca yeknik. Dalam membaca harus memperhatikan cara/teknik membaca
yang meliputi: artikulasi, intonasi, tanda baca, kecepatan mata yang tinggi dan pandangan mata yang jauh
(Arisandi).

2.1.3 Pola Bermain


Menurut Piaget dalam Elizabet B. Harlock (1995 :320) mengatakan bahwa pola bermain adalah suatu model
atau bentuk permainan yang digunakan oleh guru untuk memberikan bimbingan belajar pada siswa.

2.1.4 Alat Peraga ( Media Pembelajaran )contoh ptk sd


Pemanfaatan alat peraga akan menghindari verbalisme. Menurut Aristo Rahardi (2003) mengatakan bahwa alat
peraga adalah alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu
agar tampak lebih nyata / konkrit. Sementara itu WJS Poerwodaminto (Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1985 :
734) menyatakan bahwa alat adalah sesuatu barang yang dipakai untuk mencapai suatu yang dimaksud / syarat.
Sedangkan peraga adalah alat untuk memperlihatkan pelajaran.

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi. Media pembelajaran memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk
menciptakan proses pembelajaran yang efektif.
a. Fungsi Media
1) Penggunaan media untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang efektif.
2) Penggunaan media dalam proses pembelajaran lebih menarik siswa.
3) Penggunaan media menyebabkan hasil pembelajaran yang dicapai lebih tahan lama diingat siswa, sehingga
pelajaran mempunyai nilai tinggi.

b. Jenis-jenis Media Pembelajaran


1) Bagan
Bagan adalah gambaran dari sesuatu yang dibuat dari garis dan gambar. Bagan bertujuan untuk memperlihatkan
hubungan perkembangan, perbandingan, dan lain-lain.

2) Grafik
Grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik, bergaris, atau bergambar yang memperlihatkan hubungan
timbal balik informasi secara statisti k.contoh ptk sd

3) Gambar/Foto
Sejumlah gambar, foto, lukisan baik dari majalah, buku, koran atau sumber lain yang digunakan sebagai media.

4) Peta/Globe
Peta atau globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi serta tempat untuk menemutunjukkan letak negara-
negara di dunia.

5) Diagram
Diagram adalah suatu gambar yang menggunakan garis-garis simbol, diagram atau skema. Isi diagram biasanya
berupa petunjuk.

2.1.5 Kartu Huruf


Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia ; 234 dikatakan bahwa kartu huruf adalah kertas yang tidak seberapa
besar bertuliskan huruf, jika disusun dapat membentuk kata yang bermakna yang dapat membantu mengeja
dalam membaca. Sedangkan Cucu Zakariyya (2010) mengatakan bahwa kartu huruf adalah abjad-abjad yang
dituliskan pada potongan-potongan suatu media ( kertas, karton, triplek ). Potongan-potongan itu dapat
dipindah-pindah sesuai keinginan.

Dalam pembelajara Bahasa Indonesia, kartu huruf digunakan dengan tujuan:


a. Agar dapat siswa melihat bentuk huruf dan melafalkannya dengan benar.
b. Siswa dapat merangkai huruf menjadi suku kata dan melafalkannya dengan benar.
c. Siswa dapat merangkai suku kata menjadi kata dan melafalkannya dengan benar.
d. Siswa dapat merangkai kata menjadi kalimat dan melafalkannya dengan benar.
e. Siswa dapat mermbaca kalimatyang di bentuk dengan kartu huruf dengan intonasi yang benar.
f.  Siswa dapat mermbaca kalimatyang di bentuk dengan kartu huruf dengan ekspresi yang benar.

