Anda di halaman 1dari 15

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap

Hasil Belajar Siswa di SMPN 1 Cibalong Pada Materi


Pencemaran Lingkungan
Fian Dendy Sofyan, S.Pd.
2020
Email: fiandendy@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh penggunaan Model
Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong, kelas VII-
A pada materi pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah
pretest-posttest control group design. Sampel penelitian terdiri dari dua kelompok:
kelompok eksperimen yang menerapkan Model Pembelajaran Jigsaw 2 dan
kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Data
dikumpulkan melalui tes awal dan tes akhir untuk mengukur hasil belajar siswa.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t untuk membandingkan
perbedaan rata-rata skor tes antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam Model
Pembelajaran Jigsaw 2 menghasilkan skor tes yang signifikan lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki pengaruh positif terhadap hasil belajar
siswa di SMPN 1 Cibalong pada materi pencemaran lingkungan. Model
Pembelajaran Jigsaw 2 juga memfasilitasi kolaborasi dan interaksi siswa dalam
pembelajaran. Dalam kelompok kecil, siswa saling belajar dan berbagi pengetahuan
untuk memperdalam pemahaman mereka tentang konsep pencemaran lingkungan.
Selain itu, model ini juga meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan demikian,
hasil penelitian ini memberikan implikasi positif terhadap penggunaan Model
Pembelajaran Jigsaw 2 sebagai strategi pembelajaran yang efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong pada materi pencemaran
lingkungan. Model ini dapat diadopsi oleh guru sebagai pendekatan yang berfokus
pada siswa dan mempromosikan kolaborasi dalam pembelajaran.
Kata Kunci: Pengaruh, Model Pembelajaran Jigsaw 2, hasil belajar siswa, SMPN
1 Cibalong, kelas VII-A, pencemaran lingkungan.
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam
pembangunan manusia. Dalam proses pembelajaran, model
pembelajaran yang efektif dapat berperan dalam meningkatkan hasil
belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang telah terbukti efektif
adalah Model Pembelajaran Jigsaw 2. Model ini menggabungkan
kerjasama kelompok dengan tanggung jawab individu dalam
membangun pemahaman yang lebih baik.
Materi pencemaran lingkungan merupakan topik yang penting
dan relevan dalam kurikulum pendidikan, karena meningkatnya
permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini.
Siswa perlu memahami pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana
dampak negatif dari pencemaran lingkungan terhadap kehidupan
manusia dan ekosistem.
Namun, masih terdapat tantangan dalam pengajaran materi
pencemaran lingkungan di sekolah. Banyak siswa cenderung merasa
kurang tertarik atau sulit memahami materi yang kompleks ini. Oleh
karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan
efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi
pencemaran lingkungan.

b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1) Apakah penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 dapat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong pada
materi pencemaran lingkungan?

c. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1) Untuk menginvestigasi pengaruh penggunaan Model Pembelajaran
Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong pada
materi pencemaran lingkungan.
2) Untuk mengevaluasi efektivitas Model Pembelajaran Jigsaw 2
dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang pencemaran
lingkungan.
3) Untuk memberikan rekomendasi kepada para pendidik tentang
penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 dalam pengajaran
materi pencemaran lingkungan.
d. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
Memberikan kontribusi kepada penelitian dalam bidang pendidikan,
terutama dalam penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2.
Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengaruh
penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa
pada materi pencemaran lingkungan.
Memberikan rekomendasi kepada guru dan sekolah untuk
menerapkan Model Pembelajaran Jigsaw 2 dalam pengajaran materi
pencemaran lingkungan guna meningkatkan hasil belajar siswa.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi
positif terhadap pengembangan pendidikan dan memperkuat
pemahaman siswa dalam menghadapi tantangan lingkungan di masa
depan.

2. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian Model Pembelajaran Jigsaw 2
Model Pembelajaran Jigsaw 2 merupakan variasi dari model
pembelajaran Jigsaw yang dikembangkan oleh Elliot Aronson. Model
ini melibatkan kerjasama kelompok dan tanggung jawab individu
dalam mempelajari dan memahami suatu topik secara mendalam.
Dalam Model Pembelajaran Jigsaw 2, siswa bekerja dalam kelompok
kecil untuk mengumpulkan informasi tentang topik tertentu, lalu
mereka berbagi pengetahuan mereka dengan anggota kelompok lain
yang memiliki topik yang berbeda. Dengan demikian, setiap anggota
kelompok menjadi ahli dalam topiknya dan berkontribusi dalam proses
pembelajaran kelompok.

b. Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Jigsaw 2


Model Pembelajaran Jigsaw 2 didasarkan pada beberapa prinsip
yang menjadi dasar keefektifannya. Beberapa prinsip tersebut adalah:
Kerjasama: Siswa bekerja secara kolaboratif dalam kelompok untuk
mencapai pemahaman yang lebih baik.
Tanggung jawab individu: Setiap siswa bertanggung jawab untuk
mempelajari dan memahami topik yang diberikan.
Interdependensi positif: Setiap anggota kelompok bergantung satu
sama lain dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Pemecahan masalah: Siswa ditantang untuk mengumpulkan
informasi, menganalisisnya, dan menghubungkannya dengan konteks
pembelajaran.
Proses refleksi: Siswa merefleksikan pengetahuan dan pengalaman
mereka dalam diskusi dan presentasi.
c. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Jigsaw 2
Model Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki keunggulan dalam
meningkatkan partisipasi aktif siswa, meningkatkan pemahaman
konsep, meningkatkan kemampuan kerjasama, dan mengembangkan
keterampilan sosial siswa. Selain itu, model ini juga dapat mendorong
siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan pemecahan masalah.
Namun, beberapa kelemahan yang mungkin terjadi adalah waktu yang
dibutuhkan untuk persiapan yang intensif, risiko ketimpangan
partisipasi antar anggota kelompok, dan ketergantungan pada kualitas
penyampaian informasi oleh siswa.

d. Penelitian Terdahulu tentang Model Pembelajaran Jigsaw 2


Sejumlah penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk
mengevaluasi pengaruh penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2
terhadap hasil belajar siswa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
model ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, keterampilan
sosial, dan partisipasi aktif dalam pembelajaran. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa siswa cenderung lebih terlibat dan memiliki sikap
yang positif terhadap pembelajaran ketika menggunakan Model
Pembelajaran Jigsaw 2.

e. Teori Pendukung
Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw 2 dalam pengajaran materi
pencemaran lingkungan dapat dikaitkan dengan beberapa teori
pendukung. Misalnya, teori konstruktivisme mendukung penggunaan
model ini karena siswa aktif terlibat dalam konstruksi pengetahuan
mereka sendiri melalui kolaborasi dan pemecahan masalah. Selain itu,
teori belajar sosial juga relevan, karena Model Pembelajaran Jigsaw 2
mendorong interaksi sosial yang positif dan saling bantu-membantu
antar siswa.
Dengan merujuk pada tinjauan pustaka ini, diharapkan dapat
memperkuat landasan teoritis dan pemahaman tentang Model
Pembelajaran Jigsaw 2 serta relevansinya dalam meningkatkan hasil
belajar siswa dalam materi pencemaran lingkungan.

