Modul Ajar Makanan Dan Sistem Pencernaan
Modul Ajar Makanan Dan Sistem Pencernaan
MODUL AJAR 1
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
I. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Nur Santi Rahma Iskandar
Nama Sekolah : SMAN 10 Kupang
Tahun ajaran : 2022/2023
Kelas/Fase : XI/F
Alokasi Waktu : 240 menit (4JP)
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi zat makanan dengan menyajikan laporan hasil uji makanan
2. Mengidentifikasi organ - organ penyusun sistem pencernaan dan fungsinya
dengan menggambar
3. Mendeskripsikan proses pencernaan kimiawi dengan kata sendiri berdasarkan
percobaan sederhana
4. Menciptakan solusi pencegahan gangguan atau kelaianan yang pada sistem
pencernaan melalui kampanye dengan berbagai Media
3. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
2) Mandiri : mencari referensi dan data-data pendukung argumennya
3) Gotong royong : proses pembelajaran dilaksanakan berkelompok
4) Bernalar kreatif : menghasilkan gagasan orisinil, menggabungkan beberapa
gagasan menjadi idea tau gagasan imajinatif yang bermakna untuk
mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya
1. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I
Langkah Deskripsis Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 20 menit
Guru memberikan salam pembuka kepada peserta
didik
Salah satu peserta didik memimpin berdoa sebelum
memulai pelajaran
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang
diperlukan
Guru mengenalkan sekilas pada peserta didik tentang
ilmu gizi yaitu makanan dan zat makanan yang
dibutuhkan oleh manusia menggunakan video
pembelajaran
Guru memaparkan materi tentang ilmu gizi yaitu
makanan dan zat makanan yang dibutuhkan oleh
manusia
https://www.youtube.com/watch?v=glbvMr2uABw
Pertemuan II
Langkah Deskripsis Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 20 menit
Guru memberikan salam pembuka kepada peserta
didik
Salah satu peserta didik memimpin berdoa sebelum
memulai pelajaran
Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang
diperlukan
Guru mengenalkan sekilas pada peserta didik tentang
sistem pencernaan pada manusia menggunakan video
pembelajaran
Guru memaparkan materi tentang sistem pencernaan
makanan pada manusia beserta organ-organ
pencernaan pada manusia beberapa masalah berupa
penyakit/ kelainan terkait dengan sistem pencernaan
pada manusia
https://www.youtube.com/watch?v=N0PS9OpNgvo
Kelompok….…./ Kelas……..
Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Sebut dan jelaskan fungsi 6 macam zat yang terkandung pada makanan!
4. Hitunglah kebutuhan kalori harian seorang wanita (pelajar) yang masih berusia
17 tahun dengan berat badan 47 kg, tinggi badan 160 cm!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
KEGIATAN PRAKTIKUM
PETUNJUK PRAKTIKUM
Tujuan
Untuk mengetahui kandungan bahan makanan yang sering dikonsumsi
Alat dan Bahan
1. Alat
neraca analitik, mortar dan pistil, tabung reaksi, plat tetes, pipet tetes,
gelas kimia, kaki tiga, dan bunsen
2. Bahan
Nasi, tempe, minyak, telur, kentang, larutan benedict, iod/lugol, biuret,
kertas buram
Prosedur Kerja
1. Uji benedict (Uji adanya gula)
a. Menimbang semua bahan makanan yang akan digerus masing-
masing seberat 0,5 gram.
b. Menggerus semua bahan makanan yang akan diuji menggunakan
mortar dan pistil.
c. Menambahkan 5 ml akuades pada bahan makanan yang digerus
d. Memasukkan masing-masing 2ml bahan ke dalam tabung reaksi
kemudian menambahkan larutan benedict sebanyak 5 tetes dan
setelah itu menghomogenkannya.
e. Memanaskan semua bahan dalam tabung reaksi menggunakan gelas
kimia hingga suhu 700C, kemudian mendiamkan selama 5 menit.
f. Mengamati perubahan setiap bahan makanan dalam tabung reaksi,
dan mencatat hasil pengamatan.
2. Uji Iod (Uji adanya amilum)
a. Melakukan langkah yang sama seperti pada uji benedict (langkah a-c)
b. Meletakkan setiap bahan pada plat tetes, kemudian memberi label.
c. Menambahkan larutan iod sebanyak 2 tetes untuk setiap bahan.
d. Mengamati perubahan warna yang terjadi.
e. Mencatat hasil pengamatan.