2.1.6 Keaktifan contoh ptk sd


Keaktifan belajar siswa adalah kegiatan yang bersifat fisik/mental, yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu
rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (Sardiman, 2001:98). Keaktifan yang di ukur dalam penelitian ini
meliputi 4 kriteria dengan masing-masing indikator sebagai berikut:

2.1.7 Pembelajaran Bahasa Indonesia yang efektif


Untuk mengatasi kelancaran membaca pada pembelajaran Bahasa I ndonesia, penulis menempuh langkah-
langkah sebagai berikut :

1) Penyampaian Materi
Piaget (dalam Syamsudin A. dan Budiman H. 2008 : 16) mengisyaratkan bahwa kemampuan berfikir anak
dengan orang dewasa itu berbeda. Implikasinya berarti bahwa urutan bahan pembelajaran dan metode
pembelajaran harus menjadi perhatian utama. Guru harus mampu menyampaikan informasi dengan tepat
sehingga informasi dapat dipahami oleh siswa. Gaya penyajian yang digunakan guru dalam membahas materi
pelajaran berpengaruh terhadap prhatian siswa. Berkenaan dengan itu, materi pelajaran hendaknya disampaikan
dengan cara yang menarik sehingga rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran meningkat (Slavin, 1991).

2) Penggunaan Bahasa
Menurut Howart Gardner (dalam Suciati dkk, 2005) menyatakan bahwa Inteligensia Bahasa mencakup
kemampuan berpikir dengan kata-kata seperti kemampuan untuk memahami dan merangkai kata baik lisan
maupun tertulis.

3) Penggunaan Metode
Penerapan metode yang dipilih dalam pembelajaran haruslah bertumpu pada 2 hal yaitu : optimalisasi interaksi
antar semua unsur dengan proses belajar serta optimalisasi keterl ibatan sel uruh indera siswa (Depdi kbud:
1997). Metode mengajar adalah cara yang digunakan pengajar untuk menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa. Pemilihan metode mengajar ditentukan oleh tujuan pembelajaran, materi pelajaran, sarana yang tersedia
yang dapat digunakan siswa.

4)Pemanfaatan Alat Peraga contoh ptk sd


Alat peraga digunakan oleh pengajar dalam proses pembelajaran bertujuan untuk mengurangi verbalisme siswa.
Penggunaan alat peraga secara bervariasi dapat menimbulkan semangat belajar siswa menjadi meningkat
sehingga siswa merasa senang dalam mengikuti proses pembelajaran.
2.2 Kerangka Pikir
Penelitian ini direncanakan dengan melibatkan guru dan siswa untuk meningkatkan kelancaran membaca dan
keaktifan siswa dengan alat peraga kartu huruf. Prosedur penelitian ini dilakukan dengan dua siklus. Artinya
setelah siklus 1 selesai, kemudian di evaluasi dan apabila hasilnya belum memenuhi KKM maka dilakukan
siklus 2.

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian sebagai kerangka berpikir penelitian:
1) Pengenalan huruf dilakukan dengan menggunakan kartu huruf. Hal ini dapat membantu siswa meningkatkan
kelancaran cara mengenali kartu huruf dan pelafalan huruf.
2) Pengenalan suku kata dilakukan dengan menggunakan kartu huruf. Hal ini dapat membantu siswa
meningkatkan kelancaran membaca suku kata. Siswa dapat merangkai suku kata dan melafalkannya dengan
benar.
3) Pengenalan kata dilakukan dengan menggunakan kartu huruf. Hal ini dapat membantu siswa meningkatkan
kelancaran membaca kata. Siswa dapat merangkai kata dan melafalkannya dengan benar.
4) Pengenalan kalimat dilakukan dengan menggunakan kartu huruf. Hal ini dapat membantu siswa
meningkatkan kelancaran membaca kalimat. Siswa dapat merangkai kalimat dan melafalkannya dengan benar.
Dengan dapat melafalkan huruf, suku kata, dan kalimat dengan benar menggunakan kartu huruf, maka siswa
dapat lancar dalam membaca. 
 
2.3 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, tinjauan pustaka dan kerangka pikir di atas, maka dapat diturunkan
hipotesis tindakan sebagai berikut :
Dengan menggunakan alat peraga kartu huruf dapat meningkatkan kelancaran membaca siswa pada pelajaran
Bahasa Indonesia kelas I semester 2 SD Negeri ............... Kecamatan ............... Kabupaten ............... Tahun
Pelajaran 20../20...

