Makalah Inovasi Dan Risiko - Kel 4
Makalah Inovasi Dan Risiko - Kel 4
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
SISTEM INFORMASI
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya,baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen Risiko dan
Inovasi dengan judul “Inovasi dan Risiko”.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pengampu Bapak Ahmad Afandi, S.Kom., MM yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari dosen pengampu, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN.................................................................................................................................iii
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................iii
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................iv
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................................iv
BAB II.................................................................................................................................................1
PEMBAHASAN....................................................................................................................................1
2.1 Pengertian Inovasi..............................................................................................................1
2.2 Manfaat Inovasi bagi Bisnis................................................................................................2
2.3 Tujuan Inovasi yang perlu kita ketahui...............................................................................4
2.4 Pengertian Risiko................................................................................................................6
2.5 Jenis-jenis Risiko dan Karakteristiknya...............................................................................9
2.6 Sumber Risiko dan Contohnya..........................................................................................10
BAB III..............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Inovasi menciptakan sesuatu yang belum ada, bisa jadi yang dihasilkan sesuatu yang
minor atau bahkan monumental, dengan kata lain selalu ada resiko yang mengikutinya.
Setiap inovasi memiliki risiko tersendiri yang dapat muncul dari teknologi yang
digunakan maupun hasil penggunaan. Oleh karena itu, persiapan perlu dilakukan secara
tepat untuk mencegah dampak buruknya. Contohnya ialah penggunaan internet sebagai
sarana pemantauan yang berpotensi menjadi ancaman privasi. Dalam kasus ini, sistem
keamanan informasi harus disiapkan untuk melindungi masyarakat dari potensi ancaman
tersebut.
“Hal utama untuk mengatasi risiko inovasi adalah melalui inovasi itu sendiri.”
Maksudnya ialah kecepatan pengembangan inovasi perusahaan setidaknya harus sejajar
dengan kecepatan inovasi yang ada. Dengan begitu, perusahaan dapat memanfaatkan tren
inovasi tersebut dengan baik.
iii
1.2 Rumusan Masalah
c. Untuk Mengetahui apa saja Tujuan Inovasi yang Perlu Kita Ketahui
iv
v
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Inovasi
Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang
disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk
diadopsi.
Inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali pukul (one time phenomenon), melainkan
suatu proses yang panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan
1
baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada
ke dalam produk atau proses produksi.
Jadi, apabila bisnis kita memiliki masalah yang sepertinya tidak pernah hilang karena
sangat sulit untuk diselesaikan, mungkin salah satu penyebab utamanya adalah kita
selalu mengandalkan solusi lama yang tidak efektif. Solusi ampuhnya adalah kita perlu
mendorong diri dan seluruh anggota tim untuk berpikir kreatif dan membangun inovasi
baru dalam menyelesaikan masalah yang ada. Solusi yang inovatif akan menyelesaikan
permasalahan bisnis yang sangat rumit.
Hebatnya lagi, inovasi bisa membantu kita dalam meningkatkan produktivitas diri
dan karyawan di tempat kerja.
Misalnya, ketika kita melakukan observasi selama beberapa kali, kita menemukan
banyak karyawan yang tidak bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan mereka.
Mereka suka mengundur-undur pekerjaan dan seringkali lewat dari tenggat waktu. Jika
memang ini yang terjadi pada diri sendiri atau karyawan di kantor, maka inovasi dapat
menjadi solusi yang terbaik.
2
Coba gunakan ide-ide kreativitas kita untuk memikirkan hal-hal apa saja yang
sebenarnya dapat disederhanakan, misalnya kebijakan kantor yang terlalu mengikat dan
menyusahkan karyawan membuat mereka menjadi merasa semakin tertekan. Kira-kita
bagian kebijakan mana yang bisa kita sederhanakan? Atau mungkin ruangan kerja
terlihat sangat gelap dan membosankan, lantas inovasi apa yang bisa kita lakukan untuk
menyulap ruangan kerja menjadi lebih menarik dan menyenangkan? Jangan remehkan
suatu inovasi ya, karena inovasi yang kuat di dalam perusahaan akan membuat para
karyawannya menjadi lebih “hidup” kembali.
Kami yakin hampir semua pebisnis setuju bahwa bisnis mereka bisa menjadi lebih
“menonjol” daripada kompetitor lainnya karena kualitas unik yang berhasil mereka
ciptakan, sehingga dapat membedakan bisnis mereka dengan para kompetitor.
Konsumen memang suka segala sesuatu yang berbeda, unik, namun kualitasnya tidak
lebih rendah dari produk-produk sebelumnya.
Dengan kualitas yang unik, bisnis kita akan semakin spesifik dan mengerucut.
Sehingga, kita memiliki target pelanggan khusus untuk bisnis kita sendiri. Kita tidak
perlu khawatir jika kompetitor akan berusaha untuk menarik perhatian pelanggan kita,
karena pelanggan kita tahu keunikan dan kepuasan yang mereka mau hanya bisa
didapatkan dari bisnis kita.
