Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH MATERI

“INOVASI DAN RISIKO”

DOSEN PENGAMPU :

Ahmad Afandi, S.Kom., MM

DISUSUN OLEH :

Anisa Yulia (0702192015)

Anisha Fhuza Hasibuan (0702193159)

Dwika Sherliyanda (0702191129)

Meilisa Ninta Sari (0702193160)

Retno Tri Amanda (0702193166)

Rizky Riphaldi (0702192023)

Ronny Ramadhan Hasibuan (0702193173)

SISTEM INFORMASI

SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya,baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen Risiko dan
Inovasi dengan judul “Inovasi dan Risiko”.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pengampu Bapak Ahmad Afandi, S.Kom., MM yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari dosen pengampu, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Medan, November 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN.................................................................................................................................iii
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................iii
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................iv
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................................iv
BAB II.................................................................................................................................................1
PEMBAHASAN....................................................................................................................................1
2.1 Pengertian Inovasi..............................................................................................................1
2.2 Manfaat Inovasi bagi Bisnis................................................................................................2
2.3 Tujuan Inovasi yang perlu kita ketahui...............................................................................4
2.4 Pengertian Risiko................................................................................................................6
2.5 Jenis-jenis Risiko dan Karakteristiknya...............................................................................9
2.6 Sumber Risiko dan Contohnya..........................................................................................10
BAB III..............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Resiko inovasi adalah potensi penyimpangan hasil karena terjadinya pembaharuan,


modernisasi atau tranformasi dalam proses produksi. Penyimpangan positif (perbaikan
kinerja) terjadi apabila inovasi tersebut membantu proses operasi. Sebaliknya, inovasi
beberapa aspek dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan negatif apabila perusahaan
tidak segera melakukan penyesuaian.

Inovasi menciptakan sesuatu yang belum ada, bisa jadi yang dihasilkan sesuatu yang
minor atau bahkan monumental, dengan kata lain selalu ada resiko yang mengikutinya.

Seiring kemajuan peradaban manusia, inovasi baru pun bermunculan. Berbagai


penemuan mulai dari barang elektronik, kendaraan hingga dunia digital membuat hidup
manusia semakin mudah. Namun kita tidak mengetahui apakah penemuan-penemuan ini
bebas dari risiko atau tidak.

Setiap inovasi memiliki risiko tersendiri yang dapat muncul dari teknologi yang
digunakan maupun hasil penggunaan. Oleh karena itu, persiapan perlu dilakukan secara
tepat untuk mencegah dampak buruknya. Contohnya ialah penggunaan internet sebagai
sarana pemantauan yang berpotensi menjadi ancaman privasi. Dalam kasus ini, sistem
keamanan informasi harus disiapkan untuk melindungi masyarakat dari potensi ancaman
tersebut.

“Hal utama untuk mengatasi risiko inovasi adalah melalui inovasi itu sendiri.”
Maksudnya ialah kecepatan pengembangan inovasi perusahaan setidaknya harus sejajar
dengan kecepatan inovasi yang ada. Dengan begitu, perusahaan dapat memanfaatkan tren
inovasi tersebut dengan baik.

iii
1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan Inovasi?


b. Apa saja manfaat Inovasi bagi Bisnis?
c. Apa saja Tujuan Inovasi yang Perlu Kita Ketahui?
d. Apa yang dimaksud dengan risiko?
e. Apa saja Jenis – jenis risiko dan Karakteristiknya?
f. Apa saja Sumber risiko dan juga contohnya?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk Mengetahui Pengertian Inovasi

b. Untuk Mengetahui apa saja manfaat Inovasi bagi Bisnis

c. Untuk Mengetahui apa saja Tujuan Inovasi yang Perlu Kita Ketahui

d. Untuk Mengetahui Pengertian risiko

e. Untuk Mengetahui apa saja jenis – jenis risiko dan karakteristiknya

f. Untuk Mengetahui apa saja sumber risiko dan juga contohnya

iv
v
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Inovasi

Pengertian Inovasi menurut para ahli :

 Pengertian Inovasi menurut Everett M. Rogers

Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang

disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk

diadopsi.

 Pengertian Inovasi menurut Stephen Robbins

Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk


memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.

 Pengertian Inovasi menurut Van de Ven, Andrew H

Inovasi adalah pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru olehorang


dimana dalam jangka waktu tertentu melakukan transaksi-transaksi dengan orang lain
dalam suatu tatanan organisasi.

