Anda di halaman 1dari 4

Nama : Arianto

NPM : 2022339021

Quis II Perencanaan dan Pengelolaan Limbah Padat

1. Proses pengolahan limbah pada rumah sakit !


Jawaban :
Point penting dalam pengelolaan limbah medis adalah sterilisasi, kemudian
pengurangan (reduce) dalam volume, penggunaan kembali (reuse) dengan sterilisasi, daur
ulang (recycle), dan pengolahan (treatment). Berikut adalah tahapan proses pengolahan
limbah rumah sakit :
a) Pemisahan & Penyimpanan
Limbah medis yang akan dibuang dipisahkan menggunakan kantong
plastik berwarna yang berlabel. Berikut adalah contoh warna kantong menurut
DepKes RI :
• Kantong hitam : limbah umum
• Kantong kuning : limbah yang harus diinsinerasi
• Kantong kuning strip hitam : limbah yang sebaiknya diinsinerasi,
tetapi dapat dibuang ke landfill
• Kantong biru muda : limbah yang harus disterilisasi
Limbah infectious dan patologis dipisahkan tersendiri. Kedua jenis limbah
ini harus disterilisasi terlebih dahulu. Limbah yang dapat didaur ulang termasuk
dalam kategori limbah umum.

b) Pengangkutan Limbah medis


Limbah medis diangkut dengan kontainer tertutup. Untuk keamanan,
pengangkutan limbah radioaktif sebaiknya dipisahkan dengan limbah kimia yang
bersifat reaktif, mudah terbakar, korosif. Alat pengangkutan harus dirawat dan
dibersihkan secara rutin untuk mencegah adanya limbah yang tercecer akibat
pengangkutan dan mengurangi resiko kecelakaan saat pengiriman limbah.
c) Penanganan Limbah Medis
• Limbah umum yang dapat didaur ulang dapat langsung dibawa ke tempat
pengumpul limbah daur ulang.
• Limbah radioaktif biasanya dapat disimpan terlebih dahulu sampai masa
aktifnya terlampaui.
• Limbah kimia yang tidak berbahaya dapat dibuang ke dalam saluran
pembuangan air, contoh : limbah asam amino, gula, ion-ion anorganik
(Ca,K, Mg, I, Cl, F dll)
• Limbah kimia berbahaya dapat didaur ulang dengan distilasi, ekstraksi,
elektrolisis
• Limbah yang tidak dapat didaur ulang akan dibakar (insinerasi)
• Wadah bertekanan dapat dibuang ke dalam landfill, maupun didaur ulang.
• Penanganan limbah suntik, dengan menggunakan disposable syringe. Saat
ini ada beberapa alat untuk mengatasi limbah berupa jarum suntik, yaitu
alat pemisah jarum, alat penghancur jarum, tempat pembuangan jarum
khusus (needle pit), syringe safety box, dan insinerator SICIM.
d) Tahap terakhir adalah pembuangan.

Skema Alterna,f Reuse & Recycle Limbah Medis


Skema Pengolahan Limbah Medis dengan Insinerator Maxpell
2. Jelaskan Jenis-jenis Insenerator !
Jawaban :
Insenerator secara umum :
• Open Incinerator
Jenis insenerator dengan bangunan terbuka, dimana dapur pembakar merangkap
juga sebagai cerobong.digunakan secara kontemporer.
• Semi-Closed Incinerator
Memiliki bangunan semi terbuka, tungku dan cerobong rendah sertat tahan suhu
tinggi.
• Closed Incinerator
Dilengkapi ruang-ruang pengeringan, ruang pembakaran, cerobong asap yang
cukup tinggi. Terdapat peralatan untuk mengurangi pencemaran, terbagi atas 2
type berdasarkan suhu yaitu 14000 F dan 18000 F.

Insinerator berdasarkan segi tungku dan tempat berkangsungnya proses :


• Incinerator lantai bertingkat
Berlubang di tengah & pinggir dan Lumpur dan udara pembakar dialirkan
berlawanan .
• Incenerator Fluidik
Berisi pasir yang difluidisasi oleh aliran udara dari sebelah bawah. Suhu relatif
seragam (700° - 800° C) , keuntungannya Penggunaan energi lebih efisien.
• Incenerator Modular
Memilki tungku yang kecil dan statis
• Incenerator Rotary Clean
Digunakan untuk limbah cair dan padat.

Anda mungkin juga menyukai