4. Inovasi dapat Membantu Bisnis Kita Mengalahkan Para Pesaing Bisnis yang
Tangguh.
Ketika kita adalah seorang pemikir inovatif dalam bisnis, maka secara otomatis kita
dapat mengalahkan para pesaing terberat kita dalam bisnis. Kita akan lebih lihai dalam
mencari cara untuk merancang produk-produk baru, terhubung dan meningkatkan
customer service dengan kualitas yang dapat diandalkan, mempromosikan bisnis kita
secara efektif, meningkatkan penjualan, mengembangkan strategi periklanan produk,
dan lain sebagainya.
3
2.3 Tujuan Inovasi yang perlu kita ketahui
a. Menghemat Waktu
b. Meningkatkan Produktivitas
c. Meningkatkan Efisiensi
Tentu saja, inovasi juga membantu kita untuk lebih efisien dalam bekerja. Efisien
yang tinggi akan semakin memperbanyak output yang kita hasilkan, namun tanpa
ongkos atau biaya yang berlebihan.
Kehidupan bisnis akan terus berubah seiring berjalannya waktu. Dalam hal ini,
inovasi bertujuan untuk membantu manusia dalam terus meningkatkan kualitas produk
dan layanan jasa agar sesuai dengan kebutuhan zaman.
e. Menciptakan Kenyamanan
Inovasi bertujuan untuk membuat segalanya menjadi lebih mudah bagi pelanggan.
Sebagai contoh, untuk membuat passport, kita tidak perlu datang mengantri pagi-pagi di
depan kantor imigrasi, namun inovasi telah membantu kita untuk menciptakan suatu
4
software yang memudahkan publik dalam mengisi formulir dan mendapat nomor
antrian melalui internet.
Kebutuhan manusia memang tidak terbatas, namun inovasi akan membantu kita
dalam memenuhi kebutuhan manusia secara perlahan-lahan, namun pasti. Misalnya,
para ahli berusaha untuk menemukan obat kanker yang ampuh untuk para penderita
kanker saat ini.
h. Mengurangi Risiko
Inovasi juga bertujuan untuk mengurangi risiko bisnis yang sebelumnya sering kita
hadapi. Misalnya, risiko tabrakan yang sering terjadi ketika memarkir mobil. Inovasi
membantu manusia untuk menciptakan alarm parkir yang berguna untuk menghindari
kecelakaan atau risiko lain di tempat parkir.
Inovasi juga bertujuan untuk membantu percepatan kinerja kerja kita sehari-hari.
Dengan inovasi, kita akan lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan.
5
k. Bisnis Kita akan Semakin Kompetitif
Tidak dapat disangkal lagi bahwa dengan bantuan inovasi, maka bisnis kita akan
semakin kompetitif dan hebat.
Dengan adanya inovasi, manusia yang hidup di zaman sekarang dapat berusaha dan
bekerja keras untuk menjamin keberlanjutan kehidupan anak cucu mereka di masa
mendatang. Misalnya, inovasi membantu para peneliti untuk mencari pengganti bahan
bakar yang dapat digunakan di masa depan.
Tujuan inovasi yang terakhir dan tidak kalah penting adalah membuat kehidupan
kita menjadi lebih baik seperti, membuat desain tata kota yang ramah lingkungan
dimana kehidupan manusia dan alam akan lebih seimbang di masa depan.
6
Risiko mengemukakan beberapa definisi risiko sebagaimana dapat kita lihat berikut ini.
1. Risk is the chance of loss (risiko adalah kesempatan terjadinya kerugian). Chance
of loss berhubungan dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadap kemungkinan
kerugian. Dalam ilmu statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat
probabilitas akan munculnya situasi tertentu. Sebagian penulis menolak definisi ini
karena terdapat perbedaan antara tingkat risiko dengan tingkat kerugian. Dalam hal
chance of loss 100%, berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko tidak ada.
2. Risk is the possibility of loss (risiko adalah kemungkinan kerugian). Istilah
possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada di antara nol dan
satu. Namun, definisi ini kurang cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif.
3. Risk is uncertainty (risiko adalah ketidakpastian).Uncertainty dapat bersifat
subjektif dan objektif. Subjective uncertainty merupakan penilaian individu
terhadap situasi risiko yang didasarkan pada pengetahuan dan sikap individu yang
bersangkutan. Objective uncertaintyakan dijelaskan pada dua definisi risiko berikut.
4. Risk is the dispersion of actual from expected results (risiko merupakan penyebaran
hasil aktual dari hasil yang diharapkan). Ahli statistik mendefinisikan risiko sebagai
derajat penyimpangan sesuatu nilai di sekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik
rata-rata.
5. Risk is the probability of any outcome different from the one expected (risiko
adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan).
Menurut definisi tersebut, risiko bukan probabilitas dari suatu kejadian tunggal,
tetapi probabilitas dari beberapa outcome yang berbeda dari yang diharapkan.