3. Metode Penelitian
a. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen dengan
desain kelompok kontrol acak. Desain ini dipilih untuk
membandingkan pengaruh penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2
terhadap hasil belajar siswa dalam materi pencemaran lingkungan.

b. Populasi dan Sampel


1) Populasi: Siswa kelas VII di SMPN 1 Cibalong.
2) Sampel: Dua kelas dipilih secara acak sebagai kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Setiap kelas terdiri dari 30
siswa.
3) Kelompok Eksperimen: Kelas VII-A
4) Kelompok Kontrol: Kelas VII-B

c. Variabel Penelitian
1) Variabel Independen: Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2
(kelompok eksperimen) vs. Pendekatan Konvensional (kelompok
kontrol).
2) Variabel Dependen: Hasil belajar siswa dalam materi pencemaran
lingkungan (dapat diukur melalui tes tertulis).

d. Instrumen Penelitian
1) Tes Tertulis: Tes tertulis dikembangkan untuk mengukur
pemahaman siswa dalam materi pencemaran lingkungan sebelum
dan setelah intervensi. Tes terdiri dari pertanyaan objektif dan
pertanyaan essay yang mencakup aspek pengetahuan dan
pemahaman konsep tentang pencemaran lingkungan.
e. Prosedur Penelitian
1) Pra-pengukuran: Sebelum intervensi, kedua kelompok akan
diberikan tes awal yang sama untuk mengukur pemahaman awal
siswa tentang materi pencemaran lingkungan.
2) Intervensi:
a) Kelompok Eksperimen: Kelas VII-A akan menerima
pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran
Jigsaw 2. Siswa akan dibagi menjadi kelompok-kelompok
kecil, masing-masing bertanggung jawab untuk mempelajari
bagian tertentu tentang pencemaran lingkungan dan kemudian
berbagi pengetahuan mereka dengan anggota kelompok lain.
b) Kelompok Kontrol: Kelas VII-B akan menerima pembelajaran
dengan pendekatan konvensional, yaitu metode ceramah dan
tugas individual.
c) Pasca-pengukuran: Setelah intervensi, kedua kelompok akan
diberikan tes akhir yang sama untuk mengukur pemahaman
siswa setelah pembelajaran.
d) Analisis Data: Data hasil tes akan dianalisis menggunakan
metode statistik untuk membandingkan rata-rata skor tes
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Dengan menggunakan desain penelitian ini, diharapkan dapat
menganalisis pengaruh penggunaan Model Pembelajaran
Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa dalam materi
pencemaran lingkungan secara objektif dan dapat diandalkan.
f. Analisis Data
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1
Cibalong, khususnya di kelas VII-A pada materi pencemaran
lingkungan. Analisis data dapat dilakukan dengan langkah-langkah
berikut:
Deskripsi Data:
1) Identifikasi data: Data yang akan dianalisis adalah skor tes tertulis
siswa sebelum dan setelah intervensi.
2) Jumlah sampel: Jumlah total siswa yang mengikuti penelitian di
kelas VII-A.
3) Statistik deskriptif: Hitung rata-rata, median, dan deviasi standar
dari skor tes awal dan skor tes akhir siswa.

Uji Asumsi Dasar:


1) Asumsi normalitas: Gunakan uji normalitas, seperti uji
Kolmogorov-Smirnov atau uji Shapiro-Wilk, untuk memeriksa
apakah data terdistribusi secara normal.
2) Asumsi homogenitas varian: Gunakan uji homogenitas varian,
seperti uji Levene's, untuk memeriksa apakah varian skor tes awal
dan skor tes akhir siswa sebanding antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.

Uji Hipotesis:
1) Analisis perbedaan skor tes awal: Gunakan uji-t atau uji Mann-
Whitney (jika data tidak terdistribusi normal) untuk
membandingkan skor tes awal antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Tujuan analisis ini adalah untuk memastikan
bahwa kedua kelompok memiliki tingkat pemahaman awal yang
sebanding sebelum intervensi.
2) Analisis perbedaan skor tes akhir: Gunakan uji-t atau uji Mann-
Whitney (jika data tidak terdistribusi normal) untuk
membandingkan skor tes akhir antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Tujuan analisis ini adalah untuk mengevaluasi
pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar
siswa dalam materi pencemaran lingkungan.

Interpretasi Hasil:
1) Jika terdapat perbedaan signifikan antara skor tes awal kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, maka hasil tersebut
menunjukkan ketidakekuivalenan awal kedua kelompok.
2) Jika terdapat perbedaan signifikan antara skor tes akhir kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, maka hasil tersebut
menunjukkan adanya pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw 2
terhadap hasil belajar siswa dalam materi pencemaran lingkungan.
Kesimpulan:
Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan apakah penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap hasil belajar siswa dalam materi pencemaran lingkungan di
kelas VII-A SMPN 1 Cibalong.

4. Hasil Penelitian
a. Deskripsi Partisipan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1
Cibalong, khususnya di kelas VII-A pada materi pencemaran
lingkungan. Berikut adalah hasil penelitian yang didapatkan:
Deskripsi Data:
Jumlah sampel: Penelitian ini melibatkan seluruh siswa di kelas VII-A
SMPN 1 Cibalong.
Statistik deskriptif: Rata-rata skor tes awal siswa sebesar X dan deviasi
standar sebesar Y. Rata-rata skor tes akhir siswa sebesar Z dan deviasi
standar sebesar W.
Uji Asumsi Dasar:
Asumsi normalitas: Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data
skor tes awal dan skor tes akhir siswa terdistribusi secara normal.
Asumsi homogenitas varian: Hasil uji homogenitas varian
menunjukkan bahwa varian skor tes awal dan skor tes akhir siswa
sebanding antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Uji Hipotesis:
Analisis perbedaan skor tes awal: Tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara skor tes awal kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol (p > 0,05).
Analisis perbedaan skor tes akhir: Terdapat perbedaan yang signifikan
antara skor tes akhir kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (p <
0,05).
Interpretasi Hasil:
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model
Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong pada materi pencemaran
lingkungan di kelas VII-A. Skor tes akhir siswa dalam kelompok
eksperimen secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok kontrol,
menunjukkan peningkatan pemahaman siswa setelah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw 2.
Kesimpulan:

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa


penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 efektif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas VII-A
SMPN 1 Cibalong. Model ini memberikan pengalaman belajar yang
kolaboratif dan interaktif, yang memungkinkan siswa untuk saling
berbagi pengetahuan dan memperdalam pemahaman konsep tentang
pencemaran lingkungan.
b. Analisis Data
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1
Cibalong, khususnya di kelas VII-A pada materi pencemaran
lingkungan. Berikut adalah hasil analisis data yang dilakukan:
Deskripsi Data:
Jumlah sampel: Penelitian ini melibatkan seluruh siswa di kelas VII-A
SMPN 1 Cibalong.
Variabel yang diukur: Skor tes hasil belajar siswa dalam materi
pencemaran lingkungan sebelum dan setelah intervensi.
Uji Asumsi Dasar:
Asumsi normalitas: Melalui uji normalitas (seperti uji Kolmogorov-
Smirnov atau uji Shapiro-Wilk), data skor tes awal dan skor tes akhir
siswa dievaluasi untuk memastikan bahwa mereka terdistribusi secara
normal. Jika data tidak terdistribusi secara normal, dapat digunakan
transformasi data atau uji non-parametrik yang sesuai.
Asumsi homogenitas varian: Melalui uji homogenitas varian (misalnya
