Anda di halaman 1dari 34

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang

MODUL AJAR 1
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
I. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Nur Santi Rahma Iskandar
Nama Sekolah : SMAN 10 Kupang
Tahun ajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : XI/F
Alokasi Waktu : 240 menit (4JP)

II. CAPAIAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN


1. CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Elemen : Pemahaman Biologi
b. Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan
mendeskripsikan struktur sel serta bioproses yang terjadi seperti transpor
membran dan pembelahan sel; menganalisis keterkaitan struktur organ pada
sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada
sistem organ tersebut; memahami fungsi enzim dan mengenal proses
metabolisme yang terjadi dalam tubuh; serta memiliki kemampuan menerapkan
konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan, mengevaluasi
gagasan baru mengenai evolusi, dan inovasi teknologi biologi.

2. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi zat makanan dengan menyajikan laporan hasil uji makanan
2. Mengidentifikasi organ - organ penyusun sistem pencernaan dan fungsinya
dengan menggambar
3. Mendeskripsikan proses pencernaan kimiawi dengan kata sendiri berdasarkan
percobaan sederhana
4. Menciptakan solusi pencegahan gangguan atau kelaianan yang pada sistem
pencernaan melalui kampanye dengan berbagai Media
3. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
2) Mandiri : mencari referensi dan data-data pendukung argumennya
3) Gotong royong : proses pembelajaran dilaksanakan berkelompok
4) Bernalar kreatif : menghasilkan gagasan orisinil, menggabungkan beberapa
gagasan menjadi idea tau gagasan imajinatif yang bermakna untuk
mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya

III. DETAIL RANCANGAN PENGGUNAAN


1. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mampu menjelaskan apa itu sistempencernaan makanan ?
2. SARANA PRASARANA
a. Video pembelajaran yang terkait dengan sistem pencernaan pada manusia
b. Papan tulis dan spidol
3. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning dan Inquiry learning
4. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, Tanya Jawab, dan Presentasi

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


5. PERTANYAAN PEMANTIK
Pertemuan 1
 Mengapa kita perlu makan dan minum?
Pertemuan 2
 Bagaimana makanan dan minuman membantu kita tetap hidup dan
beraktivitas?
 Bagaimana pola makan dan minum untuk menjaga kesehatan pencernaan

IV. DAFTAR MODUL (DETAIL PERTEMUAN)

1. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I
Langkah Deskripsis Alokasi
Pembelajaran Waktu

Pendahuluan 20 menit
 Guru memberikan salam pembuka kepada peserta
didik
 Salah satu peserta didik memimpin berdoa sebelum
memulai pelajaran
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang
diperlukan
 Guru mengenalkan sekilas pada peserta didik tentang
ilmu gizi yaitu makanan dan zat makanan yang
dibutuhkan oleh manusia menggunakan video
pembelajaran
 Guru memaparkan materi tentang ilmu gizi yaitu
makanan dan zat makanan yang dibutuhkan oleh
manusia
https://www.youtube.com/watch?v=glbvMr2uABw

Kegiatan inti 80 menit


Mengorganisasikan  Guru membentuk 4 kelompok dan memberikan setiap
peserta didik kelompok Lembaran kerja Peserta didik ilmu gizi
yaitu makanan dan zat makanan yang dibutuhkan
oleh manusia
 Laporan hasil praktikum
Menonon vidio pembelajarann
https://www.youtube.com/watch?v=hTNcRFJjdbY
https://www.youtube.com/watch?v=FyCzK61AmL0
https://www.youtube.com/watch?v=IKgJtrvWMPU

 Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi


dalam kelompok
Mengembangkan dan  Guru menugaskan peserta didik untuk membuat
menyajikan hasil karya laporan hasil diskusinya

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


Kegiatan akhir 20 menit
Menganalisis dan  Guru menugaskan peserta didik untuk
mengevaluasi proses mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
pemecahan masalah dan kelompok
 Guru mengelaborasi hasil kegiatan peserta didik serta
melakukan konfirmasi untuk meluruskan konsep

Pertemuan II
Langkah Deskripsis Alokasi
Pembelajaran Waktu

Pendahuluan 20 menit
 Guru memberikan salam pembuka kepada peserta
didik
 Salah satu peserta didik memimpin berdoa sebelum
memulai pelajaran
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang
diperlukan
 Guru mengenalkan sekilas pada peserta didik tentang
sistem pencernaan pada manusia menggunakan video
pembelajaran
 Guru memaparkan materi tentang sistem pencernaan
makanan pada manusia beserta organ-organ
pencernaan pada manusia beberapa masalah berupa
penyakit/ kelainan terkait dengan sistem pencernaan
pada manusia
https://www.youtube.com/watch?v=N0PS9OpNgvo

Kegiatan inti 80 menit


Mengorganisasikan  Guru membentuk 4 kelompok dan memberikan setiap
peserta didik kelompok Lembaran kerja Peserta didik tentang
sistem pencernaan pada manusia.
 Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi
dalam kelompok
Mengembangkan dan  Guru menugaskan peserta didik untuk membuat
menyajikan hasil karya laporan hasil diskusinya

Kegiatan akhir 20 menit


Menganalisis dan  Guru menugaskan peserta didik untuk
mengevaluasi proses mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
pemecahan masalah dan kelompok
 Guru mengelaborasi hasil kegiatan peserta didik serta
melakukan konfirmasi untuk meluruskan konsep

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK AKTIVITAS 1

Kelompok….…./ Kelas……..
Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

1. Sebut dan jelaskan fungsi 6 macam zat yang terkandung pada makanan!

Zat Makanan Fungsi

2. Sebutkan sumber makanan zat-zat makanan di bawah ini!

Zat Makanan Sumber Makanan

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


3. Apakah setiap manusia memiliki kebutuhan nutrisi yang sama? Jelaskan faktor-
faktor yang mempengaruhinya!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

4. Hitunglah kebutuhan kalori harian seorang wanita (pelajar) yang masih berusia
17 tahun dengan berat badan 47 kg, tinggi badan 160 cm!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


