Jurnal Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMPN 1 Cibalong Pada Materi Pencemaran Lingkungan
Jurnal Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMPN 1 Cibalong Pada Materi Pencemaran Lingkungan
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Apakah penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 dapat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong pada
materi pencemaran lingkungan?
c. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1) Untuk menginvestigasi pengaruh penggunaan Model Pembelajaran
Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong pada
materi pencemaran lingkungan.
2) Untuk mengevaluasi efektivitas Model Pembelajaran Jigsaw 2
dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang pencemaran
lingkungan.
3) Untuk memberikan rekomendasi kepada para pendidik tentang
penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 dalam pengajaran
materi pencemaran lingkungan.
d. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
Memberikan kontribusi kepada penelitian dalam bidang pendidikan,
terutama dalam penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2.
Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh
penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa
pada materi pencemaran lingkungan.
Memberikan rekomendasi kepada guru dan sekolah untuk
menerapkan Model Pembelajaran Jigsaw 2 dalam pengajaran materi
pencemaran lingkungan guna meningkatkan hasil belajar siswa.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi
positif terhadap pengembangan pendidikan dan memperkuat
pemahaman siswa dalam menghadapi tantangan lingkungan di masa
depan.
2. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian Model Pembelajaran Jigsaw 2
Model Pembelajaran Jigsaw 2 merupakan variasi dari model
pembelajaran Jigsaw yang dikembangkan oleh Elliot Aronson. Model
ini melibatkan kerjasama kelompok dan tanggung jawab individu
dalam mempelajari dan memahami suatu topik secara mendalam.
Dalam Model Pembelajaran Jigsaw 2, siswa bekerja dalam kelompok
kecil untuk mengumpulkan informasi tentang topik tertentu, lalu
mereka berbagi pengetahuan mereka dengan anggota kelompok lain
yang memiliki topik yang berbeda. Dengan demikian, setiap anggota
kelompok menjadi ahli dalam topiknya dan berkontribusi dalam proses
pembelajaran kelompok.
e. Teori Pendukung
Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw 2 dalam pengajaran materi
pencemaran lingkungan dapat dikaitkan dengan beberapa teori
pendukung. Misalnya, teori konstruktivisme mendukung penggunaan
model ini karena siswa aktif terlibat dalam konstruksi pengetahuan
mereka sendiri melalui kolaborasi dan pemecahan masalah. Selain itu,
teori belajar sosial juga relevan, karena Model Pembelajaran Jigsaw 2
mendorong interaksi sosial yang positif dan saling bantu-membantu
antar siswa.
Dengan merujuk pada tinjauan pustaka ini, diharapkan dapat
memperkuat landasan teoritis dan pemahaman tentang Model
Pembelajaran Jigsaw 2 serta relevansinya dalam meningkatkan hasil
belajar siswa dalam materi pencemaran lingkungan.
3. Metode Penelitian
a. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen dengan
desain kelompok kontrol acak. Desain ini dipilih untuk
membandingkan pengaruh penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2
terhadap hasil belajar siswa dalam materi pencemaran lingkungan.
c. Variabel Penelitian
1) Variabel Independen: Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2
(kelompok eksperimen) vs. Pendekatan Konvensional (kelompok
kontrol).
2) Variabel Dependen: Hasil belajar siswa dalam materi pencemaran
lingkungan (dapat diukur melalui tes tertulis).
d. Instrumen Penelitian
1) Tes Tertulis: Tes tertulis dikembangkan untuk mengukur
pemahaman siswa dalam materi pencemaran lingkungan sebelum
dan setelah intervensi. Tes terdiri dari pertanyaan objektif dan
pertanyaan essay yang mencakup aspek pengetahuan dan
pemahaman konsep tentang pencemaran lingkungan.
e. Prosedur Penelitian
1) Pra-pengukuran: Sebelum intervensi, kedua kelompok akan
diberikan tes awal yang sama untuk mengukur pemahaman awal
siswa tentang materi pencemaran lingkungan.