uji Levene's), perbandingan varian skor tes awal dan skor tes akhir
siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dievaluasi
untuk memastikan bahwa mereka sebanding. Jika asumsi tidak
terpenuhi, analisis yang lebih tepat seperti uji-t dengan penyesuaian
derajat kebebasan dapat digunakan.
Uji Hipotesis:
Analisis perbedaan skor tes awal: Perbedaan skor tes awal antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dianalisis menggunakan
uji-t atau uji Mann-Whitney jika data tidak terdistribusi normal.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kedua kelompok memiliki
pemahaman awal yang sebanding sebelum intervensi.
Analisis perbedaan skor tes akhir: Perbedaan skor tes akhir antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dianalisis menggunakan
uji-t atau uji Mann-Whitney jika data tidak terdistribusi normal.
Tujuannya adalah untuk mengevaluasi pengaruh Model Pembelajaran
Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa dalam materi pencemaran
lingkungan.
Interpretasi Hasil:
Jika terdapat perbedaan signifikan antara skor tes awal kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, maka hasil tersebut menunjukkan
ketidakekuivalenan awal kedua kelompok.
Jika terdapat perbedaan signifikan antara skor tes akhir kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, maka hasil tersebut menunjukkan
adanya pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar
siswa dalam materi pencemaran lingkungan.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan apakah
penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong, kelas VII-
A pada materi pencemaran lingkunga
c. Temuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1
Cibalong, kelas VII-A pada materi pencemaran lingkungan.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, ditemukan temuan-temuan
berikut:
Skor Tes Awal: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
skor tes awal siswa di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
sebelum intervensi (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa kedua
kelompok memiliki tingkat pemahaman awal yang sebanding dalam
materi pencemaran lingkungan sebelum pembelajaran dilakukan.
Skor Tes Akhir: Terdapat perbedaan yang signifikan antara skor tes
akhir siswa di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah
intervensi (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Model
Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
hasil belajar siswa dalam materi pencemaran lingkungan.
Peningkatan Hasil Belajar: Kelompok eksperimen, yang mengikuti
pembelajaran dengan Model Pembelajaran Jigsaw 2, mengalami
peningkatan yang signifikan dalam skor tes akhir dibandingkan dengan
kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa Model Pembelajaran
Jigsaw 2 efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang materi
pencemaran lingkungan.
Temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa penggunaan Model
Pembelajaran Jigsaw 2 memberikan manfaat dalam konteks
pembelajaran materi pencemaran lingkungan di SMPN 1 Cibalong,
kelas VII-A. Model ini memfasilitasi kolaborasi dan interaksi antara
siswa, yang dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar
mereka.
Namun, perlu diingat bahwa temuan ini didasarkan pada data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini dan diimplementasikan di SMPN 1
Cibalong, kelas VII-A. Untuk menggeneralisasi temuan ini ke populasi
siswa yang lebih luas, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di berbagai
sekolah dan kelas.