Hasil Pengamatan
Tabel pengamatan uji makanan
Analisis Data
1. Manakah yang menunjukkan hasil positif pada uji makanan ini?
2. Kelompokkanlah bahan makanan yang mengandung gula, amilum, protein dan
lemak!
3. Apa fungsi reagen yang digunakan dalam masing-masing percobaan?
PETUNJUK PRAKTIKUM
Tujuan
Mengetahui kandungan vitamin C dalam makanan
Alat dan Bahan
Alat
1. Tiga buah tabung reaksi
2. Gelas ukur
3. Lumpang porselen
Bahan
1. Sari buah (jeruk dan nanas)
2. Vitacimin
3. Akuades
4. Betadine
Prosedur Kerja
1. Masing-masing makanan dibuat dalam bentuk cair. Untuk buah,
ambillah sari-sarinya. Untuk vitacimin, dilarutkan dalam akuades
terlebih dahulu
2. Mengisi 3 ml betadine pada masing-masing tabung reaksi yang sudah
diberi label; label 1 untuk jeruk, 2 untuk nanas dan 3 untuk vitacimin
3. Meneteskan masing-masing tabung reaksi yang sudah diberi betadine
tersebut dengan sari-sari makanan yang sudah disiapkan seperti pada
langkah 1.
4. Mengamati perubahan warna yang terjadi. Makanan yang mengandung
vitamin C akan memperlihatkan perubahan warna dari betadine menjadi
tidak berwarna setelah ditetesi larutan makanan.
5. Mencatat jumlah tetesan yang diperlukan dalam tabel pengamatan
6. Mendiskusikan dengan teman-teman dalam kelompok, lalu buatlah
kesimpulan dari kegiatan percobaan ini.
Tabel Pengamatan
Kelompok….…./ Kelas……..
Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
………………………………………………
………………………………………………
………………………………………………
6. Jelaskan proses pencernaan yang terjadi pada usus besar! Apa peran bakteri
Escherichia coli pada usus besar?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
NO JAWABAN SKOR
1. Zat Makanan Fungsi
karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi paling utama.
Vitamin
Mineral Fungsi utama vitamin adalah mengatur proses
Kalsium (Ca) metabolisme
Pertumbuhan protein, lemak, dan karbohidrat
tulang, penggumpalan darah, fungsi otot
Larut dalam Air dan saraf
Vitamin(P)
Fosfor B1 (tiamin) Pertumbuhan
Metabolisme karbohidrat
tulang dan gigi
Vitamin
Sulfur (S)B2 Metabolisme energi
Pembentukan dandan
kartilago pertumbuhan
tendon
(riboflavin)
Kalium (K) Metabolisme
Fungsi energy
saraf dan otot
Vitamin
Klor (Cl)B3 (niasin) Keseimbangan
Metabolisme asam amino
asam- basa tubuh,fungsisaraf dan otot,
Vitamin B6 Produksi
serta sel darah merah
Keseimbangan air dalam tubuh
(piridoksin)
Natrium (Na) Metabolisme energy
Keseimbangan asam- basa tubuh,fungsi saraf dan otot,
Vitamin B12 Koenzim
dan dalam jalur
keseimbangan airbiosintesis
dalam tubuh
Asam pantotenat
Magnesium (Mg) Koenzim dalam berbagai
Kofaktor enzim dan sintesis metabolisme
protein
Asam(Fe)
Besi folat Pembentukan(Hb)
Hemoglobin kartilago
Biotin
Fluor (F) Memperkuat tulang dan gigi
Vitamin
Seng (Zn)C (asam Kesehatanenzim
Kofaktor kulit dan mata
pertumbuhan jaringan
askorbat) (Cu)
Tembaga Penyerapan
Sintesis kalsium
hemoglobin
Larut dalam
Mangan (Mn)Lemak Komponen
Kesehatan sel darah merah
beberapa enzim
Vitamin
Iod (I) A (retinol) Sintesis
Penggumpalan
hormondarah
tiroid Bagian dari vitamin B12
Vitamin D
(kalsiferol)
Kobalt (Co)
Vitamin E (tokoferol)
Vitamin K
air sebagai pengatur panas tubuh dengan jalan mengalirkan
semua panas yang dihasilkan ke seluruh tubuh.