C.PTK BAHASA INDONESIA SD TERBARU LENGKAP


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Seting Penelitian dan Karakteristik Subjek
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri .......... Kecamatan .......... Kabupaten .........., pada siswa kelas I Semester 2
Tahun Pelajaran 20../20... Jumlah siswa kelas I adalah 30 orang. Sebagian besar siswa merupakan anak dari
keluarga sederhana. Berasal dari lingkungan pedesaan yang kurang peduli terhadap pendidikan anak. SD Negeri
.......... juga berada di pedesaan yang ketersediaan fasilitas pembelajaran masih kurang memadai. Begitu juga
motivasi belajar siswa juga rendah sehingga proses pebelajaran kurang efektif. Penelitian dilaksanakan pada
bulan ....20.... Disamping siswa kelas II, peneliti juga dibantu guru kelas III sebagai observer.

3.2 Variabel Penelitian


Penelitian ini memuat dua variabel yang menjadi objek penelitian yaitu :
1) Penggunaan alat perga kartu huruf sebagai variabel bebas yang dapat mempengaruhi variabel lain.
2) Kelancaran membaca sebagai variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
3.3 Rencana Tindakan
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yang melibatkan guru kelas I SD
Negeri .......... Kecamatan .......... Kabupaten ........... Proses penelitian berbentuk siklus yang dilakukan sebanyak
dua siklus. Setiap 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan, setiap pertemuan masing-masing (2x30 menit). Tahapan
dari tiap siklus dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Siklus I
Perencanaan (Planning)
- Peneliti mengidentifikasi data dan informasi dari berbagai sumber melalui observasi awal.
- Menyusun Rencana Pembelajaran (RPP)
- Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran.
- Menyusun alat evaluasi
Tindakan (Action)
- Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah
disusun serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan permainan kartu huruf sebagai alat
peraga.

- Inti dari tindakan siklus I ini adalah siswa belajar membaca dengan menggunakan kartu huruf. Guru sebagai
pemandu dalam kegiatan ini dan berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Pertemuan I : Pembelajaran menggunakan kartu huruf secara klasikal untuk mengenal huruf dan cara
pelafalannya.
Pertemuan II  : Pembelajaran menggunakan kartu huruf dengan cara siswa disuruh maju ke depan kelas
merangkai kartu huruf untuk membuat sebuah suku kata.
Pertemuan III : Siswa diberi tugas merangkai suku kata untuk membuat sebuah kata menggunakan kartu huruf
yang sudah disediakan.

Pengamatan (Observasi)
Dalam kegiatan penelitian ini, pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti diamati oleh observer yaitu guru kelas
I. Pengamatan meliputi kegiatan sebelum pembelajaran, selama pembelajaran dan sesudah ti ndakan
pembelajaran menggunakan lembar observasi.skripsi ptk bahasa indonesia sd
Evaluasi
Kegiatan evaluasi dilakukan pada setiap pertemuan setelah kegiatan inti dalam proses pembelajaran berupa tes
formatif. Tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketuntasan atau kelancaran membaca siswa. Juga sebagai
bahan pertimbangan untuk proses pembelajaran selanjutnya.
Refleksi (Reflektion)

Refleksi dilakukan untuk memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang telah
dilakukan. Menganalisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan, kekurangan dan kelemahan yang
dijumpai pada siklus I sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun kegiatan pada siklus 2.
b. Siklus 2
Perencanaan (Planning)
- Mengidentifikasi data dan informasi dari hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer pada siklus 1.
-  Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
-  Menyiapkan alat peraga kartu huruf yang berbeda dengan yang di gunakan pada siklus 1.
- Menyusun alat evaluasi.

Pelaksanaan (Action)
-   Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan pola pembelajaran yang
berbeda dari siklus 1.
- Inti dalam tindakan pada siklus 2 ini adalah siswa melaksanakan proses pembelajaran dengan alat peraga kartu
huruf yang berbeda dengan yang digunakan pada pembelajaran siklus 1.
Pertemuan I : Siswa dibagi menjadi tiga kelompok dan masing-masing disuruh
merangkai kata sehingga membentuk sebuah kalimat. 
Pertemuan II : Siswa secara kelompok kecil disuruh membaca kalimat- kalimat yang ada di papan tulis.
Pertemuan III : Secara individu siswa disuruh membaca contoh kalimat di papan tulis.