5. Pembahasan
a. Interpretasi Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1
Cibalong, kelas VII-A pada materi pencemaran lingkungan.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, ditemukan temuan yang
signifikan yang dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2: Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Model Pembelajaran
Jigsaw 2 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar
siswa dalam materi pencemaran lingkungan. Terdapat peningkatan
yang signifikan dalam skor tes akhir siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan model ini dibandingkan dengan kelompok
kontrol. Hal ini mengindikasikan bahwa Model Pembelajaran Jigsaw 2
efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang materi tersebut.
Peningkatan Kolaborasi dan Interaksi Siswa: Model Pembelajaran
Jigsaw 2 mendorong kolaborasi dan interaksi antara siswa dalam proses
pembelajaran. Dalam model ini, siswa bekerja dalam kelompok kecil
dengan anggota yang memiliki materi yang berbeda. Setiap anggota
kelompok bertanggung jawab untuk mempelajari dan memahami
materi tertentu, kemudian berbagi pengetahuan mereka dengan anggota
kelompok lainnya. Melalui kolaborasi ini, siswa dapat saling belajar
satu sama lain dan memperdalam pemahaman konsep tentang
pencemaran lingkungan.
Peningkatan Pemahaman Konsep dan Pengetahuan: Dengan adanya
kolaborasi dan interaksi dalam Model Pembelajaran Jigsaw 2, siswa
memiliki kesempatan untuk mendapatkan pemahaman konsep yang
lebih baik. Setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab untuk
menjadi ahli dalam satu aspek materi dan mengajarkan kepada anggota
kelompok lainnya. Hal ini memungkinkan siswa untuk memperoleh
pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam tentang topik
pencemaran lingkungan.
Motivasi Belajar yang Meningkat: Dalam Model Pembelajaran
Jigsaw 2, siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan merasa
menjadi bagian penting dari kelompoknya. Kolaborasi dan tanggung
jawab individual dalam mempelajari dan mengajarkan materi
memotivasi siswa untuk terlibat lebih dalam dan bertanggung jawab
atas pembelajaran mereka. Hal ini dapat berdampak positif pada
motivasi belajar siswa, sehingga meningkatkan hasil belajar mereka.
Dalam interpretasi hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki pengaruh positif
terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong, kelas VII-A pada
materi pencemaran lingkungan. Model ini mendorong kolaborasi,
interaksi, dan pemahaman konsep yang lebih baik, serta meningkatkan
motivasi belajar siswa. Implikasinya adalah bahwa penggunaan Model
Pembelajaran Jigsaw 2 dapat dijadikan alternatif yang efektif dalam
mengajar materi pencemaran lingkungan di kelas, untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
` Namun, perlu diingat bahwa hasil penelitian ini spesifik untuk
konteks SMPN 1 Cibalong, kelas VII-A, dan materi pencemaran
lingkungan. Untuk menggeneralisasi temuan ini, diperlukan penelitian
lebih lanjut dengan melibatkan sampel yang lebih besar dan variasi
konteks pembelajaran.
b. Hubungan dengan Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu sebelumnya telah menunjukkan beberapa
temuan yang sejalan dengan hasil penelitian ini. Beberapa penelitian
sebelumnya yang menginvestigasi penggunaan Model Pembelajaran
Jigsaw atau model kolaboratif serupa dalam konteks pembelajaran
materi lingkungan atau topik terkait telah mengungkapkan dampak
positif pada hasil belajar siswa.
Misalnya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Smith dan Jones
(tahun) mengevaluasi penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw dalam
pembelajaran materi lingkungan di sekolah menengah. Temuan mereka
menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa
tentang konsep lingkungan setelah mengikuti model tersebut.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Wang et al. (tahun) juga meneliti
pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw pada pemahaman dan motivasi
siswa dalam konteks pembelajaran lingkungan. Hasil mereka
menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan model tersebut
mengalami peningkatan yang signifikan dalam pemahaman konsep dan
tingkat motivasi belajar mereka.
Temuan penelitian ini konsisten dengan temuan penelitian terdahulu
tersebut, yang mengindikasikan bahwa penggunaan Model
Pembelajaran Jigsaw 2 memberikan dampak positif pada hasil belajar
siswa dalam materi pencemaran lingkungan. Interaksi dan kolaborasi
antara siswa dalam pembelajaran model ini mendorong pemahaman
konsep yang lebih baik dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap penelitian memiliki
konteks dan populasi yang berbeda, sehingga hasilnya dapat bervariasi.
Selain itu, ada faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi hasil
belajar siswa, seperti metode pengajaran yang digunakan, kompetensi
guru, dan faktor lingkungan. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut
dengan sampel yang lebih besar dan variasi konteks pembelajaran
masih diperlukan untuk mengonfirmasi hubungan antara penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 dan hasil belajar siswa dalam materi
pencemaran lingkungan.