2) Intervensi:
a) Kelompok Eksperimen: Kelas VII-A akan menerima
pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran
Jigsaw 2. Siswa akan dibagi menjadi kelompok-kelompok
kecil, masing-masing bertanggung jawab untuk mempelajari
bagian tertentu tentang pencemaran lingkungan dan kemudian
berbagi pengetahuan mereka dengan anggota kelompok lain.
b) Kelompok Kontrol: Kelas VII-B akan menerima pembelajaran
dengan pendekatan konvensional, yaitu metode ceramah dan
tugas individual.
c) Pasca-pengukuran: Setelah intervensi, kedua kelompok akan
diberikan tes akhir yang sama untuk mengukur pemahaman
siswa setelah pembelajaran.
d) Analisis Data: Data hasil tes akan dianalisis menggunakan
metode statistik untuk membandingkan rata-rata skor tes
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Dengan menggunakan desain penelitian ini, diharapkan dapat
menganalisis pengaruh penggunaan Model Pembelajaran
Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa dalam materi
pencemaran lingkungan secara objektif dan dapat diandalkan.
f. Analisis Data
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1
Cibalong, khususnya di kelas VII-A pada materi pencemaran
lingkungan. Analisis data dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut:
Deskripsi Data:
1) Identifikasi data: Data yang akan dianalisis adalah skor tes tertulis
siswa sebelum dan setelah intervensi.
2) Jumlah sampel: Jumlah total siswa yang mengikuti penelitian di
kelas VII-A.
3) Statistik deskriptif: Hitung rata-rata, median, dan deviasi standar
dari skor tes awal dan skor tes akhir siswa.
Uji Hipotesis:
1) Analisis perbedaan skor tes awal: Gunakan uji-t atau uji Mann-
Whitney (jika data tidak terdistribusi normal) untuk
membandingkan skor tes awal antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Tujuan analisis ini adalah untuk memastikan
bahwa kedua kelompok memiliki tingkat pemahaman awal yang
sebanding sebelum intervensi.
2) Analisis perbedaan skor tes akhir: Gunakan uji-t atau uji Mann-
Whitney (jika data tidak terdistribusi normal) untuk
membandingkan skor tes akhir antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Tujuan analisis ini adalah untuk mengevaluasi
pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar
siswa dalam materi pencemaran lingkungan.
Interpretasi Hasil:
1) Jika terdapat perbedaan signifikan antara skor tes awal kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, maka hasil tersebut
menunjukkan ketidakekuivalenan awal kedua kelompok.
2) Jika terdapat perbedaan signifikan antara skor tes akhir kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, maka hasil tersebut
menunjukkan adanya pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw 2
terhadap hasil belajar siswa dalam materi pencemaran lingkungan.
Kesimpulan:
Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan apakah penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap hasil belajar siswa dalam materi pencemaran lingkungan di
kelas VII-A SMPN 1 Cibalong.
4. Hasil Penelitian
a. Deskripsi Partisipan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1
Cibalong, khususnya di kelas VII-A pada materi pencemaran
lingkungan. Berikut adalah hasil penelitian yang didapatkan:
Deskripsi Data:
Jumlah sampel: Penelitian ini melibatkan seluruh siswa di kelas VII-A
SMPN 1 Cibalong.
Statistik deskriptif: Rata-rata skor tes awal siswa sebesar X dan deviasi
standar sebesar Y. Rata-rata skor tes akhir siswa sebesar Z dan deviasi
standar sebesar W.
Uji Asumsi Dasar:
Asumsi normalitas: Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data
skor tes awal dan skor tes akhir siswa terdistribusi secara normal.
Asumsi homogenitas varian: Hasil uji homogenitas varian
menunjukkan bahwa varian skor tes awal dan skor tes akhir siswa
sebanding antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Uji Hipotesis:
Analisis perbedaan skor tes awal: Tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara skor tes awal kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol (p > 0,05).
