Anda di halaman 1dari 12

Name : Rayhan Abimanyu

Kelas: X Hotel 2
Absen; 30
Sekolah : SMKN 30 Jakarta
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat


dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul "Dampak positif dan negatif
pariwisata teknologi informasi dan komunikasi " dengan
tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran


Informatika. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan tentang manusia prasejarah bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak Iman


Syaqin selaku guru Mata Pelajaran Informatika. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.


Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

I
Daftar Isi

II
Daftar Tabel

III
Daftar Gambar

IV
Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang

Orang selalu memiliki kebutuhan untuk bepergian, baik untuk


menjelajahi dan menemukan tanah baru atau untuk kesenangan kita
sendiri. Pariwisata justru mencakup yang terakhir.

Asal usul konsep pariwisata modern dapat ditelusuri kembali ke abad


ke-17, ketika para bangsawan muda dari negara-negara Eropa barat dan
utara melakukan apa yang disebut Grand Tour: perjalanan keliling Eropa
(biasanya meliputi Prancis, Jerman, Italia, dan Yunani) dengan tujuan
utama menyerap warisan sejarah, seni dan budaya. Itu dianggap
sebagai cara sempurna untuk dididik.

Pada abad ke-18, kebiasaan ini tersebar luas di antara kelas yang lebih
kaya dan menyebar ke bagian lain dunia, seperti Amerika. Demikian
pula, ziarah keagamaan yang sudah populer selama Abad Pertengahan
berlanjut selama periode ini.
Revolusi Industri, yang dimulai pada paruh kedua abad ke-18,
menghasilkan transformasi ekonomi, sosial, dan teknologi besar yang
menyebar ke seluruh dunia. Akibat perubahan tersebut, terjadilah
eksodus dari pedesaan ke kota-kota besar yang sedang tumbuh, yang
membutuhkan tenaga kerja untuk industri baru.

Oleh karena itu, kelas sosial baru muncul. Perkembangan dalam


transportasi juga menjadi kunci. Perbaikan angkutan barang dan
penumpang berkontribusi pada lahirnya rekreasi, bentuk baru hiburan
dan perjalanan. Orang bepergian terutama dengan kereta api,
memanfaatkan fakta bahwa jaringan kereta api menghubungkan tujuan
di Eropa dan belahan dunia lainnya.

Abad ke-19 melihat penciptaan agen perjalanan pertama. Salah satu


perintisnya adalah Thomas Cook & Son, yang pertama kali menawarkan
tamasya dan liburan untuk rombongan, yang meliputi tiket transportasi,
akomodasi, dan makanan, sehingga membuat biaya lebih murah. Ini
akan menjadi asal dari apa yang sekarang kita kenal sebagai paket
liburan.

Pada paruh pertama abad ke-20, industri pariwisata terus berkembang


berkat produksi massal bus dan mobil. Wisata pesisir mulai menjadi
penting dan, setelah Perang Dunia II, pantai Mediterania dengan cepat
semakin populer. Juga, perbaikan transportasi udara (penerbangan
charter) serta kemajuan dalam undang-undang ketenagakerjaan dan
pertumbuhan kesejahteraan sosial menyebabkan ledakan pariwisata.

1
B. Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah


sebagai berikut:

1) Untuk memenuhi nilai tugas Akhir Semester.


2)Untuk menambah wawasan tentang Pariwisata dan TIK.
3)Untuk mengetahui dampak positif dan negatif TIK di bidang
Pariwisata.
4)

C.Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan Pariwisata?


2) Apa saja manfaat TIK dalam pariwisata Indonesia? ?
3) Apa makna industri Pariwisata?
4) Unsur Unsur Parwisata?
5) Prinsip Pariwisata?
6) Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan
komunikasi dalam bidang Pariwisata

2
Bab 2 Pembahasan

1) Pengertian Pariwisata

Secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang


dilakukan seseorang untuk sementara waktu yang
diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat yang lain
dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu
perencanaan atau bukan maksud untuk mencari nafkah di
tempat yang dikunjunginya, tetapi semata-mata untuk
menikmati kegiatan pertamasyaan atau rekreasi untuk
memenuhi keinginan yang beraneka ragam. Menurut Kodhyat
(1998) pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat
ketempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan atau
kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau
keserasian dan kebahagian dengan lingkungan dalam
dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Sedangkan Gamal
(2002), pariwisata didefinisikan sebagai bentuk. suatu proses
kepergian sementara dari seorang, lebih menuju ketempat
lain diluar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiannya adalah
karena berbagai kepentingan baik karena kepentingan
ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun
kepentingan lain. Selanjutnya Burkart dan Medlik (1987)
menjelaskan pariwisata sebagai suatu trasformasi orang
untuk sementara dan dalam waktu jangka pendek
ketujuantujuan di luar tempat di mana mereka biasanya hidup
dan bekerja, dan kegiatankegiatan mereka selama tinggal di
tempat-tempat tujuan itu. Menurut WTO (1999), yang
dimaksud dengan pariwista adalah kegiatan manusia yang
melakukan perjalanan ke dan tinggal di daerah tujuan di luar
lingkungan kesehariannya. Sedangkan menurut Undang -
Undang RI nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan
dijelaskan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan redaya tarik wisata
yang dikunjungi dalam waktu sementara. kreasi,
pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan

3
2) Apa manfaat TIK di bidang Pariwisata

Pemanfaatan TIK dalam pariwisata Indonesia

Teknologi informasi dan komunikasi juga telah menjadi


sebuah cara untuk memperkenalkan dan mempromosikan
pariwisata di berbagai Negara. Seperti salah satunya yang
dilakukan oleh Negara Indonesia beberapa tahun belakangan
ini yang terus mempromosikan tempat-tempat pariwisata
yang ada di Indonesia melalui iklan di media masa online
maupun offline, agar menarik minat para wisatawan untuk
berwisata ke indonesia.

3) Apa Makna Dari Industri Pariwisata?

Pengertian pariwisata erat kaitannya dengan industri


pariwisata. Berbeda dengan pengertian pariwisata, industri
pariwisata lebih menekankan pada pemberian fasilitas dan
kenyamanan di tempat wisata tersebut. Menurut UU No. 10
Tahun 2009 industri pariwisata adalah kumpulan usaha yang
bertujuan menghasilkan barang – jasa demi memenuhi
kebutuhan dan kenyamanan wisatawan.
Sesuai namannya, industri pariwisata tidak hanya
menekankan pada pelayanan. Tetapi bagi masyarakat sekitar
dan pengelola objek wisata menjadi peluang bisnis. Menjadi
tempat perputaran ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Misalnya, masyarakat sekitar membuka toko, warung, parkir,
bagian kebersihan dan lain sebagainya. Dengan adannya
semua itu, wisatawan pun merasa lebih mudah saat hendak
membeli makanan dan membeli oleh-oleh.

4
4) Unsur - Unsur Pariwisata

Tanpa ketersediaan unsur-unsur ini, pariwisata kurang


menjadi daya tarik.
Beberapa unsur pariwisata tersebut adalah unsur akomodasi.
Akomodasi sebagai tempat seseorang untuk tinggal.
Akomodasi yang sulit diakses, tentu saja akan menjadi bahan
pertimbangan.
Semakin akomodasi terfasilitasi, semakin banyak orang yang
akan berkunjung. Hal ini juga berlaku untuk unsur
transportasi atau jasa angkutan. Jika akses kurang, wajar jika
sedikit orang yang akan menghadirinya.
Unsur lainnya adalah akses mudah untuk mendapatkan
makanan, termasuk sovernir. Terkhusus dekat dengan
kemudahan mendapatkan makanan sering menjadi bahan
pertimbangan wisatawan berkunjung. Bayangkan saja jika
pariwisata tidak ada makanan atau jauh dari akses jual
makanan, bisa-bisa wisatawan pingsan karena kelaparan.
Daya tarik pariwisata selain beberapa unsur yang sudah
disebut di atas, penting buat kamu memperhatikan tawaran
menarik objek wisata yang kamu miliki. Misalnya objek wisata
A memiliki atraksi khas yang tidak dimiliki oleh objek wisata
lainnya. Jadi ada daya tarik dan nilai jualnya. Ini sangat
penting, agar wisatawan pun tertarik dan menikmati wisata
yang ditawarkan di sana.

5
5) Prinsip Pariwisata

Apa lagi selain mempelajari pengertian pariwisata? Nah kamu


akan belajar tentang prinsip penting buat kamu yang ingin
mengembangkan wisata di daerah kamu nih. Menurut
Jamieson dan Noble (2000) ada beberapa prinsip penting
yang tidak boleh diabaikan.
Pertama, prinsip pariwisata adalah membangun dan
membentuk masyarakat lebih berkembang dan maju.
Kedua, tentu saja membantu membuka lapangan kerja,
sehingga mampu mengurangi angka pengangguran di sektiar
objek wisata yang dibuka. Jadi, di sini juga perlu membangun
usaha lokal agar tetap turut memberikan sumbangsih di
tempat ini.
Ketiga, prinsip penting dalam membangun pariwisata
berkelanjutan, tentu saja kamu pun juga perlu aturan.
Tujuannya jelas, untuk mengontrol ketertiban. Nah, terkait
pembuatan aturan, pastinya harus di dasarkan pada standar
kesepakatan internasional jika pariwisata tersebut sekelas
internasional. Di sini kamu pun juga perlu melakukan analisis
terkait operasi pariwisata, pengawasan dari dampak wisata
yang telah dibuat dan melakukan analisis lain.

6
6) Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi dan komunikasi

dalam bidang Pariwisata

Anda mungkin juga menyukai