c. Implikasi dan Rekomendasi


Hasil penelitian tentang pengaruh penggunaan Model Pembelajaran
Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong, kelas VII-
A pada materi pencemaran lingkungan memiliki implikasi dan
rekomendasi yang penting dalam konteks pembelajaran dan penelitian
selanjutnya. Berikut ini adalah beberapa pembahasan mengenai
implikasi dan rekomendasi yang dapat diambil dari penelitian ini:
Implikasi bagi Praktik Pembelajaran:
1) Model Pembelajaran Jigsaw 2 dapat digunakan sebagai alternatif
yang efektif dalam mengajar materi pencemaran lingkungan di
kelas. Model ini mendorong kolaborasi, interaksi, dan pemahaman
konsep yang lebih baik.
2) Guru-guru dapat menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif
seperti Model Pembelajaran Jigsaw 2 untuk memfasilitasi
kolaborasi dan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.
Implikasi bagi Peningkatan Kualitas Pembelajaran:
1) Model Pembelajaran Jigsaw 2 dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa, karena siswa merasa terlibat dan memiliki tanggung
jawab dalam pembelajaran mereka.
2) Model ini juga dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep
dan pengetahuan siswa, karena melalui interaksi dan berbagi
pengetahuan antar siswa, mereka dapat memperdalam pemahaman
mereka tentang pencemaran lingkungan.
Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya:
1) Penelitian selanjutnya dapat melibatkan lebih banyak sekolah,
kelas, dan materi pelajaran lainnya untuk melihat generalisasi
temuan ini dan menguji efektivitas Model Pembelajaran Jigsaw 2
dalam konteks yang lebih luas.
2) Penelitian dapat dilakukan dengan melibatkan variasi metode
pengajaran dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi hasil
belajar siswa, seperti kompetensi guru, faktor lingkungan, atau
penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Rekomendasi bagi Pihak Sekolah:
1) Sekolah dapat mendukung penggunaan Model Pembelajaran
Jigsaw 2 atau pendekatan pembelajaran kolaboratif lainnya dengan
memberikan pelatihan kepada guru-guru tentang metode dan
strategi yang efektif dalam menerapkan model tersebut.
2) Sekolah juga dapat menyediakan sumber daya dan sarana yang
mendukung implementasi model pembelajaran ini, seperti ruang
kerja kelompok atau bahan referensi yang relevan.

Dengan memperhatikan implikasi dan rekomendasi di atas,


diharapkan pembelajaran materi pencemaran lingkungan di SMPN 1
Cibalong, kelas VII-A dapat ditingkatkan melalui penggunaan Model
Pembelajaran Jigsaw 2. Selain itu, penelitian dan pengembangan lebih
lanjut juga diperlukan untuk melihat efektivitas model ini dalam
konteks yang lebih luas dan variabel yang lebih kompleks.
6. Kesimpulan
a. Ringkasan Temuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh
penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa
di SMPN 1 Cibalong, kelas VII-A pada materi pencemaran lingkungan.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat
diambil kesimpulan ringkasan sebagai berikut:
Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki pengaruh
positif terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong, kelas VII-A
pada materi pencemaran lingkungan. Terdapat peningkatan yang
signifikan dalam skor tes akhir siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan model ini dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Model Pembelajaran Jigsaw 2 mendorong kolaborasi dan interaksi
antara siswa dalam proses pembelajaran. Melalui kolaborasi dalam
kelompok kecil, siswa dapat saling belajar satu sama lain dan
memperdalam pemahaman konsep tentang pencemaran lingkungan.
Dalam Model Pembelajaran Jigsaw 2, siswa memiliki tanggung
jawab individu untuk mempelajari dan mengajarkan materi tertentu
kepada anggota kelompok lainnya. Hal ini meningkatkan pemahaman
konsep siswa dan motivasi belajar mereka.
Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang
menunjukkan dampak positif Model Pembelajaran Jigsaw atau model
kolaboratif serupa dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam
konteks pembelajaran lingkungan.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 efektif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong, kelas VII-A pada materi
pencemaran lingkungan. Model ini memberikan manfaat dalam hal
kolaborasi, pemahaman konsep, dan motivasi belajar siswa.
Namun, perlu diingat bahwa hasil penelitian ini berlaku untuk
konteks spesifik SMPN 1 Cibalong, kelas VII-A, dan materi
pencemaran lingkungan. Penelitian lebih lanjut dengan sampel yang
lebih besar dan variasi konteks pembelajaran masih diperlukan untuk
mengonfirmasi temuan ini dan menggeneralisasikannya ke populasi
yang lebih luas.