LEMBAR KERJA SISWA AKTIVITAS 2

KEGIATAN PRAKTIKUM

PETUNJUK PRAKTIKUM

Tujuan
Untuk mengetahui kandungan bahan makanan yang sering dikonsumsi
Alat dan Bahan
1. Alat
neraca analitik, mortar dan pistil, tabung reaksi, plat tetes, pipet tetes,
gelas kimia, kaki tiga, dan bunsen
2. Bahan
Nasi, tempe, minyak, telur, kentang, larutan benedict, iod/lugol, biuret,
kertas buram
Prosedur Kerja
1. Uji benedict (Uji adanya gula)
a. Menimbang semua bahan makanan yang akan digerus masing-
masing seberat 0,5 gram.
b. Menggerus semua bahan makanan yang akan diuji menggunakan
mortar dan pistil.
c. Menambahkan 5 ml akuades pada bahan makanan yang digerus
d. Memasukkan masing-masing 2ml bahan ke dalam tabung reaksi
kemudian menambahkan larutan benedict sebanyak 5 tetes dan
setelah itu menghomogenkannya.
e. Memanaskan semua bahan dalam tabung reaksi menggunakan gelas
kimia hingga suhu 700C, kemudian mendiamkan selama 5 menit.
f. Mengamati perubahan setiap bahan makanan dalam tabung reaksi,
dan mencatat hasil pengamatan.
2. Uji Iod (Uji adanya amilum)
a. Melakukan langkah yang sama seperti pada uji benedict (langkah a-c)
b. Meletakkan setiap bahan pada plat tetes, kemudian memberi label.
c. Menambahkan larutan iod sebanyak 2 tetes untuk setiap bahan.
d. Mengamati perubahan warna yang terjadi.
e. Mencatat hasil pengamatan.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


3. Uji Biuret (Uji adanya protein)
Melakukan langkah yang sama seperti pada uji benedict (langkah a-c)
Meletakkan setiap bahan pada plat tetes, kemudian memberi label.
Menambahkan larutan biuret sebanyak 2 tetes untuk setiap bahan.
Mengamati perubahan warna yang terjadi.
Mencatat hasil pengamatan.
4. Uji Lemak
Melakukan langkah yang sama seperti pada uji benedict (langkah a-c)
Meteskan bahan makaan ke kertas buram yang disediakan
Mengamati perubahan yang terjadi.
Mencatat hasil pengamatan.

Hasil Pengamatan
Tabel pengamatan uji makanan

Perubahan Warna Setelah Ditetesi (Warna awal dan akhir)


Bahan
No Makanan Kertas
Benedict Iod Biuret buram
1
2
3
4
5

Analisis Data
1. Manakah yang menunjukkan hasil positif pada uji makanan ini?
2. Kelompokkanlah bahan makanan yang mengandung gula, amilum, protein dan
lemak!
3. Apa fungsi reagen yang digunakan dalam masing-masing percobaan?

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


KEGIATAN PRAKTIKUM

PETUNJUK PRAKTIKUM
Tujuan
Mengetahui kandungan vitamin C dalam makanan
Alat dan Bahan
Alat
1. Tiga buah tabung reaksi
2. Gelas ukur
3. Lumpang porselen
Bahan
1. Sari buah (jeruk dan nanas)
2. Vitacimin
3. Akuades
4. Betadine
Prosedur Kerja
1. Masing-masing makanan dibuat dalam bentuk cair. Untuk buah,
ambillah sari-sarinya. Untuk vitacimin, dilarutkan dalam akuades
terlebih dahulu
2. Mengisi 3 ml betadine pada masing-masing tabung reaksi yang sudah
diberi label; label 1 untuk jeruk, 2 untuk nanas dan 3 untuk vitacimin
3. Meneteskan masing-masing tabung reaksi yang sudah diberi betadine
tersebut dengan sari-sari makanan yang sudah disiapkan seperti pada
langkah 1.
4. Mengamati perubahan warna yang terjadi. Makanan yang mengandung
vitamin C akan memperlihatkan perubahan warna dari betadine menjadi
tidak berwarna setelah ditetesi larutan makanan.
5. Mencatat jumlah tetesan yang diperlukan dalam tabel pengamatan
6. Mendiskusikan dengan teman-teman dalam kelompok, lalu buatlah
kesimpulan dari kegiatan percobaan ini.
Tabel Pengamatan

Buah Jumlah tetesan


Jeruk
Nanas
Vitacimin
Analisis Data
1. Apakah dalam setiap bahan makanan yang diuji mengandung vitamin
C? Jelaskan!
2. Bahan makanan manakah yang memiliki kandungan vitamin C yang
paling banyak?

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK AKTIVITAS 3

Kelompok….…./ Kelas……..
Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

1. Analisislah perbedaan pencernaan secara mekanik dan kimiawi

Pencernaan mekanik Pencernaan kimiawi

2. Urut dan jelaskan proses pencernaan pada manusia!


………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan gerak peristaltik yang terjadi pada kerongkongan/ esofagus
beserta gambarnya?

………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


4. Sebut dan jelaskan 4 enzim yang berperan pada pencernaan manusia!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
5. Usus halus manusia terdiri dari 3 bagian. Jelaskan proses yang terjadi pada
masing- masing bagian usus!

Usus dua belas jari Usus kosong Usus penyerapan

6. Jelaskan proses pencernaan yang terjadi pada usus besar! Apa peran bakteri
Escherichia coli pada usus besar?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


3. RUBIK PENILAIAN
A. Rubik Penilaian Kognitif

NO JAWABAN SKOR
1. Zat Makanan Fungsi
karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi paling utama.

protein Sumber energy, Sebagai zat pembangan dalam tubuh, 4


Berperan dalam sistesis zat=zat penting tubuh

Lemak Marupakan sumber energy, Sebagai pelarut vitamin A,


D, E dan K, Sebagai pelindung organ-organ tubuh,
Pembangun bagian sel, Sebagai makanan cadangan