3. Setiap orang pasti berbeda, dan faktor-faktor seperti ukuran tubuh, massa 1
otot, aktivitas fisik, dan penyakit, akan membuat kebutuhan nutrisi kita ikut
berubah. Karena pria secara umum memiliki badan lebih besar dari wanita,
maka mereka juga butuh nutrisi lebih banyak.
4. 2
Diket : BB = 47 kg
TB = 160cm = 1,6 m
Ditanya : kalori perhari = …. ?
Jawab :
BB ideal : 47 / 1,6 x 1,6 = 18,359
Kebutuhan kalori : bbi
= (160-100) - (10% × (160-100))
= 60 – 6
= 54 kalori = 25 × 54 = 1350
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir soal
ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 3.
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Ke pembelajaran selajutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar , terutama bagian yang belum dikuasai.
PETA KONSEP
AKTIVITAS 1
KATA KUNCI
Makhluk hidup dalam kelangsungan hidupnya • Makanan
sangat bergantung pada makanan, karena dari sinilah • Karbohidrat
makhluk hidup akan mendapatkan energi. Tanpa makanan, • Protein
makhluk hidup tidak bisa bertahan untuk menjalankan • Lemak
kegiatan sehari-hari. Setiap orang, baik laki- laki maupun • Mineral
perempuan, tua muda, sakit sehat selalu membutuhkan • Vitamin
makanan, dalam jenis dan porsi yang berbeda. Secara
umum fungsi makanan bagi makhluk hidup ada 3 yaitu : • Pencernaan
1. sebagai sumber energy
2. sebagai bahan kerangka biosintesis (komponen penyusun sel dan jaringan tubuh )
3. nutrisi esensial yang membantu fungsi fisiologis
Pemilihan makanan menjadi sangat penting agar dapat memenuhi ketiga fungsi
tersebut. Berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh dapat digolongkan ke dalam 6 macam
yaitu: karbohidrat , protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
1. Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung yang tersusun dari unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di dalam tubuh, karbohidrat akan
dibakar untuk menghasilkan tenaga atau panas. Karbohidrat menghasilkan energi
sebanyak 4,12 Kalori/gr. Menurut besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu: monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Menu makanan
orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup
tinggi yaitu berkisar antara 70-80%. Fungsi dari karbohidrat antara lain:
a. sebagai sumber energi, satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.
b. pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada monosakarida dan
2. Protein
Protein terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen,
selain itu unsur sulfur dan fosfor juga ada. Semua unsur tersebut diperoleh
melalui tumbuh-tumbuhan yang disebut protein nabati (perhatikan Gambar 2a)
seperti: kacang-kacangan terutama kedelai dan kacang hijau serta hasil olahannya
(tempe dan tahu), dan melalui hewan yang disebut protein hewani (perhatikan
Gambar 2b) seperti: daging, susu, telur, ikan. Kebutuhan protein untuk orang
dewasa adalah 1 gram/kg berat badan/hari. Fungsi protein:
a. membangun sel tubuh
b. mengganti sel tubuh
c. membuat air susu, enzim dan hormon
d. membuat protein darah
e. menjaga keseimbangan asam basa cairan tubuh
f. sumber kalori
a) b)
3. Lemak (Lipid)
Molekul lemak terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen
(O) seperti halnya karbohidrat. Fungsi utama lemak adalah memberikan tenaga
kepada tubuh. Di samping fungsinya sebagai sumber tenaga, lemak juga
merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin yaitu vitamin: A, D, E, dan K.
Menurut sumbernya lemak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan
lemak hewani. Lemak digunakan sebagai penghasil energi yang besar (9,3
Kalori/gr). Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg berat
badan/hari.
4. Garam-Garam Mineral
Kalsium (Ca) ⇒ untuk membentuk matriks tulang, membantu proses
penggumpalan darah dan mempengaruhi penerimaan rangsang oleh saraf.
Kebutuhannya adalah 0,8 g/hari
Fosfor (P) ⇒ untuk membentuk matriks tulang, diperlukan dalam
pembelahan sel, pada pengurutan otot, metabolisme zat. Kebutuhannya
adalah 1 mg/hari.
Besi (Fe) ⇒ merupakan komponen penting sitokrom (enzim pernafasan),
komponen penyusun Hemoglobin. Kebutuhannya adalah 15 - 30 mg/hari.
Fluor (F) ⇒ untuk menguatkan geligi.
lodium (I) ⇒ komponen penting dalam hormon pertumbuhan (Tiroksin),
kekurangan unsur tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pertumbuhan
berhenti
Natrium & Klor (NaCl) ⇒ untuk pembentukan asam klorida (HCl).