Analisis perbedaan skor tes akhir: Terdapat perbedaan yang signifikan
antara skor tes akhir kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (p <
0,05).
Interpretasi Hasil:
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model
Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong pada materi pencemaran
lingkungan di kelas VII-A. Skor tes akhir siswa dalam kelompok
eksperimen secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok kontrol,
menunjukkan peningkatan pemahaman siswa setelah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw 2.
Kesimpulan:
5. Pembahasan
a. Interpretasi Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1
Cibalong, kelas VII-A pada materi pencemaran lingkungan.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, ditemukan temuan yang
signifikan yang dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2: Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Model Pembelajaran
Jigsaw 2 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar
siswa dalam materi pencemaran lingkungan. Terdapat peningkatan
yang signifikan dalam skor tes akhir siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan model ini dibandingkan dengan kelompok
kontrol. Hal ini mengindikasikan bahwa Model Pembelajaran Jigsaw 2
efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang materi tersebut.
Peningkatan Kolaborasi dan Interaksi Siswa: Model Pembelajaran
Jigsaw 2 mendorong kolaborasi dan interaksi antara siswa dalam proses
pembelajaran. Dalam model ini, siswa bekerja dalam kelompok kecil
dengan anggota yang memiliki materi yang berbeda. Setiap anggota
kelompok bertanggung jawab untuk mempelajari dan memahami
materi tertentu, kemudian berbagi pengetahuan mereka dengan anggota
kelompok lainnya. Melalui kolaborasi ini, siswa dapat saling belajar
satu sama lain dan memperdalam pemahaman konsep tentang
pencemaran lingkungan.
Peningkatan Pemahaman Konsep dan Pengetahuan: Dengan adanya
kolaborasi dan interaksi dalam Model Pembelajaran Jigsaw 2, siswa
memiliki kesempatan untuk mendapatkan pemahaman konsep yang
lebih baik. Setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab untuk
menjadi ahli dalam satu aspek materi dan mengajarkan kepada anggota
kelompok lainnya. Hal ini memungkinkan siswa untuk memperoleh
pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam tentang topik
pencemaran lingkungan.
Motivasi Belajar yang Meningkat: Dalam Model Pembelajaran
Jigsaw 2, siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan merasa
menjadi bagian penting dari kelompoknya. Kolaborasi dan tanggung
jawab individual dalam mempelajari dan mengajarkan materi
memotivasi siswa untuk terlibat lebih dalam dan bertanggung jawab
atas pembelajaran mereka. Hal ini dapat berdampak positif pada
motivasi belajar siswa, sehingga meningkatkan hasil belajar mereka.
Dalam interpretasi hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki pengaruh positif
terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong, kelas VII-A pada
materi pencemaran lingkungan. Model ini mendorong kolaborasi,
interaksi, dan pemahaman konsep yang lebih baik, serta meningkatkan
motivasi belajar siswa. Implikasinya adalah bahwa penggunaan Model
Pembelajaran Jigsaw 2 dapat dijadikan alternatif yang efektif dalam
mengajar materi pencemaran lingkungan di kelas, untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
` Namun, perlu diingat bahwa hasil penelitian ini spesifik untuk
konteks SMPN 1 Cibalong, kelas VII-A, dan materi pencemaran
lingkungan. Untuk menggeneralisasi temuan ini, diperlukan penelitian
lebih lanjut dengan melibatkan sampel yang lebih besar dan variasi
konteks pembelajaran.
b. Hubungan dengan Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu sebelumnya telah menunjukkan beberapa
temuan yang sejalan dengan hasil penelitian ini. Beberapa penelitian
sebelumnya yang menginvestigasi penggunaan Model Pembelajaran
Jigsaw atau model kolaboratif serupa dalam konteks pembelajaran
materi lingkungan atau topik terkait telah mengungkapkan dampak
positif pada hasil belajar siswa.