Vitamin
Mineral Fungsi utama vitamin adalah mengatur proses
Kalsium (Ca) metabolisme
Pertumbuhan protein, lemak, dan karbohidrat
tulang, penggumpalan darah, fungsi otot
Larut dalam Air dan saraf
Vitamin(P)
Fosfor B1 (tiamin) Pertumbuhan
Metabolisme karbohidrat
tulang dan gigi
Vitamin
Sulfur (S)B2 Metabolisme energi
Pembentukan dandan
kartilago pertumbuhan
tendon
(riboflavin)
Kalium (K) Metabolisme
Fungsi energy
saraf dan otot
Vitamin
Klor (Cl)B3 (niasin) Keseimbangan
Metabolisme asam amino
asam- basa tubuh,fungsisaraf dan otot,
Vitamin B6 Produksi
serta sel darah merah
Keseimbangan air dalam tubuh
(piridoksin)
Natrium (Na) Metabolisme energy
Keseimbangan asam- basa tubuh,fungsi saraf dan otot,
Vitamin B12 Koenzim
dan dalam jalur
keseimbangan airbiosintesis
dalam tubuh
Asam pantotenat
Magnesium (Mg) Koenzim dalam berbagai
Kofaktor enzim dan sintesis metabolisme
protein
Asam(Fe)
Besi folat Pembentukan(Hb)
Hemoglobin kartilago
Biotin
Fluor (F) Memperkuat tulang dan gigi
Vitamin
Seng (Zn)C (asam Kesehatanenzim
Kofaktor kulit dan mata
pertumbuhan jaringan
askorbat) (Cu)
Tembaga Penyerapan
Sintesis kalsium
hemoglobin
Larut dalam
Mangan (Mn)Lemak Komponen
Kesehatan sel darah merah
beberapa enzim
Vitamin
Iod (I) A (retinol) Sintesis
Penggumpalan
hormondarah
tiroid Bagian dari vitamin B12
Vitamin D
(kalsiferol)
Kobalt (Co)
Vitamin E (tokoferol)
Vitamin K
air sebagai pengatur panas tubuh dengan jalan mengalirkan
semua panas yang dihasilkan ke seluruh tubuh.

2. Zat Makanan Sumber Makanan


karbohidrat Nasi, sagu, jagung, gandum, sereal. 3
protein Tahu, tempe, ikan, daging, telur.
Lemak Mentega, alpukat, kacang-kacangan, kuning telur.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


Air dan mineral Biji-bijian, bayam, susu, telur, kerang, alpukat, dan
garam (yodium).

Vitamin Buah-buahan, wortel, tomat, kacang merah.

3. Setiap orang pasti berbeda, dan faktor-faktor seperti ukuran tubuh, massa 1
otot, aktivitas fisik, dan penyakit, akan membuat kebutuhan nutrisi kita ikut
berubah. Karena pria secara umum memiliki badan lebih besar dari wanita,
maka mereka juga butuh nutrisi lebih banyak.

4. 2
Diket : BB = 47 kg
TB = 160cm = 1,6 m
Ditanya : kalori perhari = …. ?
Jawab :
BB ideal : 47 / 1,6 x 1,6 = 18,359
Kebutuhan kalori : bbi
= (160-100) - (10% × (160-100))
= 60 – 6
= 54 kalori = 25 × 54 = 1350
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir soal
ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.

Nilai = Skor nilai × 100%


10

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Ke pembelajaran selajutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar , terutama bagian yang belum dikuasai.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


B. Rubik Penilaian Psikomotorik

No Kriteria Skor Bobot


1 Prosedur Kerja: 4 poin terpenuhi 4 5
a. Melaksanakan semua prosedur 3 poin terpenuhi 3
b. Urutan prosedur benar 2 poin terpenuhi 2
c. Menggunakan alat dan bahan sesuai 1 poin terpenuhi 1
prosedur
d. Melaksanakan prinsip keselamatan
kerja
2 Uji Zat Makanan : 4 poin terpenuhi 4 3
a. Mampu mengunakan alat dengan benar 3 poin terpenuhi 3
b. Mencatat Hasil 2 poin terpenuhi 2
c. Memisahkan bahan uji 1 poin terpenuhi 1
d. Objek yang diamati benar
3 Kebersihan: 4 poin terpenuhi 4 2
a. Membersihkan alat yang telah 3 poin terpenuhi 3
digunakan 2 poin terpenuhi 2
b. Mengembalikan alat dan bahan pada 1 poin terpenuhi 1
tempatnya
c. Tidak merusakkan alat dan bahan
d. Rapi selama melaksanakan praktikum

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


4. MATERI PELAJARAN

PETA KONSEP

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Makhluk hidup seluruhnya membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, tak


terkecuali manusia. Makanan sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup karena dari situlah
diperoleh energi. Energi tersebut digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-
hari. Oleh karena itu, makanan yang kita makan haruslah makanan yang mengandung
zat gizi yang cukup atau sesuai dengan kebutuhan energi kita. Apakah kamu sudah tahu
apa saja makanan yang kita perlukan? Seringkali kita tidak memperhatikan kandungan
makanan yang kita makan, padahal kandungan tersebut sangat penting bagi tubuh.
Bagaimana proses pencernaan yang ada dalam tubuh kita? Mari kita ikuti pembahasan

AKTIVITAS 1

MAKANAN DAN FUNGSINYA BAGI MANUSIA

KATA KUNCI
Makhluk hidup dalam kelangsungan hidupnya • Makanan
sangat bergantung pada makanan, karena dari sinilah • Karbohidrat
makhluk hidup akan mendapatkan energi. Tanpa makanan, • Protein
makhluk hidup tidak bisa bertahan untuk menjalankan • Lemak
kegiatan sehari-hari. Setiap orang, baik laki- laki maupun • Mineral
perempuan, tua muda, sakit sehat selalu membutuhkan • Vitamin
makanan, dalam jenis dan porsi yang berbeda. Secara
umum fungsi makanan bagi makhluk hidup ada 3 yaitu : • Pencernaan
1. sebagai sumber energy
2. sebagai bahan kerangka biosintesis (komponen penyusun sel dan jaringan tubuh )
3. nutrisi esensial yang membantu fungsi fisiologis
Pemilihan makanan menjadi sangat penting agar dapat memenuhi ketiga fungsi
tersebut. Berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh dapat digolongkan ke dalam 6 macam
yaitu: karbohidrat , protein, lemak, vitamin, mineral dan air.

1. Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung yang tersusun dari unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di dalam tubuh, karbohidrat akan
dibakar untuk menghasilkan tenaga atau panas. Karbohidrat menghasilkan energi
sebanyak 4,12 Kalori/gr. Menurut besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu: monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Menu makanan
orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup
tinggi yaitu berkisar antara 70-80%. Fungsi dari karbohidrat antara lain:
a. sebagai sumber energi, satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.
b. pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada monosakarida dan

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


disakarida.
c. penghemat protein, jika karbohidrat makanan tidak tercukupi maka protein
akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan fungsi
utamanya sebagai zat pembangun.
d. pengatur metabolisme lemak, karbohidrat akan mencegah terjadinya oksidasi
lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa
asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidro-butirat.
e. membantu pengeluaran faeses dengan cara mengatur peristaltik usus dan
memberi bentuk pada faeses.
Bahan makanan sumber karbohidrat dapat ditemukan pada: padi-padian
(serealia) contohnya: gandum, beras. Umbi-umbian, contohnya: kentang,
singkong, ubi jalar, yang lain gula yang dikonsumsi sehari-hari merupakan
sumber-sumber kaya akan energi. Bahan makanan yang mengadung
karbohidrat lebih lengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Bahan Makanan yang Mengandung Karbohidrat

2. Protein
Protein terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen,
selain itu unsur sulfur dan fosfor juga ada. Semua unsur tersebut diperoleh
melalui tumbuh-tumbuhan yang disebut protein nabati (perhatikan Gambar 2a)
seperti: kacang-kacangan terutama kedelai dan kacang hijau serta hasil olahannya
(tempe dan tahu), dan melalui hewan yang disebut protein hewani (perhatikan
Gambar 2b) seperti: daging, susu, telur, ikan. Kebutuhan protein untuk orang
dewasa adalah 1 gram/kg berat badan/hari. Fungsi protein:
a. membangun sel tubuh
b. mengganti sel tubuh
c. membuat air susu, enzim dan hormon
d. membuat protein darah
e. menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh
f. sumber kalori

a) b)

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


Gambar 2. a) Bahan Makanan Protein Nabati, b) Bahan Makanan Protein Hewani

3. Lemak (Lipid)
Molekul lemak terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen
(O) seperti halnya karbohidrat. Fungsi utama lemak adalah memberikan tenaga
kepada tubuh. Di samping fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga
merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin yaitu vitamin: A, D, E, dan K.
Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan
lemak hewani. Lemak digunakan sebagai penghasil energi yang besar (9,3
Kalori/gr). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg berat
badan/hari.

4. Garam-Garam Mineral
 Kalsium (Ca) ⇒ untuk membentuk matriks tulang, membantu proses
penggumpalan darah dan mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf.
Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari
 Fosfor (P) ⇒ untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam
pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya
adalah 1 mg/hari.
 Besi (Fe) ⇒ merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan),
komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari.
 Fluor (F) ⇒ untuk menguatkan geligi.
 lodium (I) ⇒ komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin),
kekurangan unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan
berhenti
 Natrium & Klor (NaCl) ⇒ untuk pembentukan asam klorida (HCl).
Kebutuhannya adalah 1 g/hari
5. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam jumlah yang sangat
sedikit di dalam makanan dan sangat penting peranannya dalam reaksi
metabolisme. Fungsi utama vitamin adalah mengatur proses metabolisme
protein, lemak, dan karbohidrat. Menurut sifatnya vitamin digolongkan menjadi
dua, yaitu vitamin larut dalam lemak vitamin A, D, E, dan K, dan vitamin yang
larut dalam air yaitu vitamin B dan C.
6. Air
Air merupakan komponen terbesar penyusun protoplasma sel, dan merupakan
kebutuhan yang sangat vital untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Air
berfungsi sebagai zat pembangun yang merupakan bagian dari jaringan tubuh dan
sebagai zat pengatur yang berperan sebagai pelarut hasil- hasil pencernaan. Air
juga membantu pengeluaran zat-zat sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuh, baik
melalui paru-paru, kulit, ginjal maupun usus. Selain itu, air juga berfungsi sebagai
pengatur panas tubuh dengan jalan mengalirkan semua panas yang dihasilkan ke
seluruh tubuh.

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


Modul

AKTIVITAS 2
DASAR TEORI

Bahan makanan mengandung nutrien penting yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi,
bahan pembangun tubuh, mengganti jaringan tubuh yang rusak dan pengaturan segala kegiatan
fisiologis tubuh. Jenis nutrien yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar adalah karbohidrat,
lemak dan protein, sedangkan yang diperlukan dalam jumlah sedikit adalah vitamin dan
mineral. Kandungan bahan-bahan makanan tersebut bisa kita uji dengan melakukan praktikum
uji bahan makanan dan vitamin C. Uji bahan makanan dan vitamin C yang dilakukan
membutuhkan bantuan reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi
kandungan nutrisi dalam makanan adalah:

a. Lugol/ Iodium/ KI : digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan yang


mengandung amilum. Warna dasar KI adalah orange, jika mengalami perubahan
menjadi hitam atau kebiruan maka mengindikasikan bahwa makanan tersebut
mengandung amilum.
2. Benedict : digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan yang termasuk
dalam kelompok glukosa. Warna dasar benedict adalah biru tua, jika warna berubah
menjadi merah bata maka mengindikasikan bahwa bahan makanan tersebut
mengandung glukosa.
3. Biuret : digunakan untuk menunjukkan keberadaan protein dalam suatu makanan.
Warna dasar reagen biuret adalah biru, jika warna berubah menjadi ungu makan
menunjukkan bahwa makanan tersebut mengandung protein.
4. kertas buram : digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung
lemak/ minyak. Jika kertas tersebut berubah menjadi transparan, maka menunjukkan
bahwa makanan tersebut mengandung lemak.
5. larutan iodida/ betadine : digunakan sebagai katalisator untuk menunjukkan bahan
makanan yang mengandung vitamin C. Bahan makanan yang mengandung vitamin
C mengakibatkan betadine berubah warna menjadi warna seperti bahan makanan
yang diuji. Kandungan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin C ditandai
dengan jumlah tetesan bahan makanan yang sedikit. Semakin banyak jumlah tetesan
bahan makanan, maka semakin sedikit kandungan vitamin C-nya.

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

AKTIVITAS 3

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

KATA KUNCI
Makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan AKTIVITAS 3
yang dimakannya. Makanan tersebut harus dicerna atau
• Pencernaan
dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil atau
sederhana. Proses pencernaan tersebut berlangsung di mekanik
dalam saluran pencernaan atau organ- organ pencernaan. • Pencernaan kimiawi
Makanan dapat diserap oleh saluran • Chyme
pencernaan makanan dan diedarkan ke seluruh tubuh • Kelenjar
setelah berbentuk molekul-molekul yang kecil. pencernaan

Secara umum, pencernaan dibagi menjadi pencernaan secara mekanik dan


pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanik merupakan proses pencernaan
makanan menjadi molekul yang lebih kecil tanpa melibatkan enzim. Contoh pencernaan
secara mekanik yaitu gigi yang sedang mengunyah makanan. Adapun pencernaan secara
kimiawi adalah proses pemecahan makanan dengan bantuan enzim. Organ-organ
pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan
terdiri atas mulut, kerongkong (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus
(intestinum), usus besar (kolon), dan anus. Untuk mengetahui organ-organ pencernaan
yang dimaksud, maka perhatikan Gambar 3.