Kebutuhannya adalah 1 g/hari
5. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang terdapat dalam jumlah yang sangat
sedikit di dalam makanan dan sangat penting peranannya dalam reaksi
metabolisme. Fungsi utama vitamin adalah mengatur proses metabolisme
protein, lemak, dan karbohidrat. Menurut sifatnya vitamin digolongkan menjadi
dua, yaitu vitamin larut dalam lemak vitamin A, D, E, dan K, dan vitamin yang
larut dalam air yaitu vitamin B dan C.
6. Air
Air merupakan komponen terbesar penyusun protoplasma sel, dan merupakan
kebutuhan yang sangat vital untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Air
berfungsi sebagai zat pembangun yang merupakan bagian dari jaringan tubuh dan
sebagai zat pengatur yang berperan sebagai pelarut hasil- hasil pencernaan. Air
juga membantu pengeluaran zat-zat sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuh, baik
melalui paru-paru, kulit, ginjal maupun usus. Selain itu, air juga berfungsi sebagai
pengatur panas tubuh dengan jalan mengalirkan semua panas yang dihasilkan ke
seluruh tubuh.
AKTIVITAS 2
DASAR TEORI
Bahan makanan mengandung nutrien penting yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi,
bahan pembangun tubuh, mengganti jaringan tubuh yang rusak dan pengaturan segala kegiatan
fisiologis tubuh. Jenis nutrien yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar adalah karbohidrat,
lemak dan protein, sedangkan yang diperlukan dalam jumlah sedikit adalah vitamin dan
mineral. Kandungan bahan-bahan makanan tersebut bisa kita uji dengan melakukan praktikum
uji bahan makanan dan vitamin C. Uji bahan makanan dan vitamin C yang dilakukan
membutuhkan bantuan reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi
kandungan nutrisi dalam makanan adalah:
AKTIVITAS 3
KATA KUNCI
Makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan AKTIVITAS 3
yang dimakannya. Makanan tersebut harus dicerna atau
• Pencernaan
dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil atau
sederhana. Proses pencernaan tersebut berlangsung di mekanik
dalam saluran pencernaan atau organ- organ pencernaan. • Pencernaan kimiawi
Makanan dapat diserap oleh saluran • Chyme
pencernaan makanan dan diedarkan ke seluruh tubuh • Kelenjar
setelah berbentuk molekul-molekul yang kecil. pencernaan
1. Mulut
Mulut merupakan organ pertama yang dilalui makanan atau tempat awal masuknya
makanan. Pada mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Di dalam mulut
terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah.
a. Lidah
Lidah berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik. Lidah membantu
dalam proses mengunyah, menelan, mengenali rasa, dan mengenali tekstur makanan.
Permukaan lidah dipenuhi oleh papila-papila. Di dalam papila terdapat puting-
puting pengecap rasa asam, asin, manis, dan pahit (Gambar 4). Selain itu, saraf
pada lidah sensitif terhadap panas, dingin, dan tekanan.
b. Gigi
Gigi merupakan organ utama pada mulut yang berperan dalam pencernaan mekanik.
Makanan yang masuk ke dalam mulut akan dipotong-potong oleh gigi sehingga
ukuranya lebih kecil. Makanan yang berukuran kecil akan mudah dicerna lebih lanjut
oleh lambung. Pada manusia, gigi tumbuh pertama kali pada usia sekitar enam bulan. Gigi
yang pertama kali tumbuh disebut gigi susu. Lama kelamaan gigi susu tersebut akan
digantikan oleh gigi tetap. Untuk mengetahui rumus gigi susu dan gigi tetap lebih jelas,
perhatikan Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Rumus Gigi Susu dan Gigi Tetap
Rumus gigi susu
M C I I C M
Rahang atas 2 1 2 2 1 2
Rahang bawah 2 1 2 2 1 2
Susunan gigi tetap pada manusia yang terdiri dari gigi seri, gigi taring, gigi
geraham depan dan gigi geraham belakang dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah
ini:
Gigi tersusun atas beberapa bagian (Gambar 6), yaitu mahkota, leher gigi,
dan akar gigi. Mahkota merupakan bagian gigi yang terlihat dari luar. Adapun
bagian leher dan akar gigi, tertutup oleh suatu lapisan yang disebut lapisan gusi.