D.DOWNLOAD PTK TERBARU SD KURIKULUM 2013


BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat
peraga kartu huruf dapat meningkatkan kelancaran membaca siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas I
semester 2 Tahun Pelajaran 20../20.. SD Negeri ..............Kecamatan ..............Kabupaten ..............Hal tersebut
dibuktikan dengan adanya :
1. Peningkatan kelancaran membaca siswa dari kondisi awal sebanyak 41,18% menjadi 58,82% setelah siklus I
dan 82,35% setelah siklus II. Nilai rata-rata kelancaran membaca siswa dari pra siklus 6,27 menjadi 7,05 pada
siklus I dan 7,94 pada siklus II.skripsi ptk bahasa indonesia sd

2. Peningkatan keaktifan siswa dari 4 siswa yang tidak aktif pada kondisi awal, menjadi tidak ada siswa yang
tidak aktif pada siklus I dan siklus II. Pada kondisi awal tidak ada siswa yang sangt aktif, setelah siklus I
terdapat 4 siswa yang sangat aktif dan 12 siswa setelah siklus II.

3. Peningkatan kinerja guru menjadi sangat baik setelah siklus II dalam semua kegiatan, dibanding pada kondisi
awal dan siklus I yang masih ada kegiatan yang hanya menunjukkan nilai cukup.
Selain itu terdapat peningkatan kinerja guru berdasarkan hasil observasi teman sejawat, yang menunjukkan
peningkatan dari kategori Cukup menjadi kategori Baik.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat dikemukakan saran sebagai berikut :
1. Guru hendaknya dapat menggunakan alat peraga yang menarik yang dapat meni ngkatkan keaktifan siswa
dalam pembelajaran.
2. Guru harus selalu bersikap ramah kepada siswa.
3. Guru harus selalu memberikan contoh dalam membaca.
4. Dalam menyampaikan materi, guru harus dapat menyampaikannya dengan jelas, menarik dan bahasa yang
digunakan mudah dipahami siswa.skripsi ptk bahasa indonesia sd

Terima kasih telah berkunjung di blog kami yang membahas ptk bahasa indonesia kelas 1 lengkap word.
Semoga PTK bahasa indonesia ini dapat membantu Anda dalam penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).

Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + Rekomendasikan ini di Google untuk halaman
ini dengan cara mengklik tombol G+ di bawah. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik
voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.

By musiyanto - Kamis, April 16, 2020 


Label: PTK SD

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda


Contoh Rumusan Masalah
Berikut contoh rumusan masalah dalam penelitian:

1. Contoh Rumusan Masalah dalam Penelitian Geografi


Faktor apa yang paling berpengaruh terhadap longsor di daerah Puncak Bogor?
Bagaimana hubungan antara faktor perubahan penggunaan lahan dengan Banjir di Jakarta?
2. Contoh Rumusan Masalah berdasarkan Judul Penelitian
Judul penelitian 1: Penerapan Media Air dan Kartu Masalah untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar
"Pecahan" Siswa Kelas VII SMPN 1 Singaraja
Contoh rumusan masalah:

Bagaimanakah penerapan media air dan kartu masalah dalam pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa?
Bagaimanakah penerapan media air dan kartu masalah dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa?
Judul penelitian 2: Penerapan Supervisi Akademik Berantai melalui Kunjungan Antar Kelas untuk
Meningkatkan Keterampilan Guru dalam Pengelolaan Kelas

Contoh rumusan masalah:

Bagaimanakah supervisi akademik berantai dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pengelolaan kelas?
Bagaimanakah pendapat guru terhadap pelaksanaan supervisi akademik di SMPN 6 Singaraja?
Nah, itulah contoh rumusan masalah, pengertian, dan jenis-jenisnya. Semoga membantu ya, detikers!

Baca artikel detikedu, "Contoh Rumusan Masalah Lengkap dengan Pengertian dan Jenisnya"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5883876/contoh-rumusan-masalah-lengkap-dengan-
pengertian-dan-jenisnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai