Termenung di bawah langit malam Memandang luas bumantara Mengagumi eloknya dunia
Aku tenggelam dalam belenggu kehidupan
Jika semesta terus terisak izinkan aku mengerang
dersik angin yang terasa dingin menerpa daksa
Seakan mengatakan untuk menyerah Tidakkah kita berfikir sama?
Dimana elegi terus tersirat
Dimana asa terus memikat 2. Terkisah dilangit merah muda Yang kau katakana ku ucap iya Berdua, bersama janji jari merah muda
Di bawah langit merah muda
Tawamu terasa tak nyata Atau aku yang selalu tergoda
Tak bisa berhenti
Takan kubiarkan kau tergelak sendiri
Ingin ku, selalu
Tapi hari t’lah memutar janji Iya, tidak, entah tak jelas juga
Hari ini akan ku tunggu diri mu
Tawamu dan semua kisah mu lagi Di bawah langit merah muda yang membiru 3. Bentala maya yang tertinggal Hanya tersisa memori asa yang terpenggal Aku pergi tanpa melihat kebelakang lagi Kuharap lanjutkan hidup tanpa alegi
Aku membuka mataku dalam realita
Nyatanya aku sendiri dalam jumantara
Bunga kecilku yang mengerlip dibawah bulan
Merengkuh ragaku yang peluh, memberi air mataku teduh Merengkuh jiwaku yang rapuh, memberi semangat teguh
Arunika celah candela
Melewati helai suraimu yang merah Bunga kecilku Nirmala dalam nyanyian
Jika memang semesta harus merisak
Nyatamu terpendam dalam senandika Ku menolak tuk merengkuh realita 4. Aku menari di atas balutan Rembun Menikmati dawaian music ku sendiri Meliuk bagaikan deburan ombak Terbawa angin di tepi pantai
Kucoba terus berputar
Berfikir bagaimana selajutnya Melakuan yang semestinya Meskipun letih dan tertatih
Dibutakan oleh senja
Di jatuhkan oleh malam Aku yang sendiri Berbekalkan mental dan harga diri
Aku, malam dan kegagalan hari ini
Dan hari esok akan menjadi misteri 5. Peluk erat tubuhku Sentuh jemariku Kobarkan sayap sayap patah mu Dan terbanglah bersam ku Tuk melintasi ke tujuh Bawalah ku ke alam damai mu