Gigi tersusun atas empat macam jaringan, yaitu jaringan email, dentin, pulpa, dan
sementum. Jaringan email merupakan jaringan gigi yang paling keras. Email ini
melindungi mahkota gigi. Dentin merupakan komponen utama pembentuk gigi.
Pada bagian dalam gigi terdapat pulpa (rongga gigi). Pulpa berisi pembuluh darah
dan serabut saraf. Sedangkan sementum merupakan bagian dentin yang masuk ke
rahang. Sementum menutupi akar gigi.
c. Kelenjar Ludah
Pencernaan secara kimiawi terjadi dengan bantuan kelenjar ludah yang
menghasilkan air ludah dan mengandung enzim ptialin. Enzim ptialin berfungsi
mengubah karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana yaitu maltosa. Terdapat tiga
macam kelenjar ludah, yaitu:
2. Kerongkongan (Esofagus)
Makanan yang telah dicerna di dalam mulut akan bergerak masuk ke dalam
kerongkongan. Esofagus memiliki bentuk menyerupai selang air atau tabung dengan
panjang sekitar 25 cm. Esofagus berfungsi menghasilkan lendir dan mendorong
makanan ke dalam lambung melalui gerak peristaltik. Sebelum masuk ke dalam
esophagus, makanan akan melewati faring (Gambar 7 a). Faring merupakan pertemuan
antara saluran pencernaan dan saluran pernapasan. Agar makanan tidak masuk ke saluran
pernapasan, pada faring terdapat epiglotis. Pada saat menelan, epiglotis akan menutup
saluran pernapasan. Untuk mengetahui gerak peristaltik pada esophagus, perhatikan
Gambar 7 b).
3. Lambung (Ventrikulus)
Setelah dari esophagus, makanan akan masuk ke dalam lambung. Lambung
merupakan organ yang berbentuk menyerupai huruf J. Lambung terletak di bagian kiri
atas rongga perut di bawah diafragma. Makanan masuk ke lambung melalui sfinkter
kardiak yang akan menutup apabila tidak ada makanan yang masuk. Lambung tersusun
atas empat bagian yaitu, kardiak, fundus, korpus, dan pylorus (Perhatikan Gambar 8).
Di bagian akhir pilorus, terdapat sfinkter pilori, saluran ini menghubungkan perut
dengan duodenum.
luar berserabut memanjang. Dengan adanya ketiga lapisan otot ini, lambung dapat
melakukan berbagai gerakan kontraksi. Gerakan kontraksi tersebut berguna untuk
mencerna makanan dan mencampurkannya dengan enzim sehingga terbentuk bubur
atau chyme. Gerakan kontraksi tersebut dapat dilihat pada Gambar 9 berikut ini.
Dinding lambung tersusun atas lapisan sel epitel kubus selapis. Lapisan sel
tersebut merupakan sel-sel endokrin. Sel endokrin ini berfungsi memproduksi gastrin
yang berperan dalam merangsang dinding lambung agar menyekresikan asam lambung.
Asam lambung terdiri atas asam klorida (HCl), enzim pencernaan (pepsin, renin, dan
lipase), dan lendir (mukus). Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh mikroorganisme
atau kuman yang terkandung pada makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin. Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Renin berfungsi
menggumpalkan kasein dalam susu. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol
dan asam lemak. Adapun lendir berfungsi mencampur makanan dengan enzim dan
melindungi dinding lambung dari asam lambung.
4. Usus Halus
Setelah melewati lambung, bubur makanan atau chyme menuju usus halus. Usus
halus atau intestinum merupakan saluran pencernaan yang paling panjang dalam tubuh
yakni sekitar 6-8 meter. Proses pencernaan di dalamnya berlangsung secara kimiawi.
Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, meliputi usus dua belas jari (duodenum), usus
kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum). 3 bagian usus halus tersebut dapat
dilihat lebih jelas dengan melihat Gambar 10 di bawah ini.
Usus dua belas jari ialah bagian usus halus yang bersambung secara langsung
dengan lambung. Panjangnya sekitar 25 cm. Bila kita ukur dengan jari manusia ada
sekitar 12 jari. Pada dinding ususnya bermuara dua saluran yang berasal dari kantung
empedu dan pankreas. Kantung empedu menyimpan cairan berwarna kehijauan dengan
rasa pahit. Cairan itu dinamakan empedu, yakni zat hasil ekskresi organ hati. Fungsi
empedu adalah mencerna makanan berlemak. Cairan ini mengandung beberapa zat
seperti garam mineral, pigmen (bilirubin dan biliverdin), kolesterol, fosfolopid, dan air.