 Pengertian Inovasi menurut Kuniyoshi Urabe

Inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali pukul (one time phenomenon), melainkan

suatu proses yang panjang dan kumulatif yang meliputi banyak proses pengambilan

keputusan di dan oleh organisasi dari mulai penemuan gagasan sampai


implementasinya di pasar.

 Pengertian Inovasi menurut UU No. 18 tahun 2002

Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang


bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang

1
baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada
ke dalam produk atau proses produksi.

2.2 Manfaat Inovasi bagi Bisnis


Ada 4 manfaat inovasi paling utama yang pasti akan dirasakan oleh setiap bisnis
jika mereka terus mendorong diri untuk berinovasi :

1. Inovasi dapat Memecahkan Permasalahan yang Terlihat Tidak Mungkin untuk


Diselesaikan.

Kebanyakan bisnis selalu berputar-putar dalam putaran yang sama. Maksudnya,


ketika suatu permasalahan besar datang, mereka hanya berusaha untuk menggunakan
solusi lama yang dulunya sudah pernah dicoba. Padahal, jelas bahwa semua solusi lama
tersebut tidak memberikan hasil yang efektif. Sehingga, semua usaha sebenarnya hanya
akan sia-sia saja.

Jadi, apabila bisnis kita memiliki masalah yang sepertinya tidak pernah hilang karena
sangat sulit untuk diselesaikan, mungkin salah satu penyebab utamanya adalah kita
selalu mengandalkan solusi lama yang tidak efektif. Solusi ampuhnya adalah kita perlu
mendorong diri dan seluruh anggota tim untuk berpikir kreatif dan membangun inovasi
baru dalam menyelesaikan masalah yang ada. Solusi yang inovatif akan menyelesaikan
permasalahan bisnis yang sangat rumit.

2. novasi dapat Meningkatkan Produktivitas Diri dan Karyawan di Tempat Kerja.

Hebatnya lagi, inovasi bisa membantu kita dalam meningkatkan produktivitas diri
dan karyawan di tempat kerja.

Misalnya, ketika kita melakukan observasi selama beberapa kali, kita menemukan
banyak karyawan yang tidak bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan mereka.
Mereka suka mengundur-undur pekerjaan dan seringkali lewat dari tenggat waktu. Jika
memang ini yang terjadi pada diri sendiri atau karyawan di kantor, maka inovasi dapat
menjadi solusi yang terbaik.

2
Coba gunakan ide-ide kreativitas kita untuk memikirkan hal-hal apa saja yang
sebenarnya dapat disederhanakan, misalnya kebijakan kantor yang terlalu mengikat dan
menyusahkan karyawan membuat mereka menjadi merasa semakin tertekan. Kira-kita
bagian kebijakan mana yang bisa kita sederhanakan? Atau mungkin ruangan kerja
terlihat sangat gelap dan membosankan, lantas inovasi apa yang bisa kita lakukan untuk
menyulap ruangan kerja menjadi lebih menarik dan menyenangkan? Jangan remehkan
suatu inovasi ya, karena inovasi yang kuat di dalam perusahaan akan membuat para
karyawannya menjadi lebih “hidup” kembali.

3. Inovasi dapat Menampilkan Kualitas-Kualitas yang Unik.

Kami yakin hampir semua pebisnis setuju bahwa bisnis mereka bisa menjadi lebih
“menonjol” daripada kompetitor lainnya karena kualitas unik yang berhasil mereka
ciptakan, sehingga dapat membedakan bisnis mereka dengan para kompetitor.
Konsumen memang suka segala sesuatu yang berbeda, unik, namun kualitasnya tidak
lebih rendah dari produk-produk sebelumnya.

Dengan kualitas yang unik, bisnis kita akan semakin spesifik dan mengerucut.
Sehingga, kita memiliki target pelanggan khusus untuk bisnis kita sendiri. Kita tidak
perlu khawatir jika kompetitor akan berusaha untuk menarik perhatian pelanggan kita,
karena pelanggan kita tahu keunikan dan kepuasan yang mereka mau hanya bisa
didapatkan dari bisnis kita.

4. Inovasi dapat Membantu Bisnis Kita Mengalahkan Para Pesaing Bisnis yang
Tangguh.

Ketika kita adalah seorang pemikir inovatif dalam bisnis, maka secara otomatis kita
dapat mengalahkan para pesaing terberat kita dalam bisnis. Kita akan lebih lihai dalam
mencari cara untuk merancang produk-produk baru, terhubung dan meningkatkan
customer service dengan kualitas yang dapat diandalkan, mempromosikan bisnis kita
secara efektif, meningkatkan penjualan, mengembangkan strategi periklanan produk,
dan lain sebagainya.