Gambar 3. Organ-Organ Pencernaan Makanan pada Manusi

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

1. Mulut
Mulut merupakan organ pertama yang dilalui makanan atau tempat awal masuknya
makanan. Pada mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Di dalam mulut
terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah.
a. Lidah
Lidah berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik. Lidah membantu
dalam proses mengunyah, menelan, mengenali rasa, dan mengenali tekstur makanan.
Permukaan lidah dipenuhi oleh papila-papila. Di dalam papila terdapat puting-
puting pengecap rasa asam, asin, manis, dan pahit (Gambar 4). Selain itu, saraf
pada lidah sensitif terhadap panas, dingin, dan tekanan.

Gambar 4. Bagian-Bagian Lidah

b. Gigi
Gigi merupakan organ utama pada mulut yang berperan dalam pencernaan mekanik.
Makanan yang masuk ke dalam mulut akan dipotong-potong oleh gigi sehingga
ukuranya lebih kecil. Makanan yang berukuran kecil akan mudah dicerna lebih lanjut
oleh lambung. Pada manusia, gigi tumbuh pertama kali pada usia sekitar enam bulan. Gigi
yang pertama kali tumbuh disebut gigi susu. Lama kelamaan gigi susu tersebut akan
digantikan oleh gigi tetap. Untuk mengetahui rumus gigi susu dan gigi tetap lebih jelas,
perhatikan Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Rumus Gigi Susu dan Gigi Tetap
Rumus gigi susu
M C I I C M
Rahang atas 2 1 2 2 1 2
Rahang bawah 2 1 2 2 1 2

Rumus Gigi Tetap


M P C I I C P M
Rahang atas 3 2 1 2 2 1 2 3
Rahang bawah 3 2 1 2 2 1 2 3
Keterangan:
I = incisor (gigi seri) C
= canin (gigi taring)
P = premolar (gigi geraham depan)

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

M = molar (gigi geraham belakang)

Susunan gigi tetap pada manusia yang terdiri dari gigi seri, gigi taring, gigi
geraham depan dan gigi geraham belakang dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah
ini:

Gambar 5. Susunan Gigi Manusia

Gigi tersusun atas beberapa bagian (Gambar 6), yaitu mahkota, leher gigi,
dan akar gigi. Mahkota merupakan bagian gigi yang terlihat dari luar. Adapun
bagian leher dan akar gigi, tertutup oleh suatu lapisan yang disebut lapisan gusi.
Gigi tersusun atas empat macam jaringan, yaitu jaringan email, dentin, pulpa, dan
sementum. Jaringan email merupakan jaringan gigi yang paling keras. Email ini
melindungi mahkota gigi. Dentin merupakan komponen utama pembentuk gigi.
Pada bagian dalam gigi terdapat pulpa (rongga gigi). Pulpa berisi pembuluh darah
dan serabut saraf. Sedangkan sementum merupakan bagian dentin yang masuk ke
rahang. Sementum menutupi akar gigi.

Gambar 6. Struktur Gigi

c. Kelenjar Ludah
Pencernaan secara kimiawi terjadi dengan bantuan kelenjar ludah yang
menghasilkan air ludah dan mengandung enzim ptialin. Enzim ptialin berfungsi
mengubah karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana yaitu maltosa. Terdapat tiga
macam kelenjar ludah, yaitu:

1) kelenjar parotis, merupakan kelenjar yang terletak di dekat daun telinga


2) kelenjar sublingualis, merupakan kelenjar yang terletak di bawah lidah

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

3) kelenjar submandibularis, merupakan kelenjar yang terletak di bawah rahang


bawah.

2. Kerongkongan (Esofagus)
Makanan yang telah dicerna di dalam mulut akan bergerak masuk ke dalam
kerongkongan. Esofagus memiliki bentuk menyerupai selang air atau tabung dengan
panjang sekitar 25 cm. Esofagus berfungsi menghasilkan lendir dan mendorong
makanan ke dalam lambung melalui gerak peristaltik. Sebelum masuk ke dalam
esophagus, makanan akan melewati faring (Gambar 7 a). Faring merupakan pertemuan
antara saluran pencernaan dan saluran pernapasan. Agar makanan tidak masuk ke saluran
pernapasan, pada faring terdapat epiglotis. Pada saat menelan, epiglotis akan menutup
saluran pernapasan. Untuk mengetahui gerak peristaltik pada esophagus, perhatikan
Gambar 7 b).

Gambar 7. a) Makanan di Dalam Faring, b) Gerak Peristaltik

3. Lambung (Ventrikulus)
Setelah dari esophagus, makanan akan masuk ke dalam lambung. Lambung
merupakan organ yang berbentuk menyerupai huruf J. Lambung terletak di bagian kiri
atas rongga perut di bawah diafragma. Makanan masuk ke lambung melalui sfinkter
kardiak yang akan menutup apabila tidak ada makanan yang masuk. Lambung tersusun
atas empat bagian yaitu, kardiak, fundus, korpus, dan pylorus (Perhatikan Gambar 8).
Di bagian akhir pilorus, terdapat sfinkter pilori, saluran ini menghubungkan perut
dengan duodenum.

Gambar 8. Bagian-Bagian Lambung Manusia

Lambung dapat mencerna makanan secara mekanik karena memiliki lapisan-


lapisan otot. Lambung tersusun atas tiga lapisan otot, seperti yang terlihat pada Gambar
7 yaitu: bagian dalam berserabut miring, bagian tengah berserabut melingkar, dan bagian

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

luar berserabut memanjang. Dengan adanya ketiga lapisan otot ini, lambung dapat
melakukan berbagai gerakan kontraksi. Gerakan kontraksi tersebut berguna untuk
mencerna makanan dan mencampurkannya dengan enzim sehingga terbentuk bubur
atau chyme. Gerakan kontraksi tersebut dapat dilihat pada Gambar 9 berikut ini.

Gambar 9. Gerak Peristaltik Lambung

Dinding lambung tersusun atas lapisan sel epitel kubus selapis. Lapisan sel
tersebut merupakan sel-sel endokrin. Sel endokrin ini berfungsi memproduksi gastrin
yang berperan dalam merangsang dinding lambung agar menyekresikan asam lambung.
Asam lambung terdiri atas asam klorida (HCl), enzim pencernaan (pepsin, renin, dan
lipase), dan lendir (mukus). Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh mikroorganisme
atau kuman yang terkandung pada makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin. Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Renin berfungsi
menggumpalkan kasein dalam susu. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol
dan asam lemak. Adapun lendir berfungsi mencampur makanan dengan enzim dan
melindungi dinding lambung dari asam lambung.