Garam mineral akan mempermudah dalam proses pengemulsian (penurunan kadar) lemak.
Sementara, bilirubin dan biliverdin akan dioksidasi sehingga berfungsi untuk mewarnai
feses dan urine agar berwarna kuning kecoklatan. Pankreas menghasilkan getah
pankreas yang mengandung zat-zat semacam enzim amilase, lipase, dan tripsinogen
yang belum aktif. Amilase berperan mengubah zat tepung menjadi gula. Lipase
berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak. Sedangkan tripsinogen diaktifkan
terlebih dahulu oleh enzim enterokinase yang berasal dari sekresi usus halus. Tripsinogen
aktif menjadi tripsin dan tripsin segera mengubah protein menjadi peptida dan asam
amino.
Dari usus dua belas jari, bubur makanan akan menuju ke usus kosong (jejenum).
Panjangnya sekitar 1,5 m hingga 1,75 m. Pada usus kosong, chyme yang belum dicerna
dengan sempurna akan dicerna kembali. Berbagai zat yang dicerna yakni karbohidrat,
lemak, dan protein. Namun, vitamin dan mineral tidak dicerna alias langsung diserap.
Hasil pencernaannya ialah sari-sari makanan yang berupa asam amino, glukosa, asam
lemak, dan gliserol. Selanjutnya, sari-sari makanan diserap oleh usus penyerapan
(ileum). Panjang usus penyerapan sekitar 0,75 hingga 3,5 m. Proses penyerapannya
dilakukan oleh jonjot-jonjot usus atau vili yang berada pada dinding usus halus. Adanya
vili menjadikan permukaan penyerapan usus halus menjadi luas. Vili tersusun oleh
pembuluh darah, pembuluh kil atau lakteal (limfa), dan sel epitelium.
Zat-zat semisal asam amino, glukosa, vitamin, dan mineral diserap pembuluh
darah yang berada pada vili. Darah yang mengandung sari-sari makanan ini diedarkan
menuju hati untuk disimpan dan yang lainnya diedarkan ke seluruh tubuh. Adapun asam
lemak bereaksi dengan garam mineral (garam karbonat dan bikarbonat) membentuk
sabun. Bersamaan dengan sabun, gliserol akan diserap vili dan dibawa oleh pembuluh
kil.
AKTIVITAS 4
4. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks.
Apendisitis terjadi jika ada sisa-sisa makanan yang terjebak dan tidak dapat keluar
dari umbai cacing (apendiks), sehingga lama kelamaan umbai cacing tersebut akan
membusuk dan akan timbul peradangan hingga menjalar ke usus buntu.
5. Hemoroid/ wasir/ ambeyen
Hemoroid/ wasir/ ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh
vena di sekitar anus. Beberapa penyebab hemoroid adalah: duduk terlalu lama,
susah buang air besar karena tinja yang mengeras ataupun mengangkat benda berat
6. Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas, organ yang mengeluarkan enzim
pencernaan dalam saluran pencernaan, dan sekaligus mensintesis dan mensekresi
insulin dan glukagon. Pankreatitis dapat disebabkan oleh batu empedu yang
menyumbat saluran pankreas, konsumsi alkohol yang kronis, obat-obatan, trauma,
infeksi, tumor, dan kelainan genetik.
7. Diare
Diare terjadi akibat pergerakan yang cepat dari materi tinja sepanjang usus besar.
Pada diare, infeksi paling luas terjadi pada usus besar dan ileum. Dimanapun infeksi
terjadi, mukosa akan teriritasi secara luas sehingga kecepatan sekresinya sangat
tinggi. Diare ada yang disebabkan oleh bakteri kolera dan terkadang oleh bakteri
lain seperti Bacillus, patogen usus besar. Toksin kolera menstimulus sekresi elektrolit
dan cairan yang berlebihan dari ileum dan usus besar. Orang yang mengalami diare
akan kehilangan banyak cairan tubuh dan jika diare berlangsung lama, si penderita
dapat mengalami dehidrasi. Kondisi kesehatan anak-anak yang mengalami diare
biasanya cepat menurun. Bobot tubuh juga menjadi turun drastis. Bahkan jika tidak
segera diobati dapat menyebabkan kematian pada anak-anak balita.