3
2.3 Tujuan Inovasi yang perlu kita ketahui

a. Menghemat Waktu

Inovasi membuat waktu seakan-akan mudah untuk kita kendalikan. Inovasi


bertujuan untuk membantu manusia agar kita dapat menggunakan waktu secara lebih
efektif dan efisien. Misalnya, produsen alat-alat masak berhasil menciptakan oven atau
alat pemanggang yang dapat membantu makanan kita matang dalam waktu 10 menit.
Padahal sebelumnya, kita perlu waktu 30 menit untuk melakukannya. Dengan begini,
kita sudah menggunakan waktu dengan sangat efektif.

b. Meningkatkan Produktivitas

Inovasi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, karena dengan menerapkan


inovasi kita bisa mengerjakan banyak hal atau menghasilkan output dalam waktu yang
singkat. Misalnya, dengan hadirnya mesin fotocopy, kita tidak perlu menyalin catatan
berlembar-lembar, kita hanya perlu meletakkannya di mesin fotocopy dan
menggandakannya dengan jumlah yang banyak.

c. Meningkatkan Efisiensi

Tentu saja, inovasi juga membantu kita untuk lebih efisien dalam bekerja. Efisien
yang tinggi akan semakin memperbanyak output yang kita hasilkan, namun tanpa
ongkos atau biaya yang berlebihan.

d. Memperbaiki dan Meningkatkan Kualitas Produk atau Layanan Jasa

Kehidupan bisnis akan terus berubah seiring berjalannya waktu. Dalam hal ini,
inovasi bertujuan untuk membantu manusia dalam terus meningkatkan kualitas produk
dan layanan jasa agar sesuai dengan kebutuhan zaman.

e. Menciptakan Kenyamanan

Inovasi bertujuan untuk membuat segalanya menjadi lebih mudah bagi pelanggan.
Sebagai contoh, untuk membuat passport, kita tidak perlu datang mengantri pagi-pagi di
depan kantor imigrasi, namun inovasi telah membantu kita untuk menciptakan suatu

4
software yang memudahkan publik dalam mengisi formulir dan mendapat nomor
antrian melalui internet.

f. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

Kebutuhan manusia memang tidak terbatas, namun inovasi akan membantu kita
dalam memenuhi kebutuhan manusia secara perlahan-lahan, namun pasti. Misalnya,
para ahli berusaha untuk menemukan obat kanker yang ampuh untuk para penderita
kanker saat ini.

g. Pengalaman Pelanggan yang Memuaskan

Ketika pelanggan memiliki pengalaman yang memuaskan atau customer experience


yang baik terhadap produk atau layanan jasa kita, maka mereka cenderung loyal dengan
bisnis kita. Inovasi dapat mempermudah kita dalam menciptakan customer experience
yang menyenangkan melalui perkembangan teknologi.

h. Mengurangi Risiko

Inovasi juga bertujuan untuk mengurangi risiko bisnis yang sebelumnya sering kita
hadapi. Misalnya, risiko tabrakan yang sering terjadi ketika memarkir mobil. Inovasi
membantu manusia untuk menciptakan alarm parkir yang berguna untuk menghindari
kecelakaan atau risiko lain di tempat parkir.

i. Mempercepat Kinerja Diri dan Karyawan

Inovasi juga bertujuan untuk membantu percepatan kinerja kerja kita sehari-hari.
Dengan inovasi, kita akan lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan.

j. Mengembangkan Wawasan atau Pengetahuan yang Kita Miliki

Semakin berkembangnya inovasi, maka semakin berkembang ilmu pengetahuan


yang kita miliki. Misalnya, dulu kita mungkin akan kesulitan untuk belajar bahasa
asing. Namun, inovasi dalam perkembangan teknologi telah membantu kita untuk
belajar secara online.