4. Usus Halus
Setelah melewati lambung, bubur makanan atau chyme menuju usus halus. Usus
halus atau intestinum merupakan saluran pencernaan yang paling panjang dalam tubuh
yakni sekitar 6-8 meter. Proses pencernaan di dalamnya berlangsung secara kimiawi.
Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, meliputi usus dua belas jari (duodenum), usus
kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum). 3 bagian usus halus tersebut dapat
dilihat lebih jelas dengan melihat Gambar 10 di bawah ini.

Gambar 10. Bagian-Bagian Usus Halus Manusia

Usus dua belas jari ialah bagian usus halus yang bersambung secara langsung

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

dengan lambung. Panjangnya sekitar 25 cm. Bila kita ukur dengan jari manusia ada
sekitar 12 jari. Pada dinding ususnya bermuara dua saluran yang berasal dari kantung
empedu dan pankreas. Kantung empedu menyimpan cairan berwarna kehijauan dengan
rasa pahit. Cairan itu dinamakan empedu, yakni zat hasil ekskresi organ hati. Fungsi
empedu adalah mencerna makanan berlemak. Cairan ini mengandung beberapa zat
seperti garam mineral, pigmen (bilirubin dan biliverdin), kolesterol, fosfolopid, dan air.
Garam mineral akan mempermudah dalam proses pengemulsian (penurunan kadar) lemak.
Sementara, bilirubin dan biliverdin akan dioksidasi sehingga berfungsi untuk mewarnai
feses dan urine agar berwarna kuning kecoklatan. Pankreas menghasilkan getah
pankreas yang mengandung zat-zat semacam enzim amilase, lipase, dan tripsinogen
yang belum aktif. Amilase berperan mengubah zat tepung menjadi gula. Lipase
berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak. Sedangkan tripsinogen diaktifkan
terlebih dahulu oleh enzim enterokinase yang berasal dari sekresi usus halus. Tripsinogen
aktif menjadi tripsin dan tripsin segera mengubah protein menjadi peptida dan asam
amino.
Dari usus dua belas jari, bubur makanan akan menuju ke usus kosong (jejenum).
Panjangnya sekitar 1,5 m hingga 1,75 m. Pada usus kosong, chyme yang belum dicerna
dengan sempurna akan dicerna kembali. Berbagai zat yang dicerna yakni karbohidrat,
lemak, dan protein. Namun, vitamin dan mineral tidak dicerna alias langsung diserap.
Hasil pencernaannya ialah sari-sari makanan yang berupa asam amino, glukosa, asam
lemak, dan gliserol. Selanjutnya, sari-sari makanan diserap oleh usus penyerapan
(ileum). Panjang usus penyerapan sekitar 0,75 hingga 3,5 m. Proses penyerapannya
dilakukan oleh jonjot-jonjot usus atau vili yang berada pada dinding usus halus. Adanya
vili menjadikan permukaan penyerapan usus halus menjadi luas. Vili tersusun oleh
pembuluh darah, pembuluh kil atau lakteal (limfa), dan sel epitelium.
Zat-zat semisal asam amino, glukosa, vitamin, dan mineral diserap pembuluh
darah yang berada pada vili. Darah yang mengandung sari-sari makanan ini diedarkan
menuju hati untuk disimpan dan yang lainnya diedarkan ke seluruh tubuh. Adapun asam
lemak bereaksi dengan garam mineral (garam karbonat dan bikarbonat) membentuk
sabun. Bersamaan dengan sabun, gliserol akan diserap vili dan dibawa oleh pembuluh
kil.

5. Usus Besar (Colon)


Pada usus halus terjadi proses penyerapan zat-zat makanan. Adapun zat yang tidak
dapat diserap akan terdorong menuju usus besar. Di dalam usus besar, sisa makanan
akan diuraikan dengan bantuan bakteri Escherichia coli. Salah satu fungsi usus besar
adalah menyerap air yang masih tersisa pada makanan. Sisa makanan yang siap
dikeluarkan dari tubuh disebut feses. Agar sisa makanan yang masuk ke dalam usus
besar tidak kembali ke usus halus, terdapat katup yang membatasi keduanya. Katup
tersebut dinamakan katup ileosekal. Feses akan dikeluarkan oleh usus besar melalui
rektum.

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

AKTIVITAS 4

KELAINAN/ PENYAKIT PADA SISTEM


PENCERNAAN MAKANAN MANUSIA

Apakah kalian pernah mengalami gangguan pada sistem  Penyakit


pencernaan makanan? Misalnya karena banyak memakan  Gastritis
makanan yang terlalu pedas, hal ini menyebabkan perut
 Konstipasi
kalian menjadi mules dan selalu ingin buang air besar
bukan? Sebenarnya mengapa hal tersebut bisa terjadi?  Xerostomia
Untuk mengetahui lebih jelasnya, maka kita akan  Apendisitis
membahas gangguan/ penyakit apa saja yang mungkin  Ambeyen
terjadi pada sistem pencernaan kita.  Pankreastis
 Diare
1. Gastritis  Sariawan
Gastritis atau maag adalah peradangan mukosa
lambung. Beberapa penyebabnya adalah: jadwal makan

KATA KUNCI AKTIVITAS 4


yang tidak teratur, terlalu banyak makan makanan yang bertekstur keras dan panas,
terlalu banyak minum minuman yang mengandung kafein.
2. Konstipasi/ Sembelit
Gangguan ini berarti lambatnya pergerakan feses melalui usus besar dan sering
dihubungkan dengan jumlah feses yang kering dan keras pada kolon yang
menumpuk karena lamanya waktu penyerapan cairan. Penyebab konstipasi adalah
kebiasaan buang air yang tidak teratur dan kurangnya minum air putih juga makan
makanan yang berserat.
3. Xerostomia
Merupakan kelainan yang menyebabkan produksi saliva sedikit. Gangguan produksi
kelenjar ludah tersebut dapat diakibatkan oleh gangguan/ penyakit pada pusat ludah
atau syaraf pembawa rangsang ludah. Gangguan tersebut di atas dapat terjadi oleh
karena rasa takut/ cemas, depresi.