8. Sariawan
Alat pencernaan yang terganggu atau terserang oleh sariawan adalah mulut (bibir
dan gusi) dan lidah. Ketika kita terkena sariawan, bibir dan lidah kita seperti terluka
dan terasa perih khususnya saat makan. Biasanya orang yang terkena penyakit ini
menjadi malas makan, sehingga kondisi tubuh turun. Orang mudah terkena
sariawan kemungkinan karena kekurangan vitamin C atau daya tahan lemah.
9. GERD
GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah jenis gangguan pencernaan yang
terjadi saat asam lambung naik menuju kerongkongan. Hal tersebut disebabkan oleh
melemahnya katup atau sfingter bagian bawah kerongkongan. Normalnya, katup ini
akan menutup setelah makanan masuk ke lambung. Namun, pada penderita GERD
katup tersebut tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga membuat asam lambung
naik ke kerongkongan.
10. Tukak Lambung
Tukak lambung merupakan luka yang terjadi pada dinding lambung. Jenis gangguan
pencernaan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau efek samping
penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang. Ciri umum tukak lambung
meliputi kembung, mual dan muntah, feses berwarna gelap, penurunan berat badan
yang tak diketahui penyebabnya, serta hilangnya nafsu makan.
11. Batu Empedu
Batu empedu merupakan contoh gangguan pencernaan yang terjadi akibat cairan
empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dan limbah sisa metabolisme.
Gangguan ini juga dapat terjadi jika pelepasan empedu mengalami hambatan. Batu
yang terdapat di dalam kantung empedu bisa menyebabkan nyeri hebat di bagian perut
kanan atas. Kondisi ini dapat diatasi dengan obat-obatan hingga operasi.
12. IBS
IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah sekumpulan ciri-ciri gangguan pencernaan,
termasuk sakit perut dan perubahan buang air besar yang setidaknya terjadi tiga kali
per bulan selama tiga bulan berturut-turut. Gejala lainnya ialah kembung, diare,
sembelit, dan munculnya lendir pada feses.
13. IBD
Inflammatory Bowel Disease atau IBD adalah kondisi peradangan yang berlangsung
lama di saluran pencernaan. Dua jenis paling umum dari IBD yaitu penyakit Crohn
dan kolitis ulseratif.
Berbagai gangguan sistem pencernaan ini dapat terjadi karena banyak hal,
diantaranya:
1. Melakukan diet dengan ekstrim, yaitu dengan mengonsumsi pil pelarut lemak
serta mengurangi porsi dan jadwal makan.
2. Minuman keras yang dapat memicu pengeluaran getah lambung.
3. Bulimia, yaitu makan besar – besaran atau sebanyak – banyaknya tetapi
dimuntahkan kembali dengan sengaja menggunakan obat pencahar.
4. Memakan makanan kaleng yang dapat terkontaminasi bakteri Clostridium
botulium .
5. Kurang berolah raga
6. Makan kurang teratur dan dengan porsi yang tidak seimbang.
V. REFLEKSI
a. Refleksi Peserta Didik
Pertemuaan 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah Anda telah mampu menjelaskan fungsi zat
makanan ?
2 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi macam-
macam zat makanan?
3 Apakah Anda telah mampu menjelaskan syarat-syarat
zat makanan yang berguna bagi tubuh?
4 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi zat
makanan yang berfungsi menghasilkan energi?
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
Pertemuan 2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi organ-
organ penyusun saluran pencernaan?
2 Apakah Anda telah mampu menjelaskan fungsi organ
pada saluran pencernaan?
3 Apakah Anda telah mampu membedakan organ
penyusun saluran pencercaan dengan kelenjar
pencernaan?
4 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi kelenjar
pencernaan?
5 Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi enzim
dalam system pencernaan?
6 Apakah Anda telah mampu menghubungkan nama
enzim, organ pengasl enzim dan fungsi enzim?
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
b. Refleksi Guru
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
4. Berapa persen peserta didik yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
5. Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik yang belum mencapai tujuan
pembelajaran?
6. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?
Tugas Mandiri !
1.
Classification BMI(kg/m2)
Principal cut-off Additional cut-off
points points
Underweight <18.50 <18.50
Severe thinness <16.00 <16.00
Moderate thinness 16.00 - 16.99 16.00 - 16.99
Mild thinness 17.00 - 18.49 17.00 - 18.49
18.50 - 22.99
Normal range 18.50 - 24.99
23.00 - 24.99
Overweight ≥25.00 ≥25.00
25.00 - 27.49
Pre-obese 25.00 - 29.99
27.50 - 29.99
Obese ≥30.00 ≥30.00
30.00 - 32.49
Obese class I 30.00 - 34.99
32.50 - 34.99
35.00 - 37.49
Obese class II 35.00 - 39.99
37.50 - 39.99
Obese class III ≥40.00 ≥40.00
2.