5
k. Bisnis Kita akan Semakin Kompetitif

Tidak dapat disangkal lagi bahwa dengan bantuan inovasi, maka bisnis kita akan
semakin kompetitif dan hebat.

l. Menjamin Keberlanjutan Hidup di Masa Depan

Dengan adanya inovasi, manusia yang hidup di zaman sekarang dapat berusaha dan
bekerja keras untuk menjamin keberlanjutan kehidupan anak cucu mereka di masa
mendatang. Misalnya, inovasi membantu para peneliti untuk mencari pengganti bahan
bakar yang dapat digunakan di masa depan.

m. Meningkatkan Kualitas Hidup

Tujuan inovasi yang terakhir dan tidak kalah penting adalah membuat kehidupan
kita menjadi lebih baik seperti, membuat desain tata kota yang ramah lingkungan
dimana kehidupan manusia dan alam akan lebih seimbang di masa depan.

2.4 Pengertian Risiko


Pengertian risiko sudah biasa di pakai dalam kehidupan sehari – hari yang
umumnya secara intutif sudah memahami apa yang di maksud. Namun pengertian
resiko secara ilmiah sampai saat ini masih tetap beragam, yaitu antara lain :

H. Abbas Salim di dalam bukunya “Asuransi dan Manajenen resiko” mengatakan


bahwa resiko adalah ketidakpastian atar uncertainly yang mungkin melahirkan
kerugian,

Menurut Martono dan Agus Harjito pengertian resiko merupakan penyimpangan


hasil (return) yang di peroleh dari rencana hasil (return) yang di harapkan. Sedangkan
Ferdinand Silalahi mendefinisikan resiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil
yang di harapkan.

Vaughan sebagaimana yang dikutip oleh Herman Darmawi dalam bukunya


Manajemen

6
Risiko mengemukakan beberapa definisi risiko sebagaimana dapat kita lihat berikut ini.

1. Risk is the chance of loss (risiko adalah kesempatan terjadinya kerugian). Chance
of loss berhubungan dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadap kemungkinan
kerugian. Dalam ilmu statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat
probabilitas akan munculnya situasi tertentu. Sebagian penulis menolak definisi ini
karena terdapat perbedaan antara tingkat risiko dengan tingkat kerugian. Dalam hal
chance of loss 100%, berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko tidak ada.
2. Risk is the possibility of loss (risiko adalah kemungkinan kerugian). Istilah
possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada di antara nol dan
satu. Namun, definisi ini kurang cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif.
3. Risk is uncertainty (risiko adalah ketidakpastian).Uncertainty dapat bersifat
subjektif dan objektif. Subjective uncertainty merupakan penilaian individu
terhadap situasi risiko yang didasarkan pada pengetahuan dan sikap individu yang
bersangkutan. Objective uncertaintyakan dijelaskan pada dua definisi risiko berikut.
4. Risk is the dispersion of actual from expected results (risiko merupakan penyebaran
hasil aktual dari hasil yang diharapkan). Ahli statistik mendefinisikan risiko sebagai
derajat penyimpangan sesuatu nilai di sekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik
rata-rata.
5. Risk is the probability of any outcome different from the one expected (risiko
adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan).
Menurut definisi tersebut, risiko bukan probabilitas dari suatu kejadian tunggal,
tetapi probabilitas dari beberapa outcome yang berbeda dari yang diharapkan.

Dari berbagai definisi diatas, dapat di simpulkan resiko di hubungkan dengan


kemungkinan terjadinya akibat buruk (kerugian) yang tidak di inginkan atau tidak di
duga. Dengan kata lain, kemungakinan itu sudah menunjukan adanya ketidakpastian.

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian yang berarti ketidakpastian adalah


merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya resiko. Karena mengakibatkan
keraguan-keraguan seseorang mengenai kemampuan untuk meramalkan kemungkinan
terhadap hasil-hasil yang akan terjadi dimasa mendatang, dimana kondisi yang tidak
pasti itu karena berbagai sebab, antara lain :

7
a. Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu berakhir/
menghasilkan, dimana makin panjang tenggang waktunya makin besar pula
ketidakpastiannya
b. Keterbatasan informasi yang tersedia yang di perlukan dalam penyusunan rencana
c. Keterbatasan pengetahuan, kemampuan, teknik pengambilan keputusan dari
perencanaan

Secara garis besar ketidakpastian dapat di klasifikasikan ke dalam:

1. Ketidakpastian ekonomi (Ekonomic uncertainly), yaitu kejadian-kejadian yang


timbul sebagai akibat kondisi dan perilaku dari pelaku ekonomi misalnya:
perubahan sikap konsumen, perubahan selera konsumen, perubahan harga,
perubahan teknologi, penemuan baru dan sebagainya.
2. Ketidakpastian alam (uncertainly of nature) yaitu ketidakpastian yang disebabkan
oleh alam, misalnya banjir, badai, gempa bumi, kebakaran dan sebagainya.
3. Ketidakpastian manusia (Human uncertanty) yaitu ketidakpastian yang disebabkan
oleh perilaku manusia, seperti: peperangan, pencurian, penggelapan, pembunuhan
dan sebagainya.