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

4. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks.
Apendisitis terjadi jika ada sisa-sisa makanan yang terjebak dan tidak dapat keluar
dari umbai cacing (apendiks), sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan
membusuk dan akan timbul peradangan hingga menjalar ke usus buntu.
5. Hemoroid/ wasir/ ambeyen
Hemoroid/ wasir/ ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh
vena di sekitar anus. Beberapa penyebab hemoroid adalah: duduk terlalu lama,
susah buang air besar karena tinja yang mengeras ataupun mengangkat benda berat
6. Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas, organ yang mengeluarkan enzim
pencernaan dalam saluran pencernaan, dan sekaligus mensintesis dan mensekresi
insulin dan glukagon. Pankreatitis dapat disebabkan oleh batu empedu yang
menyumbat saluran pankreas, konsumsi alkohol yang kronis, obat-obatan, trauma,
infeksi, tumor, dan kelainan genetik.
7. Diare
Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus besar.
Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan ileum. Dimanapun infeksi
terjadi, mukosa akan teriritasi secara luas sehingga kecepatan sekresinya sangat
tinggi. Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri
lain seperti Bacillus, patogen usus besar. Toksin kolera menstimulus sekresi elektrolit
dan cairan yang berlebihan dari ileum dan usus besar. Orang yang mengalami diare
akan kehilangan banyak cairan tubuh dan jika diare berlangsung lama, si penderita
dapat mengalami dehidrasi. Kondisi kesehatan anak-anak yang mengalami diare
biasanya cepat menurun. Bobot tubuh juga menjadi turun drastis. Bahkan jika tidak
segera diobati dapat menyebabkan kematian pada anak-anak balita.

8. Sariawan
Alat pencernaan yang terganggu atau terserang oleh sariawan adalah mulut (bibir
dan gusi) dan lidah. Ketika kita terkena sariawan, bibir dan lidah kita seperti terluka
dan terasa perih khususnya saat makan. Biasanya orang yang terkena penyakit ini
menjadi malas makan, sehingga kondisi tubuh turun. Orang mudah terkena
sariawan kemungkinan karena kekurangan vitamin C atau daya tahan lemah.
9. GERD
GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah jenis gangguan pencernaan yang
terjadi saat asam lambung naik menuju kerongkongan. Hal tersebut disebabkan oleh
melemahnya katup atau sfingter bagian bawah kerongkongan. Normalnya, katup ini
akan menutup setelah makanan masuk ke lambung. Namun, pada penderita GERD
katup tersebut tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga membuat asam lambung
naik ke kerongkongan.
10. Tukak Lambung
Tukak lambung merupakan luka yang terjadi pada dinding lambung. Jenis gangguan
pencernaan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau efek samping
penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang. Ciri umum tukak lambung

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

meliputi kembung, mual dan muntah, feses berwarna gelap, penurunan berat badan
yang tak diketahui penyebabnya, serta hilangnya nafsu makan.
11. Batu Empedu
Batu empedu merupakan contoh gangguan pencernaan yang terjadi akibat cairan
empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dan limbah sisa metabolisme.
Gangguan ini juga dapat terjadi jika pelepasan empedu mengalami hambatan. Batu
yang terdapat di dalam kantung empedu bisa menyebabkan nyeri hebat di bagian perut
kanan atas. Kondisi ini dapat diatasi dengan obat-obatan hingga operasi.
12. IBS
IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah sekumpulan ciri-ciri gangguan pencernaan,
termasuk sakit perut dan perubahan buang air besar yang setidaknya terjadi tiga kali
per bulan selama tiga bulan berturut-turut. Gejala lainnya ialah kembung, diare,
sembelit, dan munculnya lendir pada feses.
13. IBD
Inflammatory Bowel Disease atau IBD adalah kondisi peradangan yang berlangsung
lama di saluran pencernaan. Dua jenis paling umum dari IBD yaitu penyakit Crohn
dan kolitis ulseratif.
Berbagai gangguan sistem pencernaan ini dapat terjadi karena banyak hal,
diantaranya:
1. Melakukan diet dengan ekstrim, yaitu dengan mengonsumsi pil pelarut lemak
serta mengurangi porsi dan jadwal makan.
2. Minuman keras yang dapat memicu pengeluaran getah lambung.
3. Bulimia, yaitu makan besar – besaran atau sebanyak – banyaknya tetapi
dimuntahkan kembali dengan sengaja menggunakan obat pencahar.
4. Memakan makanan kaleng yang dapat terkontaminasi bakteri Clostridium
botulium .
5. Kurang berolah raga
6. Makan kurang teratur dan dengan porsi yang tidak seimbang.

V. REFLEKSI
a. Refleksi Peserta Didik

Pertemuaan 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah Anda telah mampu menjelaskan fungsi zat
makanan ?
2 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi macam-
macam zat makanan?
3 Apakah Anda telah mampu menjelaskan syarat-syarat
zat makanan yang berguna bagi tubuh?
4 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi zat
makanan yang berfungsi menghasilkan energi?

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

5 Apakah Anda telah mampu menjelaskan fungsi mineral


dan vitamin?
6 Apakah Anda telah mampu menghubungkan sunber
vitamin dan fungsinya?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
Pertemuan 2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi organ-
organ penyusun saluran pencernaan?
2 Apakah Anda telah mampu menjelaskan fungsi organ
pada saluran pencernaan?
3 Apakah Anda telah mampu membedakan organ
penyusun saluran pencercaan dengan kelenjar
pencernaan?
4 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi kelenjar
pencernaan?
5 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi enzim
dalam system pencernaan?
6 Apakah Anda telah mampu menghubungkan nama
enzim, organ pengasl enzim dan fungsi enzim?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

b. Refleksi Guru
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
4. Berapa persen peserta didik yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
5. Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik yang belum mencapai tujuan
pembelajaran?
6. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

VI. PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Untuk peserta didik yang belum mencapai kriteria, maka guru dapat melakukan
kegiatan berikut :
a) Kegiatan Pembelajaran
Bapak/Ibu dapat memberikan jam tambahan diluar jam pembelajaran untuk
memberikan pemahaman materi terkait Pembelahan sel untuk peserta didik yang akan
mengikuti remedial atau menggunakan cara berikut :
 Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik
yang mengikuti remedial maksimal 20%.
 Penugasan kelompok diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta
didik yang mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%.
 Pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta
didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.
b) Materi
Untuk materi, guru dapat menggunakan materi sebelumnya (materi terlampir)
c) Soal
Untuk soal remedial guru dapat menggunakan soal test sumatif atau membuatkan soal
dengan tingkat kesulitan yang sama.