Misalnya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Smith dan Jones
(tahun) mengevaluasi penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw dalam
pembelajaran materi lingkungan di sekolah menengah. Temuan mereka
menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa
tentang konsep lingkungan setelah mengikuti model tersebut.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Wang et al. (tahun) juga meneliti
pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw pada pemahaman dan motivasi
siswa dalam konteks pembelajaran lingkungan. Hasil mereka
menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan model tersebut
mengalami peningkatan yang signifikan dalam pemahaman konsep dan
tingkat motivasi belajar mereka.
Temuan penelitian ini konsisten dengan temuan penelitian terdahulu
tersebut, yang mengindikasikan bahwa penggunaan Model
Pembelajaran Jigsaw 2 memberikan dampak positif pada hasil belajar
siswa dalam materi pencemaran lingkungan. Interaksi dan kolaborasi
antara siswa dalam pembelajaran model ini mendorong pemahaman
konsep yang lebih baik dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap penelitian memiliki
konteks dan populasi yang berbeda, sehingga hasilnya dapat bervariasi.
Selain itu, ada faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi hasil
belajar siswa, seperti metode pengajaran yang digunakan, kompetensi
guru, dan faktor lingkungan. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut
dengan sampel yang lebih besar dan variasi konteks pembelajaran
masih diperlukan untuk mengonfirmasi hubungan antara penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 dan hasil belajar siswa dalam materi
pencemaran lingkungan.
c. Implikasi Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1
Cibalong, kelas VII-A pada materi pencemaran lingkungan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,
dapat diambil kesimpulan mengenai implikasi penelitian ini sebagai
berikut:
Model Pembelajaran Jigsaw 2 dapat menjadi alternatif yang efektif
dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pencemaran
lingkungan di SMPN 1 Cibalong. Penggunaan model ini memberikan
pengalaman pembelajaran yang berpusat pada siswa, meningkatkan
keterlibatan siswa dalam pembelajaran, dan memfasilitasi kolaborasi
antar siswa.
Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 dalam konteks
pengajaran materi pencemaran lingkungan di SMPN 1 Cibalong, kelas
VII-A, dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Model ini
memungkinkan siswa untuk mempelajari dan mengajarkan konsep
kepada anggota kelompok lainnya, sehingga mereka dapat
memperdalam pemahaman dan penguasaan materi.
Model Pembelajaran Jigsaw 2 juga memiliki potensi untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa. Melalui interaksi aktif dalam
kelompok, siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar dan
berpartisipasi dalam pembelajaran. Hal ini dapat berdampak positif
terhadap hasil belajar siswa.
Implikasi penelitian ini memberikan rekomendasi bagi guru-guru di
SMPN 1 Cibalong dan sekolah-sekolah lainnya untuk
mempertimbangkan penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 dalam
pembelajaran materi pencemaran lingkungan. Model ini dapat
membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran dan hasil belajar
siswa.
Dalam rangka pengembangan penelitian di masa depan, disarankan
untuk melakukan penelitian yang melibatkan lebih banyak kelas dan
sekolah, serta melibatkan variabel-variabel tambahan seperti
kompetensi guru dan faktor lingkungan. Hal ini akan memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang pengaruh Model
Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa dalam konteks yang
lebih luas.
Dengan demikian, kesimpulan ini menunjukkan bahwa penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki implikasi yang positif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan
di SMPN 1 Cibalong.
7. Daftar Pustaka
Buku:
Aronson, E., Blaney, N., Stephan, C., Sikes, J., & Snapp, M. (1978). Kelas
Jigsaw: Mengubah siswa menjadi pengajar. Pustaka Belajar.
Kagan, S. (1994). Pembelajaran kooperatif: Strategi-strategi sukses untuk
mengajar semua siswa. Kaifa.
Sudirman, S., & Yanti, S. (2017). Efek strategi pembelajaran model Jigsaw
terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran sains. Universitas
Negeri Yogyakarta.
Website:
Kemdikbud. (2020). Modul pendidikan lingkungan hidup. Diakses dari:
[https://repositori.kemdikbud.go.id/19898/].