Untuk menganalisa risiko, sebelumnya perlu di ketahui kedudukan resiko


diantaranya

hazard, peril dan losses yang sebagai berikut:

1. Hazard (bahaya) adalah suatu keadaan yang dapat memperbesar kemungkinan


terjadinya suatu peril (bencana) atau chance of loss (kesempatan terjadinya
kerugian) dari suatu bencana tertentu.
2. Peril (bencana) adalah suatu keadaan/peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian,
seperti: kebakaran, banjir, gempa, kecelakaan, peledakan, pencurian, penyakit dan
sebagainya.
3. Losses (kerusakan) adalah kerugian yang di derita akibat dari kejadian yang tidak di
harapkan tapi ternyata terjadi.

8
2.5 Jenis-jenis Risiko dan Karakteristiknya

1. Risiko Murni

Risiko jenis ini juga biasa dikenal dengan pure risk. Prinsip dari jenis risiko ini,
jika ia muncul maka kemungkinan yang terjadi adalah kerugian. Sementara jika
risiko ini tidak muncul, maka akibat yang didapat adalah keuntungan. contoh
konkret dari risiko ini adalah hal-hal yang bisa saja tidak dapat diperkirakan
sebelumnya seperti kecelakaan, perampokan, kebakaran, juga kebanjiran.

2. Risiko Spekulatif

Sementara yang dimaksud dengan risiko spekulatif adalah suatu kondisi risiko
yang tidak hanya dapat mengakibatkan kerugian, tapi juga keuntungan. Contoh
konkret dari risiko spekulatif adalah hasil yang didapat ketika anda mendapat
undian, bermain judi, bahkan hasil kegiatan bursa efek yang anda geluti.

3. Risiko Partikular

Risiko ini bersumber dari suatu kegiatan individu dan dampaknya pun berlaku
lokal, hanya pada sebagian area kecil saja. Seperti halnya kecelakaan lalu lintas.
risiko ini tentu dialami oleh si individu pengendara yang mengalami kecelakaan
saja, dan mungkin juga beberapa pihak di area lokal seperti beberapa pengendara
lainnya yang terlibat.

4. Risiko Fundamental

Jenis risiko ini termasuk dalam risiko yang sumbernya berasal dari alam sekitar
dengan dampak yang lebih besar juga cakupan area yang lebih besar pula
dibandingkan dengan risko partikular di atas. Contoh konretnya bisa jadi bencana
alam seperti tsunami, tanah longsor, gempa bumi, angin topan, dn sebagainya.

9
2.6 Sumber Risiko dan Contohnya

1. Politik

Sumber politik terkait dengan risiko adalah risiko yang muncul diakibatkan oleh
kebijakan dari kegiatan politik, seperti kebijakan yang diatur oleh pemerintah dan
peraturan lainnya yang diberlakukan dalam suatu negara. Kebijakan politik ini tanpa
disadari dapat menjadi sumber timbulnya risiko ketika menjalankan usaha anda.

2. Lingkungan

Sumber dari risiko jenis ini, merupakan risiko yang muncul dari sekitar kita
Dalam melakukan kegiatan usaha, sumber risiko ini pun kerap kali menyebabkan
kerugian bagi pelaku usaha seperti pencemaran lingkungan, dan lainnya.

3. Perencanaan

Sumber perencanaan yang berkaitan dengan munculnya suatu risiko bermula


proses perencanaan yang dilakukan dalam menjalankan usaha. Sumber ini berkaitan
erat dengan tata cara perizinan dan juga persyaratan perizinan suatu kegiatan usaha.

4. Pemasaran

Risiko pun dapat muncul dikarenakan sumber pemasaran ketika melakukan


aktivitas bisnis. Pemasaran yang dilakukan dalam perjalanan usaha anda dapat
mengakibatkan baik kerugian dan keuntungan.

5. Ekonomi

Sumber ekonomi dalam kaitannya dengan risiko tentu berkaitan dengan sumber
kebijakan ekonomi seperti kurs mata uang, inflasi, nilai pajak, suku bunga, dan
lainnya.