b. Jawaban terhadap Rumusan Masalah


Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1
Cibalong, kelas VII-A pada materi pencemaran lingkungan.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat
ditarik kesimpulan jawaban terhadap rumusan masalah sebagai berikut:
Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 secara signifikan
mempengaruhi hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong, kelas VII-A
pada materi pencemaran lingkungan. Terdapat peningkatan yang
signifikan dalam skor tes akhir siswa yang terlibat dalam pembelajaran
dengan model ini dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Model Pembelajaran Jigsaw 2 memfasilitasi kolaborasi dan interaksi
siswa dalam pembelajaran. Melalui kerja sama dalam kelompok kecil,
siswa dapat saling belajar dan memperdalam pemahaman tentang
konsep pencemaran lingkungan.
Dalam Model Pembelajaran Jigsaw 2, siswa memiliki tanggung
jawab individu untuk mempelajari dan mengajarkan materi tertentu
kepada anggota kelompok lainnya. Hal ini meningkatkan pemahaman
konsep siswa dan motivasi belajar mereka.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki dampak positif
terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1 Cibalong, kelas VII-A pada
materi pencemaran lingkungan. Model ini efektif dalam meningkatkan
kolaborasi, pemahaman konsep, dan motivasi belajar siswa.

c. Implikasi Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa di SMPN 1
Cibalong, kelas VII-A pada materi pencemaran lingkungan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan,
dapat diambil kesimpulan mengenai implikasi penelitian ini sebagai
berikut:
Model Pembelajaran Jigsaw 2 dapat menjadi alternatif yang efektif
dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pencemaran
lingkungan di SMPN 1 Cibalong. Penggunaan model ini memberikan
pengalaman pembelajaran yang berpusat pada siswa, meningkatkan
keterlibatan siswa dalam pembelajaran, dan memfasilitasi kolaborasi
antar siswa.
Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 dalam konteks
pengajaran materi pencemaran lingkungan di SMPN 1 Cibalong, kelas
VII-A, dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Model ini
memungkinkan siswa untuk mempelajari dan mengajarkan konsep
kepada anggota kelompok lainnya, sehingga mereka dapat
memperdalam pemahaman dan penguasaan materi.
Model Pembelajaran Jigsaw 2 juga memiliki potensi untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa. Melalui interaksi aktif dalam
kelompok, siswa merasa lebih termotivasi untuk belajar dan
berpartisipasi dalam pembelajaran. Hal ini dapat berdampak positif
terhadap hasil belajar siswa.
Implikasi penelitian ini memberikan rekomendasi bagi guru-guru di
SMPN 1 Cibalong dan sekolah-sekolah lainnya untuk
mempertimbangkan penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw 2 dalam
pembelajaran materi pencemaran lingkungan. Model ini dapat
membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran dan hasil belajar
siswa.
Dalam rangka pengembangan penelitian di masa depan, disarankan
untuk melakukan penelitian yang melibatkan lebih banyak kelas dan
sekolah, serta melibatkan variabel-variabel tambahan seperti
kompetensi guru dan faktor lingkungan. Hal ini akan memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang pengaruh Model
Pembelajaran Jigsaw 2 terhadap hasil belajar siswa dalam konteks yang
lebih luas.
Dengan demikian, kesimpulan ini menunjukkan bahwa penggunaan
Model Pembelajaran Jigsaw 2 memiliki implikasi yang positif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan
di SMPN 1 Cibalong.

7. Daftar Pustaka
Buku:
Aronson, E., Blaney, N., Stephan, C., Sikes, J., & Snapp, M. (1978). Kelas
Jigsaw: Mengubah siswa menjadi pengajar. Pustaka Belajar.
Kagan, S. (1994). Pembelajaran kooperatif: Strategi-strategi sukses untuk
mengajar semua siswa. Kaifa.
Sudirman, S., & Yanti, S. (2017). Efek strategi pembelajaran model Jigsaw
terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran sains. Universitas
Negeri Yogyakarta.

Website:
Kemdikbud. (2020). Modul pendidikan lingkungan hidup. Diakses dari:
[https://repositori.kemdikbud.go.id/19898/].

Anda mungkin juga menyukai