VII. TINDAK LANJUT


Bapak/Ibu dapat menggunakan hasil refleksi dari guru maupun peserta didik untuk
memperbaiki proses pembelajaran berikutnya.

VIII. ASESMEN SUMATIF

Tugas Mandiri !

1.

Analisislah berat badan kalian masing-masing berdasarkan


BMI (Body mass Index)!
Buatlah laporan pola makan sehat bagi kalian sesuai gizi
menurut kesehatan bagi rermaja !
Buatlah dalam bentuk video, PPT, infografis, mind map, dan
lain – lain.

Rumus : Berat Badan (kg)


(Tinggi Badan (meter) x Tinggi Badan
(meter))

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

Menghitung Body Mass Indeks (BMI)

Classification BMI(kg/m2)
Principal cut-off Additional cut-off
points points
Underweight <18.50 <18.50
Severe thinness <16.00 <16.00
Moderate thinness 16.00 - 16.99 16.00 - 16.99
Mild thinness 17.00 - 18.49 17.00 - 18.49
18.50 - 22.99
Normal range 18.50 - 24.99
23.00 - 24.99
Overweight ≥25.00 ≥25.00
25.00 - 27.49
Pre-obese 25.00 - 29.99
27.50 - 29.99
Obese ≥30.00 ≥30.00
30.00 - 32.49
Obese class I 30.00 - 34.99
32.50 - 34.99
35.00 - 37.49
Obese class II 35.00 - 39.99
37.50 - 39.99
Obese class III ≥40.00 ≥40.00

2.

Buatlah laporan perbandingan menu makanan perhari anda dan menu


gizi menurut kesehatan bagi rermaja !
Buatlah dalam bentuk video, PPT, infografis, mind map, dan lain – lain.

3.

Carilah informasi mengenai macam-macam penyakit/ gangguan


pencernaan makanan dan cara mengatasi/mencegah gangguan
tersebut melalui internet, surat kabar, majalah, tabloid dan instansi
kesehatan di lingkungan sekitar kalian! Cari sebanyak-banyaknya!
Buat dalam bentuk PPT dan presentasikan pada pertemuan
selanjutnya!

Sertakan sumber yang jelas!

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

GLOSARIUM

Abdomen : Bagian tubuh yang berisi organ-organ pencernaan. pada manusia antara
diafragma dan pelvis
Apendiks : Kantung kecil yang terletak pada sekum.
Apendisitis : Radang appendiks usus buntu
Anus : Pembukaan pada ujung sistem pencernaan yang kotoran (feses) keluar
dari tubuh.
Chyme : Makanan di perut yang sebagian dicerna dan dicampur dengan asam
lambung, chyme melanjutkan perjalanan ke usus kecil untuk proses
pencernaan lebih lanjut.
Duodenum : Bagian pertama dari usus kecil dan berjalan dari perut ke jejunum.
Empedu : Bahan kimia pencernaan yang diproduksi pada hati, disimpan dalam
kantung empedu, dan disekresi ke dalam usus kecil.
Enzin : Senyawa kimia organik yang dapat mempercepat reaksi tanpa ikut
bereaksi.
Epiglotis : Katup di bagian belakang lidah untuk menjaga makanan agar tidak masuk
tenggorokan ke paru-paru. Ketika Anda menelan, epiglotis secara otomatis
menutup. Ketika Anda bernapas, epiglotis terbuka
sehingga udara bisa masuk dan keluar dari tenggorokan.
Esofagus : Tabung panjang antara mulut dan perut. Menggunakan gerakan otot
ritmik (disebut peristalsis) untuk memaksa makanan dari tenggorokan ke
dalam perut
Gastritis : Radang pada selaput lendir dinding lambung dan usus.
Ileum : Bagian terakhir dari usus kecil sebelum usus besar dimulai.
Jejunum : Bagian dari usus kecil yang panjang, melingkar pertengahan; jejunum
antara duodenum dan ileum.
Kandung : Organ kecil seperti kantung yang terletak dekat duodenum. Yang
empedu menyimpan dan melepaskan empedu (bahan kimia pencernaan yang
diproduksi di hati) ke dalam usus kecil.
Kelenjar : Kelenjar yang terletak di mulut yang memproduksi air liur. Air liur
ludah mengandung enzim yang memecah karbohidrat (pati) menjadi
molekul yang lebih kecil.
Kolon : Bagian dari usus besar antara usus desent dan rektum.
sigmoid
Kolon : Bagian dari usus besar yang berjalan ke atas; terletak setelah sekum.
asendens
Kolon : Bagian dari usus besar yang berjalan ke bawah setelah colon transversum
desendens dan sebelum kolon sigmoid.
Hati : Organ besar yang terletak di atas dan di depan perut. Hati menyaring
racun dari darah, dan membuat empedu (yang memecah lemak) dan
beberapa protein darah.
Mulut : Bagian pertama dari sistem pencernaan, di mana makanan masuk ke dalam
tubuh.
Pankreas : Kelenjar yang memproduksi enzim terletak di bawah perut dan di atas usus.
Enzim dari bantuan pankreas dalam pencernaan karbohidrat,
lemak dan protein di usus kecil.
Peristalsis : Gerakan otot ritmis yang memaksa makanan di kerongkongan dari
tenggorokan ke dalam perut.
Peritonitis : Radang rongga perut.

Saluran : Bagian yang dilewati makanan, termasuk mulut, kerongkongan, lambung,


pencernaan usus, dan anus

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

Perut : Sebuah organ berotot seperti karung yang melekat pada kerongkongan.
Baik pencernaan kimiawi dan mekanik terjadi pada perut. Ketika makanan
dalam perut, itu bergejolak di dalam bercampur
antara asam dan enzim.
Rektum : Bagian bawah usus besar, di mana tinja disimpan sebelumdikeluarkan
Sekum : Bagian pertama dari usus besar; apendiks terhubung ke sekum
Usus : Bagian dari saluran pencernaan yang terletak antara perut dan anus.

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Modul

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/seperti-apa-proses-pencernaan-makanan-di-dalam-tubuh/

http://www.youtube.com/watch?v=5pImj91uMc4
http://www.youtube.com/watch?v=yB5dwJCNI9A
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/komposisi-zat-dalam-pola-makanan-bergizi-dan-seimbang/

Kelas XI - SMA Negeri 10 Kupang


SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Anda mungkin juga menyukai