6. Keuangan

Sumber keuangan pun berpotensi dalam munculnya suatu risiko. risiko yang
bersumber pada aspek ekonomi tidak hanya berpengaruh pada pelaku kegiatan

10
usaha, tapi juga bagi perkembangan masyarakat, seperti kebangkrutan dan
keuntungan suatu usaha yang berdampak pada kondisi keuangan para pekerjanya.

7. Alami

Sumber alam dalam suatu risiko berawal dari alam seperti kondisi cuaca yang
dapat saja menghambat pelaku usaha dalam melakukan kegiatan bisnisnya.

8. Teknis

Sumber risiko teknis berhubungan dengan berbagai hal yang berkaitan dengan
kegiatan teknis pada kenyataannya, seperti kondisi operasional perusahaan sebagai
salah satu contohnya.

9. Manusia

Sumber ini berkaitan erat dengan sumber daya manusia. risiko yang muncul dari
sumber ini berupa kompetensi yang berakibat pada kemampuan, kelalaian,
kelelahan, dan sebagainya.

10. Kriminal

Sumber selanjutnya adalah kriminal. Sumber ini berkaitan dengan munculnya


risiko pada bidang pencurian, pemalakan, penipuan, dan risiko serupa lainnya.

11. Keselamatan

Sumber keselamatan berkaitan dengan risiko dalam bidang keselamatan dan


kesehatan kerja, seperti adanya zat berbahaya dalam melakukan kegiatan bisnis,
ledakan, bahkan kebakaran dan risiko lainnya dalam hal kesehatan dan keselamatan
kerja.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang


bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang
baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada
ke dalam produk atau proses produksi. Sedangkan resiko di hubungkan dengan
kemungkinan terjadinya akibat buruk (kerugian) yang tidak di inginkan atau tidak di
duga. Dengan kata lain, kemungakinan itu sudah menunjukan adanya ketidakpastian

Namun pengertian resiko secara ilmiah sampai saat ini masih tetap beragam, yaitu
antara lain: H. Abbas Salim di dalam bukunya “Asuransi dan Manajenen resiko”
mengatakan bahwa resiko adalah ketidakpastian atar uncertainly yang mungkin
melahirkan kerugian, Menurut Martono dan Agus Harjito pengertian resiko merupakan
penyimpangan hasil (return) yang di peroleh dari rencana hasil (return) yang di
harapkan.

Karena mengakibatkan keraguan-keraguan seseorang mengenai kemampuan untuk


meramalkan kemungkinan terhadap hasi-lhasil yang akan terjadi dimasa mendatang,
dimana kondisi yang tidak pasti itu karena berbagai sebab, antara lain :

a. Tenggang waktu antara perencanaan suatu kegiatan sampai kegiatan itu


berakhir/ menghasilkan, dimana makin panjang tenggang waktunya makin besar
pula ketidakpastiannya
b. Keterbatasan informasi yang tersedia yang di perlukan dalam penyusunan
rencana
c. Keterbatasan pengetahuan, kemampuan, teknik pengambilan keputusan dari
perencanaan.

12
3.2 Saran

Demikianlah makalah yang dapat kami susun, dan kami sadar bahwa penulisan ini banyak
terjadi kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran yang konstruktif
agar kedepannya lebih baik

13
DAFTAR PUSTAKA

Megumi, R., & profile, V. (2014). Resiko Inovasi. diakses 19 November 2021, dari
http://megawardhani.blogspot.com/2014/04/resiko-inovasi.html

CRMS Click - Risiko Inovasi. (2021). diakses 19 November 2021, dari


http://click.crmsindonesia.org/risikoinovasi.php

Pengertian Inovasi Menurut Para Ahli, Ketahui Ciri-Ciri Beserta Manfaatnya |


merdeka.com. (2021). diakses 19 November 2021, dari
https://www.merdeka.com/trending/pengertian-inovasi-menurut-para-ahli-ketahui-ciri-ciri-
beserta-manfaatnya kln.html#:~:text=Everett%20M.&text=Inovasi%2

(2021). diakses 19 November 2021, dari


http://repository.uinsuska.ac.id/6650/4/BAB%20III.pdf

Mengenal Apa itu Risiko : Jenis, Sumber, Karakteristik, dan Contoh Risiko. (2020).
diakses 19 November 2021, dari https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-risiko-jenis-
sumber-karakteristik-dan-contoh-risiko/

14

Anda mungkin juga menyukai