7
a. Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu berakhir/
menghasilkan, dimana makin panjang tenggang waktunya makin besar pula
ketidakpastiannya
b. Keterbatasan informasi yang tersedia yang di perlukan dalam penyusunan rencana
c. Keterbatasan pengetahuan, kemampuan, teknik pengambilan keputusan dari
perencanaan
8
2.5 Jenis-jenis Risiko dan Karakteristiknya
1. Risiko Murni
Risiko jenis ini juga biasa dikenal dengan pure risk. Prinsip dari jenis risiko ini,
jika ia muncul maka kemungkinan yang terjadi adalah kerugian. Sementara jika
risiko ini tidak muncul, maka akibat yang didapat adalah keuntungan. contoh
konkret dari risiko ini adalah hal-hal yang bisa saja tidak dapat diperkirakan
sebelumnya seperti kecelakaan, perampokan, kebakaran, juga kebanjiran.
2. Risiko Spekulatif
Sementara yang dimaksud dengan risiko spekulatif adalah suatu kondisi risiko
yang tidak hanya dapat mengakibatkan kerugian, tapi juga keuntungan. Contoh
konkret dari risiko spekulatif adalah hasil yang didapat ketika anda mendapat
undian, bermain judi, bahkan hasil kegiatan bursa efek yang anda geluti.
3. Risiko Partikular
Risiko ini bersumber dari suatu kegiatan individu dan dampaknya pun berlaku
lokal, hanya pada sebagian area kecil saja. Seperti halnya kecelakaan lalu lintas.
risiko ini tentu dialami oleh si individu pengendara yang mengalami kecelakaan
saja, dan mungkin juga beberapa pihak di area lokal seperti beberapa pengendara
lainnya yang terlibat.
4. Risiko Fundamental
Jenis risiko ini termasuk dalam risiko yang sumbernya berasal dari alam sekitar
dengan dampak yang lebih besar juga cakupan area yang lebih besar pula
dibandingkan dengan risko partikular di atas. Contoh konretnya bisa jadi bencana
alam seperti tsunami, tanah longsor, gempa bumi, angin topan, dn sebagainya.
9
2.6 Sumber Risiko dan Contohnya
1. Politik
Sumber politik terkait dengan risiko adalah risiko yang muncul diakibatkan oleh
kebijakan dari kegiatan politik, seperti kebijakan yang diatur oleh pemerintah dan
peraturan lainnya yang diberlakukan dalam suatu negara. Kebijakan politik ini tanpa
disadari dapat menjadi sumber timbulnya risiko ketika menjalankan usaha anda.
2. Lingkungan
Sumber dari risiko jenis ini, merupakan risiko yang muncul dari sekitar kita
Dalam melakukan kegiatan usaha, sumber risiko ini pun kerap kali menyebabkan
kerugian bagi pelaku usaha seperti pencemaran lingkungan, dan lainnya.
3. Perencanaan
4. Pemasaran
5. Ekonomi
Sumber ekonomi dalam kaitannya dengan risiko tentu berkaitan dengan sumber
kebijakan ekonomi seperti kurs mata uang, inflasi, nilai pajak, suku bunga, dan
lainnya.
6. Keuangan
Sumber keuangan pun berpotensi dalam munculnya suatu risiko. risiko yang
bersumber pada aspek ekonomi tidak hanya berpengaruh pada pelaku kegiatan
10
usaha, tapi juga bagi perkembangan masyarakat, seperti kebangkrutan dan
keuntungan suatu usaha yang berdampak pada kondisi keuangan para pekerjanya.
7. Alami
Sumber alam dalam suatu risiko berawal dari alam seperti kondisi cuaca yang
dapat saja menghambat pelaku usaha dalam melakukan kegiatan bisnisnya.
8. Teknis
Sumber risiko teknis berhubungan dengan berbagai hal yang berkaitan dengan
kegiatan teknis pada kenyataannya, seperti kondisi operasional perusahaan sebagai
salah satu contohnya.
9. Manusia
Sumber ini berkaitan erat dengan sumber daya manusia. risiko yang muncul dari
sumber ini berupa kompetensi yang berakibat pada kemampuan, kelalaian,
kelelahan, dan sebagainya.
10. Kriminal
11. Keselamatan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Namun pengertian resiko secara ilmiah sampai saat ini masih tetap beragam, yaitu
antara lain: H. Abbas Salim di dalam bukunya “Asuransi dan Manajenen resiko”
mengatakan bahwa resiko adalah ketidakpastian atar uncertainly yang mungkin
melahirkan kerugian, Menurut Martono dan Agus Harjito pengertian resiko merupakan
penyimpangan hasil (return) yang di peroleh dari rencana hasil (return) yang di
harapkan.
12
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun, dan kami sadar bahwa penulisan ini banyak
terjadi kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran yang konstruktif
agar kedepannya lebih baik
13
DAFTAR PUSTAKA
Megumi, R., & profile, V. (2014). Resiko Inovasi. diakses 19 November 2021, dari
http://megawardhani.blogspot.com/2014/04/resiko-inovasi.html
Mengenal Apa itu Risiko : Jenis, Sumber, Karakteristik, dan Contoh Risiko. (2020).
diakses 19 November 2021, dari https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-risiko-jenis-
sumber-karakteristik-dan-contoh-risiko/
14