3.
GLOSARIUM
Abdomen : Bagian tubuh yang berisi organ-organ pencernaan. pada manusia antara
diafragma dan pelvis
Apendiks : Kantung kecil yang terletak pada sekum.
Apendisitis : Radang appendiks usus buntu
Anus : Pembukaan pada ujung sistem pencernaan yang kotoran (feses) keluar
dari tubuh.
Chyme : Makanan di perut yang sebagian dicerna dan dicampur dengan asam
lambung, chyme melanjutkan perjalanan ke usus kecil untuk proses
pencernaan lebih lanjut.
Duodenum : Bagian pertama dari usus kecil dan berjalan dari perut ke jejunum.
Empedu : Bahan kimia pencernaan yang diproduksi pada hati, disimpan dalam
kantung empedu, dan disekresi ke dalam usus kecil.
Enzin : Senyawa kimia organik yang dapat mempercepat reaksi tanpa ikut
bereaksi.
Epiglotis : Katup di bagian belakang lidah untuk menjaga makanan agar tidak masuk
tenggorokan ke paru-paru. Ketika Anda menelan, epiglotis secara otomatis
menutup. Ketika Anda bernapas, epiglotis terbuka
sehingga udara bisa masuk dan keluar dari tenggorokan.
Esofagus : Tabung panjang antara mulut dan perut. Menggunakan gerakan otot
ritmik (disebut peristalsis) untuk memaksa makanan dari tenggorokan ke
dalam perut
Gastritis : Radang pada selaput lendir dinding lambung dan usus.
Ileum : Bagian terakhir dari usus kecil sebelum usus besar dimulai.
Jejunum : Bagian dari usus kecil yang panjang, melingkar pertengahan; jejunum
antara duodenum dan ileum.
Kandung : Organ kecil seperti kantung yang terletak dekat duodenum. Yang
empedu menyimpan dan melepaskan empedu (bahan kimia pencernaan yang
diproduksi di hati) ke dalam usus kecil.
Kelenjar : Kelenjar yang terletak di mulut yang memproduksi air liur. Air liur
ludah mengandung enzim yang memecah karbohidrat (pati) menjadi
molekul yang lebih kecil.
Kolon : Bagian dari usus besar antara usus desent dan rektum.
sigmoid
Kolon : Bagian dari usus besar yang berjalan ke atas; terletak setelah sekum.
asendens
Kolon : Bagian dari usus besar yang berjalan ke bawah setelah colon transversum
desendens dan sebelum kolon sigmoid.
Hati : Organ besar yang terletak di atas dan di depan perut. Hati menyaring
racun dari darah, dan membuat empedu (yang memecah lemak) dan
beberapa protein darah.
Mulut : Bagian pertama dari sistem pencernaan, di mana makanan masuk ke dalam
tubuh.
Pankreas : Kelenjar yang memproduksi enzim terletak di bawah perut dan di atas usus.
Enzim dari bantuan pankreas dalam pencernaan karbohidrat,
lemak dan protein di usus kecil.
Peristalsis : Gerakan otot ritmis yang memaksa makanan di kerongkongan dari
tenggorokan ke dalam perut.
Peritonitis : Radang rongga perut.
Perut : Sebuah organ berotot seperti karung yang melekat pada kerongkongan.
Baik pencernaan kimiawi dan mekanik terjadi pada perut. Ketika makanan
dalam perut, itu bergejolak di dalam bercampur
antara asam dan enzim.
Rektum : Bagian bawah usus besar, di mana tinja disimpan sebelumdikeluarkan
Sekum : Bagian pertama dari usus besar; apendiks terhubung ke sekum
Usus : Bagian dari saluran pencernaan yang terletak antara perut dan anus.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/seperti-apa-proses-pencernaan-makanan-di-dalam-tubuh/
http://www.youtube.com/watch?v=5pImj91uMc4
http://www.youtube.com/watch?v=yB5dwJCNI9A
https://ditsmp.kemdikbud.go.id/komposisi-zat-dalam-pola-makanan-bergizi-dan-seimbang/